Keesokan harinya, kota sedang ramai oleh iring-iringan pengantin Tuan Muda Feng Qian Shuo, dia adalah satu-satunya penerus Balai Tianxiang, keponakannya Feng Ming.
Sontak saja masyarakat langsung heboh menggosip, menuduh Xian Ge berniat mencuri pengantin pria. Beuh! Padahal si pengantin pria sendiri yang dengan senang hati mengikuti Xian Ge, jelas-jelas kalau dia tertarik pada Xian Ge, padahal Xian Ge biasa-biasa saja terhadapnya.
Jelas dari ucapannya, Qian Shuo sengaja selalu mengundang Xian Ge setiap kali dia mengambil selir baru, jelas tujuannya untuk membuat Xian Ge semburu.
Tapi sayangnya, selama ini Xian Ge tidak pernah datang memenuhi undangannya. Makanya sekarang Qian Shuo kepedean mengira Xian Ge mau merebut pengantin pria.
Tapi Xian Ge dengan tenang menyatakan bahwa dia hanya ingin meminta bantuan Qian Shuo, dan jelas saja itu membuat Qian Shuo kecewa menyadari Xian Ge ternyata tidak peduli padanya.
"Memang ada hal yang aku pedulikan, namun, itu bukan kau," ujar Xian Ge.
Kecewa dan malu, Qian Shuo buru-buru menutupi perasaannya dan mengalihkan fokus untuk mendengarkan apa permintaan Xian Ge.
Xian Ge mengaku bahwa dia membutuhkan informasi tentang apa yang sebenarnya ada di dalam Balai Tianxiang. Belakangan ini banyak siluman pelayan yang menghilang tanpa alasan, Xian Ge hanya ingin tahu ke mana menghilangnya para siluman pelayan itu.
Sayangnya, Qian Shuo menolak memberi jawaban apa pun dan cuma mengingatkan Xian Ge bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia dan tidak ada baiknya juga bagi Xian Ge.
"Kau tidak mau memberitahuku? Baiklah, jika begitu, aku tanya satu hal. Apakah siluman pelayan yang menghilang ini ada hubungannya dengan Balai Tianxiang?"
Qian Shuo ragu-ragu awalnya, tapi akhirnya dia menjawab singkat, iya. Satu jawaban singkat itupun sudah cukup bagi Xian Ge, dia pun berterima kasih dan berniat langsung pergi.
Tapi sedetik kemudian dia berbalik untuk menawarkan balasan atas informasi yang Qian Shuo berikan padanya barusan.
"Benarkah? Aku tidak mau emas, perak atau harta. Bagaimana kalau Nona memberiku ciuman?" goda Qian Shuo sambil nyodorin pipi.
Yang tidak sangka, Xian Ge memenuhi keinginannya dengan mengecup pipinya lalu pergi. Hmm, ternyata Xian Ge sebenarnya juga suka sama Qian Shuo, hanya saja selama ini dia sadar kalau dia dan Qian Shuo adalah dua orang yang tidak sejalan. Makanya dia selalu menyembunyikan perasaannya.
Yan Hui masih tidur cantik saat pintu kamarnya diketuk terus menerus. Dia jadi kesal sampai ubun-ubun. Namun saat dia membuka pintu dan melihat wajah tampan nan menawannya Tian Yao, kemarahannya seketika menguap ke udara dan berubah menjadi cinta.
Namun saat tiba-tiba Tian Yao menyodorkan sebuah kotak kecil padanya, Yan Hui seketika sadar dan sontak menjauh dengan gugup dan mengusir Tian Yao demi melindungi hati dan perasaannya biar tidak bucin pada Tian Yao.
Bisa-bisanya Tian Yao malah menggugah perasaannya sepagi ini padahal kemarin malam Tian Yao sudah menolaknya. Tapi Tian Yao sama sekali tidak terpengaruh dan santai saja menyodorkan kotak itu, dan memberitahu bahwa isinya adalah emas penghasilan beberapa hari ini.
Wuih! Yan Hui suka nih, apalagi isinya penuh dengan uang emas. Jadi Yan Hui langsung membawa sekotak emas itu ke Balai Tujuh Jaminan untuk menanyakan masalah kelainan jantungnya.
Errr, tapi kayaknya dia salah tempat. Sudah harganya mahal, informasi yang dia dapat sama sekali tidak berguna karena jawabannya hanyalah bahwa kelainan jantungnya Yan Hui bisa disembuhkan dengan energi yang sangat besar seperti energi dari Naga Suci Milenium. Sudah, itu saja jawabannya. Sungguh sia-sia menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk informasi semacam itu.
Saat Tian Yao mendengar tentang informasi ini, dia janji bahwa nanti setelah dia menemukan seluruh bagian tubuh naganya, dia akan membantu menyembuhkan jantungnya Yan Hui agar nantinya Yan Hui akan bisa bertahan hidup tanpa memerlukan Sisik Pelindung Hati lagi.
Baiklah, kalau begitu, Yan Hui akan membantu Tian Yao mengambil tanduk naga itu. Tapi bagaimana caranya? Tiba-tiba saja sebuah pil muncul begitu saja di hadapan mereka. Itu adalah pil yang diambil Siluman Bayangan kemarin. Tian Yao mengendusnya dan langsung bisa mencium aura tanduk naganya di pil itu.
Xiao Sheng mendadak muncul begitu saja yang jelas saja membuat Tian Yao waspada, apalagi dia sama sekali tidak bisa merasakan kedatangan Xiao Sheng tadi.
Menyadari Tian Yao penasaran tentang dari mana dia mendapatkan pil itu, Xiao Sheng dengan sengaja menuntut satu syarat dari Tian Yao untuk ditukar dengan jawaban yang Tian Yao mau.
Xiao Sheng menginginkan Yan Hui, tapi Tian Yao tanpa ragu menolak, dan Yan Hui pun jelas menolak. Lagian dia sudah pernah mencoba menjauh dari Tian Yao, tapi pada akhirnya dia tetap tidak bisa lepas darinya.
Wah! Xiao Sheng heran sama mereka, "seekor naga cacat pun bisa kau cintai dengan sepenuh hati?"
Ooops! Dia keceplosan mengungkapkan kalau dia mengetahui siapa Tian Yao. Sontak saja Yan Hui langsung heboh mau menyerangnya, tapi dicegah duluan sama Tian Yao.
Xiao Sheng meyakinkan mereka untuk tidak perlu khawatir, dia janji tidak akan memberitahu siapa pun tentang identitas asli Tian Yao.
Dia meyakinkan kalau dia justru ingin membantu mereka. Dia pasti akan langsung memberitahu mereka lokasi tanduk naga asalkan Yan Hui mau ikut dengannya.
Tian Yao tetap teguh menolak tawarannya. Jadilah mereka menangkap dan mengikat Xiao Sheng untuk diinterogasi. Yan Hui sama sekali tidak percaya dengan segala macam rayuan gombalnya Xiao Sheng.
Tian Yao gregetan mendengarkan omong kosong Xiao Sheng dan hampir saja membawa Yan Hui pergi, tapi Xiao Sheng dengan cepat mencegah mereka dan menyuruh Yan Hui mendekat, dia bersedia berbagi informasi pada Yan Hui seorang.
Untungnya kali ini dia benar-benar to the point memberitahu Yan Hui segala yang dia lihat malam itu dan meyakinkan Yan Hui bahwa tanduk naga itu ada di Balai Tianxiang.
Jelas niatannya mengungkapkan rahasia ini pada Yan Hui juga untuk menguji cinta mereka, mengira Yan Hui bakalan menguasai informasi ini sendiri dan pergi sendiri untuk menguasai tanduk naga itu. Tapi yang tak disangkanya, Yan Hui langsung saja menyampaikan semua informasi itu ke Tian Yao dan mereka berdua pun langsung keluar.
Wah! Wah! Wah! Xiao Sheng jadi tambah antusias sama pasangan majikan dan siluman pelayan ini. Sepertinya mereka sungguh-sungguh memiliki perasaan yang mendalam terhadap satu sama lain.
Yan Hui masih khawatir dan curiga dengan Xiao Sheng, curiga kalau dia mungkin mata-matanya Su Ying. Apa mungkin Su Ying sudah tahu kalau dia memiliki Sisik Pelindung Hati?
Namun Tian Yao tak percaya, kalau Su Ying benar-benar ingin menyelidiki mereka, maka Su Ying pasti akan melakukannya sendiri. Lagipula, jika Su Ying sudah tahu kalau Yan Hui memiliki Sisik Pelindung Hati, tidak mungkin Yan Hui masih hidup sekarang.
Apakah informasinya benar atau tidak, Tian Yao berniat pergi ke sana untuk menyelidikinya. Oke! Yan Hui langsung menyatakan diri untuk ikut. Dia sekarang ini sedang jatuh cinta sama Tian Yao, dia tidak bisa melihat Tian Yao terluka, jadi dia harus ikut.
Namun sebelum pergi, Tian Yao terlebih dulu menyegel kamar tempat mereka mengurung Xiao Sheng untuk memastikannya tidak kabur ke mana-mana.
Di Balai Tianxiang, mereka malah melihat beberapa pelayan siluman diikat dan digiring masuk ke sebuah kamar dan Tian Yao langsung bisa merasakan aura tanduk naganya dari kamar tersebut.
Saat mereka mengikuti orang-orang itu ke dalam kamar, malah tidak ada siapa-siapa di sana. Namun Yan Hui seketika tertarik pada sebuah dinding unik bercahaya di hadapannya. Tanpa banyak pikir, dia langsung saja menempelkan tangannya ke sana dan seketika itu pula dia ternyata membangkitkan alarm keamanan.
Kebetulan waktu itu, Qian Shuo memergoki Xian Ge menyelinap masuk, nekat mau menyelidiki hilangnya para siluman pelayan. Begitu alarm itu berbunyi, Qian Shuo seketika mengkhawatirkan keamanan Xian Ge dan langsung membawanya lari.
Namun tiba-tiba dia melihat sebuah jarum melesat ke arah mereka, Qian Shuo pun sontak pasang badan melindungi Xian Ge sehingga jarum itu mengenai dirinya.
Melihat Feng Ming dan anak buahnya lari dari kejauhan, Xian Ge sontak melemparkan senjata bom asapnya agar dia bisa membawa dan menyembunyikan Qian Shuo.
Feng Ming memang tidak melihat dengan jelas, tapi sekilas tadi, dia melihat sosok pria yang terkena jarum mirip dengan keponakannya. Dia jadi curiga kalau penyusup itu adalah keponakannya sendiri.
Xian Ge sudah berusaha menghentikan pendarahannya Qian Shuo, tapi Qian Shuo pada akhirnya pingsan. Tepat saat itu juga, mendadak ada orang masuk. Xian Ge refleks mau menyerang orang itu, tapi ternyata dia adalah Tian Yao bersama Yan Hui.
Bersambung ke episode 7
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam