Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 28 - 3 [END]

December 26, 2019

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 28 - 3 [END]

Tapi hidup tetap harus berjalan biarpun tanpa Xiao Qi. Leng sekarang kembali menduduki posisi CEO-nya dan tengah mengembangkan proyek minuman teh aromatik khusus untuk wanita yang dia namai Qi Tea.

Sedangkan Lie bertugas menggambar logo label minuman itu. Dia membuat gambar kartunnya Xiao Qi pakai helm, dan Leng menambahkan gambar Xiao Bu juga. Begitu dipasarkan, minuman itu benar-benar laris manis diserbu para wanita, iklannya pun muncul di mana-mana.

Satu tahun berlalu. Leng menghabiskan malam tahun barunya seorang diri. Tepat jam 00.00, Leng make a wish, mungkin mengharapkan Xiao Qi kembali. Tiba-tiba dia mendengar suara gemerisik dari luar. Leng sontak keluar dengan antusias mengharapkan Xiao Qi datang, tapi ternyata tidak, itu cuma suara robot vacuum-nya. Leng kecewa.

Dua tahun berlalu... hari itu, Leng mengadakan konferensi pers untuk minuman Qi Tea-nya. Seorang reporter tanya apa arti dari nama Qi Tea ini. Leng menjelaskan bahwa Qi artinya istri, maksudnya adalah pria membuat teh untuk wanita.

Tapi kemudian pertanyaan mereka mulai berubah menjurus ke masalah cintanya Leng. Belakangan ini Leng tidak pernah punya love affair padahal dia terkenal playboy, apa itu artinya dia single sekarang? Pacar terakhirnya Leng adalah seorang gadis kurir, lalu bagaimana hubungan mereka sekarang.

Berusaha menguasai emosinya, Leng cuma menjawab bahwa hubungan mereka baik-baik saja sekarang. Tapi para reporter itu masih belum puas dan belum mau berhenti menggali masalah ini.

Ada rumor yang mengatakan kalau Leng dicampakkan pacar gadis kurirnya itu, apa itu benar? Jika mereka tidak putus, lalu kenapa mereka tidak pernah terlihat bersama sekarang? Apa mereka sudah menikah secara diam-diam.

Dan saat Leng tak mampu menjawab, seorang reporter wanita tiba-tiba menyela semua orang dan dengan bijak meminta para rekannya itu untuk menanyai Leng tentang masalah produknya saja.

Tapi Leng tiba-tiba mengakui kalau dugaan mereka benar. "Aku dicampakkan dan itu terjadi dua tahun yang lalu. Sekarang, aku masih belum bisa move on."

Terang saja pengakuannya membuat para reporter itu makin menggila dan membombardirnya dengan lebih banyak pertanyaan. Tapi Leng mengabaikan semua pertanyaan mereka dan berpaling ke si reporter wanita yang tadi, apa dia punya pertanyaan untuknya?

"Err... Tuan Fang, apakah anda menggunakan minuman ini untuk mendapatkan mantan pacar anda kembali?"

"Betul. Kau sudah menanyaiku, boleh aku menanyaimu?"

"Siapa namamu?"

"Nama saya Xiao Qi, Qi artinya catur."

"Xiao Qi, nama yang bagus. Maukah kau jadi teman kencanku?"

Wah! Sontak saja para reporter itu langsung heboh bukan main memotreti Xiao Qi. Dan tak ayal itu langsung jadi berita besar di media dengan judul berita, 'Si Playboy menunjukkan belangnya lagi dan Menggoda Seorang Reporter'.

Asisten Han cemas dan menawarkan diri untuk meluruskan berita itu, tapi Leng menolak. Apa Xiao Qi sudah datang? Dan seketika itu pula langit yang cerah, mendadak bergemuruh hebat.

Leng santai saja, mungkin ada seseorang di atas sana yang sedang mengutuknya. Apa Asisten Han tahu tentang Efek Kupu-Kupu? Kupu-kupu dari Amazon yang mampu membuat tornado besar di Texas hanya dengan sedikit mengepakkan sayapnya.

"Kalau ada seseorang di atas sana mengutukku, mungkin bukan hanya akan terjadi hujan biasa, melainkan hujan es atau hujan pisau."

Asisten Han jadi khawatir, "bagaimana kalau kubatalkan saja gadis itu?"

Lie mendadak muncul dan langsung membanting majalah gosip itu dengan marah. Apa Leng tidak merasa bersalah pada Xiao Qi? Untung saja dia menghentikan si reporter itu. Dua tahun lamanya dia bertahan, bagaimana bisa dia malah mau membuat kesalahan besar seperti ini?

Leng mulai emosi mendengarnya. "Bagimu mungkin hanya dua tahun, tapi bagiku, rasanya seperti dua siklus kehidupan."

Lie jadi merasa bersalah mendengarnya, bagaimana kalau memanggil si reporter itu, siapa tahu mereka bisa ngobrol. Leng menolak, lagipula sebenarnya dia hanya ingin si reporter itu mewawancarainya secara eksklusif.

Berusaha menghibur Leng, Lie mencoba menawarkan beberapa produk parfum yang pernah dia buat bersama Xiao Qi dulu. Terserah Leng mau apa dengan parfum-parfum itu, setidaknya dia punya sesuatu untuk mengalihkan pikirannya.

"Lebih baik kau urus dirimu sendiri dulu," nyinyir Leng lalu pergi.

Tak lama setelah Leng pergi, Lie tiba-tiba melihat sesuatu yang aneh di langit. Hmm, entah apa yang dia lihat, tapi sepertinya itu sesuatu yang bagus.

Leng sedang berada di ladang bunga bersama Tuan Sun saat Lie meneleponnya. Dia pamit mau pergi ke Paris, tapi ada yang mau dia katakan. Lie sudah memikirkannya dan menurutnya, Lie tidak boleh menjomblo selamanya. Kalau Xiao Qi tidak kembali, masa dia tidak akan punya kakak ipar?

Karena itulah, dia sudah menemukan seorang gadis yang tepat untuk Leng. Gadis itu usianya sedikit lebih mudah dari Leng dan dia bekerja di kedutaan. Dan kebetulan banget gadis itu sekarang ada di dekat tempat Leng berada sekarang. Bagaimana? Apa Leng mau kencan buta?

"Oke." Leng setuju tanpa ragu.

"Kau langsung setuju? Apa tidak mau lihat fotonya dulu?"

"Tidak perlu."

"Kak, kau banyak berubah. Apa kau tidak mengkhawatirkan Xiao Qi? Mungkin saja dia cemburu dan terbang kembali kemari untuk balas dendam padamu."

"Aku memang ingin dia kembali, kalau dia bisa."

Leng lalu menunggu kedatangan gadis itu di ladang bunga Lavender saat tiba-tiba saja gerimis di siang bolong. Sepertinya Xiao Qi marah. "Xiao Qi, aku harus membuatmu marah lebih banyak lagi biar kau cepat kembali padaku."

Tepat saat itu juga, Leng melihat seorang gadis berjalan mendekat padanya, wajahnya ditutupi oleh sebuah amplop besar hingga dia berhenti di hadapan Leng lalu membuka penutup wajahnya.

"Lama tak bertemu," sapa Xiao Qi. Yeah! Akhirnya dia kembali! Leng begitu bahagia sampai dia sulit berkata-kata.

"Apa kau tidak mengenaliku? Aku Chai Xiao Qi-mu yang imut."

Asisten Han diam-diam memotret mereka dari kejauhan dan mengirimkannya ke Lie.

Lie senang banget melihat foto itu. Tapi tiba-tiba orang di sebelahnya merebut ponselnya, dan ternyata dia adalah Jiang Xue. Aigoo... kayaknya cinta akan bersemi di antara mereka. (Kenapa Lie harus berakhir sama dia? Aku tak setuju! Lie terlalu baik buat dia. Dan kenapa nggak pernah ketahuan kalau dia yang bikin Leng amnesia?)

Xiao Qi bingung melihat Leng diam saja, Leng benar-benar tidak mengenalinya. Leng menyangkal, tentu saja dia mengenali Xiao Qi.

"Hanya saja... aku harus memastikan kalau ini bukan sekedar mimpi."

Maka Xiao Qi membuktikannya nyata dengan mengecup hidung Leng. Bagaimana? Apa rasanya masih mimpi? Masih. Terus apa yang harus Xiao Qi lakukan untuk membuktikan ini nyata? Apa Leng mau melihat KTP-nya?

Xiao Qi langsung mengeluarkan isi amplop besarnya yang ternyata sebuah sertifikat dari planetnya yang berbunyi: Dengan ini, kami mengirim Gillis Cal Qiuso Cara Cara Nomor Tujuh untuk hidup di bumi sebagai duta besar perdamaian dari Planet Cape Town untuk bumi. Semoga kau bisa bekerja keras dan bisa dipercaya.

Apa Leng percaya padanya sekarang. Dia secara khusus menerjemahkannya untuk Leng loh. Dia terus saja nyerocos dengan penuh semangat, tapi Leng tiba-tiba membuang sertifikat itu dan menarik Xiao Qi ke dalam pelukannya.

"Xiao Qi, selamat datang kembali ke rumah."

"Rumah? Di mana pun kau berada adalah rumahku." Ucap Xiao Qi sebelum kemudian mencium mesra Leng.

-THE END-

Akhirnya selesai juga setelah berbulan-bulan lamanya. Maaf yah lama banget nyelesain drama ini gara-gara sempet baper. Hehe...

Terima kasih semuanya yang setia nungguin sinopsisnya dari awal sampai akhir. I hope enjoy it as much as I did... Sampai jumpa di drama lainnya ^^