Sayangnya, Yin Ge Zhi sama sekali nggak nyambung dengan maksudnya, dan santai saja menyarankannya untuk mencari keluarga yang baik untuk menikah.
Pfft! Nona Yi sontak sesenggukan sambil menutupi wajahnya menyadari Yin Ge Zhi tidak kepikiran untuk menikahinya.
Tapi bukannya menghiburnya atau apa, Yin Ge Zhi malah memikirkan Feng Yue dan seketika membandingkan cara Nona Yi menangis dan cara Feng Yue menangis.
Nona Yi menangis dengan menutupi mukanya secara elegan sehingga tidak terlihat air matanya, tapi itu sama sekali tak membuatnya merasa tersentuh.
Kalau mau menangis, seharusnya dia menangis kayak Feng Yue, mewek heboh dengan air mata bercucuran, lengkap dengan ingus meler. Menangis dengan cara seperti itu lebih menggetarkan hatinya.
Setelah terdiam beberapa lama, Yin Ge Zhi akhirnya bergerak memberikannya sapu tangan, tapi dia tetap tidak nyambung maksudnya Nona Yi dan terus menyarankannya untuk mencari pasangan yang baik.
Sontak itu membuat Nona Yi menangis makin keras. Rasanya dia ingin pergi saja, tapi mengingat betapa nggak nyambungnya Yin Ge Zhi, dia berpikir kalau Yin Ge Zhi pasti benar-benar tidak memahami maksudnya.
Tapi Nona Yi masih terlalu gengsi untuk ngomong terus terang, jadi dia mencoba sekali lagi memberinya petunjuk dengan bertanya apakah Yin Ge Zhi menyukainya.
Yin Ge Zhi santai menjawab iya, tapi ya sudah, satu kata itu doang jawabannya.
Nona Yi jadi semakin heran sama dia, "apa kau tahu apa artinya menyukai seseorang? Jika seseorang yang kau sukai akan menikah dengan orang lain, kau tidak akan diam saja dan mengharapkannya menikah dengan orang lain."
Yin Ge Zhi agak sinis mendengar ucapannya. Itu kedengarannya bukan cinta, tapi rasa posesif doang. Lalu mendadak dia kepikiran Feng Yue lagi dan membayangkan Feng Yue menikah dengan orang lain, dan itu sontak membuatnya merasa ingin membunuh orang. Cepat-cepat menyingkirkan bayangan itu dari pikirannya, Yin Ge Zhi mendadak berbalik mau pergi.
Nona Yi sontak kesal mengonfrontasi Yin Ge Zhi yang banyak berubah sejak Feng Yue muncul. Dia tidak suka sama Feng Yue, dia merasa Feng Yue bukan orang baik.
Yin Ge Zhi santai mengklaim kalau dia juga tidak suka sama Feng Yue. Tapi dia tetap menjaga Feng Yue di sisinya karena Feng Yue berguna.
Nona Yi jadi tambah marah mendengarnya. Dia tidak mengerti apa gunanya Feng Yue? Bagaimana bisa Feng Yue dibandingkan dengannya? Kalau Yin Ge Zhi menikah dengannya, maka dia akan bisa kembali ke Negara Wei, pernikahan mereka bisa menjembatani diplomasi dua negara, dan tidak akan ada lagi perang antar dua negara, itu lebih bisa diandalkan daripada dia terus jadi sandera politik di sini.
Yin Ge Zhi sinis menyadari cara Jenderal Yi dalam merencanakan pernikahan putrinya. Seandainya dia sandera biasa, dia pasti akan menerima tawaran itu dengan senang hati.
Tapi masalah kapan dia akan kembali ke Wei, itu tergantung keputusannya sendiri. Dia tidak butuh bantuan orang lain.
Maka kemudian, dia mendadak ganti haluan menanyakan apakah ada masalah di kediaman karena dia memperhatikan penjagaannya agak ketat.
Nona Yi jelas bingung mendengarnya mendadak berhenti membahas masalah pernikahannya, apakah Yin Ge Zhi tidak ingin kembali ke Negara Wei?
Namun berhubung dia tidak curiga apa pun dengan pertanyaan Yin Ge Zhi, jadi dia jawab saja dengan jujur bahwa di rumah mereka sedang ada tamu, makanya penjagaan diperketat, dia tidak tahu siapa, tapi ayahnya melarang siapa pun mendekati halaman barat.
Oke! Yin Ge Zhi akhirnya tahu di mana letak targetnya berada dan langsung pergi meninggalkan Nona Yi yang masih berdiri di sana dengan kebingungan.
Mencuri targetnya sih mudah, tapi membawanya keluar dari kediaman ini yang sulit, terutama dengan keberadaan Jenderal Yi di sini. Yin Ge Zhi pun mulai merencanakan aksinya sembari menunggu malam tiba.
Begitu malam tiba, dia mengganti baju putihnya dengan baju hitam, lalu dengan cepat menghilang di dalam gelapnya malam. Dia dengan mudah menemukan targetnya berkat suara tangisannya yang membahana.
Yin Ge Zhi dengan mudah masuk ke kamar itu, menghantam si pengasuh sampai pingsan dan mengambil Tuan Muda Yang.
Masalahnya, Yin Ge Zhi tidak pernah berurusan dengan balita, dan bayi itu terus menangis tiada henti. Apalagi melihat wajah garang Yin Ge Zhi, si bayi otomatis jadi semakin ketakutan sampai membuat telinga Yin Ge Zhi sakit.
Masalahnya, Yin Ge Zhi tidak pernah berurusan dengan balita, dan bayi itu terus menangis tiada henti. Apalagi melihat wajah garang Yin Ge Zhi, si bayi otomatis jadi semakin ketakutan sampai membuat telinga Yin Ge Zhi sakit.
Ditambah lagi dia masih bayi, tidak bisa dihantam sampai pingsan. Kalau dia nekat, bisa-bisa nih anak malah mati. Akhirnya dia berinisiatif menutup mulut anak ini dan bergegas keluar.
Sayangnya, cara ini cuma bertahan sebentar. Saat akhirnya dia hampir berhasil keluar dari kediaman ini tanpa ketahuan, Tuan Muda Yang mendadak melolong sangat keras dan itu otomatis membangunkan kewaspadaan satu rumah.
Masa bodo lah, Yin Ge Zhi langsung terbang keluar dari sana sembari berusaha bertahan dari kerasnya tangisan Tuan Muda Yang. Setiap rumah yang dia lewati, seketika terbangun gara-gara mendengar tangisan menggelegar si bayi.
Pertama kalinya dalam sejarah, Pangeran Yin yang agung, yang tak pernah takut menghadapi musuh-musuhnya di medan perang, kali ini benar-benar tak berdaya, tak bisa berlindung di mana pun dan tak bisa menyingkirkan orang-orang yang mengejarnya dengan gigih.
Untungnya di saat dia benar-benar sudah sangat frustasi, wajah cantik Feng Yue mendadak muncul dari sebuah kereta kuda yang disetir oleh Gan Jiang.
Yin Ge Zhi pun langsung menyerahkan anak itu ke Feng Yue sebelum kemudian masuk ke kereta, lalu Gan Jiang pun bergegas memacu kuda keluar dari gerbang kota.
Anak itu dengan cepat berhenti menangis dalam pelukan Feng Yue. Wajar saja, Feng Yue memang lebih lembut, anak itu pun merasa tenang dan aman dalam pelukan Feng Yue.
Mengingat sifat Jenderal Yi, Feng Yue menyuruh Yin Ge Zhi segera balik saja, biar dia sendiri yang menyelesaikan sisanya. Takutnya nanti Yin Ge Zhi ketahuan Jenderal Yi, terlalu berbahaya.
Yin Ge Zhi tak senang karena biasanya dia selalu kerja sendiri. Fakta kalau sekarang Feng Yue membantunya, membuatnya merasa seolah dia tidak mampu.
Memahami apa yang dia pikirkan, Feng Yue langsung memberinya kecupan manis dan menyuruhnya pergi sekarang. Yin Ge Zhi agak malu habis dicium, tapi dengan cepat mengatai Feng Yue tidak tahu malu, lalu kemudian keluar dari kereta dan terbang dalam gelapnya malam.
Pastinya, menghilangnya bayi itu membuat kediaman Jenderal Yi heboh berusaha mencari si bayi ke mana-mana. Baru sekitar satu jam kemudian Jenderal Yi merasa ada yang aneh dan langsung bergegas menuju ke kamarnya Yin Ge Zhi, karena di antara semua orang yang ada di rumah ini, hanya Yin Ge Zhi satu-satunya yang mampu mencuri sesuatu dari kediamannya. Seharusnya sejak awal dia curiga.
Namun yang tak disangkanya, begitu dia masuk kamar Yin Ge Zhi, dia mendapati Yin Ge Zhi baru bangun gara-gara dia menerobos masuk, dan tampaknya memang tidak ada yang mencurigakan, tapi feeling-nya tetap tidak enak.
Maka kemudian, dia mencoba mengetes Yin Ge Zhi dengan bertanya bahwa seandainya dia difitnah oleh orang luar, Yin Ge Zhi akan mempercayai omongannya atau omongan orang luar?
Yin Ge Zhi dengan lancar berbohong bahwa dia akan mempercayai omongan Jenderal Yi yang jujur dan terhormat. Hanya saja Jenderal Yi dikelilingi oleh orang-orang licik yang bisa menjatuhkannya.
Tentu saja Jenderal Yi terkenal jujur dan terhormat karena berbagai kelicikan yang berhubungan dengannya selalu dilakukan oleh para rekan dan anak buahnya.
Pokoknya dia selalu menggunakan orang lain untuk membuat dirinya sendiri bersih dari segala dosa, dan mendapatkan keuntungan besar dari perbuatan licik orang lain tersebut.
Berhubung ucapan Yin Ge Zhi terdengar sangat tulus, jadi Jenderal Yi percaya, malah Jenderal Yi memperingatkan Yin Ge Zhi untuk tidak sampai terpedaya oleh orang lain yang cuma ingin memanfaatkannya.
Yin Ge Zhi mengangguk setuju, Jenderal Yi pun akhirnya merasa tenang. Mereka berbasa-basi sebentar sebelum kemudian Jenderal Yi melanjutkan pencariannya ke tempat lain.
Namun dia tidak tahu bahwa sekarang ini Feng Yue sudah berhasil menyelundupkan Tuan Muda Yang keluar kota dan bayi itu sekarang sudah aman dalam pelukan Yu He Xiang.
Yu He Xiang bukan ibu kandungnya, tapi dia dan bayi itu cukup dekat, makanya bayi itu pun langsung tertidur dengan tenang dalam pelukannya.
Sebenarnya dulu setelah dia membalaskan dendamnya dan Yang Feng Peng menebusnya, Feng Yue sudah memperingatkannya bahwa Yang Feng Peng itu bukan orang baik dan pasti akan berakhir buruk.
Yu He Xiang juga menyadari itu sejak awal, tapi dia tidak pernah menyesal karena Yang Feng Peng sejak awal sangat baik dan sangat mencintainya. Setidaknya, sekarang yang bisa dia lakukan hanyalah menyelamatkan bayi ini demi Yang Feng Peng.
Bayi itu sudah aman, sekarang sudah saatnya Feng Yue kembali ke kota. Dalam perjalanan, Gan Jiang sudah tahu kalau sekarang Yin Ge Zhi sudah mulai mencurigai Feng Yue dan itu membuatnya khawatir.
Tapi menurutnya, Yin Ge Zhi sekarang punya perasaan pada Feng Yue, dan menurutnya Yin Ge Zhi bukan orang yang tidak masuk akal. Jadi kenapa Feng Yue tidak mencoba jujur pada Yin Ge Zhi dan tanya apakah Yin Ge Zhi bersedia mempercayainya.
Tapi Feng Yue tak yakin. Mungkin Yin Ge Zhi memang tidak akan langsung membunuhnya, tapi dia tak yakin kalau Yin Ge Zhi akan mau menghadapi kesalahannya di masa lalu.
Tepat saat itu juga, mendadak mereka dihadang pasukannya Jenderal Yi. Waduh! Parahnya lagi, mereka mengenali kereta kuda ini, jadi Feng Yue tidak bisa berbohong, jadi terpaksa dia mengakui kalau dia adalah pelayannya Yin Ge Zhi. Hadeh! Kali ini Feng Yue benar-benar ceroboh.
Masalahnya, dialah yang belakangan ini sedang diincar oleh Jenderal Yi. Sontak saja pasukan Jenderal Yi langsung menangkapnya. Gan Jiang sudah panik saja, tapi Feng Yue tetap tenang dan diam-diam membisikinya untuk segera mengontak Yin Ge Zhi.
Maka begitu Feng Yue dibawa pergi, Gan Jiang bergegas memacu kudanya. Dan untungnya Yin Ge Zhi juga tidak bisa tidur karena entah mengapa perasaannya tidak enak, dan begitu dia membuka jendela, mendadak dia melihat ada penyusup lalu ada bola kertas dilempar ke arahnya, lalu di penyusup itu segera kabur dikejar-kejar oleh para pengawalnya Jenderal Yi.
Itu pesan dari Gan Jiang yang memberitahukan tentang keadaan Feng Yue sekarang. Gawat! Yin Ge Zhi sontak bergegas menuju ruang belajarnya Jenderal Yi.
Jenderal Yi pun tak menyangka kalau malam ini dia akhirnya mendapatkan si pelayan yang diincarnya, tapi Feng Yue terus berusaha keras menyembunyikan wajahnya.
Jenderal Yi tak sabaran dan langsung menengadahkan wajah Feng Yue menghadapnya, tapi Feng Yue terus menutup mata dan berusaha mengerutkan wajahnya supaya Jenderal Yi tidak bisa mengenalinya, lalu mendadak Yin Ge Zhi muncul menendang pengawalnya Jenderal Yi dan menerobos masuk ke sana dengan tak senang.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam