Sinopsis Accidentally in Love Episode 12 - 1
Ge Yang mendatangi Feng dengan muka penuh amarah gara-gara video MV Breathing yang bocor di internet itu. Feng sungguh-sungguh meminta maaf, itu bukan niatannya.
Tapi Ge Yang tak mempercayainya. Qing Qing sudah mau protes tapi Feng menghentikannya dan mencoba menjelaskan kalau MV itu bocor karena komputer perusahaan diretas orang dan dia baru mengetahuinya.
Ge Yang ngotot tak mempercayainya. Feng kontan tersulut emosi, Ge Yang sudah bertahun-tahun mengenalnya, seharusnya dia tahu betul orang seperti apa dia.
"Justru karena aku tahu betul orang seperti apa kau, makanya aku tahu kalau semua hal yang kau lakukan sangat tercela."
"Baiklah. Aku akan bersumpah padamu, bahwa aku - Si Tu Feng, benar-benar tidak akan menyanyikan lagu itu."
"Aku tak ingin mendengar sumpahmu, Si Tu Feng. Aku tahu kalau kau tidak akan menyanyikan lagu itu karena Chen Qing Qing. Tapi apa? Kau mengatakan itu tapi artinya lain."
Mulai sekarang, Ge Yang tidak akan mempercayai sumpahnya lagi. Dia sudah menyia-nyiakan kesempatan ini. Maka jangan salahkan dia jika dia melakukan hal yang kejam.
Setelah Ge Yang pergi, Qing Qing bertanya-tanya apakah Feng tidak mau menyanyikan lagu Breathing karena dia diculik waktu itu? Apa Ge Yang benar-benar memanfaatkannya untuk mengancam Feng?
"Tidak seperti itu. Berhentilah berpikir terlalu banyak."
"Tapi jelas-jelas aku mendengarnya..."
"Bukankah kita seharusnya berlatih?"
Saat Fang Fang tengah melakukan pekerjaan paruh waktunya di restoran keluarganya Ge Yang, dia malah mendapati Ge Yang di salah satu meja, sedang mabuk seorang diri.
Fang Fang cemas melihatnya, dia bertanya pada managernya, apa tidak apa-apa Ge Yang mabuk-mabukan seperti itu.
Manager santai saja, Tuan Muda biasanya memang seperti itu, minum-minum saampai mabuk setiap hari. Dia bahkan menyuruh mereka untuk mengabaikannya. Fang Fang tidak perlu mengkhawatirkannya, dia akan pergi setelah dia sadar nanti.
Tapi tetap saja Fang Fang tidak bisa mengabaikannya begitu saja dan mencoba membangunkannya. Saat Ge Yang melihatnya, dia mengira kalau Fang Fang itu Xin Yu sebelum kemudian pingsan.
Saat dia terbangun tak lama kemudian, dia mendapati dirinya memakai selimut mantel. Fang Fang sudah tidak ada, tapi dia meninggalkan sebuah pesan dan semangkok bubur.
Hari ini adalah hari pertunjukkan, Qing Qing meminta Fang Fang untuk datang menontonnya dan memberinya semangat. Jika tidak, dia pasti akan sangat gugup dan Fang Fang akan melewatkan sebuah pertunjukkan keren.
Baru juga sampai pintu, mereka malah berhadapan dengan Ge Yang. Qing Qing sontak memalangi jalan dan ketus memberitahunya kalau Feng sedang tidak berada di kelas.
Tapi yang tidak disangkanya, Ge Yang malah menyodorkan mantel ke Fang Fang. "Ini milikmu, kan?"
Fang Fang mengambilnya dengan canggung. Ge Yang mengucap terima kasih lalu pergi. Jelas saja Qing Qing jadi penasaran, kenapa mereka selalu bertukar pakaian?
Fang Fang menolak menjawab dan cepat-cepat mengalihkan topik, mengingatkan Qing Qing untuk pergi ke rehearsal-nya. Pergilah, cepat!
Tapi Qing Qing mendadak balik saking penasarannya. "Kau dan Lin Ge Yang..."
"Kau akan terlambat, Qing Qing!" Dorong Fang Fang.
Guru Chen memberikan ceramah terakhir sebelum pertunjukkan dimulai yang intinya memuji kerja keras mereka dan menyemangati mereka untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Sekarang tinggal beberapa jam lagi sebelum pertunjukkan, jadi mereka memanfaatkan saat ini untuk latihan terakhir dengan baik.
Semua orang mulai latihan, Qing Qing dan Feng berdansa, Nan Xi hanya bisa menatap mereka dengan sedih dan Xin Ya cemburu kuadrat. Apalagi kedua temannya malah semakin mengomporinya, menuduh Qing Qing mau merebut Feng dari Xin Ya.
Di tengah latihan, Mu Nian mendadak muncul. Qing Qing begitu senang bertemu dengannya lagi sampai-sampai dia melupakan dansanya dengan Feng dan berlari menghampiri Mu Nian.
Feng tampak jelas tak suka dengan keakraban mereka dan buru-buru menyela mereka agar Qing Qing kembali padanya dengan alasan kalau dia ada masalah dengan gerakan dansa mereka.
Xin Ya sudah tidak tahan lagi dan langsung menyela mereka, mengajak Qing Qing untuk latihan adegan bagian mereka. Dan mumpung Qing Qing memerankan Beast, kesempatan itu benar-benar Xin Ya manfaatkan untuk menghina rupa Qing Qing yang jelek.
Dia begitu mendalami dialognya sampai-sampai dia malah berteriak. "Feng gege milikku!!!"
Dia bahkan langsung menyerang Qing Qing dengan ganas. Untung saja Guru Chen cepat menyela dan mengingatkan kalau dialognya salah.
Karena Feng yang jadi Beauty, otomatis para penggemarnya langsung berhamburan memenuhi kursi penonton. Pak Dekan kontan melotot kaget melihat pemeran utamanya ternyata Feng yang cantik jelita.
Di belakang panggung, Nan Xi sedang menyemangati Qing Qing. Tapi Qing Qing tegang setengah mati dan memutuskan untuk meminum sebotol air putih di meja.
Tapi baru satu tegukan saja dia langsung terbatuk-batuk menyadari ada yang salah dengan minuman itu. Seorang staf mendadak muncul dan langsung mengomelinya. "Kenapa kau meminum alkohol-ku?" (Pfft! Mabok donk?)
Qing Qing kontan panik. Tapi bukannya berhenti minum, Qing Qing malah tambah heboh membuka botol yang satunya mengira itu air padahal botol dan isinya sama persis.
Sekarang giliran Xin Ya cs yang tampil lalu diikuti oleh Qing Qing. Untung saja dia tetap sadar dan bisa memainkan perannya dengan baik.
Tapi saat adegan akhir yang dramatis antara Beast dan Beauty, Qing Qing tampaknya mulai dikuasai alkohol dan dia langsung saja menc**m Feng beneran yang pastinya membuat para penonton heboh.
Bahkan Feng pun sangat kaget sampai dia cuma bisa membeku di tempat. Lalu setelah itu, Qing Qing pingsan dan sulit dibangunkan.
Saat akhirnya Qing Qing bangun, dia mendapati dirinya sudah tertidur nyaman di kamar asramanya dan tidak ingat kenapa dia bisa berada di sini.
"Kau mabuk saat pertunjukkan dan baru bangun sekarang."
"Berarti aku ketinggalan tepuk tangan penonton?"
Qing Qing ingin masuk kelas sekarang soalnya kan sekarang jamnya 'si penyihir tua', tapi Fang Fang memberitahua kalau Guru Chen absen hari ini.
Sepertinya Guru Chen sakit, mungkin karena terlalu banyak bekerja. Pertunjukkan itu pasti sangat melelahkan.
Qing Qing cemas, apa pennyakitnya parah? Fang Fang meyakinkan kalau dia baru kembali dari menengok Guru Chen dan sakitnya tidak seburuk itu kok. Tapi kalau Qing Qing mengkhwatirkannya, dia jenguk saja.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam