Mendengar Bosnya Feng Yue, Madam Jin, mau mengadakan pertunjukkan di mana Feng Yue akan berperan sebagai jenderal, Yin Ge Zhi sontak kesal tak menyetujuinya.
Dia tidak terima peran jenderal yang berwibawa, pahlawan yang berjuang dengan gagah berani demi negara, malah dimainkan oleh seorang wanita penghibur murahan. Bahkan kemudian dia menyatakan bahwa para bangsawan yang diundang untuk menonton pertunjukan itu, tidak akan hadir.
Dan dia beneran serius. Pada hari pertunjukkan, Menara Menghui mendadak jadi sunyi dan sepi, tidak ada satu pun bangsawan yang datang. Feng Yue jadi kepo banget dengan apa yang sebenarnya dilakukan Yin Ge Zhi untuk menyabotase acara pertunjukkan ini.
Maka Feng Yue pun langsung pergi ke kediamannya Yin Ge Zhi dan mendapati para bangsawan memang ada di sana.
Feng Yue jelas bingung melihat pemandangan ini. Ini Negara Wu dan status Yin Ge Zhi di sini adalah sandera politik, tapi ternyata dia sangat amat dihormati di sini. Dibandingkan sebagai sandera politik, dia malah diperlakukan dengan sangat hormat seolah dia utusan negara.
Dia bahkan ditempatkan di kediaman utusan dan mampu mengendalikan situasi sehingga bisa membuat para bangsawan dan para pejabat mendatangi kediamannya alih-alih pergi ke pertunjukkan. Bahkan para bangsawan dan para pejabat memanggil Yin Ghe Zhi dengan sebutan 'Yang Mulia'.
Dari pembicaraan semua orang, Feng Yue akhirnya mengetahui bahwa Yin Ghe Zhi memancing para pejabat dan para bangsawan dengan mengumumkan bahwa dia mau merekrut murid.
Berkat reputasi dan kehebatannya di medan perang, otomatis para pejabat dan para bangsawan langsung tertarik untuk datang dan merekomendasikan para putra mereka untuk menjadi muridnya Yin Ge Zhi.
Siapa pun yang menjadi muridnya, maka akan mudah bagi mereka untuk direkomendasikan jadi pejabat. Makanya para pejabat dan bangsawan ini berlomba-lomba untuk memenangkan hati Yin Ge Zhi dan menyiapkan banyak hadiah untuknya.
Aneh sekali. Padahal pada awal kedatangannya ke Negara Wu, Yin Ge Zhi bahkan menolak permintaan Kaisar Wu yang menginginkannya untuk mengajar para pangeran Wu. Jadi kenapa sekarang malah dia tiba-tiba ingin merekrut murid?
Yin Ge Zhi menyatakan bahwa dia hanya akan menerima tiga murid, tidak lebih. Dan dia tidak sembarangan menerima murid. Karena itulah, para kandidat diharuskan untuk bertanding, besok di lapangan pelatihan.
Feng Yue pikir kalau dirinya menyamar jadi pelayan tidak akan ketahuan, eh ternyata tetap ketahuan juga. Ya iyalah, di rumah ini tidak ada pelayan wanita satu pun. Jadi kehadirannya sebagai satu-satunya wanita sangat mencolok.
Jadilah dia ditangkap dan dikurung di gudang kayu oleh anak buahnya Yin Ge Zhi yang bernama Guan Zhi. Di sana, dia langsung berakting mewek heboh, lengkap dengan air mata yang berjatuhan sehingga membuat Guan Zhi jadi kasihan sama dia, sehingga pada akhirnya Guan Zhu tak sadar saat dia bicara terlalu banyak dan memberitahu Feng Yue bahwa kediaman ini tidak memiliki pelayan wanita satu pun. Guan Zhi sendiri yang melayani dan mengurus segala kebutuhan Yin Ge Zhi.
Ini menunjukkan bahwa Yin Ge Zhi sangat amat waspada terhadap orang luar sehingga dia hanya mempercayai Guan Zhi seorang. Dan dia memang mempercayai orang yang tepat karena Guan Zhi sangat setia pada tuannya dan tak keberatan sama sekali biarpun dia harus kerepotan seorang diri.
Namun tetap saja Guan Zhi tak berdaya menghadapi air mata wanita lemah seperti Feng Yue yang telah menghabiskan malam bersama tuannya. Makanya dia langsung berterus terang mengaku bahwa sebelumnya tuannya menyuruhnya untuk menyelidiki identitas Feng Yue.
Sayangnya dia tidak menemukan apa-apa karena Feng Yue sama sekali tidak punya kerabat atau teman di sini. Tuannya sedang mencari orang, makanya siapa pun yang mencurigakan, akan dia selidiki.
Sontak saja informasi ini membuat Feng Yue jadi ketakutan, dia terlalu meremehkan Yin Ge Zhi. Dia pikir Yin Ge Zhi tidak akan mencurigainya, tapi ternyata Yin Ge Zhi malah menyelidiki latar belakangnya.
Tapi... Sebodo amat, toh orang-orang yang mengetahui identitasnya sekarang sudah mati jadi abu. Eh, tapi... Siapa sebenarnya orang yang sedang dicari oleh Yin Ge Zhi?
Guan Zhi mengaku teman lama tuannya, tapi dia sendiri juga sebenarnya tidak tahu siapa teman lama tuannya itu. Yang pasti, tuannya sudah mencari orang itu selama tiga tahun terakhir ini.
Kayaknya orang yang tuannya cari adalah seorang laki-laki. Tiga tahun yang lalu banyak kasus besar di Negara Wei. Sepertinya si teman lama ini terlibat dalam salah satu kasus dan sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Ah! Laki-laki! Feng Yue jadi lega mendengarnya. Berarti bukan dia yang dicari Yin Ge Zhi. Berhubung Guan Zhi lagi banyak membocorkan informasi, sekalian saja Feng Yue mencoba menanyainya tentang bagaimana sebenarnya situasi Yin Ge Zhi di Negara Wu ini.
Namun sayangnya, untuk yang satu ini, Guan Zhi seketika menutup mulutnya dan menolak menceritakan apa pun. Apalagi saat itu juga, Yin Ge Zhi mendadak muncul dan Guan Zhi pun pergi meninggalkan mereka berduaan.
Berhubung dia tidak bisa menggunakan air mata buayanya untuk menipu Yin Ge Zhi, jadi dia memutuskan untuk setengah jujur mengakui bahwa dia sejak awal tahu bahwa Yin Ge Zhi adalah Pangeran Negara Wei. Gara-gara ucapan Yin Ge Zhi sebelumnya, makanya sekarang dia datang kemari untuk mencari tahu kenapa hari ini tidak ada satu pun tamu yang datang ke Menara Menghui.
Dia beralasan bahwa dia mengetahui identitas Yin Ge Zhi adalah karena dulu dia sering melihat Yin Ge Zhi karena rumahnya berada di jalur yang sering dilewati Yin Ge Zhi. Dia sering melihat Yin Ge Zhi mengenakan baju besi perak dan terlihat sangat agung.
Dia selalu menunggu Yin Ge Zhi lewat di depan rumahnya setiap malam, tapi Yin Ge Zhi tidak mungkin memperhatikannya karena ada banyak orang yang menunggunya juga.
Dia sengaja tidak bilang sejak awal karena pertemuan pertama mereka yang kurang menyenangkan. Dia cuma seorang wanita penghibur rendahan, mana berani dia memberitahu Yin Ge Zhi bahwa dia selalu mengaguminya.
Yin Ge Zhi tak percaya begitu saja. Kalau memang Feng Yue mengaguminya, lalu kenapa waktu itu dia justru ingin merayu Putra Mahkota Negara Wu?
Feng Yue dengan cepat memutar otaknya dan beralasan bahwa itu karena dia tidak berani mendekati Yin Ge Zhi, makanya dia merayu sembarang cowok, siapa sangka kalau pria itu ternyata Putra Mahkota, tapi pada akhirnya takdir menuntunnya untuk jatuh ke pelukan Yin Ge Zhi. Berhubung Tuhan memberinya kesempatan untuk berada di sisi Yin Ge Zhi, jadi dia tidak akan pernah pergi.
Dia juga tahu bahwa dulu banyak wanita yang rela melemparkan diri mereka ke Yin Ge Zhi, namun Yin Ge Zhi selalu menolak semuanya.
Namun segalanya mulai berubah saat putri seorang menteri bunuh diri gara-gara ditolak sama dia. Sejak saat itulah Yin Ge Zhi mulai menerima wanita ke kediamannya.
Yin Ge Zhi sontak mendengus sinis mengingat kasus itu. Dia melakukan itu cuma karena dia dipaksa oleh Kaisar. Si Menteri sialan itu menggugatnya atas kematian putrinya. Ayahandanya kemudian menyuruhnya melakukan itu hanya untuk menenangkan situasi. Wanita-wanita semacam putrinya si Menteri itu jelas-jelas menyodorkan diri mereka padanya karena dipaksa oleh para ayah mereka.
Yin Ge Zhi sebenarnya masih agak mencurigai Feng Yue, tapi dia tidak tahan godaan dan akhirnya mereka melakukannya lagi. Dia tidak sabaran dan kasar banget sampai merobek pakaiannya Feng Yue.
Akibatnya, besoknya Feng Yue cuma memakai daleman. Namun bahkan setelah malam indah yang mereka habiskan bersama, Yin Ge Zhi tetap bicara kasar padanya dan tak senang melihatnya berkeliaran di rumahnya dengan hanya memakai itu. Hmm, kayaknya dia marah karena cemburu karena penampilan Feng Yue yang seperti ini dilihat sama Guan Zhi.
Jelas saja Feng Yue jadi kesal sama dia. Maka saat Guan Zhi datang menghidangkan sarapan, Feng Yue dengan lihainya menggunakan giginya untuk mencopot jubah luarnya Guan Zhi dan memakainya lalu berjalan pergi dari kediaman ini.
Menyadari kalau tuannya pasti menyakiti hati Feng Yue lagi, Guan Zhi sontak membela Feng Yue dan memberitahunya bahwa semua sarapan hari ini dimasak oleh Feng Yu. Feng Yue bangun sejak subuh untuk mengajarinya memasak semua makanan kesukaan Yin Ghe Zhi ini. Feng Yue tahu dengan sendirinya kalau Yin Ghe Zhi menyukai makanan-makanan ini.
Informasi ini membuat Yin Ge Zhi jadi menyadari kalau Feng Yue memang benar-benar mengenalnya. Saat dia mulai mencicipi rasanya yang enak, emosi Yin Ge Zhi pun mulai mereda sehingga dia langsung memerintahkan Guan Zhi untuk mengirimkan hadiah ke Menara Menghui untuk Feng Yue nanti.
Hadiah itu tiba siang harinya dan langsung membuat Menara Menghui heboh karena hadiahnya bukan cuma satu, melainkan empat kotak besar kayak mahar pengantin. Feng Yue begitu tercengang sampai-sampai dia cuma berdiri bego selama beberapa saat.
Pastinya ini membuat para wanita lain jadi iri. Apalagi satu jam setelah Guan Zhi pergi, mendadak Menara Menghui mereka kedatangan banyak tamu yang menginginkan Feng Yue.
Hadiah pemberian Yin Ge Zhi otomatis menarik perhatian banyak orang, membuat mereka jadi penasaran dengan Feng Yue karena dia satu-satunya wanita yang menarik perhatian Yin Ge Zhi.
Feng Yue menolak semuanya dengan sopan. Namun saat target utamanya tiba, yang tak lain adalah Putra Mahkota, dia langsung mengundangnya masuk ke kamarnya dengan senyum menggoda. Putra Mahkota yang penampilannya, sikapnya dan tutur katanya jauh lebih lembut dan berwibawa, jelas lebih menyenangkan bagi Feng Yue.
Begitu masuk kamar, keduanya langsung saling menggoda satu sama lain hingga mereka naik ke ranjang. Namun bahkan sebelum mereka sempat melakukan apa pun, Yin Ge Zhi mendadak menendang pintu dan dengan wajah dingin menegaskan bahwa Feng Yue masih miliknya sekarang.
Dia bahkan langsung menyeret Feng Yue pergi bersamanya ke lapangan pelatihan. Mendengar itu, Putra Mahkota mendadak menyatakan mau ikut ke sana juga mumpung hari ini dia lagi nganggur.
Feng Yue kesakitan diseret sekasar itu, tapi Yin Ge Zhi sama sekali tak peduli dan langsung mendorongnya naik ke atas kuda.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam