Sinopsis Governor's Secret Love Episode 1 & Episode 2

 

Seorang Kasim Pengawas tampak terluka entah karena apa. Dari ingatan masa lalunya, sepertinya dia memiliki masa kecil yang mengerikan, sepertinya keluarganya dib4nta1 dan tampak ada seorang anak gadis yang akrab dengannya dulu. Entah di mana anak gadis itu sekarang.

Pada saat yang bersamaan, kita bertemu dengan seorang gadis bernama Yun Jiao  yang bekerja dengan berakting jadi peri di Kuil Changsheng. Peri yang katanya bisa melihat masa lalu dan masa depan
Hmm, walaupun cuma berakting jadi peri, tapi ternyata dia beneran bisa melihat masa depan berkat sebuah gelang giok ajaib yang dimilikinya.

Begitu menyentuh kulit orang, gelang gioknya itu seketika menyala dan Yun Jiao langsung bisa melihat masa depan orang tersebut. Bahkan berkat gelang ajaib itu, dia jadi tak sengaja mengungkapkan perselingkuhan seorang istri dan menyebabkan pasutri tersebut bercerai. Gara-gara itu, dia jadi dikejar-kejar sama si istri. 

Kebetulan, rombongan si Kasim Pengawas tiba di sana dan langsung menggunakan kekuasaannya untuk mengosongkan kuil tersebut. Kasim Pengawas sendiri baru tiba malam harinya. Para pengawalnya langsung berjaga ketat di sepanjang jalan setapak saat Kasim Pengawas memasuki area doa yang sepertinya kosong untuk mengobati lukanya.

Tapi dia tidak sadar kalau Yun Jiao sebenarnya sedang bersembunyi di bawah meja altar. Awalnya Yun Jiao ketiduran dan baru terbangun gara-gara kaget mendengar pintu ditutup.

Khawatir kalau pria ini adalah anak buahnya si istri, Yun Jiao pun diam-diam mengintip tapi malah tak sengaja bersuara cukup keras gara-gara kaget melihat luka di perut Kasim Pengawas.

Kaget juga mendengar suaranya, Kasim Pengawas sontak menyabetkan pedangnya hingga membuat meja altar terbelah dua dan memperlihatkan Yun Jiao. Dia sontak menc3k1k Yun Jiao dengan kuat sampai Yun Jiao terangkat tinggi.

Dalam usahanya melepaskan diri, tangan Yun Jiao memegang tangan Kasim Pengawas dan seketika itu pula gelangnya menyala dan Yun Jiao melihat kilasan-kilasan masa depan mereka berdua. Dia melihat beberapa pertikaian, pertumpahan darah, tapi anehnya, dia juga melihat mereka bakalan jatuh cinta. (Lah? Bukannya dia kasim?)

Saat itulah, perhatian Kasim Pengawasan teralih saat melihat sebuah gulungan kain di tasnya Yun Jiao. Dia ingat betul gulungan kain itu.

Dulu waktu dia masih kecil, Kasim Pengawas memberikan gulungan kain itu pada teman gadis kecilnya sebelum mereka berpisah. Dia memberitahu si gadis kecil bahwa itu adalah barang paling berharga yang ditinggalkan ayahnya, dan berjanji bahwa dia pasti akan kembali untuk menemuinya.

Ah! Jadi si gadis kecil itu adalah Yun Jiao. Tapi pastinya, Yun Jiao tidak mengenalinya, apalagi dulu dia mengenal si Kasim Pengawas dengan nama Kak Mu Tou, sedangkan sekarang, si Kasim Pengawas sudah mengganti namanya menjadi Murong Cang.

Tiba-tiba lukanya terasa semakin sakit sehingga cengkeraman Murong Cang di leher Yun Jiao pun terlepas. Yun Jiao hampir mau melarikan diri, tapi tiba-tiba dia melihat Murong Cang pingsan.

Tidak tega pergi begitu saja, akhirnya Yun Jiao memutuskan untuk mengobati lukanya Murong Cang dan menjahitnya dengan menggunakan rambutnya sebagai benang. Gulungan kain itu ternyata berisi satu set jarum emas untuk pengobatan.

Namun sebelum dia melakukan apa pun, tiba-tiba Murong Cang menariknya dan dengan lemah berkata, "aku... sudah kembali. Kau... masih hidup. Bagus sekali."

Bingung dengan ucapan ambigunya itu, Yun Jiao jadi mengira kalau Murong Cang cuma sedang mengigau karena sakitnya sudah parahnya. Berniat menenangkannya, Yun Jiao pun mulai menyanyi sambil mulai menjahit lukanya.

 
Saat akhirnya Murong Cang sadar tak lama kemudian, dia sontak kembali jadi dirinya yang garang, apalagi saat dia menyadari kalau Yun Jiao sudah melihat tubuhnya tadi.

Yun Jiao awalnya tidak mengerti dengan kemarahan Murong Cang tentang masalah ini. Namun kemudian dia mendengar para pengawalnya Murong Cang memanggilnya sebagai Kasim Pengawas. 

Yun Jiao langsung sadar kalau dia secara tak sengaja mengetahui rahasianya Murong Cang saat mengobati Murong Cang tadi, bahwa Murong Cang sebenarnya kasim palsu. Makanya Murong Cang gelisah saat menyadari kalau rahasia tubuhnya sudah dilihat sama dia. Waduh! Tamatlah riwayatnya.

Murong Cang akhirnya membawa Yun Jiao pulang ke kediamannya. Begitu mereka sampai, para pelayan sibuk menyalakan banyaaaaaaak sekali lilin-lilin dan lampion di seluruh rumah taman, sepanjang jalan setapak, bahkan di kolam pun dipenuhi berbagai lampion.

Pemandangannya jadi terang benderang dan indah sekali seperti sebuah festival, padahal semua ini cuma karena Murong Cang tidak suka malam saja, makanya semua lilin harus selalu menyala sepanjang malam di seluruh sudut rumah.

Mereka disambut seorang kasim bagian penerangan bernama Ankang. Pengawalnya Murong Cang, Fugui, hampir saja memberitahu Ankang tentang lukanya Murong Cang, tapi dicegah duluan sama Murong Cang, hmm, mungkin karena dia tidak mempercayai Ankang.

Saat Ankang menanyakan identitas Yun Jiao, Murong Cang mendadak saja membuat identitas palsu untuk Yun Jiao, menyatakan bahwa dia adalah PUTRA angkat barunya yang bernama Ji Xiang. Pfft!

Jelas-jelas dia wanita. Yun Jiao tidak terima, tapi Fugui malah mendadak mengancamnya untuk menerima identitas baru buatan Murong Cang untuknya atau dia akan mati. Wuih! Seram! Baiklah! Yun Jiao pun langsung membungkut hormat pada Murong Cang sembari memanggilnya 'Ayah Angkat'. Pfft!

Yun Jiao cepat tertidur gara-gara dupa penenang di kamarnya, tapi mungkin karena terlalu gelisah di rumah barunya ini, dia jadi bermimpi buruk malam itu. 

Dia bermimpi dirinya tak sengaja mengintip sebuah ruang memorial, ada Murong Cang dan dirinya sendiri tampak terbaring di altar. Murong Cang berkata pada para almarhum leluhurnya bahwa dia sudah membawa pulang putri dari musuh mereka dan berjanji akan membalaskan denam keluarga Mu.

Lalu tiba-tiba dia melihat kepala Murong Cang terpelintir ke belakang bagai tak bertulang, memergokinya mengintip, dan seketika itu pula Yun Jiao terbangun dari mimpi buruk itu.

Jelas saja mimpi buruk gaje itu membuatnya jadi semakin kesal sama Murong Cang dan langsung mengutukinya, tidak sadar kalau Murong Cang sedang ada di sana, menunggunya bangun sedari tadi.

"Sudah bangun?" sapa Murong Cang yang sedang memegang gulungan kain milik Yun Jiao.

Yun Jiao yang awalnya mau marah sama dia, sontak berubah sikap berlutut di hadapannya sembari memohon agar gulungan kain itu dikembalikan padanya.

Oh, kelihatannya jarum emas ini sangat penting bagi Yun Jiao. Murong Cang akui bahwa awalnya dia memang berniat menghabisi Yun Jiao setelah Yun Jiao mengetahui rahasianya. Tapi tidak jadi karena bagaimanapun, Yun Jiao sudah menyelamatkan nyawanya. 

Karena itulah, dia akan memberi Yun Jiao dua pilihan. Yang pertama, Yun Jiao membvnvh dirinya sendiri, Murong Cang janji akan menguburkannya secara terhormat.  Pfft! Yun Jiao jelas ogah, jadi dia langsung saja menyatakan bahwa dia memilih pilihan kedua padahal Murong Cang bahkan belum mengucapkan pilihan keduanya.

"Yang kedua, kau harus tinggal di sisiku, aku akan mengawasimu setiap saat."

Baiklah, tidak masalah, Yun Jiao langsung setuju sambil menampilkan senyum lebarnya dan menyatakan bahwa dia bersedia mengikuti 'Ayah Angkat' sampai mati dan menjadi budak untuk 'Ayah Angkat'.

"Ingat perkataanku padamu. Jika tidak, aku punya seribu cara untuk membuatmu sengsara," ancam Murong Cang.

Dia akhirnya mengembalikan gulungan kainnya Yun Jiao, lalu Fugui datang membawakan baju baru untuknya. Tapi bukan baju cewek, melainkan seragam kasim cowok, dan jadilah Yun Jiao dipaksa kerja jadi pelayan cowok di rumah itu.

Di istana, ada seorang pejabat bernama Jenderal Hu yang jelas-jelas benci banget sama Murong Cang, musuh bebuyutannya Murong Cang, makanya dia berusaha menghasut dan memecah belah hubungan baik Kaisar dengan Murong Cang. Begitu Murong Cang datang, kedua orang itu sontak saling sindir secara halus tapi sengit. 

Sementara itu di rumah, Ankang dengan tegas dan galak mengawasi setiap pekerjaan memasang lilin-lilin di semua lampion. Seorang pelayan memberitahu Yun Jiao bahwa tidak boleh ada satu pun lilin yang kurang, jika tidak, bahaya, mereka bisa dihabisi sama Kasim Pegawas. Soalnya Kasim Pengawas itu punya mania di malam hari.

Tepat saat itu juga, mendadak muncul seorang wanita muda yang memaksa masuk ke dalam rumah dengan begitu angkuhnya. Dia adalah Tuan Putri Xue Qing.

Seorang kasim berusaha menghentikannya tapi Tuan Putri Xue Qing malah menggunakan kekuasaannya untuk menghukum pukul si kasim dengan kejam, padahal si kasim hanya menjalankan perintah Murong Cang yang melarang orang luar untuk masuk ke kediaman.

Tidak ada seorang pun yang berani melawannya, wajar saja, mereka semua cuma pelayan. Namun Yun Jiao tidak tega melihat penderitaan si kasim, akhirnya dia nekat maju untuk membela dan menyelamatkan si kasim.

Xue Qing jelas marah padanya, tapi begitu mendengar Yun Jiao memperkenalkan dirinya sebagai putra angkat barunya Murong Cang, Xue Qing sontak antusias. 

Kalau Murong Cang membawa pulang putra angkat baru, maka itu artinya, Murong Cang sudah pulang. Dia sudah kangen, sudah lama sekali dia menunggu Murong Cang pulang.

Dia jadi semakin semangat mau masuk ke kediaman. Namun si kasim terus berusaha dengan gigih mencegahnya yang jelas saja membuatnya jadi semakin marah.

Namun karena si kasim tidak mampu menghentikannya, akhirnya Yun Jiao nekat menggantikannya dan berusaha mencegah Xue Qing masuk rumah.

Kesal, Xue Qing langsung mengayunkan b3lat1 untuk membvnvhnya, tapi tiba-tiba saja Murong Cang muncul melindungi Yun Jiao dan menggunakan tangannya sendiri untuk memegangi b3lat1 itu sehingga darah segar mengalir dari telapak tangannya.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments