Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 28 - 2

 Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 28 - 2

Perlahan dia membawa Xiao Qi mendekat ke jendela saat tiba-tiba saja terlihat sebuah bayangan besar yang seperti pesawat ruang angkasa. Leng dan Xiao Qi sontak saling berpelukan erat... saat tiba-tiba saja bayangan Lie muncul dan meminta mereka keluar, dia punya hadiah untuk Xiao Qi soalnya. Fiuh! Leng lega.


"Kau menakutiku saja." Protes Leng saat dia membuka jendela dan mendapati Lie sedang membawa banyak balon.

"Takut apa, ini kan cuma balon? Bagaimana? Apa kau suka hadiahku?"

"Kenapa kau memberiku ini?"

"Aku tidak punya sesuatu yang bagus untukmu, makanya aku ingin meniru film UP. Mungkin aku bisa pergi ke luar angkasa bersamamu. Aku sudah melakukan ini sejak subuh, tanganku sampai memerah gara-gara ini."

"Oh, jadi kau yang membuatku bermimpi buruk sepanjang malam?"

"Ngomong apa sih? Aku kemari untuk Xiao Qi, bukan untukmu. Bagaimana? Kau terkejut oleh hadiahku, kan?"


Tapi Leng tiba-tiba saja menyuruh sekuriti untuk memanggil taksi lalu menyeret Lie dan memasukkannya secara paksa ke dalam taksi itu, dan menyuruh pak supir mengantarkan Lie ke rumah sakit jiwa. Wkwkwk!

"Apa pantas memperlakukannya seperti itu?" Protes Xiao Qi.

"Aku sudah sangat baik padanya."

Sebenarnya, Xiao Qi sangat menyukai hadiahnya Lie ini. Karena ini membuatnya menyadari sesuatu. Leng kan tanya apakah aku ingin pergi ke rumah atau ke dunia alien.

"Aku ingin memberitahumu bahwa tempat di mana kau berada... adalah rumahku."

Terharu, Leng pun menciumnya mesra.


Lie tengah berusaha meyakinkan Pak Supir kalau dia bukan orang gila saat Ibu Tiri meneleponnya sambil marah-marah menyuruhnya pulang sekarang juga.

Proyek yang susah payah Lie kerjakan, malah dia tulis atas nama Leng. Kalau bukan karena bantuan Manajer Kang, Lie pasti sudah dipecat dari posisi CEO-nya sekarang.

"Aku cuma menulis fakta," santai Lie.

"Fakta apa?! Fang Leng sudah lama tidak berada di perusahaan, mana mungkin dia membantumu?!"

"Dia yang mengatur segalanya. Sejak aku masuk ke perusahaan, dialah yang membantuku secara diam-diam. Jika tidak, mana mungkin aku bisa membuat banyak pencapaian."

Manajer Kang tak percaya mendengarnya, Lie yakin kalau ini bukan tipuan liciknya Leng? Lie sungguh tidak mengerti kenapa mereka selalu saja berpikiran seperti ini. Biarpun dia dan Leng saling berkompetisi, tapi dia tidak akan membahayakan perusahaan. Jika dia tidak menulis begini di dalam laporan itu, maka takkan ada seorang pun yang mengetahui hati kakaknya.


Ibu Tiri sontak berusaha menghasut Lie untuk tidak menulis seperti ini, lagian kan tidak ada seorang pun yang tahu. Lie pasti akan paham di masa depan nanti.

"Bu, Ibulah yang tidak paham. Orang seperti kakakku, bisa menjadi CEO di perusahaan manapun dengan mudah."

"Lalu bagaimana denganmu? Kalau kau meninggalkan ayahmu dan perusahaan, lalu apa yang akan kau lakukan? Ibu mengkhawatirkanmu."

"Bu, aku sudah mendaftar di sebuah studio lukis di Perancis. Entah mereka akan menerimaku atau tidak, entah mereka akan mempekerjakanku atau menyuruhku tampil di jalanan, aku tetap ingin mencobanya."

Salah seorang temannya memberinya hadiah berupa album gambar jagat raya. Saat itulah Lie menyadari betapa besarnya dunia ini. Ada banyak planet, ada banyak pilihan, ada banyak perusahaan selain perusahaan keluarga mereka.

Daripada diam di rumah dan bertarung melawan kakaknya di tempat yang sempit begini, Lie ingin memperluas wawasannya dan hidup lebih mudah. Ibu Tiri berkaca-kaca mendengarnya, dia melakukan semua ini demi Lie.

"Bu, Ibu tidak melakukan semua ini demi aku, melainkan cuma karena ibu ingin menang. Aku tidak hidup bahagia setiap hari karena aku hidup dengan disuruh-suruh. Ibu, Paman, kumohon pada kalian berdua, lepaskanlah aku, lepaskan kakakku, lepaskanlah diri Ibu sendiri. Aku pergi yah, Bu."

Ibu Tiri menangis mendengar semua itu... tapi akhirnya, dia mengalah dan meminta Manajer Kang untuk menuruti Lie.


Leng mengajak Xiao Qi shopping dan membelikannnya banyak hadiah buat dibawa pulang ke planetnya. Dia bahkan masih ingin membelikan Xiao Qi berlian atau emas sebagai oleh-oleh buat orang-orang di sana, biar mereka mengizinkan Xiao Qi balik ke bumi secepat mungkin.

"Apa itu bakalan berhasil?"

"Intinya adalah membuat mereka merasakan ketulusan hatiku dan kebaikanku."

Dia bahkan langsung menghubungi Asisten Han dan memerintahkannya untuk memborong emas dan berlian setoko tanpa mempedulikan protesnya Xiao Qi.


Leng lalu tanya bagaimana musim di planetnya Xiao Qi. Xiao QI mengaku bahwa di planetnya ada 12 musim dalam satu tahun. Kalau begitu, Leng memutuskan untuk membelikan Xiao Qi lebih banyak baju dan langsung menyeret Xiao Qi ke sebuah toko dan memborong semua baju yang ada di toko itu.

Salah satu pegawai toko jadi iri sama Xiao Qi dan memutuskan untuk mencoba merayu Leng. Dia membuka satu kancing bajunya lalu mulai mendekati Leng dengan memperlihatkan belahan d~~anya dan tatapan mata menggoda.

Xiao Qi langsung bisa menyadari kelakuan si pegawai toko dan jelas kesal, dia bahkan langsung bisa mengendus bau hormonnya si pegawai toko.

Si pegawai toko bahkan terang-terangan menawarkan kartu namanya untuk Leng. Kesal, Xiao Qi menolak dengan ketus, bahkan mengancam akan menghancurkan toko ini kalau dia sampai berani. Leng geli melihat kecemburuannya.

"Apa yang kau ketawakan?!" Kesal Xiao Qi lalu menyeret Leng pergi dan menyatakan kalau mereka batal beli di sini sambil memelototi si pegawai dengan garang.


Leng benar-benar senang dengan cemburunya Xiao Qi. Jarang-jarang loh Xiao Qi cemburu. Xiao Qi kesal, awas saja kalau Leng mengejar wanita lain. Akan dia kutuk Leng dari atas sana.

Apa Leng pernah dengar tentang Efek Kupu-Kupu? Itu tuh kupu-kupu dari Amazon yang mampu membuat tornado besar di Texas hanya dengan hanya mengepakkan sedikit sayapnya. Kalau dia mengutuk Leng dari atas sana, mungkin di sini akan ada hujan es atau hujan pisau.

"Aku tahu, aku tahu. Kadang aku bertanya-tanya bagaimana kalau kau tidak kembali?"

"Berarti kau harus menungguku lebih lama, baru setelah itu kau boleh memiliki orang lain."

"Aku tidak yakin itu."

"Iiih, Nyebelin!"


Tepat saat mereka tiba di zebra cross tempat dia pernah melihat Xiao Qi dulu, tak sengaja ada seorang pria yang menubruk Leng. Pria itu membantu memunguti barang-barangnya Leng saat tiba-tiba saja Leng melihat orang itu membeku.

Leng berkaca-kaca menyadari apa yang tengah terjadi. Waktu berhenti berputar dan Xiao Qi tiba-tiba menghilang dijemput pesawat ruang angkasanya.

Leng sontak menangis di sana. "Kau tiba-tiba pergi seperti ini, lalu bagaimana denganku? Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan, Xiao Qi? Apa yang harus kulakukan sepanjang sisa hidupku? Kita sudah janji untuk memandang bintang bersama, tapi kau pergi begitu saja? Apa yang harus kulakukan? Bisakah kau kembalikan dia padaku? Kumohon."

Bersambung ke part 3

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam