Rekap Novel Love of The Divine Tree Bab 69 & Bab 70


Yang tidak Zeng Yi sangka, Yi Shui memanggilnya ternyata cuma karena dia ingin menarik sejumlah uang darinya karena dia ingin membangun tempat baru untuk membangun ulang kultivasinya yang sekarang rusak.

Dia tidak pernah menyukai Xishan dan tidak ingin kembali ke sana, makanya dia ingin berkultivasi di tempat baru. Masalah bisnisnya, dia tetap mempercayakannya pada Zeng Yi sepenuhnya. Namun keputusan Zeng Yi sudah bulat, dia mau pensiun sekarang. Terpaksalah Yi Shui menyetujuinya.

Setelah itu, Zheng Yi kembali untuk menjemput Ran Ran pergi bersamanya. Ran Ran sebenarnya sedih harus berpisah dengan Yi Shui, tapi ini yang terbaik sekarang.

Namun sebelum pergi, Ran Ran tetap ingin menunjukkan baktinya sebagai murid pada gurunya untuk terakhir kalinya dengan memasakkan makanan kesukaan Yi Shui. Namun karena dia tidak berani menyerahkannya lagi, jadi dia menitipkannya ke Yu Tong, sekalian pamitan padanya.

Yi Shui hanya ingat bahwa dulu dia sudah berpuasa sebagai persiapan untuk kultivasinya, tapi sekarang dia mendapati dirinya tidak tahan lapar dan selalu merasa kelaparan setiap jam makan yang membuatnya frustasi.

Namun saat kemudian Yu Tong membawakan seporsi makanan, Yi Shui seketika melupakan rencana berpuasanya dan dengan lahap menghabiskan semuanya saking enaknya.

Dia mengira kalau ini adalah masakan Yu Tong, namun pada jam makan berikutnya, makanannya malah tidak seenak yang sebelumnya. Bahkan semua makanan-makanannya selama tiga hari berikutnya, tidak ada yang enak sama sekali.

Yi Shui jadi kesal dan langsung mengkritik masakan Yu Tong yang selama tiga hari ini sangat buruk, beda dengan yang pertama. 

Namun Yu Tong mengaku bahwa semua masakan selama tiga hari ini dimasak oleh tukang masak, kalau dia yang masak, hasilnya pasti lebih buruk. Sedangkan yang pertama waktu itu, dimasak oleh Ran Ran. Selama ini Yi Shui cuma menyukai masakannya Ran Ran.

"Kalau begitu... bawa dia kembali untuk masak," perintah Yi Shui.

Tidak bisa, Yu Tong memberitahu bahwa Ran Ran sudah pergi bersama Zeng Yi. Yi Shui awalnya memutuskan untuk tak mempermasalahkannya dan berniat untuk mulai berpuasa.

Namun masalahnya, biarpun di siang harinya dia mampu menahan lapar, tapi menahan lapar di malam hari itu sangat sulit, dan perutnya terus berbunyi minta makan. 

Saat inilah, dia tak sengaja menemukan kantong makanan dengan sulaman nama Ran yang sebelumnya ditinggalkan Ran Ran di bawah bantal untuk cemilan tengah malam Yi Shui.

Isinya adalah beberapa buah-buahan kering. Namun berhubung itu sudah dibiarkan di situ selama sebulan, makanya rasanya sudah tidak seenak pertama kali, tapi juga tetap enak saat dikunyah dan secara ajaib menenangkan rasa laparnya.

Namun beberapa menit kemudian, dia mendadak menggila lagi, mengira Ran Ran-lah yang membuatnya jadi terus kelaparan dan mengganggu kultivasinya. Baguslah sekarang dia sudah pergi, si penyihir pengganggu itu!

Ran Ran dan Zeng Yi tidak terburu-buru, malah mereka menyempatkan diri untuk mampir ke Xishan untuk mengambil pohon reinkarnasi kecilnya Ran Ran dan juga mengambil empat kotak besar buku dari ruang belajarnya Yi Shui.

Setelah itu, mereka tiba di villa tempat tinggal kedua orang tua Ran Ran. Pada mereka, Ran Ran mengklaim bahwa sekarang dia sudah lulus dan tidak perlu kembali ke Xishan. Tentu saja Pasutri Xue sangat bahagia, akhirnya putri mereka kembali dan langsung berencana mencarikan jodoh untuknya. Ran Ran sekarang sudah 18 tahun, sudah waktunya untuk menikah. 

Namun Ran Ran memberitahu mereka bahwa dia belum ingin menikah sekarang. Selain itu, dengan alasan bahwa dia perlu menghindari musuh untuk sementara waktu, makanya mereka semua kemudian pindah ke villa-nya Zeng Yi di Gunung Lian. Villa itu milik pribadinya Zeng Yi, tempatnya terpencil dan tenang dengan pemandangan alam sekitar yang indah.

Ran Ran berusaha tetap berpikir rasional, tapi tetap saja dia tidak bisa menahan air matanya jatuh saat menyadari dirinya harus merelakan Yi Shui.

Harimau Putih Gengjin dan Zhuque juga mengikutinya kemari. Cuma masalahnya, entah mengapa Zhuque belakangan ini menjadi suka bertingkah dan gelisah, bahkan beberapa kali ukurannya membesar dan terbang ke langit sehingga Ran Ran harus membuat pelindung spiritual supaya dia tidak dilihat dan mengagetkan orang-orang yang mungkin melihatnya.

Dari beberapa buku yang dia ambil dari ruang belajarnya Yi Shui, Ran Ran akhirnya mengetahui bahwa Zhuque seperti itu karena sebenarnya dia mau kawin. Wkwkwk! 

Namun berhubung Ran Ran tidak tahu ke mana dia harus mencari Zhuque-Zhuque lainnya, akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan Zhuque, biar dia mencari pasangannya sendiri dan hanya memberinya arahan ke barat daya tempat aslinya burung Zhuque berasal.

Setelah itu, Ran Ran melepaskan pelindung spiritualnya, memberitahu Zhuque supaya di masa depan nanti dia kembali dengan membawa anak-anaknya, lalu melepaskan Zhuque pergi bak seorang ibu yang melepaskan anaknya untuk pergi mengembara.

"Apa kau tahu betapa berharganya burung Zhuque, bagaimana bisa kau melepaskannya begitu saja?" omel Yi Shui yang mendadak muncul di belakangnya sampai Ran Ran kaget dibuatnya.

Ran Ran hampir saja memanggilnya Shifu karena kebiasaan. Namun dengan cepat ingat dan menahan diri. Dia memberitahu bahwa Zhuque itu tidak terikat kontrak jiwa dengannya, jadi Zhuque itu bebas datang dan pergi sesuka hatinya.

Yi Shui agak heran mendengarnya, berpikir bahwa reinkarnasinya Mu Ran Wu ini tidak seserakah Mu Ran Wu yang dulu. Dari mana dia mengetahui keberadaan Ran Ran?

Tentu saja dari merasakan aura Golden Core-nya. Dia pernah mencoba merasakan aura Golden Core-nya yang ada pada Mu Qing Ge palsu saat Mu Qing Ge palsu itu sedang pawai bersama para murid barunya, tapi dia tidak bisa merasakan aura Golden Core-nya sama sekali. Yang itu artinya, semua Golden Core-nya ada pada Ran Ran.

Selain itu, sejak dia kembali dari Dunia Bawah, dia selalu merasa hatinya kosong dan sedih yang membuatnya jadi sangat terganggu karena perasaan ini membuatnya jadi susah menelan makanan dan mudah marah.

Barang-barang remeh seperti lampion, catatan-catatan tentang cara membuat lampion dan lain sebagainya secara tak langsung menunjukkan bahwa selama dua puluh tahun ini, ada seseorang yang telah mengubah kebiasaannya.

Semua ini membuatnya jadi semakin kesal pada Ran Ran, yang puncaknya adalah saat dia kembali ke Xishan dan mendapati pohon reinkarnasi yang ditanamnya di taman dan juga buku-bukunya dirampok oleh Ran Ran yang cuma meninggalkan secarik pesan di ruang belajarnya, mengklaim bahwa dia cuma meminjam buku-bukunya. Yi Shui benar-benar marah dibuatnya, meminjam tanpa izin itu namanya merampok!

Satu bulan lamanya dia hidup dengan tak tenang karena selalu merasa kelaparan sampai susah konsen dalam bermeditasi.

Apalagi saat kemudian dia menemukan sebuah buku menu yang jelas ditulis oleh Ran Ran, lengkap dengan gambar makanan-makanan lezat buatan Ran Ran. Dia jadi tambah kesal berpikir bahwa Ran Ran berkhianat dengan meninggalkan Xishan begitu saja.

Lalu suatu malam, entah apa yang dia pikirkan, dia berjalan tanpa tujuan mengikuti aura Golden Core-nya hingga akhirnya dia menemukan Ran Ran di sini. Begitulah ceritanya dia bisa ada di sini sekarang.

Yi Shui mendadak mengonfrontasinya dengan menuduhnya membawa kabur Golden Core-nya setelah mengambilnya darinya dan merampok buku-bukunya.

Ran Ran jelas kesal mendengarnya, Yi Shui sendiri yang memberikan Golden Core-nya, dia tidak pernah memaksa Yi Shui untuk mengorbankan Golden Core-nya. Dan masalah buku, Yi Shui sendiri pernah bilang bahwa dia bebas mengambil buku-buku di ruang belajarnya.

Tiba-tiba teringat bahwa sekarang waktunya jam makan siang, Ran Ran pun dengan canggung mengundang Yi Shui untuk makan siang bersamanya. Dia pikir kalau Yi Shui tidak akan mau, eh malah Yi Shui langsung bergegas masuk ke dalam, bahkan langsung makan dengan rakus sampai Ran Ran heran dibuatnya, berapa lama Yi Shui tidak makan?

Puas makan, Yi Shui mendadak memaksa Ran Ran untuk balik dengannya ke Xishan. Ran Ran menolak, kalau Yi Shui mau mengambil kembali kultivasinya, lakukan saja di sini. 

Ran Ran tak peduli biarpun hidupnya bisa berada dalam bahaya jika Yi Shui mengambil kembali kultivasinya. Lagipula, dia yakin itu tidak akan sampai menghancurkan jiwanya, palingan cuma akan membuatnya lemah saja.

Yi Shui jadi kesal menghadapi kekeraskepalaannya. Memang sih cara itu cara yang paling cepat dan mudah, tapi... masakannya Ran Ran enak banget. Kalau Ran Ran sampai mati, dia tidak akan bisa merasakan masakannya yang super lezat itu.

Karena itulah, dia memutuskan untuk tidak lagi mempermasalahkan Golden Core-nya yang ada pada Ran Ran dan memaksa Ran Ran untuk balik ke Xishan bersamanya. 
Jika tidak, maka Ran Ran akan dihukum berat. 

Yang Ran Ran lakukan dengan mendadak pergi meninggalkan Xishan ini bisa dianggap sebagai pemberontakan dan pengkhianatan. Lagipula, demi melindungi Golden Core-nya dari orang-orang semacam Wei Jiu, lebih aman jika Ran Ran tetap berada di sisinya. 

Yi Shui bahkan terburu-buru sekali dan memaksa Ran Ran untuk balik secepatnya sekarang, tidak perlu menunggu Zeng Yi yang sedang turun gunung bersama Ayahnya Ran Ran. 

Jadi mereka akhirnya cuma pamitan sama Ibunya Ran Ran dengan alasan bahwa kultivasinya Ran Ran belum selesai, jadi harus balik. Kalau tidak, itu akan sangat membahayakan keselamatan nyawa Ran Ran. Ibu percaya-percaya saja dan langsung mengepak barang-barangnya Ran Ran dan membiarkannya pergi dengan Yi Shui.

Yi Shui maunya balik secepatnya, tapi Ran Ran malah berlama-lama mengajaknya mampir ke sebuah kedai makanan. Yi Shui awalnya menurutinya, tapi masalahnya, Yi Shui yang sekarang benar-benar merepotkan. 

Walaupun mengakui makanannya enak, tapi dia merasa pengolahannya kurang bersih. Ditambah lagi, dia sama sekali tidak suka keramaian dan langsung terang-terangan mengeluhkannya ke Ran Ran dan menegaskan supaya Ran Ran tidak lagi mengajaknya ke tempat ramai semacam ini lagi.

Selain itu, dia juga menyuruh Ran Ran untuk mengganti style bajunya dengan baju-baju yang lebih polos. Bajunya Ran Ran ini terlalu ngejreng.

Itu membuat Ran Ran jadi sedih, karena sebelumnya dia tidak pernah tahu kalau Shifu tidak menyukai keramaian. Shifu yang lama selalu menemaninya ke setiap kedai makanan seramai apa pun dengan sabar.
Shifu yang lama juga tidak pernah mengeluhkan masalah bajunya. 

Mungkinkah sebenarnya dulu Yi Shui juga berpikiran begini, hanya saja Yi Shui dulu selalu menyembunyikan perasaannya? Apakah mungkin Yi Shui dulu bersabar padanya karena Yi Shui merasa bersalah pada Mu Qing Ge?

Pikiran ini membuat Ran Ran jadi sedih hingga dia kehilangan nafsu makan. Bahkan saat kemudian mereka melanjutkan perjalanan, Ran Ran jadi lebih banyak diam dan tidak pernah lagi mengajaknya makan di luar, dan lebih sering jalan-jalan sendirian dan makan sendirian dengan sembunyi-sembunyi.

Ran Ran membeli beberapa hadiah untuk para saudara seperguruannya, Yu bersaudara, dan juga beberapa baju baru dan mainan untuk putranya Yu Tong.

Saat Yi Shui menanyakan apa yang dia beli, Ran Ran dengan antusias menunjukkan semuanya, tapi itu malah membuat wajah Yi Shui jadi semakin menggelap... karena dia kesal Ran Ran tidak membelikan apa-apa untuknya. Pfft!

Jelas lah Ran Ran tidak beli apa-apa untuknya, soalnya dia sekarang rada rese. Ran Ran khawatir kalau dia membelikan sesuatu untuknya, dia tidak akan menyukainya dan jadi tambah marah. Makanya Ran Ran lebih memilih cara aman ini.

Tak sengaja saat mereka melewati sebuah desa, Ran Ran menyaksikan para penduduk menangis di kuil. Dari mereka, mengetahui bahwa ada beberapa anak di desa yang bermain di gunung tapi tak pernah kembali dan selama beberapa tahun belakangan ini ada monster yang makan orang di gunung tersebut dan sudah banyak penduduk desa yang hilang. Dua orang pria yang pergi mencari anak-anak itu juga tidak kembali, dan sekarang tidak ada seorang pun yang berani mencari anak-anak itu.

Namun Yi Shui yang sekarang sama sekali tidak peduli dengan masalah hidup-mati orang lain. Dengan santainya dia menyuruh Ran Ran untuk menyelidikinya sendiri tapi memperingatkan Ran Ran untuk berhati-hati, tapi dia tidak mengkhawatirkan Ran Ran, melainkan cuma mengkhawatirkan Golden Core-nya.

Akhirnya Ran Ran memutuskan untuk patroli sendiri ke sekitar gunung itu. Sedangkan Yi Shui cuma mengamatinya dari atas pohon. 

Namun saat Ran Ran tiba di lembah gunung, dia malah terjerat ke sebuah sarang laba-laba besar yang setiap benangnya sebesar tali pancing dan lengket, dan laba-labanya jelas bukan laba-laba biasa dilihat dari ukurannya yang sebesar baskom dan bertaring tajam, dan parahnya lagi, laba-laba sebesar baskom itu ada banyak dan langsung bergerombol mendatangi Ran Ran. OMG!

Ran Ran langsung berusaha menyerang mereka dengan tiga pedang sekaligus, dan tak sengaja saat dia melihat ke bawah, dia menemukan banyak sekali tulang belulang manusia. Jelas mereka adalah orang-orang yang hilang.

Yi Shui melihat semuanya, tapi sengaja tidak bertindak karena dia menunggu Ran Ran meminta bantuannya, sekaligus memberi Ran Ran pelajaran biar tidak suka ikut campur urusan orang lain.

Tapi Ran Ran bahkan tidak bersuara sama sekali. Yi Shui sampai bingung dibuatnya hingga dia mengira kalau Ran Ran ternyata lebih goblok daripada ketiga saudara seperguruannya.

Oh, tidak, Yi Shui! Ran Ran memang tidak butuh bantuanmu dan tidak goblok. Justru dia sangat cerdas, terutama di saat kepepet seperti sekarang ini.

Dengan cerdiknya Ran Ran mengeluarkan tiga jimat penjinak monster dan menempelkannya ke tiga laba-laba monster terdekat, lalu dibawah kendali Ran Ran, ketiga laba-laba itu berbalik untuk menyerang dan memakan teman-teman mereka sendiri.

Ran Ran lalu menggunakan satu jimat lagi pada laba-laba lainnya dan menyuruh si laba-laba untuk melepaskan ikatan jaring laba-laba di kakinya. Begitu lepas, Ran Ran langsung kabur dan berteriak menyuruh Yi Shui untuk kabur juga.

Saat inilah Yi Shui baru turun dan penasaran kenapa Ran Ran tidak teriak minta tolong tadi. Ran Ran dengan tulus mengaku karena dia tidak mau Yi Shui dalam bahaya, makanya dia tidak memanggil Yi Shui.

Yi Shui tercengang mendengarnya. Dia pikir kalau Ran Ran cuma lagi ngambek, tak disangka kalau ternyata Ran Ran khawatir dia akan ikutan terjerat dalam sarang laba-laba.
Bersambung...

Post a Comment

0 Comments