Sinopsis Discovery of Love episode 11 - part 1

 Episode 11: Menatap keluar jendela beberapa kali sehari




Setelah berpisah dengan Tae Ha, Yeo Reum pulang ke rumah dengan membawa koper pemberian Tae Ha yang berisi barang-barang kenangan mereka bersama. Yoon Sol bertanya apa yang dikatakan Tae Ha tapi Yeo Reum mengacuhkannya dan langsung masuk ke kamar.

Di kamar, Yeo Reum menutup matanya saat perlahan dia membuka koper kenangan itu. Namun tiba-tiba dia teringat akan ucapan Tae Ha yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka yang menurut Tae Ha belum benar-benar berakhir karena dulu Tae Ha sama sekali tidak mengerti kenapa mereka putus dan Yeo Reum pun ingin putus dengannya hanya karena Yeo Reum membencinya. 

Ingatan itu membuat air mata Yeo Reum terjatuh ke dalam koper kenangan, dia langsung membuka matanya kembali dan menutup koper kenangan itu. Saat Joon Ho mengajaknya makan ramen bersama, Yeo Reum langsung cepat-cepat menghapus air matanya.



Saat makan ramen bersama Yoon Sol dan Joon Ho, Yeo Reum terus menunduk sedih. Yoon Sol dan Joon Ho bingung melihat kesedihan Yeo Reum tapi mereka tidak berani menanyakannya sampai saat Yeo Reum sendiri yang memberitahu kalau Tae Ha barusan memutuskannya.

Yoon Sol dan Joon Ho langsung berpandangan dengan bingung, apa maksudnya? bukankah Tae Ha dan Yeo Reum sudah putus 5 tahun yang lalu.

"Benar" tangis Yeo Reum


Yoon Sol dan Joon Ho benar-benar bingung kenapa Yeo Reum bersedih sampai mereka langsung berhenti makan ramennya dan meminta Yeo Reum menjelaskan masalahnya.

Yeo Reum menjelaskan bahwa Tae Ha tiba-tiba datang dan mengatakan kalau dia ingin mereka putus. Menurut Tae Ha selama ini mereka belum putus karena Tae Ha tidak mengerti apa alasan mereka putus dan karena Yeo Reum ingin putus hanya karena dia membenci Tae Ha.

"Maksudnya apa?" bisik Yoon Sol bingung dan Joon Ho langsung menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Setelah itu dia bilang padaku bahwa dia berharap agar aku bahagia. Dia bilang dia tulus" ujar Yeo Reum


Pada saat yang bersamaan di bar, Tae Ha memberitahukan masalah ini pada dir. Yoon. Dir. Yoon bertanya apakah Tae Ha benar-benar tulus melepaskan Yeo Reum. Tae Ha mengatakan bahwa dia sendiri cukup terkejut dengan perasaannya ini, perasaan tulus yang dirasakannya saat dia benar-benar peduli pada Yeo Reum. 

Sekarang Tae Ha tidak lagi merasa posesif dan obsesif terhadap Yeo Reum dan akhirnya sekarang dia mengerti apa artinya mencintai seseorang dengan tulus. 

"Lalu apa kata Yeo Reum?" tanya dir. Yoon

"Aku yakin dia akan baik-baik saja. Aku yakin dia merasa lega, dia kan tidak menyukaiku. Sekarang aku benar-benar ingin Yeo Reum bahagia. Hanya itu yang aku inginkan" ujar Tae Ha


Di rumah, Yeo Reum berkaca-kaca saat mengatai Tae Ha brengs** dan mengeluhkan keinginan Tae Ha yang tiba-tiba ingin putus dengannya lagi tapi dia sendiri sama sekali tidak mengerti kenapa hal itu terus menerus membuatnya sedih dan menangis.


Malam berikutnya, Tae Ha mengunjungi studio Yeo Reum. Dari dalam mobilnya, dia melihat Yeo Reum sedang sibuk bekerja dan setelah itu dia langsung pergi lagi.


Yeo Reum menatap koper kenangannya dan beberapa saat kemudian dia langsung membawanya keluar untuk membakarnya, namun saat dia hendak melemparnya kedalam api, Yeo Reum malah ragu-ragu.


Dalam wawancaranya, Tae Ha memberitahu bahwa dia memberikan semua barang-barang kenangan mereka di dalam koper kenangan itu pada Yeo Reum. Tapi ada satu barang yang tidak ia berikan pada Yeo Reum...

Tae Ha membuka sebuah kotak cincin yang berisi 2 cincin tunangan. Tae Ha tidak memberikan kotak cincin itu pada Yeo Reum karena Yeo Reum tidak pernah tahu tentang cincin tunangan itu dan Tae Ha pun tidak pernah punya kesempatan untuk memberikan cincin tunangan itu pada Yeo Reum.

Tae Ha memberitahu bahwa dalam perjalanan liburan bersama Yeo Reum 5 tahun yang lalu, dia bermaksud membawa Yeo Reum ke tempat dimana mereka pertama kali bertemu untuk melamar Yeo Reum, namun ternyata perjalanan liburan itu malah berubah menjadi perpisahan.


Tae Ha mengembalikan cincinya lagi ke dalam kotak lalu menutupnya kembali sementara Yeo Reum tidak jadi membakar koper kenangan itu dan memutuskan untuk menyimpannya di kolong meja.


Ha Jin bertanya pada Ah Rim tentang impian Ah Rim. Ah Rim mengatakan bahwa impiannya adalah bekerja di organisasi relawan internasional. Ha Jin cukup terkejut mendengarnya karena ternyata dia juga tertarik untuk bekerja di organisasi relawan internasional, hanya saja dia tidak mewujudkan impiannya itu karena ibunya menentang.

Ah Rim jadi bertanya-tanya apakah karena itu, Ha Jin ingin membantu mengobati bekas lukanya. Ha Jin tidak menjawabnya dan langsung bertanya balik, apakah Ah Rim akan bekerja di organisasi amal internasional saat dia lulus nanti. Ah Rim mengatakan bahwa dia ingin sekali bekerja di sana tapi persaingan di tempat kerja yang diinginkannya itu terlalu tinggi.


Saat Ah Rim bercerita bahwa ada salah satu temannya yang kuliah di luar negeri, Ha Jin langsung menawarkan bantuan untuk membiayai kuliah Ah Rim di luar negeri. Ah Rim langsung terkejut mendengarnya, kenapa Ha Jin ingin membantunya.

Ha Jin bercerita bahwa dia juga mendapat bantuan dari seseorang saat dia sekolah dulu, karena itulah sekarang dia ingin membayar kembali bantuan yang diterimanya dulu dengan cara membantu Ah Rim.


Keesokan harinya, kiriman kayu datang ke studionya Yeo Reum. Tapi Yeo Reum memperhatikan kalau kayu yang dikirim itu ternyata bukan kayu yang dulu pernah dilihatnya bersama Tae Ha.

Yeo Reum menyuruh Yoon Sol untuk menanyakan masalah kesalahan kiriman ini pada dir. Yoon tapi Yoon Sol malah keceplosan menyuruh Yeo Reum untuk menelepon Tae Ha. Saat menyadari kesalahannya, Yoon Sol langsung menelepon dir. Yoon.


Yoon Sol menyalakan speaker ponselnya saat dia memberitahukan masalah kekeliruan pengiriman kayunya. Beberapa saat kemudian, dir. Yoon memberitahu Yoon bahwa masalah kekeliruan pengiriman kayu itu sudah diselesaikan dan kayu pesanan mereka sedang dalam perjalanan ke studionya Yeo Reum.

Saat Yoon Sol hendak mematikan teleponnya, tiba-tiba mereka mendengar Tae Ha meminta dir. Yoon untuk menanyakan keadaan Yeo Reum. Dir. Yoon dengan sengaja berseru ke ponselnya, mengatakan kalau dia tidak mau menanyakan masalah itu, dir. Yoon yakin kalau Tae Ha tahu keadaan Yeo Reum karena setiap malam Tae Ha selalu datang ke studionya Yeo Reum. Yoon Sol terkejut mendengarnya, dia lalu bertanya apakah yang dikatakan dir. Yoon tadi benar tapi Yeo Reum hanya diam.



Yeo Reum masih sibuk bekerja sampai malam saat dia teringat pertanyaan Tae Ha melalui telepon tadi, ingatan akan hal itu membuat Yeo Reum langsung memandang keluar studionya mencari keberadaan Tae Ha tapi sayangnya tidak ada siapapun disana.


Beberapa saat kemudian, Ha Jin datang ke studionya Yeo Reum untuk mengajak Yeo Reum makan malam bersama di apartemennya.


Di apartemennya Ha Jin, Yeo Reum dan Ha Jin memasak steak bersama.


Kebahagiaan mereka membuat makan malam bersama sangat bertolak belakang dengan Tae Ha di kantor yang terus menerus marah-marah karena dia tidak puas dengan semua laporan yang diserahkan semua pegawainya padanya. (ada parodinya secret garden lagi waktu Tae Ha marah-marah "Apa hanya ini yang bisa kau lakukan? kau yakin?")


Saat Yeo Reum dan Ha Jin memakan steaknya, Ha Jin mengatakan kalau senang karena mereka memasak makan malam mereka dengan koordinasi yang sempurna. Yeo Reum tidak mengerti apa bagusnya hal itu, Ha Jin mengatakan kalau dia menyukainya karena dia merasa mereka mulai merasa nyaman dan terbiasa satu sama lain. Ha Jin bahkan ingin setiap hari melihat Yeo Reum menguap dan juga ingin melihat wajah polos Yeo Reum saat dia baru bangun di pagi hari. 

"Tapi bagaimana kalau kita mulai jenuh pada satu sama lain?" tanya Yeo Reum

Yeo Reum mengatakan kalau dia tidak suka jika tidak ada kehebohan dalam sebuah hubungan. Ha Jin tidak sependapat dengan Yeo Reum karena menurutnya mereka tidak bisa hidup dengan cara seperti itu sepanjang hidup mereka. Dengan penuh keyakinan, Ha Jin mengatakan kalau mereka tidak akan merasa jenuh pada satu sama lain karena dia yakin seiring berjalannya waktu mereka justru akan semakin peduli pada satu sama lain.

"Bagaimana kau bisa yakin?" tanya Yeo Reum "Di dunia ini, tidak ada hubungan yang tidak berubah. Hubungan apapun bisa berakhir kapapun. Hubungan kita pun bisa seperti itu"


Ha Jin dengan penuh keyakinan mengatakan kalau mereka berbeda, Ha Jin sangat yakin bahkan sekalipun semua hubungan berakhir tapi hubungannya dengan Yeo Reum tidak akan pernah berakhir, karena mereka selalu berusaha saling memahami satu sama lain. Contohnya, sekarang saja walaupun mereka salah paham, bertengkar dan saling mencurigai tapi mereka tidak pernah mengatakan apapun tentang perpisahan, mereka bahkan tidak pernah mengatakan kata itu untuk candaan. (Ha Jin ini polos banget yah kayak Yeo Reum jaman dulu waktu masih pacaran sama Tae Ha)

Sambil mengenang saat-saat perpisahannya dengan Tae Ha dulu, Yeo Reum memberitahu Ha Jin bahwa seberapa banyak mereka saling mencintai dan sebanyak apapun mereka berusaha dalam hubungan mereka, pada akhirnya mereka pasti akan berubah yang nantinya akan memicu pertengkaran dan kebencian dan pada akhirnya mereka akan berpisah.


Perkataan Yeo Reum itu membuat Ha Jin bertanya-tanya apakah Yeo Reum pernah mengalami hal itu di masa lalu, Yeo Reum langsung terdiam gugup mendengarnya. Ekspresi Yeo Reum itu membuat Ha Jin yakin kalau dulu pasti ada seseorang yang sangat Yeo Reum cintai.

Tapi Ha Jin tetap yakin kalau dia dan Yeo Reum tidak akan pernah berubah dan tidak akan pernah berpisah, jika ada masalah maka mereka harus segera menyelesaikannya.

"Kita tidak akan pernah putus. Percaya saja padaku, okay?" ujar Ha Jin penuh keyakinan


Tengah malam saat mereka tidur, Ha Jin tiba-tiba terbangun karena ponsel Yeo Reum berdering. Ha Jin membuka ponselnya dan terkejut saat dia melihat pesan dari Tae Ha yang bertanya "Apa kau sudah tidur?" (dalam bahasa tidak formal)


Pagi harinya, Tae Ha terbangun di karpet lantai rumahnya lalu dengan kesalnya membentur-benturkan kepalanya ke lantai karena kemarin malam saat dia mabuk, dengan bodohnya dia mengirim pesan itu ke Yeo Reum.


Saat dir. Yoon datang, dia melihat meja ruang tamu Tae Ha penuh dengan kaleng bir kosong dan botol-botol minuman keras lainnya yang Tae Ha habiskan seorang diri. Dan yang paling membuatnya terkejut dia melihat Tae Ha sedang terbujur kaku di karpet lantai seperti orang mati.

"Hei, apa kau masih hidup?" tanya dir. Yoon

"Hampir tidak. Aku ingin mati" jawab Tae Ha lesu


Sementara itu di apartemennya Ha Jin, Ha Jin memberitahu Yeo Reum bahwa semalam dia mendapat pesan. Setelah membaca pesan Tae Ha, Yeo Reum langsung menatap Ha Jin dengan canggung. Ha Jin benar-benar tidak mengerti kenapa seorang pria mengirimi Yeo Reum pesan menanyakan apakah Yeo Reum sudah tidur atau belum jam 4.20 dini hari. Lagipula Yeo Reum tidur atau tidak, memangnya apa yang mau Tae Ha lakukan. Tae Ha bahkan menanyakannya dalam bahasa tidak formal.

Yeo Reum berusaha menjelaskan kalau pesan itu pasti terkirim saat Tae Ha mabuk, tapi Ha Jin tidak mau melepaskan masalah ini begitu saja. Karena itulah, dia langsung menelepon Tae Ha.


Di rumah Tae Ha, Tae Ha tengah memandangi ponselnya berharap Yeo Reum membalas pesannya saat dir. Yoon tiba-tiba mengambil ponselnya sambil mengingatkan Tae Ha bahwa apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah, tidak ada seorang pun yang bisa bersikap tetap cool setelah berpisah.


Dir. Yoon masih ngomel-ngomel saat ponselnya Tae Ha tiba-tiba berdering dan peneleponnya adalah Ha Jin. Tae Ha langsung panik dan kebingungan, maka dir. Yoon pun berinisiatif mematikan teleponnya lalu mengirim pesan pada Ha Jin mengatakan kalau sekarang sedang tidak bisa bicara karena ada rapat.

Ha Jin sama sekali tidak percaya karena tidak mungkin ada yang rapat pagi-pagi begini. Karena itulah dia berusaha menelepon lagi. Dir. Yoon menyerahkan ponsel itu kembali ke Tae Ha tapi Tae Ha mendorongnya menjauh karena takut bicara dengan Ha Jin.


Dir. Yoon pun membalas lewat pesan lagi menanyakan kenapa Ha Jin menelepon. Ha Jin langsung mendesah frustasi membaca pesan itu, dia membalas pesannya menyuruh Tae Ha menjelaskan pesan yang Tae Ha kirim ke Yeo Reum semalam.

Saat membaca pesan Ha Jin itu, Tae Ha langsung berjalan pergi dengan lesu meninggalkan dir. Yoon yang masih memegang ponselnya Tae Ha dengan kebingungan.


Beberapa saat kemudian, Ha Jin mendapat pesan balasan dari Tae Ha yang mengatakan bahwa dia salah kirim. Ha Jin pun langsung menyerah sambil mengeluh frustasi karena Tae Ha bersikap kekanak-kanakan. Yeo Reum langsung memberitahu Ha Jin kalau Ha Jin juga sama kekanak-kanakannya dengan Tae Ha.


Di rumah Tae Ha, Tae Ha membaringkan kepalanya di meja makan dengan sedih sementara dir. Yoon menyuapinya makan.


Karena hampir telat kerja, Ha Jin hanya bisa mengantarkan Yeo Reum sampai ke halte bis. Yeo Reum bertanya kapan Ha Jin akan memberitahunya tentang Ah Rim. Yeo Reum memberitahu Ha Jin bahwa dia menunggu penjelasan Ha Jin dengan sabar karena dia mempercayai Ha Jin.


Sesaat mereka tiba-tiba terdiam canggung, Ha Jin berinisitif mencairkan kecanggungan mereka dengan mencium singkat Yeo Reum. Tapi sesaat kemudian mereka berdua saling terdiam canggung lagi, melirik ke kanan dan ke kiri dengan bingung karena mereka menyadari bahwa mereka sebenarnya sama-sama tidak mood untuk berciuman. Setelah beberapa saat terdiam, Ha Jin mengajak Yeo Reum untuk kencan minggu ini dan Yeo Reum pun langsung mengiyakannya.


Sesampainya di studio, Yeo Reum bingung bagaimana harus membalas pesan Tae Ha. Awalnya dia ingin memberitahu Tae Ha bahwa dia baik-baik saja dan dia berharap Tae Ha juga baik-baik saja. Tapi kemudian, Yeo Reum memutuskan untuk menghapus pesan itu. Dan akhirnya dia membalas pesan Tae Ha menyuruh Tae Ha untuk tidak mengirim pesan seperti itu lagi padanya.


Dalam wawancaranya, Yeo Reum mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mengerti dengan Tae Ha. kalau Tae Ha ingin dia bahagia maka seharusnya Tae Ha juga bahagia, tapi kenapa dia malah mabuk-mabukan.

Tae Ha mengaku kalau dia memang bersalah karena telah mengirim pesan itu, tapi bagaimanapun juga seharusnya Yeo Reum meneleponnya atau setidaknya mengirim pesan setelah Ha Jin barusan menggertaknya.


Yeo Reum berkata bahwa sekarang karena hubungan mereka sudah berakhir maka seharusnya Tae Ha berkencan dengan wanita lain. Menurut Yeo Reum, Tae Ha itu tangkapan yang bagus. Tae Ha mungkin tidak akan memperhatikan setiap detil tentang kekasihnya tapi dia akan mengurus segala hal penting untuk kekasihnya.

"Akhir-akhir ini aku melihat dia mulai dewasa. Tampaknya dia sudah mengetahui apa itu cinta. Kau harus menyuruhnya untuk berkencan, aku bukan satu-satunya wanita di dunia ini" ujar Yeo Reum pada pewawancaranya


Tapi Tae Ha menolak ide itu dan mengingatkan pewawancaranya bahwa dia baik-baik saja selama Yeo Reum dan Ha Jin bahagia dan dia benar-benar tulus dengan perasaannya ini.

Dir. Yoon bertemu dengan Yoon Sol setelah Yoon Sol baru saja selesai rapat. Dir. Yoon mengajak Yoon Sol untuk ikut acara workshop minggu ini bersamanya dan Yoon Sol langsung menerima ajakannya dengan senang hati.


Malam harinya, Joon Ho dan Yoon Sol baru tiba di rumah saat mereka melihat Eun Gyu sedang menunggu kedatangan Yoon Sol dengan membawa sebuket bunga. Yoon Sol menyuruh Joon Ho untuk masuk rumah agar dia bisa bicara berdua dengan Eun Gyu. Walaupun kesal Joon Ho tetap menurut tapi sebelum masuk dia sebagai oppanya Yoon Sol memperingatkan Eun Gyu bahwa Eun Gyu tidak boleh pacaran dengan Yoon Sol.

"Siapa kau berani memutuskan hal itu?" protes Yoon Sol pada Joon Ho

"Pria yang membuatmu menangis sekali, pasti akan membuatmu menangis lagi. Dan pria yang tidak cocok untukmu akan tetap seperti itu selamanya. Kau harus memikirkannya baik-baik" seru Joon Ho



Setelah itu Joon Ho langsung masuk kedalam rumah, tapi dia tidak benar-benar masuk karena dia bersembunyi di belakang tanaman untuk menguping pembicaraan Yoon Sol dan Eun Gyu.


Eun Gyu meminta maaf atas semua yang telah dilakukannya pada Yoon Sol, pura-pura tidak tahu tentang perasaan Yoon Sol padanya, melaporkan Yoon Sol ke polisi dan semua hal lain yang dilakukannya yang pada akhirnya menyakiti Yoon Sol.

"Karena itulah semua yang terjadi pada kita di masa lalu, bisakah kita menganggap semua itu hanya kesalahan dan cobaan yang membuatku menyadari perasaanku padamu? Mari kita mulai segalanya dari awal, Yoon Sol"


"Orang gila, setelah semua ini? bisik Joon Ho kesal. Joon Ho berbisik menyuruh Yoon Sol menolak Eun Gyu.

Tapi Yoon Sol langsung berkaca-kaca mendengar semua pernyataan cinta Eun Gyu itu dan saat Eun Gyu mengulurkan buket bunganya, Yoon Sol langsung menerimanya.


Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments