Sinopsis Drama Cina Hidden Love Episode 2

Episode 2: Mendekat, Apa Yang Membuatku Bertemu Denganmu?

Dua tahun yang lalu semasa Sang Zhi masih SMP, Sang Zhi kesal karena sepertinya Jia Xu tidak akan bisa datang membantunya. Namun yang tak disangkanya, di tengah keputusasaannya, Jia Xu akhirnya datang juga. Dia tidak tahu jam pulang sekolahnya Sang Zhi, makanya dia terlambat dan dia setulus hati meminta maaf untuk itu.

Di masa kini, saat Sang Zhi galau menunggu kedatangan Jia Xu, tiba-tiba saja Jia Xu muncul dari belakangnya sambil menempelkan sebotol susu ke pipinya. Malah sebenarnya dia sudah datang duluan dan cuma pergi sebentar untuk membelikan Sang Zhi susu.

Dia lalu mengajak Sang Zhi duduk di kedai sarapan terdekat di mana Sang Zhi bisa duduk untuk mengerjakan tugas mengarangnya. Namun dibandingkan tugasnya, wajah tampan Jia Xu lebih menarik perhatian Sang Zhi... Wajah tampan yang dulu membantunya pura-pura jadi kakaknya di hadapan pak guru matematika.

Dua tahun yang lalu, Jia Xu dengan patuh mendengarkan segala keluh kesah Pak Guru yang mengeluhkan sikap tidak sopan Sang Zhi selama di kelas padahal Sang Zhi tuh anak pintar. Kebetulan waktu itu, anak cowok yang naksir Sang Zhi juga sedang dihukum di sana, dan dia juga mengira kalau Jia Xu beneran kakak kandungnya Sang Zhi.

Berkat keahliannya Jia Xu yang pintar bicara dan pintar bermulut manis, memuji-muji segala macam jasa-jasa Pak Guru dan mengomeli Sang Zhi untuk meminta maaf pada Pak Guru, Pak Guru pun melunak dan berhenti mengeluh dengan cepat, dan untungnya tidak ada yang mencurigai mereka sehingga pertemuan itu pun selesai dengan aman tanpa ketahuan kalau mereka bukan saudara.

Di masa kini, Jia Xu bingung beberapa kali mendapati Sang Zhi tidak fokus mengerjakan karangannya, tapi juga tidak kepikiran kalau Sang Zhi sedang terpana padanya. Lebih bingung lagi saat dia menyuruh Sang Zhi untuk minum susunya, tapi Sang Zhi malah langsung menyembunyikan susu itu di tasnya seolah dia takut susunya direbut orang. Yang tidak Jia Xu ketahui, alasan Sang Zhi tidak meminum susunya sebenarnya adalah karena dia alergi susu sapi.

Sembari mengerjakan tugasnya, Sang Zhi mencoba tanya-tanya tentang Jia Xu. Dari pengakuannya, ternyata Jia Xu bukan orang asli Nanwu (kota yang mereka tinggali saat ini), melainkan dari Yihe.

Namun entah mengapa sepertinya dia enggan untuk pulang ke kampung halamannya. Saat Sang Zhi tanya apakah dia akan pulang saat liburan musim panas nanti, Jia Xu menyangkal dan menolak mengatakan apa alasannya.

Tak lama kemudian, Jia Xu mengantarkan Sang Zhi ke sekolah lalu tiba-tiba dia menyelipkan sebuah kertas di saku tasnya Sang Zhi, dan mengaku bahwa sebenarnya semalam dia sempat mengintip buku karangannya Sang Zhi... karangan di mana Sang Zhi menulis tentang kesamaan kakaknya dengan seekor anjing. Pfft!

Dia bahkan menggambar kartun kakaknya dan si anjing yang ekspresinya sama persis. (Pfft! Pantesan Sang Zhi tidak mau kakaknya melihat buku karangannya) Kertas yang Jia Xu selipkan ini adalah karangan lain yang Jia Xu buat sendiri untuk menebus kesalahannya mengintip karangannya Sang Zhi.

Si anak cowok yang naksir Sang Zhi semasa SMP (namanya Fu Zheng Cu) masih naksir Sang Zhi dan masih terus mengejarnya dengan gigih dengan dibantu teman baiknya Sang Zhi yang bernama Zhen Ru. Dia bahkan bela-belain masuk SMA yang sama dengan Sang Zhi demi misinya ini, tak peduli biarpun Sang Zhi selalu mengabaikannya sepanjang waktu.


Malam harinya, Sang Zhi baru sempat membaca karangannya Jia Xu yang berjudul 'Membantu Kakak Pindah Rumah', namun sebenarnya inti dari karangannya juga sama, sama-sama mengejek kakaknya Sang Zhi dan bernarsis ria tentang dirinya sendiri. 

Namun di karangan itu pula dia sekalian menulis pesan untuk Sang Zhi bahwa dia senang bisa bertemu Sang Zhi lagi setelah sekian lama tidak bertemu. Aw, sontak saja Sang Zhi langsung sumringah membaca bagian terakhir itu.

Tiba-tiba dia punya ide bagus yang terinspirasi dari boneka rubah dan botol susu, Sang Zhi pun mulai menggambar kartun seekor rubah lucu sedang meminum susu. Tepat saat itu juga, Ibu masuk membawakannya buah tapi malah melihat sebotol susu di mejanya Sang Zhi.

Jelas saja Ibu jadi heboh karena khawatir, mengira Sang Zhi nekat minum susu. Sang Zhi meyakinkan Ibu bahwa dia sama sekali tidak meminumnya, beralasan kalau dia cuma menginginkan botolnya yang lucu. Demi meyakinkan Ibu, dia langsung membuang isinya ke toilet tapi tetap menyimpan botolnya.

Di akhir pekan, Ayah dan Ibu pergi kondangan dan Sang Zhi menolak ikut. Karena tidak mau membiarkan putri kesayangan mereka sendirian di rumah, mereka pun memanggil Sang Yan pulang untuk menjaga Sang Zhi.

Sang Zhi awalnya menolak ikut saat Sang Yan mengajaknya makan di luar, namun kemudian dia mendengar Sang Yan mendapat telepon dari temannya. Ah, apakah mereka akan makan bersama Jia Xu? Pemikiran itu seketika membuat semangat Sang Zhi bangkit hingga dia berubah pikiran dan mau ikut makan di luar.

Awalnya dia sempat kecewa yang karena teman yang mereka jemput cuma Qian Fei. Namun tak lama kemudian, mereka ternyata juga menjemput Jia Xu di tempat kerja paruh waktunya. Mood Sang Zhi pun membaik seketika. 

Namun sepertinya Jia Xu sangat kecapekan karena kesibukannya yang luar biasa sepanjang hari. Entah mengapa sepertinya dia butuh banyak uang, makanya dia kerja paruh waktu di sana-sini.

Di tengah jalan, Jia Xu baru menyadari kalau Sang Zhi belum menyapanya sedari tadi dan langsung saja menggoda Sang Zhi yang jelas saja membuat Sang Zhi tersipu. Namun sepertinya Jia Xu memang suka menggoda siapa saja tanpa ada maksud aneh-aneh. Karena sikapnya inilah, makanya teman-temannya suka mengatainya tidak tahu malu.


Namun di sisi lain, dia orang yang sangat perhatian dan detil. Setibanya di depan restoran, hanya dia seorang yang memperhatikan Sang Zhi ternyata sedang datang bulan dadakan. Biarpun roknya hitam, tapi Jia Xu bisa melihat noda darah yang menempel di roknya.

Maka dengan manisnya dia langsung pasang badan di belakang Sang Zhi, melindungi pandangan siapa pun agar tidak melihat keadaan Sang Zhi dan bersikeras menemani Sang Zhi ke toilet.

Setibanya di depan toilet, Jia Xu menyuruh Sang Zhi untuk menunggunya di dalam, sementara dia pergi ke swalayan terdekat untuk membelikan Sang Zhi pembalut. Masalahnya... Pfft! Dia kan cowok, tidak pernah beli pembalut sebelumnya, dia tidak mengerti sama sekali.

Makanya kemudian dia memutuskan untuk menelepon Sang Yan dan memaksa Sang Yan untuk menemuinya di swalayan. Tapi Sang Yan sendiri juga tidak pernah beli pembalut sebelumnya, jadilah kedua pria itu belanja pembalut dengan canggung.

Dua orang pria yang sama-sama tidak mengerti apa-apa tentang masalah beginian, bingung menentukan harus beli pembalut yang model apa dan ukuran berapa, malu juga kalau sampai ada orang yang lihat mereka beli pembalut, mereka pun bergegas membuat keputusan mau beli yang mana lalu buru-buru ke kasir. 

Namun Jia Xu yang lebih detil daripada Sang Yan, berinisiatif untuk beli rok juga. Sang Yan berniat mau beli sembarang rok saja, tapi Jia Xu tidak setuju dan memilih rok hitam, soalnya roknya Sang Zhi yang terkena noda juga berwarna hitam.


Tak lama kemudian, seorang wanita membantu mereka untuk menyerahkan barang-barang itu ke Sang Zhi yang mendekam di toilet wanita. Sang Zhi benar-benar malu mengalami kejadian semacam ini di hadapan mas crush-nya, dia harus bagaimana saat keluar dari toilet nanti? Dia bahkan hampir menangis gara-gara memikirkan masalah ini.

 

Namun yang tak disangkanya, saat akhirnya dia keluar tak lama kemudian, yang menunggunya di depan toilet cuma kakaknya yang langsung mendorongnya paksa ke dalam restoran. Jia Xu memahami kegalauannya, makanya Jia Xu tadi memutuskan pergi duluan.

Di restoran pun Jia Xu sama sekali tidak membahas masalah tadi dan bersikap biasa-biasa saja seolah tak pernah terjadi apa-apa, tapi dengan penuh perhatian dia memesankan air hangat khusus untuk Sang Zhi.

Sang Zhi diam-diam mau pesan bakso sapi, tapi cepat ketahuan kakaknya yang langsung mengomelinya. Dari sinilah Jia Xu mengetahui kalau Sang Zhi alergi daging sapi dan kambing, tapi sepertinya dia tidak kepikiran kalau Sang Zhi juga alergi laktosa, makanya dia tidak menanyakan masalah susu pemberiannya kemarin.

Saat melihat Sang Zhi mau makan mie yang ada dagingnya, Jia Xu sigap menghentikannya. Bukan untukmerebutnya atau melarangnya makan sih, dia cuma mengambil daging-dagingnya dan begitu semua dagingnya sudah diamankan, Jia Xu mengembalikan mie itu ke Sang Zhi agar Sang Zhi tidak alergi.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments