Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 59 & Bab 60


Pesan Tetua Jiu itu ditulis di bawah batu dengan tergesa-gesa dan bahkan sebelum dia sempat selesai menulis, dia diseret dan diculik oleh penyerang tempat ini, namun untungnya si penculik tidak tahu kalau Tetua Jiu sempat menulis sesuatu di bawah batu. 

Ran Ran bisa menduga kejadiannya dari menemukan bekas tarikan di tanah. Tapi apa maksudnya Sekte Fantian bangkit kembali? Bukannya sekte sesat itu seharusnya sudah musnah sejak zaman kuno oleh Dun Tian? Bagaimana bisa mereka bangkit kembali?

Menurut informasi dari penduduk setempat, sekitar sepuluh hari yang lalu, ada sekelompok orang yang kalau jalan melayang, kaki mereka tidak menyentuh tanah. Beberapa penduduk ketakutan mengira mereka hantu, namun Ran Ran yakin mereka adalah para kultivator yang menguasai teknik pengontrol angin.

Dari informasi penduduk pula, mereka mendapat petunjuk untuk pergi ke Kota Wuma di perbatasan. Kebetulan, di sana ada Pos Perdagangan Kuda Qianli, tempat bisnis kudanya Paman Zeng Yi, pastinya, Zeng Yi cuma menjalankannya, aslinya milik Yi Shui. 

Mereka yang beberapa hari ini cuma bisa kemping di luar, akhirnya punya harapan untuk tidur di tempat yang lebih layak. Eh sesampainya di sana, mereka malah mendapati tempat itu kosong dan menurut informasi penduduk, semua pekerja Qianli ditangkap dan pemiliknya juga diminta datang ke kamp militer secepatnya untuk diinterogasi.

Mereka awalnya mengira ini ada hubungannya dengan pemerintah yang entah bagaimana bisa mengetahui hubungan tempat bisnis kuda Qianli ini dengan Yi Shui, makanya mereka berniat melakukan ini supaya bisa menangkap mereka sekaligus mencemarkan nama baik sekte Xishan.

Tapi setelah diselidiki lagi, ternyata ini cuma berhubungan dengan masalah kudanya. Di saat seperti ini, biasanya kuda-kuda milik semua pedagang diminta dengan harga murah demi kepentingan perang. 

Namun hanya kuda-kuda milik tempat ini yang entah mengapa bermasalah dan menjadi sangat gelisah saat mereka tiba di Gunung Yanxing, bahkan sampai menyebabkan seorang jenderal terluka. Makanya tempat ini dicurigai melakukan sesuatu pada kuda-kuda mereka dengan niatan melukai tentara.

Hancurlah harapan mereka untuk tidur dan makan di tempat yang layak, jadi terpaksa Yi Shui cs harus kemping di hutan gunung lagi.

Ran Ran bingung karena belakangan ini entah mengapa Shifu suka sekali mengajaknya memandang bulan dan pemandangan malam (Ini namanya kencan, Neng), tapi tampaknya Shifu pernah kemari sebelumnya dilihat dari pengetahuannya tentang tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah di sekitar sini.

Malam ini, Shifu membawanya ke melihat kunang-kunang yang terbang di taman bunga ungu. Shifu bahkan membawa lampion kertas lalu menangkap beberapa kunang-kunang untuk jadikan lampu lampion.

Begitu kunang-kunang itu menerangi lampion, dia melihat ada lukisan pria dan wanita duduk di bawah pohon, sedang memandangi lautan bunga. Lukisan itu memang indah sih, tapi... ini lukisan masa depan atau masa lalu?

Namun mengingat Shifu sepertinya pernah kemari sebelumnya, Ran Ran memutuskan untuk menanyakannya ke Shifu dan Shifu mengakuinya, dia memang pernah kemari dulu.

Namun dia mengaku bahwa masalah lampion, baru kali ini dia membuatnya untuk seseorang. Dulu orang lain yang membuat lampion untuknya. Tapi dulu dia lagi bad mood dan malah menghancurkan lampionnya.

Hmm, berarti lukisan ini adalah lukisan masa lalu Yi Shui dan Mu Qing Ge, dan itu membuatnya mendadak jadi kesal (alias cemburu), berpikir bahwa semua hal yang mereka lakukan bersama beberapa hari ini, juga pasti pernah Yi Shui lakukan bersama Mu Qing Ge dulu. 

Masalahnya, Mu Qing Ge kan sekarang sudah berubah jadi jahat, tapi Yi Shui masih juga belum bisa melupakannya, malah mengajaknya kemari sebagai penggantinya Mu Qing Ge.

Ran Ran jadi sangat kesal hingga dia langsung menusuk lampion kertas itu dan membiarkan kunang-kunangnya lepas, lalu dengan alasan sudah ngantuk, dia bergegas balik ke tenda, meninggalkan Shifu.

Namun tepat saat dia baru masuk tenda, Shifu mendadak muncul menariknya dan menyuruhnya untuk mendengar sesuatu. Bingung, Ran Ran tetap menurutinya dan langsung pasang kuping. 

Di kejauhan, Ran Ran bisa mendengar suara derap langkah kuda, tapi bukan cuma satu, banyak, mungkin sekitar lima atau enam ribuan kuda. Sekarang masih tengah malam, apakah pasukan Daqi berniat melakukan penyergapan terhadap tentara Gaokan?

Mereka memutuskan melihat situasi dari atas pohon. Namun yang tidak mereka sangka, kuda-kuda itu berlari sendiri, sama sekali tidak ada seorang pun yang mengendalikan mereka, dan mereka larinya kencang sekali.

Mereka pun langsung mengejar kuda-kuda itu dan melihat ada jimat tertempel di kuda-kuda, dan begitu Ran Ran melepas jimat salah satu kuda, si kuda langsung tepar dan hampir saja mati kelelahan, untungnya Ran Ran sigap menyelamatkannya dengan memberinya pil obat.

Ran Ran mengenali jimat itu, itu jimatnya Tetua Jiu. Ran Ran langsung paham, seseorang menempelkan jimat ini pada semua kuda itu, membuat kuda-kuda ini berlarian tanpa istirahat. Saat mereka nantinya tiba di tempat tujuan, mungkin mereka dalam kondisi sekarat.

Mereka menduga kalau kuda-kuda itu milik tentara Daqi yang sengaja dikirim ke wilayah Gaokan supaya besoknya tentara Daqi tidak akan memiliki kuda satu pun.

Tapi raja baru Gaokan sekarang adalah seorang tiran kejam, Ran Ran yakin kalau Tetua Jiu tidak mungkin membantu Gaokan. Lagipula, Tetua Jiu kan tidak pernah tertarik sama masalah negara. Apakah mungkin Tetua Jiu diculik tentara Gaokan lalu dipaksa untuk membuat jimat ini?

Penasaran, mereka langsung naik ke dua ekor kuda dan berpacu ke Gaokan. Begitu hampir sampai kamp tentara Gaokan, mereka bergegas turun untuk menyelinap masuk dan menguping percakapan para tentara Gaokan.

Yang tak mereka sangka, orang yang membantu tentara Gaokan ternyata adalah tangan kanannya Wei Jiu, Tu Jiu Yan, dan Mu Qing Ge palsu, alias Mu Ran Wu.

Sejak Mu Ran Wu kabur dari istana pasca kejadian waktu itu, dia memang sengaja mendatangi Raja Gaokan, karena di masa lalu, Raja Gaokan (waktu itu masih putra mahkota) pernah membujuk Mu Qing Ge untuk menjadi penasihat kerajaannya.

Waktu itu Mu Qing Ge menolaknya, namun kemudian dia malah membantu Su Yu naik takhta. Raja Gaokan sebenarnya sangat marah karena itu, tapi kejadian ini pula yang membuat Raja Gaokan menyadari kehebatan Mu Qing Ge dalam mengubah takdir Langit. 

Makanya dia tidak menolak saat Mu Ran Wu datang menawarkan bantuannya tanpa tahu kalau dia adalah Mu Qing Ge palsu yang cuma ingin memanfaatkannya untuk membalaskan dendamnya pada Kaisar Su Yu dan Su Yi Shui.

Lalu kemudian Mu Ran Wu didatangi Tu Jiu Yan yang menawarkan kerja sama sekaligus membantu mengobati bekas luka di wajahnya. 

Awalnya Mu Ran Wu mau menolak, tapi setelah mendengar rencana Wei Jiu, dia jadi tertarik dan akhirnya setuju untuk bekerja sama. Dari sinilah diketahui bahwa yang membuat kuda-kuda milik Zeng Yi menjadi gelisah sampai melukai seorang jenderal adalah mereka.

Tujuan utama mereka adalah memfitnah Yi Shui, bahwa Yi Shui-lah yang membantu Raja Gaokan mendapatkan jimat-jimat itu untuk mencuri kuda-kuda milik tentara Daqi. Mereka juga sudah menjatuhkan beberapa jimat di sekitar kamp militer Daqi untuk semakin memperkuat fitnahan terhadap Yi Shui dan sekte Xishan.

Namun tentu saja, kedua musuh itu bekerja sama sebenarnya karena memiliki tujuan mereka masing-masing. Mu Ran Wu ingin menghancurkan Xishan supaya dia bisa masuk kembali ke Xishan untuk mendapatkan segala hal yang dia perlukan di sana untuk meningkatkan kultivasinya. Selama ini dia selalu dihalangi oleh Yi Shui yang dia yakini sudah tahu siapa dia yang sebenarnya sejak awal.

Sedangkan Wei Jiu, Mu Ran Wu tidak tahu apa tujuannya, tapi yang pasti, sekarang ini Wei Jiu memainkan peran membantu kedua negara.

Selain itu, beberapa murid lamanya Mu Qing Ge belakangan ini juga mendatanginya. Orang lain mengira kalau dulu Mu Qing Ge mengambil murid sembarangan saja, yang penting yatim piatu dan cakep. 

Padahal sebenarnya para muridnya Mu Qing Ge banyak yang berbakat, dan bakat mereka beda-beda. Contohnya Jenderal Qin yang berbakat menghindari kematian dan kesialan.

Selain Jenderal Qin, salah satu muridnya Mu Qing Ge yang sekarang sangat mengabdi pada Mu Ran Wu karena meyakini kalau dia Mu Qing Ge adalah Wang Sui Zhi.

Bakatnya dia bukan pada kekuatan spiritual, melainkan bakat mencari uang. Dia adalah mantan muridnya Mu Qing Ge yang paling kaya raya, bisnis banknya tersebar ke seluruh pelosok negeri. 

Berkat Wang Sui Zhi-lah, Mu Ran Wu bisa hidup enak sejak kabur dari istana. Tentu saja dia bisa berakting jadi Mu Qing Ge dengan lancar karena dulu selalu ikut Mu Qing Ge ke mana-mana. 

Ran Ran benar-benar kecewa dan kesal pada Mu Qing Ge (palsu). Dia langsung menarik Yi Shui dari sana, mengira Yu Shui bakalan murka dan bikin masalah. Namun yang tak disangkanya, Yi Shui malah masa bodo.

Wajar sih sebenarnya, pada dasarnya, Yi Shui memang bodo amatan dan tidak punya keluarga yang mengikatnya juga. Dia tetap tinggal di Xishan pun cuma karena dulu Mu Qing Ge tinggal di sana. 

Kalaupun dia tidak bisa kembali ke Xishan, ya tidak masalah, dia bisa mencari gunung lain untuk dijadikan tempat tinggal dan bisa membangun istana di mana saja berkat kekayaan yang dia dapatkan dari Zeng Yi.

Namun berhubung Ran Ran sangat peduli dengan masalah ini, Yi Shui akhirnya bersedia membantunya. Bagaimanapun, di masa lalu, dia punya hutang emosional terhadap Mu Qing Ge yang tidak akan pernah bisa terbayar lunas.

Semua ucapan Zhou Fei Hua tentangnya memang benar. Dulu dia pernah memanfaatkan Mu Qing Ge dan menipunya untuk membuka pintu masuk Dunia Bawah, karena waktu itu dia bertekad ingin menjadi kultivator terkuat, jauh melebihi Dun Tian. 
Mata air spiritual dulu bilang padanya bahwa dia bisa menjadi yang terkuat jika dia memutuskan segala perasaan dan cinta. Inilah alasannya memilih berendam di kolam hitam.

Namun sebenarnya waktu itu perasaannya sudah mulai tergugah tanpa dia ketahui, dan baru dia sadari saat Mu Qing Ge menerima fitnahan sebagai pelaku yang membawa mata air spiritual dari Dunia Bawah, dan pada akhirnya kehilangan nyawanya tepat di hadapannya.

Pasca kejadian itu, yang dia lakukan setiap hari hanyalah merawat pohon reinkarnasi, dan saat akhirnya pohon itu mulai berbuah, dia bersumpah tidak akan membiarkannya menderita dan menanggung banyak beban lagi.

Karena itulah, sekarang saat dia menyadari Ran Ran mengkhawatirkan nasib banyak orang yang bakalan terpengaruh gara-gara masalah ini, Yi Shui akhirnya bersedia membantu. Lalu apa rencana Ran Ran?

Sesuai rencana Mu Ran Wu dan Wei Jiu, tentara Daqi yang dipimpin oleh Jenderal Qin menemukan jimat-jimat itu. Jenderal Qin mengenali jimat itu dan seketika marah meyakini Yi Shui berkhianat dan membantu pihak musuh, mengikuti jejak ayahnya si pangeran pemberontak dulu.

Pada saat yang bersamaan, Lao Feng juga datang dengan membawa sekelompok orang yang merupakan perwakilan dari tiga sekte besar dengan niatan untuk membantu pasukan Daqi.

Padahal tidak seharusnya kultivator mencampuri urusan duniawi, namun master Kaiyuan dari sekte Jiuhua sangat tamak ingin membuat jasa besar, makanya dia punya banyak koneksi dengan keluarga kekaisaran Daqi.

Kedua sekte lainnya sebenarnya tidak berminat, tapi mereka tetap mengirim perwakilan masing-masing hanya gara-gara bujukan Master Kaiyuan.

Master Kaiyuan yang paling marah saat mendengar tentang masalah Yi Shui yang mengkhianati negara. Lalu kemudian Mu Ran Wu juga ikutan muncul untuk semakin mengompori emosi semua orang dengan memutar balikkan fakta dan kebenaran tentang kejadian yang terjadi di Gunung Tianmai waktu itu, yang intinya adalah waktu itu dia melepaskan serangga monster gara-gara dia diguna-guna oleh Yi Shui pakai jimat. 

Pernyataannya diperkuat oleh Jenderal Qin, padahal Jenderal Qin sebenarnya tidak tahu apa-apa, pokoknya dia percaya membabi buta dengan apa pun omongan Mu Ran Wu yang dia kira Mu Qing Ge.

Master Kaiyuan langsung percaya-percaya saja, masa bodo benar atau nggaknya, pokoknya tujuan utamanya cuma mau menghancurkan reputasi Yi Shui dan sekte Xishan. Sekte-sekte lainnya pun langsung mengikuti.

Dan untuk semakin memanaskan hati semua orang, Mu Ran Wu juga memberitahu mereka bahwa Anak Iblis dari Dunia Bawah dulu sebenarnya adalah Yi Shui. Bukti dari ucapannya ini ada pada Yi Shui, mata air spiritual yang selama dua puluh tahun ini bersembunyi di dunia manusia, sekarang ini ada pada Yi Shui.

Pernyataannya diperkuat oleh Wang Sui Zhi dan Jenderal Qin yang memang sudah menemukan fakta bahwa Yi Shui sudah membawa pergi mata air spiritual yang sebelumnya dijaga dengan ketat oleh Jenderal Qin.

Sontak saja Master Kaiyuan langsung membujuk semua kultivator yang ada di sini untuk bersama-sama membasmi Yi Shui dan para pengikutnya, dan semua orang langsung setuju.
Bersambung...

Post a Comment

0 Comments