Walaupun Wang Sui Zhi awalnya memiliki kesan baik terhadap Ran Ran, tapi dengan cepat musnah gara-gara hasutan Mu Ran Wu.
Pastinya, alasan Mu Ran Wu merekrut anak jalanan yatim piatu yang lahir pada bulan ke-12 kalender lunar, bukan karena alasan mulia bahwa dia mau mengajar murid, melainkan cuma mau memanfaatkan mereka doang.
Berhubung semua rencananya gagal total, jadi Mu Ran Wu nekat ganti rencana mengikuti cara iblisnya Wei Jiu. Yaitu, menyerap energi anak-anak jalanan itu. Bodo amat biarpun cara ini akan membuatnya menyimpang dari jalan kebenaran, pokoknya dia harus secepatnya meningkatkan kultivasinya, dia tidak mau kalah dari Ran Ran.
Tentu saja cara ini hanya bisa dia lakukan diam-diam. Walaupun Wang Sui Zhi membantunya, tapi Wang Sui Zhi tidak mengetahui rencananya yang sebenarnya.
Dia merekrut anak-anak jalanan dengan menggunakan syarat-syarat yang sama dengan Mu Qing Ge dulu, tapi dia tambahi syarat tentang bulan kelahiran mereka karena anak-anak dengan energi Yin besar cenderung lebih mudah membuka saluran spiritual mereka.
Begitu mereka memiliki fondasi, Mu Ran Wu akan menyerap kekuatan mereka, lalu tubuh mereka akan mengering dan berhubung mereka yatim piatu, tidak akan ada seorang pun yang mengetahuinya.
Perang dengan cepat selesai dan dimenangkan oleh Daqi. Raja Gaokan jelas murka, terutama pada Mu Qing Ge palsu yang sekarang mendadak menghilang begitu saja.
Mu Ran Wu masa bodo dan terus bersembunyi di Kota Wuma dan berlindung di bawah perlindungan Jenderal Qin. Baru setelah Gaokan menarik pasukannya, Mu Ran Wu keluar membawa murid-murid barunya melewati area medan perang dan melihat bunga-bunga merah yang tumbuh di antara lautan darah.
Dia ingat dengan bunga-bunga merah ini. Di kehidupan sebelumnya, dia pernah melihat bunga-bunga merah ini bermekaran di dekat pintu masuk Dunia Bawah tepat sebelum Mu Qing Ge masuk ke Dunia Bawah.
Melihat langit gelap yang merupakan pertanda pergerakan energi Yin dan energi dingin, ditambah dengan fakta bahwa sekte Xishan belakangan ini tetap tinggal di sini, dia langsung bisa menebak bahwa sekte Xishan pasti sedang menunggu sesuatu di ini.
Lalu dari kejauhan, dia melihat Yi Shui membawa murid-muridnya ke sini juga. Memikirkan beberapa orang yang mengetahui kalau dia adalah Mu Qing Ge palsu tapi diam saja, Mu Ran Wu jadi tidak takut kalau kepalsuannya akan ketahuan.
Namun tetap saja sekarang ini dia tidak cukup kuat untuk melawan sekte Xishan, makanya dia langsung membawa semua muridnya kembali. Biar saja sekte Xishan sendiri yang menginvestigasi masalah-masalah bunga merah ini.
Bunga-bunga merah ini memang mirip dengan penggambaran yang ada di Catatan Sekte Fantian. Lalu di kejauhan, Ran Ran cs melihat seorang penggembala tua... yang sontak membuat Qiu Xier menjerit ketakutan karena kedua bola mata si penggembala itu tidak ada.
Tapi si penggembala bisa mengetahui keberadaan bunga-bunga merah ini. Kok bisa?... Si penggembala mengaku bahwa dulu dia pernah jadi prajurit yang ikut bertarung dalam Perang Fanyao dua puluh tahun yang lalu.
Dulu banyak sekali korban berjatuhan dan bunga-bunga ini juga tumbuh di antara mayat-mayat korban perang. Dia tidak pernah melupakan bunga-bunga ini karena dia tahu betul kalau bunga-bunga ini adalah sesuatu yang jahat.
Bunga-bunga merah ini tidak makan orang, tapi bisa membuat orang makan orang. Karena itulah dia memperingatkan Ran Ran untuk segera menjauh dari bunga-bunga ini. Yang paling penting, jangan sampai menghirup aroma bunga-bunga ini karena bisa membuatnya kehilangan jiwanya. Setelah itu, si penggembala langsung pergi.
Yi Shui tampaknya juga hampir terpengaruh bunga-bunga merah itu. Makanya dia cepat-cepat mengajak para muridnya pergi, mumpung bunga-bunga itu masih belum mekar dan belum mengeluarkan racunnya.
Namun belum sempat pergi jauh, mendadak angin bertiup menerpa lautan bunga merah itu yang membuat bunga-bunga itu mendadak bermekaran dan mengeluarkan aroma wangi yang kuat.
Ran Ran dengan cepat bereaksi menghancurkan pil penenang jiwa jadi dua bulatan pil, lalu menjejalkannya ke dua lubang hidungnya Yi Shui. Wkwkwk! Soalnya kalau Yi Shui yang kena, maka sudah pasti akan jadi sangat berbahaya.
Dia juga menjejalkannya ke lubang hidungnya sendiri. Sayangnya, dia terlambat saat hendak menjejalkannya ke lubang hidung Qiu Xier dan Gao Chang. Mereka berdua sudah terlanjur menghirup aroma bunga itu.
Aroma bunga-bunga itu bisa menstimulasi potensi seseorang dan memuaskan keinginan terdalam mereka. Qiu Xier jadi sangat cantik dan Gao Chang menjadi sangat kuat, tapi hanya saat mereka berada di antara lautan bunga merah. Begitu mereka menjauh, mereka balik normal.
Makanya bunga itu bisa membuat siapa pun yang menghirup aromanya menjadi kecanduan. Kalau sudah begitu, maka mereka akan menjadi budak dari bunga-bunga iblis ini.
Yu Tong dan Yu Chen yang juga sudah menjejali lubang hidung mereka pakai pil pemberian Ran Ran, langsung bergerak cepat menarik Gao Chang dan Qiu Xier dari sana.
Berhubung sejauh ini belum ada tanda-tanda kemunculan pintu masuk Dunia Bawah, jadi mereka semua memutuskan balik ke penginapan.
Namun malam harinya saat Yi Shui sedang sibuk dirantai lagi di atas gunung, Ran Ran dan Yu bersaudara malah mendapati Qiu Xier dan Gao Chang lari ke lautan bunga merah dalam keadaan linglung.
Karena mereka tidak berani mendekati padang bunga merah itu, jadi hanya bisa melihat dari kejauhan saat kedua orang itu menyayat tangan mereka sendiri dan membiarkan darah mereka jatuh ke padang bunga dan menjadi pupuk.
Parahnya lagi, mereka tiba-tiba melihat sekawanan serigala liar yang jelas sudah menghirup aroma bunga itu dan sekarang serigala-serigala itu jadi sangat kuat, dan langsung menerjang mereka.
Yu Tong berusaha mengaktifkan perlindungan spiritualnya, tapi tetap kena gigitan serigala ganas. Sedangkan Ran Ran yang sekarang sudah bisa mengontrol dua pedang sekaligus, dengan cekatan melakukan multitasking dengan dua pedang dan tongkat sakti sekaligus dan berhasil membunuh lusinan serigala.
Bahkan di saat ini pula, the power of kepepet membuatnya jadi semakin hebat dengan mendadak bisa menguasai dan mengontrol tiga pedang sekaligus yang sukses membantai lebih banyak serigala.
Namun kemudian, beberapa serigala yang tersisa, tiba-tiba balik ke padang bunga merah. Sepertinya ada sesuatu yang menarik mereka ke sana.
Beberapa burung gagak dan hewan-hewan lain yang lewat, juga tiba-tiba mengerubungi padang bunga merah itu. Dan pastinya, Gao Cang dan Qiu Xier juga sama.
Cemas, Yu Cheng langsung menggunakan cambuknya untuk menarik Gao Cang dan Qiu Xier dan membawa mereka kabur dari sana. Namun kedua orang itu benar-benar kayak orang gila yang terus berusaha memberontak untuk kabur kembali ke padang bunga merah. Terpaksa akhirnya Yu Tong harus mengikat mereka di tiang.
Ran Ran mengirim surat ke Jenderal Qin untuk memperingatkannya supaya para prajurit tidak mendekati tempat itu, namun keesokan paginya, mendadak Jenderal Qin muncul dan langsung ngamuk-ngamuk mencari Yi Shui dan menuduhnya sebagai penyebab kemunculan padang bunga merah itu.
Ternyata semalam, Jenderal Qin justru mengirim para prajuritnya ke sana dan pastinya, mereka jadi seperti Gao Cang dan Qiu Xier. Cuma bedanya, tidak ada yang menyelamatkan mereka dan sekarang mereka semua mati dan tubuh mereka jadi kantong darah yang dihisap oleh bunga-bunga merah itu, termasuk hewan-hewan yang terhipnotis oleh bunga-bunga merah itu.
Lah? Ran Ran jelas bingung dan kesal sama Jenderal Qin. Semalam kan dia sudah mengirim surat peringatan supaya mereka tidak mendekati tempat itu. Kenapa mereka malah tetap ke sana?
Jenderal Qin sontak terdiam mendengar omelan Ran Ran. Memang sih, dia menerima surat itu, tapi, Mu Ran Wu ikutan membacanya dan malah menyuruhnya untuk menyelidikinya.
Jenderal Qin dengan bodohnya menuruti apa pun omongan Mu Ran Wu, termasuk saat Mu Ran Wu memfitnah Su Yi Shui sebagai biang keladinya.
Menyadari dirinya sendiri yang salah, Jenderal Qin langsung mau bunuh diri. Yu Chen kesal banget dan langsung mengusirnya, menyuruhnya bunuh diri di tempat lain saja dan jangan bikin sial tempat bisnis kuda ini.
Tepat saat itu juga, mendadak Zeng Yi muncul dengan panik mengabarkan bahwa Yi Shui terlepas dari rantainya dan sekarang menuju ke padang bunga merah. Waduh, gawat!
Ternyata semalam, kekuatan mata air spiritual mencapai puncaknya sehingga membuat Yi Shui melepaskan diri dari rantainya.
Ran Ran sontak melesat bagai peluru ke padang bunga itu, disusul yang lain, kecuali Gao Cang dan Qiu Xier yang masih diikat.
Saat Ran Ran tiba di sana, dia melihat Yi Shui sudah berada di tengah padang bunga merah, dan jelas sudah terpengaruh oleh bunga-bunga merah itu hingga dia langsung mencengkeram Ran Ran dengan sangat kuat hingga Ran Ran menjerit kesakitan, tapi Yi Shui benar-benar kesetanan dan terus mempererat cengkeramannya.
Berusaha menenangkan dirinya, Ran Ran mendadak berinisiatif mencium Yi Shui dan seketika itu kegilaan Yi Shui mulai mereda. Namun tiba-tiba Wei Jiu ikutan muncul dan mengayunkan cambuknya ke padang bunga dengan garang dan menuntut Yi Shui untuk melepaskan Ran Ran seolah Yi Shui sedang melecehkan muridnya sendiri.
Pfft! Gayanya bak pahlawan yang mau menyelamatkan gadis cantik dari penjahat. Namun gara-gara cambuknya, sekarang serbuk sari bunga-bunga merah itu terbang ke udara yang seketika membuat bunga-bunga itu merambat membentuk pola yang aneh.
Yi Shui segera menarik Ran Ran terbang bersamanya dan dari atas, mereka bisa melihat pola rambatan bunga-bunga merah itu sama persis dengan pola kunci pintu masuk Dunia Bawah yang ada pada Yi Shui.
Walaupun kemerahan di mata Yi Shui belum sepenuhnya mereda, tapi dia sudah cukup waras sehingga dia menyadari bahwa bunga-bunga ini beresonansi dengan mata air spiritual yang ada padanya. Semalam, resonansinya sangat kuat hingga dia kehilangan kontrol. Makanya Yi Shui cemas kalau-kalau dia menyakiti Ran Ran barusan.
"Tidak, tapi serbuk sarinya menyebar terlalu cepat, aku khawatir penduduk setempat akan terpancing ke dalam lautan bunga ini."
Wei Jiu juga akhirnya berhenti menyerang Yi Shui begitu menyadari bunga-bunga merah ini sangat agresif menarik murid-muridnya yang tidak tahan menahan napas dan menyedot kekuatan mereka sampai habis.
Mungkin karena mereka merasakan kehadiran mata air spiritual yang ada pada Yi Shui, makanya mereka secara aktif mulai membentuk pola kunci pintu masuk Dunia Bawah.
Rambatan bunga-bunga merah itu lalu mulai memancarkan sinar kemerahan yang semakin lama semakin terang hingga tiba-tiba saja bumi berguncang dan muncul retakan.
Pedang bunga itu seketika tenggelam ke perut bumi. Yi Shui sebenarnya ingin melemparkan Ran Ran menjauh sebelum dia tersedot ke dalam, tapi Ran Ran dengan gigih menempelinya bagai magnet yang susah dilepas, dan jadilah mereka jatuh ke lubang bumi itu.
Namun bukan cuma mereka berdua. Wei Jiu juga langsung ikutan terjun ke sana, plus Tu Jiu Yan yang setia banget sama tuannya, mengikuti tuannya ke mana pun tuannya pergi, padahal Wei Jiu kesal banget dibuntuti sama dia.
Sementara itu di luar, situasi seketika kembali normal dan retakan bumi kembali merapat, sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk.
Dunia Bawah ini tak berdasar, karena itulah, Yi Shui langsung berpegangan satu tangan pada tebing terdekat dan satu tangan lagi memegangi Ran Ran erat-erat. Wei Jiu sebenarnya ingin meraih Ran Ran, tapi keduluan Yi Shui sehingga terpaksa dia hanya bisa memegangi Tu Jiu Yan.
Segala sesuatu di Dunia Bawah ini adalah kebalikan dari dunia atas. Air terjun bukan mengalir ke bawah, tapi ke atas. Di atas mereka, tampak ada sungai yang mengalir terbalik.
Jadi mereka harus memanjat ke atas. Namun karena gravitasi di tempat ini terbalik, ditambah dengan kekuatan energu Yin yang terus berusaha menarik mereka ke bawah, pergerakan tubuh mereka terasa sangat berat sehingga mereka susah naik. Karena inilah, Yi Shui dan Wei Jiu pun menghentikan sementara perkelahian mereka.
Melihat Yi Shui kesulitan karena harus memeganginya juga, Ran Ran akhirnya memutuskan untuk memanjat sendiri. Dia kira kalau dia juga bakalan memanjat dengan penuh kesulitan seperti yang lain, tapi yang tak disangkanya, tubuhnya terasa ringan sehingga dia bisa memanjat dengan mudah dan cepat. Kok bisa?
Ran Ran pun bergegas mundur untuk menanyakan alasannya ke Yi Shui. Namun belum sempat Yi Shui menjawabnya, Wei Jiu nyerobot duluan, memberitahu Ran Ran bahwa ini karena Ran Ran beda dari mereka. Ran Ran lahir dari pohon reinkarnasi yang sama-sama berenergi Yin seperti tempat ini, makanya dia tidak semenderita mereka di Dunia Bawah ini.
Ran Ran tak senang dan tak percaya mendengar penjelasannya, makanya dia langsung berbalik ke Shifu untuk menuntut jawaban darinya.
Namun Yi Shui cuma menyuruhnya untuk memanjat duluan saja tanpa memberinya jawaban, yang itu artinya, penjelasan Wei Jiu memang benar.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam