Rekap Novel The Days of Seclusion and Love Bab 35 - Bab 37

  

Karena dia tidak boleh keluar dengan dandanan wanita penghibur, jadi Putra Mahkota membawa beberapa pelayan untuk mendadani Feng Yue sehingga dia akan terlihat seperti wanita terhormat.


Di tempat lain, Guan Zhi melapor bahwa setelah menyelidiki segalanya secara menyeluruh, dia merasa yang paling mencurigakan sekarang adalah toko kue kacang hijau itu.

Maka mereka pun memutuskan pergi ke toko itu, membeli kuenya dan sengaja makan di tempat. Guan Zhi mencoba ngobrol dengan si penjual yang dengan senang hati memberitahunya bahwa dia adalah pengungsi dari Negara Wei.

Namun berhubung sejauh ini belum ada yang mencurigakan, maka usai makan kuenya, Yin Ge Zhi memutuskan membawa Guan Zhi pindah ke rumah teh di seberang jalan.

Kebetulan, Putra Mahkota dan Feng Yue juga ada di sana. Akhirnya mereka memutuskan duduk semeja. Feng Yue tetap berusaha mempertahankan senyumnya dan sikapnya setelah apa yang terjadi dengannya barusan.

Acara jalan-jalan berdua tadi, bukan acara jalan-jalan biasa karena sepanjang jalan, Putra Mahkota terus berusaha mengujinya dengan berbagai cara untuk mengetes apakah dia benar-benar tidak punya ilmu bela diri, lalu mencoba mencari tahu latar belakangnya.

Untungnya Feng Yue sudah mempersiapkan segalanya dengan matang sehingga dia mampu meyakinkan Putra Mahkota bahwa dia hanyalah seorang wanita lemah yang ingin balas dendam tapi tak berdaya karena keadaan. Namun yang pasti, berkat ini pula Feng Yue semakin yakin bahwa Putra Mahkota memang ingin menyingkirkan Jenderal Yi. Dia tidak salah pilih target.

Putra Mahkota mencairkan suasana dengan memuji segala kehebatan Yin Ge Zhi, jelas sekali kalau dia ingin menarik Yin Ge Zhi ke sisinya.  Namun sayang, Yin Ge Zhi hanya menanggapi semua pujiannya dengan kalimat-kalimat singkat, secara tak langsung menegaskan sikapnya yang tidak ingin memihak siapa pun.

Sebenarnya dilihat sudut pandang strategis, Yin Ge Zhi juga ingin menyingkirkan Jenderal Yi. Namun mungkin karena Nona Yi, makanya dia tampak berteman baik dengan Jenderal seolah dia tidak dendam karena dibawa kemari sebagai sandera.

Bosan ngobrol sama Yin Ge Zhi, Putra Mahkota mengalihkan perhatiannya kembali ke Feng Yue dan menawarinya kue kacang hijau, ternyata rumah teh ini membeli kue kacang hijau dari toko kesukaan Feng Yue. 

Feng Yue mengklaim kalau dia suka sekali kue kacang hijau dari toko itu, dia sering menyuruh Ling Shu membelinya di sana. Pelayannya ini sangat naif, tidak pernah membohongi siapa pun dan mudah berteman dengan siapa pun, makanya kalau dia membeli apa-apa, orang-orang tidak pernah menipunya dengan mengurangi uang kembaliannya.

Putra Mahkota yang pernah mengirim anak buahnya untuk menanyai Ling Shu langsung percaya, tapi Yin Ge Zhi tidak percaya, makanya dia langsung menguji mereka dengan memberi satu tael perak ke Ling Shu dan menyuruhnya untuk membeli kue kacang hijau di toko itu.

Ling Shu dengan polosnya langsung melesat pergi ke sana. Feng Yue sontak panik, tapi berhubung dia juga tidak tahu apa sebenarnya yang Yin Ge Zhi curigai, jadi dia berusaha tetap tenang dan menunggu.
Tepat saat itu juga, anak buahnya Putra Mahkota membisikkan sesuatu padanya sehingga Putra Mahkota harus bergegas pamit pergi dan menitipkan Feng Yue ke Yin Ge Zhi.

Feng Yue tegang banget mengkhawatirkan Ling Shu, dia bisa mendengar suara mereka dari kejauhan. Untungnya walaupun Ling Shu dan si penjual awalnya agak bingung saat menimbang uang peraknya yang hari ini lebih berat dari biasanya, namun pembelian tetap berjalan lancar tanpa ada sesuatu yang mencurigakan.

Yin Ge Zhi mendadak penasaran tentang percakapan Feng Yue dan Putra Mahkota. Feng Yue mengklaim bahwa Putra Mahkota tidak ngomong apa-apa, tapi Yin Ge Zhi jelas tak percaya, tidak mungkin Putra Mahkota bakalan menghabiskan waktu jalan-jalan kalau tidak ada manfaatnya. 

Feng Yue tiba-tiba ingat dengan si pelanggan gendut yang waktu itu mendatanginya dengan alasan adiknya menyukai Yin Ge Zhi. Orang itu sudah mengirimkan snack buatan adiknya padanya untuk Yin Ge Zhi cicipi. Feng Yue mengaku bahwa dia diberi seribu tael perak oleh si pelanggan itu untuk membantunya membujuk Yin Ge Zhi mencicipi makanan itu, dan berjanji akan memberinya lebih banyak kalau Yin Ge Zhi sudah memakannya.

Mendengar itu, Yin Ge Zhi langsung menyeretnya balik ke Menara Menghui untuk mencicipi snack itu. Yin Ge Zhi tidak langsung memakannya begitu saja, melainkan mengenduskan dulu dengan seksama lalu menggosokkan jarinya ke kue itu dan mencoba menjilatnya dengan ujung lidahnya... dan sontak memuntahkannya karena kue itu beracun.

OMG! Orang itu mau meracuni Yin Ge Zhi dan memanfaatkan Feng Yue untuk dikambinghitamkan! Feng Yue refleks mundur sembari menyatakan bahwa dia tidak bersalah, kue itu diantarkan padanya tanpa dia cek sama sekali.

"Apa kau ingat orangnya seperti apa?" Tanya Yin Ge Zhi.

"Ingat! Dia gendut, sangat kaya, dan sepertinya sering menggunakan kuas," jawab Feng Yue tanpa sadar kalau dia sedang keceplosan menunjukkan kemahirannya dalam mengamati orang.

Jelas saja Yin Ge Zhi jadi semakin mencurigainya, lalu tiba-tiba saja Yin Ge Zhi meminta bantuannya untuk melakukan sesuatu. Tumben-tumbennya dia bicara dengan nada lembut, nggak kayak biasanya. Feeling Feng Yue mendadak jadi tak enak. 

Tak lama kemudian, mendadak semua orang di Menara Menghui dikejutkan oleh jeritan Feng Yue. Semua orang sontak bergegas ke sana dan betapa terkejutnya mereka saat melihat muka Yin Ge Zhi membiru dengan darah yang terus menetes dari mulutnya dan Feng Yue gemetaran hebat di lantai, tidak bisa ngomong apa-apa dan cuma bisa menunjuk ke arah kue di atas meja.

Madam Jin segera mengerti dan langsung berniat memanggil polisi. Astaga! Feng Yue yang sebenarnya cuma lagi berakting heboh, sontak sinis karena mereka cuma kepikiran polisi, sehingga dia harus segera mengingatkan Madam Jin untuk memanggil tabib.

Kabar ini dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut ke seluruh penjuru kota dengan berbagai macam plot twist. Padahal Yin Ge Zhi tidak mati, tapi gosip yang menyebar mengatakan kalau dia diracuni sampai mati, darahnya sampai menyembur dari tujuh lubang.

Putra Mahkota datang keesokan harinya untuk menginvestigasi dan diberitahu bahwa Yin Ge Zhi baik-baik saja dan sudah dibawa pulang untuk pemulihan. Sedangkan Feng Yue, dia sekarang dipenjara, tapi Madam Jin meyakinkan Putra Mahkota bahwa Feng Yue tidak mungkin meracuni siapa pun, makanya dia memohon Putra Mahkota untuk membantu Feng Yue.

Tidak ada yang sadar kalau semua ini adalah rencananya Yin Ge Zhi. Feng Yue baik-baik saja di penjara dan sesuai perkiraan Yin Ge Zhi, pagi-pagi Ling Shu sudah membeli kue kacang hijau dengan uang perak.

Tapi anak buahnya Yin Ge Zhi sudah menyabotase uang peraknya dengan cara pura-pura jadi bandit untuk merampok uang perak itu.

Kalau cuma dilihat memang seperti uang perak biasa, tapi beratnya lebih ringan dan begitu diremas, benda itu seketika hancur memperlihatkan sebuah bola kertas kecil di dalamnya. Dia memang sudah curiga dengan masalah uang ini sejak mendengar si penjual kue kacang hijau kebingungan dengan uang perak pemberian Ling Shu yang lebih berat daripada biasanya. 

Pintar sekali tuh cewek bisa memikirkan cara seperti ini untuk berkomunikasi dengan rekannya. Sayang sekali, tuh cewek bertemu dengannya yang pada akhirnya mengetahui siasatnya ini.

Di bola kertas itu, Feng Yue menulis pesan 'Tidak perlu diselamatkan. Investigasi Komisaris Shan Wen He'. 

Memikirkan petunjuk pemberian Feng Yue kemarin tentang ciri-ciri si pelanggan yang memberinya kue beracun, Yin Ge Zhi jadi mencurigai seseorang, Zhu Lai Cai. Dia adalah akuntannya Shan Wen He.

Pertanyaannya, Feng Yue cuma wanita penghibur, tapi dia bisa memiliki jaringan intel sehingga bisa menyelidiki para pejabat tinggi, bisa menggambar berbagai letak jebakan di rumah Jenderal Yin, dan juga mendapatkan lencananya Wang Han dengan mudah. 

Feng Yue bisa dengan cepat membantunya menyelidiki orang, cara kerjanya bahkan jauh lebih efisien daripada para anak buahnya Yin Ge Zhi sendiri.

Siapa dia sebenarnya dan apa tujuannya yang sebenarnya? Apa tujuannya merayu Putra Mahkota? Orang ini benar-benar berbahaya.

Karena itulah, saat itu juga dia langsung pergi menemui Feng Yue di penjara. Sebenarnya rencana aslinya dia mudah saja, Feng Yue cuma perlu dipenjara sebentar, lalu setelah dia memberitahu siapa pelaku yang memberinya kue beracun, dia akan dibebaskan. Namun sekarang setelah mengetahui kelicikan Feng Yue, Yin Ge Zhi berubah pikiran. Wanita berbahaya seperti ini lebih baik tetap dipenjara.

Perasaan Feng Yue sebenarnya tidak enak, tapi dia terus berusaha berpikir positif. Namun begitu Yin Ge Zhi muncul, perasaan tak enaknya menjadi kenyataan karena Yin Ge Zhi datang bukan untuk mengeluarkannya dari penjara, melainkan menginterogasinya tentang kotak kayu kuning, bahkan mengancamnya untuk mengatakan kebenarannya atau dia akan menghabisi Feng Yue.

Dia benar-benar serius dengan ancamannya tak peduli biarpun mereka sudah sering tidur bersama, tak peduli segigih apa pun Feng Yue berusaha merayunya, dia tak tergerak sedikitpun.

Menyadari itu, Feng Yue akhirnya menghentikan akting centilnya, dan ganti to the point mendiskusikan bisnis. Dia bisa membantu Yin Ge Zhi menyingkirkan siapa pun yang dia mau, dia bisa membantu Yin Ge Zhi menginvestigasi orang, dia bisa membantu Yin Ge Zhi masuk ke rumah orang atau mendapatkan lencana orang. Kebetulan, orang yang ingin Yin Ge Zhi singkirkan adalah orang yang ingin dia singkirkan juga.

Dia tidak bermaksud memanfaatkan Yin Ge Zhi, melainkan ingin mereka saling membantu. Dia bisa mendapatkan semua itu dengan mudah, tapi dia tidak bisa menggunakannya karena statusnya yang rendah. 

Namun jika diberikan pada Yin Ge Zhi, maka semua itu akan sangat berguna. Dia punya pisau, tapi hanya Yin Ge Zhi yang bisa menggunakannya untuk membunuh.

Dia punya dendam kesumat pada orang-orang Negara Wu karena mereka membunuh seluruh keluarganya dan menghancurkan negara Wei mereka. 

Bukan berarti dia mau membunuh semua orang di Negara Wu, dia tidak punya kemampuan sebesar itu. Tapi, siapa pun yang ingin Yin Ge Zhi singkirkan, dia bisa membantunya.

Lalu dengan cepat Feng Yue berubah melempar tatapan menggoda lagi dan mengklaim bahwa dia ingin membantunya karena dia sangat mengagumi Yin Ge Zhi dan rela dirinya dimanfaatkan oleh Yin Ge Zhi. Sungguh! Dia serius! Yin Ge Zhi sangat hebat dan pintar, wajar dong kalau dia mengagumi Yin Ge Zhi. 

Dia tahu betul betapa pintarnya Yin Ge Zhi. Dulu dia pernah mendengar cerita seorang jenderal yang awalnya meremehkan Yin Ge Zhi, mengira kalau Yin Ge Zhi cuma pintar bertarung, tapi pada akhirnya si jenderal kewalahan saat berdebat dengan Yin Ge Zhi tentang masalah strategi militer, literatur, politik pemerintahan, dll. Padahal waktu itu Yin Ge Zhi masih muda tapi sudah memiliki pengetahuan semendalam itu. 

Makanya sekarang waktu Feng Yue bilang kalau dia mengagumi Yin Ge Zhi karena kepintarannya, dia beneran serius.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments