Sinopsis Memory Lost Season 2 Episode 1 - 1

Sinopsis Memory Lost Season 2 Episode 1 - 1


Cold Face memimpin regu penyelamat menyusuri hutan hingga akhirnya mereka menemukan jembatan putus itu.

Cold Face langsung meneropong area seberang dan melihat perbekalan para peserta yang ditinggalkan begitu saja, juga senapan yang sengaja ditinggalkan Han Chen di sana.

Cold Face langsung paham kalau itu kode dari Han Chen dan tampaknya mereka tidak dalam situasi yang berbahaya.

Dia segera memberitahu anak buahnya untuk melapor ke Wen Long tentang situasi itu dan bahwa mereka harus mencari jalan ke seberang untuk menyelamatkan semua sandera.


Para peserta akhirnya menemukan mansion mewah nan seram di tengah belantara itu. Mereka mencoba memanggil-manggil orang di dalamnya, tapi tak ada jawaban. Tapi saat Muhan hendak menggedor pintu, tiba-tiba saja pintu itu bergerak membuka dengan sendirinya.

Lou Xia langsung ketakutan. Ming Yue juga merasa aneh, dia yakin tak pernah mendengar ada tempat ini di sekitar Gunung Wu Lin.

"Apa menurutmu ada manusia yang hidup di dalamnya?" Tanya Mi Yue.

"Kau kebanyakan baca Liao Zai (cerita horor). Kau pikir tempat ini didiami oleh hantu atau siluman serigala?" Kata You Chuan.


Fang Xu yakin mansion ini dibangun oleh orang kaya untuk berlibur. Kefan malas mendengar ocehan mereka, ayo masuk saja. Mereka pun masuk bersama-sama sambil terus mencoba memanggil tuan rumah, tapi tetap saja tak ada jawaban.

Di ujung aula, ada sebuah pigura besar yang dijaga dua patung kesatria. Tulisan di dinding itu memakai bahasa asing. Sun Dian mengenali itu Bahasa Perancis. Tapi saat disuruh menerjemah, dia malah mengaku tak bisa Bahasa Perancis. Dia cuma mengerti kata pertama, yaitu parfum.


Mereka lalu berpencar untuk mencari kamar tidur. Han Chen memperingatkan mereka untuk tidak pergi terlalu jauh dan berteriaklah kalau mereka bertemu bahaya.

Han Chen, Jin Xi dan Sun Dian tengah berkeliling saat tiba-tiba terdengar suara jeritan Ming Yue dari bawah.

Semua orang sontak bergegas mencari Ming Yue dan menemukannya dalam keadaan kaget dan ketakutan melihat sesuatu dari dalam sebuah ruangan.


Pantas saja Ming Yue ketakutan karena ruangan itu ternyata ruang penyiksaan dengan berbagai macam alat penyiksaan kuno. Ming Yue mencoba membuka salah satu benda dan tiba-tiba saja err... sebuah mayat? terjatuh ke arahnya.

Ming Yue sontak menjerit ketakutan. Tapi saat Jin Xi memeriksanya, ternyata itu cuma boneka. Lou Xia langsung menggerutu kesal, katanya ini mansion buat liburan. Mana mungkin mansion villa punya ruangan mengerikan seperti ini.

Lou Xia dan Ming Yue sepakat kalau tempat ini terlalu menakutkan dan mereka tak mau tinggal di sini. Tapi Fang Xu mengingatkan mereka kalau di luar hujan. Kalau mereka mau, mereka boleh keluar hujan-hujanan. Muhan malah dengan santainya mengomentari selera unik orang kaya yang punya villa ini.


Mereka lalu kembali ke aula, tapi tiba-tiba saja semua lampu menyala lalu muncul seseorang dari balkon lantai dua. "Kalian siapa dan kenapa kalian menerobos kemari?" Tanya orang itu.

Kefan mewakili mereka bicara dan meminta izin bermalam di sini karena mereka tersesat di hutan. Dia janji mereka akan pergi begitu hujan reda besok. Fang Xu bahkan menyatakan kalau mereka bersedia membayar kalau memang harus.

"Kalian sungguh hanya akan tinggal semalam?"

"Iya."

"Baiklah. Aku akan tanya ke profesor. Naiklah."


Mereka pun membuntuti pria itu. Dia memberitahu mereka bahwa pemilik tempat ini adalah Profesor Zhu, orang yang mempelajari aroma dan berasal dari keluarga pembuat parfum.

Bahkan parfum keluarga Prof Zhu adalah harta benda berharga pada masa Dinasti Qin. Pria itu memperkenalkan dirinya sendiri adalah Liu dan dia adalah asistennya Prof Zhu.

"Rumah sebesar ini dan hanya kalian berdua yang mendiaminya?"

"Aku punya beberapa sepupu yang juga sama-sama melayani Prof Zhu. Mereka keluar pagi tadi dan belum kembali."


Saat Ming Yue menyinggung ruangan mengerikan tadi, Liu mendadak berbalik dan beralasan kalau Prof Zhu menciptakan ruangan itu untuk studinya. Di lantai dua ada galeri dan farmasi dan dengan tegas dia memperingatkan mereka untuk tidak berkeliaran.


Saat mereka melewati sebuah kamar, Liu langsung menghentikan semua orang dan memberitahu kalau kamar itu adalah kamarnya Prof Zhu. Dia memperingatkan mereka untuk diam karena Prof Zhu tidak suka suara berisik.

Dia lalu masuk ke ruangan itu untuk melaporkan tentang kedatangan orang-orang ini. Tapi kemudian terdengar suara pria lain marah-marah, dia tidak suka diganggu dan menyuruh Liu untuk mengusir mereka.

Liu terus berusaha meyakinkan dan membujuk si prof. Dia meyakinkan kalau mereka bukan orang jahat dan berjanji akan menyuruh mereka untuk tidak menganggu prof. Mendengar cara Liu membujuk Prof Zhu demi mereka, mereka langsung yakin kalau Liu itu orang baik.

Si prof pada akhirnya menyerah dan memberi izin, tapi hanya semalam dan memperingatkan tidak boleh ada suara sedikitpun.

 

Liu keluar sesaat kemudian. Mereka sungguh berterima kasih padanya karena sudah membela mereka. Kalau tidak, mereka pasti bakalan harus bermalam di hutan.

Fang Xu berterima kasih padanya dengan memberinya uang, tapi Liu tegas menolaknya, bahkan memperingatkannya untuk tidak melakukan ini lagi.

"Kalian pasti lapar. Begini saja, aku akan mengajak kalian makan."


Dia lalu membawa mereka ke ruang makan yang besar dan mewah. Liu berkata bahwa mereka jarang kedatangan tamu, apalagi tamu sebanyak ini. Karena itulah, dia akan menjamu mereka dengan wine.

Jin Xi tak enak dan menolak tawarannya. Tapi Kefan sama sekali tidak keberatan, apalagi mereka kehujanan seharian. Wine bisa menghangatkan tbuh mereka.


Setelah Liu pergi, anak-anak langsung menggosipkan tempat ini dan si Prof Zhu itu. Dia pasti orang tajir melintir. Tapi rumah sebesar ini hanya ditinggali beberapa orang, sayang sekali.

"Kau tidak dengar tadi? Leluhurnya adalah pembuat parfum dan membangun gedung di mana-mana." Kata You Chuan.

"Ini kan cuma bisnis parfum."

"Di masa lalu, parfum sangatlah mahal dan berharga. Wewangian tradisional dihasilkan melalui proses yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Di era modern, banyak wewangian yang hilang." Ujar Sun Dian.

"Sepertinya kau memang seorang profesor, kau punya pengetahuan yang luas." Komentar Fang Xu.


Tanpa mempedulikan peringatan Liu, Muhan mengajak Lou Xia berkeliling dengan alasan bahwa nantinya dia mau membangun rumah bergaya Eropa.

Ming Yue tidak setuju kalau mereka berkeliling rumah tanpa izin pemilik rumah. Tapi Fang Xu lebih membela Muhan dan Lou Xia. Jadilah semua orang ikutan berkeliling.


Xiao Zhuan masih terus berusaha melacak sinyal tracker itu. Saking cemasnya, dia sampai menolak mie instan yang dibawakan Lao Dao. Pokoknya dia harus segera menemukan mereka.

"Aku kan sudah menyuruhmu istirahat sebentar dan cepatlah makan ini."

"Aku tidak mau makan."

Lao Dao meyakinkan kalau mereka akan baik-baik saja. Dia baru saja dapat telepon dari Wen Long, Cold Face menemukan tanda dari bos (Han Chen) di Gunung Wu Lin. Jin Xi dan dia baik-baik saja. Lega, Xiao Zhuan pun akhirnya mau makan.


Semua orang turun ke lantai bawah tanah dan menemukan sebuah ruangan. Saat mereka menyalakan lampunya, mereka mendapati dinding tempat itu penuh lubang berisi berbagai macam botol parfum yang di dalam tiap-tiap botol berisi boneka perempuan.


Lou Xia berbalik saat You Chuan mendadak menakutinya bak hantu. Lou Xia sampai kaget bukan main dan tak sengaja menjatuhkan botol parfum yang dipegangnya.

Isi parfum itu pun tumpah dan baunya sungguh harum. Semua orang benar-benar terkagum-kagum dengan keharumannya.


Liu muncul saat itu dan langsung marah saat melihat salah satu botol terjatuh. Dia buru-buru mengembalikannya dan langsung ngomel-ngmel memarahi mereka. Ini tempat Prof Zhu mempelajari parfum, tidak ada seorangpun yang diperbolehkan masuk kemari. Apa yang harus dia lakukan kalau Prof Zhu sampai tahu?

Muhan santai, itu kan cuma sebotol parfum. Mereka bisa kok membayarnya. Liu ngotot kalau mereka tak punya uang untuk membayarnya. Proses untuk menciptakan bau itu diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Zhu. Tiap-tiap botol memiliki keharuman dan sejarah yang unik. Semua itu tidak bisa dinilai dengan uang.

Han Chen meminta maaf mewakili semua orang. Liu tak mempermasalahkannya lagi, tapi dia langsung menyuruh semua orang keluar sekarang juga.


Xiao Zhuan dan Lao Dao mendapat informasi tentang mansion di tengah hutan yang Xiao Zhuan temukan dari peta. Pemiliknya bernama Zhu Qian dan dia adalah pendiri LE Perfumes.


Semua orang berkumpul di meja makan dan menikmati hidangan yang disiapkan Liu. Tapi Liu menegaskan bahwa setelah mereka selesai makan dan minum, maka mereka harus secepatnya pergi tidur.

Tapi semua orang merasa wine dan makanannya terasa hambar. Liu berkata kalau itu wajar gara-gara tadi mereka menumpahkan parfum sebanyak itu yang pastinya mempengaruhi indera perasa mereka. You Chuan meyakinkan teman-temannya untuk tidak mempedulikan rasanya, yang penting mereka kenyang.


Mereka baru saja mulai makan lagi saat seorang pria lain datang. Liu memperkenalkan pria itu adalah kakak sepupunya, Liu Zheng.

Dia memberitahu Liu Zheng bahwa mereka adalah orang-orang yang tersesat di hutan dan akan menginap semalam, Prof Zhu juga sudah memberi izin. Mendengar itu, Zheng menyuruh Liu untuk menempatkan mereka di kamar timur malam ini.


Berbeda dengan Liu yang kaku, Zheng tampak lebih luwes dengan menggodai mereka untuk tidur cepat malam ini dan memperingatkan mereka untuk tidak berkeliaran.

"Jika tidak, monster di hutan mungkin akan menculik kalian dan kalian tidak akan bisa kembali." Ujar Zheng dengan wajah serius. Entah dia cuma menggoda atau itu memang peringatan.

Lou Xia ketakutan, di sini ada monster? Zheng langsung ketawa dan mengklaim kalau dia cuma bercanda lalu pergi duluan. Liu pun langsung pergi menyusul Zheng.


Di kota, seorang pria muda sedang menggodai para gadis yang lewat, sementara yang lebih tua menerima telepon.

Sepertinya mereka juga penghuni mansion, dia mendapat telepon dari Zheng yang menyuruh mereka untuk segera kembali ke mansion. Zheng bilang kalau mereka kedatangan tamu dan mungkin mereka punya maksud buruk.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

3 Comments

  1. Makasiihh min dah lanjutin sinopsis memory lost 2 diblog ini... Lanjuutt ya smpe slese...semangaat😚😚😚😚

    ReplyDelete
  2. Ayooo min semangaaattt...lanjuuUTT

    ReplyDelete
  3. Min tlng donk dilanjut sinopsisnya... Pnasaran klanjutannya...ayoo semangaat

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam