Lan Hua sebenarnya sedih harus berpisah dengan Qing Chang. Namun dengan cepat dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa me…
Baca selengkapnya »Ayahnya Paeng benar-benar baik pada Ayahnya Artit, dia bahkan tidak akan memberi batas waktu tentang kapan Ayahnya Arti…
Baca selengkapnya »Episode 1 - Part 1 Di kampus, Kot dan Non melihat Ling gelisah karena menunggu Artit yang belum datang juga sedari tadi…
Baca selengkapnya »Saat Qi Sheng masuk, dia mendapati Peng Peng berdiri di tengah-tengah cahaya lilin yang semakin memancarkan pesona keca…
Baca selengkapnya »Peng Peng masuk ke acara pertemuan yang diadakan Ibu Suri dengan gaya sok imut. Tentu saja Ibu Suri memanggil mereka se…
Baca selengkapnya »Shopping mall-nya Peng Peng sukses dan diserbu banyak pelanggan. Sementara itu, Peng Peng sedang memijat Ibu Suri yan…
Baca selengkapnya »Setelah acara penobatan usai (acara penobatannya tidak diperlihatkan), Peng Peng dan Lu Li minum-minum untuk merayaka…
Baca selengkapnya »Bagian tentang wanitanya ini memang sesuai gosip, Yin An memang memiliki selir banyak banget, merekalah para gadis yang…
Baca selengkapnya »Lu Li menempelkan potongan-potongan mentimun ke wajah Peng Peng yang ngotot kalau dia merawat mukanya bukan karena dia …
Baca selengkapnya »Keesokan harinya, Peng Peng tersentak bangun dan langsung ingat untuk menganti kompresnya Jiu Wang. Dia langsung menyam…
Baca selengkapnya »Malam harinya, Li Wei tak sengaja melihat Yin Zheng sedang olahraga angkat beban. Wah! Pantas saja dia tidak lemah biar…
Baca selengkapnya »Setelah selesai berdansa, Naris pergi ke kamar kecil sementara kedua wanita penggosip itu memutuskan untuk menyapa …
Baca selengkapnya »Braranee sampai terbaring sakit gara-gara Bang Toyib Panit yang tak kunjung pulang. Tiba-tiba pintu kamarnya terb…
Baca selengkapnya »Su Shen ngomel-ngomel heboh menyadari kalau Li Wei ternyata tidak pernah tulus sama Yin Zheng, dia baik pada Yin Zheng …
Baca selengkapnya »Di kamar pengantin mereka, Yin Song penuh perhatian banget mengoles obat untuk lukanya Hao Jia. Hao Jia bersikap sangat…
Baca selengkapnya »Peng Peng dan pengawalnya tiba di sebuah perkemahan. Tapi Pengawal memberitahu bahwa ini bukan pangkalan militer di J…
Baca selengkapnya »Peng Peng sedang tidur saat Qi Sheng datang membelai wajahnya lalu menyentilnya. Mengira dia Lu Li, Peng Peng mengelu…
Baca selengkapnya »Begitu kembali ke rumah, mereka mendapati Mae Sai dan Sherm sudah menunggu di sana dengan senyum lebar. Saran mempe…
Baca selengkapnya »Chalat memutuskan kembali ke ibu kota dengan membawa informasi baru itu beserta foto Reung. Saat dia memperlihatkan f…
Baca selengkapnya »Sungguh tak disangka, ternyata Li Wei malah mendadak terpilih jadi selirnya Pangeran Ke-6. Gagal deh rencananya untuk t…
Baca selengkapnya »Chalat sedang ngopi di restoran saat tiba-tiba saja dia melihat bibi itu sedang berjalan tak jauh dari sana. Chalat s…
Baca selengkapnya »Keesokan harinya, Lu Li membangunkan Peng Peng dengan senyum geli soalnya dia sebenarnya tidak enak untuk membangunka…
Baca selengkapnya »Qi Sheng dan Peng Peng akhirnya tiba di rumah keluarga Zhang. Saking gugupnya, Peng Peng sembunyi di belakangnya Qi…
Baca selengkapnya »Tidak ada satu pun dari para pangeran yang tertarik pada Li Wei, karena latar belakangnya yang berasal dari wilayah pal…
Baca selengkapnya »Kisah dimulai dari sang narator yang menceritakan tentang negeri dalam drama kita yang satu ini. Diceritakan bahwa nege…
Baca selengkapnya »Bibi mengaku putrinya tidak ada bersamanya. Kalau Chalat ingin bertemu, maka dia akan butuh waktu untuk mencarinya. C…
Baca selengkapnya »Rin tak yakin bisa meyakinkan Saran. Dia orang yang berpikiran kuat, dia tidak akan menandatangani dokumen ini. Bra…
Baca selengkapnya »Peng Peng lapar, tapi tak ada satupun daging di meja makan. Lu Li memberitahu bahwa gara-gara Peng Peng membuat Qi Sh…
Baca selengkapnya »Peng Peng ternyata pergi ke rumah bordir, tapi bos tempat itu langsung bisa mengetahui penyamarannya hanya dengan sekal…
Baca selengkapnya »Walaupun Peng Peng istrinya, tapi Qi Sheng tampak jelas tidak menyukainya dan ketus mengusirnya. Peng Peng sinis menyur…
Baca selengkapnya »Jawaban Rin itu membuat senyum Saran memudar seketika. Dia penasaran, jika misalnya hubungan mereka tidak berhasil, a…
Baca selengkapnya »Duang masih ngambek setibanya kembali di ibu kota. Naris datang dan langsung membahas hubungan Duang dengan Saran, Duan…
Baca selengkapnya »Ibu heran dengan sikap Duang. Kedua orang tuanya menunggunya untuk pulang dan dia malah keras kepala. Apa Duang sama …
Baca selengkapnya »Ibu setuju dengan ide Rin untuk membawa Saran memulihkan diri ke Phranakorn. Tapi saat mereka memberitahukan ide itu …
Baca selengkapnya »3 orang wanita melaju kencang di jalan raya. Yang satu pakai mobil sport, yang satu pakai motor, dan yang terakhirnya…
Baca selengkapnya »Saran terus mengejar bis itu dan sukses menghindari tembakan-tembakan para bandit. Pada saat yang bersamaan, Chode …
Baca selengkapnya »Seketika itu pula, Nim dan yang lain muncul sambil melepaskan tembakan ke udara untuk menakuti semua orang. Mereka la…
Baca selengkapnya »Gara-gara makan dalam suasana yang sangat-sangat tidak nyaman, perut Tae Ha jadi sakit. Dia lalu pergi ke apotik untu…
Baca selengkapnya »Duang makin kelewatan. Kali ini dia memerintahkan Sherm untuk memotongi semua bunga-bunga mawarnya Rin. Saat Nuer mel…
Baca selengkapnya »Saran tiba di rumah dengan wajah murung, apalagi saat dia melihat bunga-bunga melati selalu membuatnya teringat ak…
Baca selengkapnya »