Karena mata air spiritual harus segera dikembalikan ke dunia bawah, Ran Ran dan Yi Shui sibuk membaca buku-buku kuno koleksinya Mu Qing Ge untuk mencari petunjuk tentang cara lain untuk ke dunia bawah.
Namun dari sekian banyak buku, ada satu buku yang volume 2-nya tidak ada di sini, buku yang berjudul 'Catatan Sekte Fantian'. Padahal volume 2-nya mengandung informasi paling penting.
Di bagian akhir buku volume 1-nya, Mu Qing Ge menulis petunjuk tentang keberadaan volume 2-nya. Yaitu dia titipkan ke Xiao Yu, alias Su Yu, yang sekarang menjadi Kaisar Su Yu.
Maka kemudian, Yi Shui pun membawa semua muridnya pergi ke ibu kota. Para murid sudah senang saja mengira mereka akhirnya akan bisa melihat ibu kota yang indah dan ramai dan menginap di tempat yang bagus. Namun saat mereka hampir tiba di ibu kota, Yi Shui malah membawa mereka berkemah di hutan.
Mereka bahkan dipaksa untuk berlatih tidur di atas dahan pohon. Dari atas pohon, Ran Ran bisa melihat ibu kota di kejauhan tampak sedang hujan badai. Namun saat Ran Ran berpaling ke Yi Shui, dia malah mendapati Yi Shui sedang menatapnya dengan intens.
Canggung dan malu ditatap seperti itu, Ran Ran mencoba mencairkan suasana dengan menanyakan kenapa hujan di ibu kota agak aneh karena hanya di sana saja hujannya, sedangkan sekitarnya sangat cerah. Yi Shui bukannya menjawab malah menghukumnya menulis mantra 2000 kali dengan alasan dia tidak fokus tidur. Pfft!
Padahal mereka mau ke ibu kota dan bukannya ke gunung terpencil, namun keesokan harinya, Yi Shui memberi mereka semua kompas pendeteksi siluman buatan Paman Zheng Yi seolah mereka mau berburu siluman.
Untungnya walaupun semalam para murid dibuat menderita karena tidur di atas dahan pohon dan beberapa kali terjatuh, pagi ini Shifu membawa mereka makan roti panggang yang direkomendasikan Mu Qing Ge di buku jurnalnya yang memang rasanya sangat lezat.
Shifu sendiri tidak makan, malah sibuk sendiri melayani Ran Ran makan, bahkan membelikannya saus cocolan yang sama dengan yang ditulis Mu Qing Ge di bukunya.
Usai sarapan, Qiu Xier dan Gao Chang pergi membeli permen, sedangkan Yi Shui memberi instruksi pada Yu bersaudara untuk mengurus masalah penginapan.
Tepat saat Ran Ran dan Yi Shui mau jalan-jalan, langit mendadak hujan lagi sehingga mereka harus berteduh. Berduaan di tengah hujan membuat suasana di antara mereka jadi terasa romantis, apalagi Shifu yang menggunakan dirinya untuk melindungi Ran Ran dari tetesan hujan. Bajunya yang setengah basah membuatnya jadi tampak sangat mempesona, membuat Ran Ran jadi teringat ciuman mereka yang seketika membuat telinganya memerah.
Namun dengan cepat mereka tidak lagi berduaan, beberapa penduduk ibu kota juga ikutan berteduh sambil mengeluhkan hujan, karena entah mengapa belakangan ini ibu kota sering sekali hujan.
Setelah hujan usai, Yi Shui langsung berjalan ke sungai yang sekarang volume airnya sangat penuh sehingga Departemen Irigasi harus mulai membuat kanal-kanal baru.
Akan tetapi, beberapa hari yang lalu ada kasus pembunuhan, tiga mayat ditemukan di lokasi pembangunan kanal sehingga sekarang pekerjaannya dihentikan sementara.
Melihat Shifu menatap air sungai dengan intens, Ran Ran jadi penasaran dan mencoba mendekat ke sungai. Tepat saat itu juga, tiba-tiba Ran Ran sekilas melihat sesuatu semacam sisik ikan besar yang melesat cepat di air. Namun saat Ran Ran melihatnya lagi, air sungai sudah tenang kembali seolah tak pernah ada apa-apa di sana.
Namun kompasnya berputar-putar dengan cepat yang merupakan pertanda adanya siluman. Yi Shui juga sepertinya tahu, makanya dia menyuruh Ran Ran untuk melarang kedua rekannya mendekati sungai.
Namun Yi Shui tampaknya tidak berniat menyelidiki masalah ini dan langsung membawa semua murid ke rumah penginapan mereka yang ternyata sebuah rumah mewah dan besar walaupun agak kurang terawat.
Mereka kira tumben sekali Yu Tong mau mengeluarkan banyak uang untuk penginapan semacam ini, namun yang tidak mereka sangka, rumah ini ternyata properti pribadi milik Yi Shui, tapi atas nama Zheng Yi. Oww, ternyata bisnis yang dijalankan Zheng Yi aslinya milik Yi Shui, berarti Yi Shui adalah orang kaya tersembunyi.
Para murid mendapatkan kamar sendiri-sendiri, dan sama seperti di Xishan, Shifu menempatkan kamarnya Ran Ran di dekat air karena menurut Shifu, air bagus untuk kesehatan Ran Ran.
Saat Ran Ran menanyakan kenapa Shifu memiliki banyak properti padahal dia seorang kultivator yang seharusnya melepaskan kesenangan duniawi, Shifu mengaku bahwa dia melakukannya demi seseorang... seseorang yang sangat suka menghamburkan uang, selalu tenggelam dalam berbagai kesenangan, dan menerima uang dari orang-orang asing.
Makanya waktu itu, Yi Shui berpikir untuk melakukan semua ini, supaya 'Dia' tidak perlu lagi menghabiskan uang dari orang lain dan dikritik orang.
Dulunya, 'Dia' adalah nona muda kaya. Namun kemudian terjadi sesuatu pada keluarganya. Kemudian dia membawa adiknya berkultivasi di Gunung Xishan. Dia menjadi seorang jenius di antara kultivator sesat dan dianggap sangat berharga oleh guru-gurunya.
Namun guru-gurunya juga sangat ketat padanya sehingga dia tidak memiliki masa kecil yang bebas dan kurang bahagia seperti anak-anak lainnya. Makanya setelah dewasa dan bebas dari kekangan, dia jadi suka minum, berpesta, dan hidup bebas semaunya sendiri.
Ran Ran langsung tahu siapa 'Dia' yang Shifu maksud, Mu Qing Ge... dan itu sontak membuatnya cemburu walaupun dia bersikeras meyakini kalau dia tidak cemburu. Dia ngotot meyakini kalau dia tidak setuju dengan pilihan Shifu dan cara Shifu yang kayak orang gila dimabuk cinta karena Mu Qing Ge tuh bukan orang baik. Mu Qing Ge sangat jahat dan menakutkan.
Gara-gara itu, dia jadi ngambek sama Shifu dan tidak mau ngomong sama dia. Bahkan saat Shifu membelikan sarapan yang sama seperti kemarin, lengkap dengan saus cocolannya, Ran Ran tidak mau menyentuh saus cocolan itu.
Untungnya setelah bicara dengan Qiu Xier dan mendengarkan pendapat Qiu Xier tentang pandangannya terhadap hubungan Shifu dan Mu Qing Ge, yang intinya bahwa itu bukan urusan mereka, Ran Ran akhirnya berhenti ngambek dan berinisiatif membuka pembicaraan dengan Shifu, dan begitulah bagaimana kemudian hubungan mereka kembali normal.
Namun suasana hati Ran Ran masih tetap buruk dan terus menerus menghela napas berat. Melihat kelopak bunga jatuh, dia menghela napas berat. Melihat sarang laba-laba rusak juga dia menghela napas berat.
Namun Ran Ran dengan cepat harus menyudahi bad mood-nya karena memikirkan tujuan utama mereka datang ke ibu kota. Shifu harus mendapatkan bukunya Mu Qing Ge yang ada pada Kaisar, tapi kan tidak mungkin mereka bisa seenaknya masuk istana. Apalagi statusnya Yi Shui adalah anak pangeran pemberontak.
Mereka juga tidak bisa menggunakan kekuatan spiritual mereka karena istana dilindungi oleh semacam formasi misterius yang membuat semua kultivasi dan energi spiritual hilang.
Namun Shifu sendiri tampaknya tidak terlalu buru-buru, malah setiap hari dia cuma rutin jalan-jalan di sekitar sungai.
Baru setelah beberapa hari kemudian, Yi Shui akhirnya mulai bergerak dengan mengundang seorang Kasim tua dari istana. Kasim itulah yang dulu mengurus jasad Ibunya Yi Shui sehingga Ibu dimakamkan di tempat yang layak, dan sekarang dia khawatir melihat Yi Shui kembali ke ibu kota.
Yi Shui santai menyeduhkan teh untuknya dengan sopan dan mulai tanya-tanya, alias interogasi secara halus, terutama tentang renovasi beberapa bangunan istana, perluasan kolam istana dan aula Yiren tempat Kaisar mengumpulkan berbagai macam talenta di seluruh negeri. Dari Kasim, Yi Shui mengetahui bahwa besok akan datang orang penting yang sangat ditunggu-tunggu oleh Kaisar. Kaisar bahkan sudah mengirimnya tanda masuk Aula Yiren.
Puas mendapatkan semua informasi ini, Yi Shui memberinya seribu tael. Sebelum pergi, Kasim memperingatkan Yi Shui untuk segera pergi dari ibu kota, terutama karena sekarang ada si Dewi Perang di istana.
Namun Yi Shui tidak pergi, malah mengajak Ran Ran ke rumah teh yang berada di dekat gerbang istana. Begitu melihat targetnya muncul, Yi Shui langsung membawa Ran Ran untuk menyamar di antara rombongan orang ini lalu dengan cepat membuat si target dan rombongannya pingsan.
Dari surat undangannya, diketahui bahwa pria ini bernama Baoming, seolah ahli penjinak binatang buas, bahkan tangannya berbentuk cakar macan tutul, yang mengingatkan Ran Ran pada penampilan si wanita yang fisiknya berubah jadi ikan dalam kasus Sungai Wangxiang waktu itu. Ran Ran jadi curiga kalau pria ini juga mengetahui teknik Transformasi Tujuh Kejahatan.
Lalu kemudian, Yi Shui membawa orang-orang itu ke sebuah penginapan dengan alasan mereka mabuk, lalu dia mengubah penampilannya jadi si Baoming dan mengubah Ran Ran dan yang lain jadi para rombongannya Baoming, lalu mereka langsung menuju ke Aula Yiren.
Orang-orang yang masuk ke aula itu semuanya adalah kultivator-kultivator berbakat dengan berbagai keahlian masing-masing, dan Kaisar benar-benar menjamu mereka dengan penuh kemewahan. Tapi untuk apa sebenarnya dia mengumpulkan begitu banyak kultivator-kultivator?
Setelah mereka disambut masuk di Aula Yiren oleh seorang penjaga yang kedua warna matanya berbeda, si penjaga kemudian pergi melapor ke Kaisar.
Namun Yi Shui justru menyuruh para muridnya untuk tidak ikut masuk ke istana dengan alasan menyuruh mereka membelikan makanan enak untuknya di luar istana.
Jadilah semua orang pergi saat Yi Shui dibawa masuk ke istana untuk menghadap Kaisar. Namun Ran Ran tidak bisa tidak khawatir. Padahal biasanya Shifu selalu ngotot supaya mereka selalu bersama, tapi sekarang Shifu malah masuk istana sendirian.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam