Tentu saja Yin Ge Zhi tahu betul apa niatan Duan Xian, dan berhubung dia lagi marahan sama Feng Yue, jadi dia mau pindah ke kamarnya Duan Xian.
Namun karena dia tidak ngomong apa-apa dan terus pasang muka garang bin seram, bahkan sempat mendorong Duan Xian saat dia keluar kamar, otomatis membuat Duan Xian jadi ketakutan setengah mati hingga Duan Xian mulai menyesali kenekatannya. Tapi sekarang dia sudah tidak bisa menghindar karena Yin Ge Zhi langsung berjalan ke kamarnya.
Feng Yue sendiri masih santai mandi bersama beberapa wanita lainnya. Namun sikapnya pada mereka sangat dingin dan tak ramah, sangat jauh berbeda dengan gaya kecentilannya yang super heboh saat menggoda pria.
Namun wajar saja sih dia lebih memilih mengabaikan mereka, lah wong mereka cuma iri doang padanya. Di depan mukanya, mereka bersikap sok ramah, tapi begitu dia pergi, mereka langsung heboh menggosipkannya dan mencercanya.
Dari gosipan mereka, Feng Yue selama ini tidak pernah menghapus make-upnya di hadapan orang lain, bahkan saat dia mandi sekalipun. Makanya mereka jadi berpikir kalau Feng Yue pastilah tidak cantik-cantik amat kalau make-upnya dihapus.
Saat Feng Yue kembali ke kamar, dia diberitahu Ling Shu tentang Duan Xian yang mencuri pelanggannya. Feng Yue santai-santai saja, malah Ling Shu yang heboh sendiri, tidak terima pelanggan nonanya direbut sama Duan Xian si munafik itu.
Bahkan saat Guan Zhi memberitahu bahwa Yin Ge Zhi memerintahkan Feng Yue untuk memasakkan makanan untuknya dan mengantarkannya ke kamarnya Duan Xian, Ling Shu yang paling heboh menolak perintah itu dan menyuruhnya untuk menyuruh Duan Xian memasak untuk tuannya itu.
Namun Feng Yue malah santai saja menerima perintah itu. Toh Yin Ge Zhi juga sudah membayarnya. Namun diam-diam dalam hatinya sebenarnya dia mengutuki Yin Ge Zhi biar tersedak sampai mati.
Di kamarnya Duan Xian, Yin Ge Zhi cuma menyuruh Duan Xian untuk memainkan kecapi. Namun gara-gara Duan Xian sangat ketakutan padanya, Duan Xian jadi kurang fokus sehingga dia terus menerus salah nada, otomatis membuat Yin Ge Zhi semakin tak senang dan pastinya membuat Duan Xian jadi tambah ketakutan sampai dia mau menangis rasanya.
Padahal Duan Xian adalah pemain kecapi nomor satu di Menara Menghui, tapi gara-gara ekspresi wajah Yin Ge Zhi kayak mau membunuhnya setiap saat, dia jadi gemetar ketakutan terus menerus.
Kesal, Yin Ge Zhi akhirnya menyuruhnya berhenti lalu gantian memainkan sendiri kecapi itu. Siapa sangka, ternyata dia sangat mahir bermain kecapi. Namun dia cuma main sebentar hanya untuk menguji kecapi itu, kecapinya tidak bermasalah, berarti orangnya yang bermasalah.
Feng Yue datang tak lama kemudian dengan membawakan makan malamnya. Sebenarnya bukan dia yang memasak, makanya Yin Ge Zhi tidak suka rasanya. Tapi Feng Yue masa bodo. Yin Ge Zhi tidak suka? Ya sudah, tidak usah makan saja. Dia langsung memerintahkan Ling Shu untuk membereskan meja dan Ling Shu dengan senang hati mengambil semua makanan itu, termasuk sumpit yang dipegang Yin Ge Zhi.
Jelas saja Yin Ge Zhi kesal bukan main diperlakukan seperti ini , tapi dia tidak melakukan apa pun pada Feng Yue dan cepat-cepat berusaha menenangkan dirinya.
Pemandangan dramatis barusan membuat Duan Xian jadi kebingungan. Kok berani Feng Yue bersikap seperti itu pada Yin Ge Zhi? Namun yang lebih mengherankannya adalah Yin Ge Zhi yang justru tidak mempermasalahkan sikap Feng Yue.
Begitu kembali ke kamarnya, Feng Yue mendapati ada dua tusuk konde baru di meja riasnya. Ling Shu memberitahu bahwa itu pemberian Madam Jin, dia bilang belakangan banyak pelanggan yang datang dan aksesorisnya Feng Yue terlalu sedikit. Makanya dia dikasih dua tusuk konde emas baru.
Tusuk konde itu jelas barang bagus dan berkualitas tinggi. Kok tumben Madam Jin dermawan banget kali ini? Tapi ya, baguslah. Sudah malam, Feng Yue mengabaikan tusuk konde itu lalu tidur.
Yin Ge Zhi sendiri tidur di kamarnya Duan Xian, tapi yang punya kamar dia abaikan sepenuhnya. Duan Xian benar-benar galau, dia ingin mencoba merayu Yin Ge Zhi tapi dia terlalu ketakutan, dan akhirnya setelah berulang kali mempertimbangkan pro dan kontranya, akhirnya dia memutuskan tidur di sofa.
Yin Ge Zhi sebenarnya belum tidur, makanya saat Duan Xian tidur di sofa, dia tidak bisa tidak membandingkannya dengan Feng Yue yang tak pernah takut untuk merayunya. Duan Xian ini terlalu membosankan, sebaiknya dia ganti wanita besok.
Besoknya, Feng Yue memasak lagi, tapi bukan untuk Yin Ge Zhi, melainkan untuk kedua muridnya Yin Ge Zhi yang sekarang rutin makan di sini atas perintah Yin Ge Zhi.
Di tempat lain, rumah Jenderal Yi kerampokan. Makanya pagi-pagi sekali Nona Yi masuk istana untuk melaporkan perkara ini ke Putra Mahkota.
Putra Mahkota santai mengingatkan Nona Yi bahwa rumah jenderal itu penuh jebakan dan liku-liku yang tidak mungkin diketahui orang luar. Jadi kalau sampai kemasukan penyusup dan si penyusup bisa lolos, kira-kira siapa pelakunya?
Ah! Jangan-jangan pelakunya adalah orang dalam? Ada pengkhianat di dalam rumah dan dia memanfaatkan kesempatan saat Jenderal sedang tidak ada di rumah.
Putra Mahkota penasaran kenapa Nona Yi tidak mencurigai dia atau Feng Yue yang pernah berkeliling rumahnya. Namun Nona Yi dengan polosnya meyakini kalau mereka berdua tidak mungkin pelakunya. Yang satu adalah Putra Mahkota, yang satunya lagi cuma seorang wanita penghibur yang naif dan sederhana.
Putra Mahkota diam-diam tertawa dalam hati mendengar Feng Yue naif dan sederhana. Tidak mungkin Feng Yue naif dan sederhana karena gadis naif dan sederhana tidak mungkin bisa bertahan selama itu bersama Yin Ge Zhi.
Mengingat Feng Yue, kemarin dia tak sengaja lewat Menara Menghui dan melihat Feng Yue yang sedang minum-minum di jendela dengan penampilan acak-acakan, tak memedulikan pandangan dunia luar terhadapnya, namun sosoknya tetap tampak sangat elegan dan mempesona. Seharian dia terus memikirkan Feng Yue, bahkan sampai terbawa mimpi. Dia menginginkan wanita itu! Dia ingin memilikinya!
Mengalihkan fokusnya kembali ke masalah rumah Jenderal, Putra Mahkota berjanji pada Nona Yi bahwa dia akan menyuruh Komisaris Xu untuk menyelidiki kasus ini. Apakah dia serius? Tidak! Dia sebenarnya tidak ada niatan untuk menyelesaikan kasus ini. Tapi Nona Yi terlalu naif sehingga dia percaya-percaya saja dengan janji Putra Mahkota.
Dia kemudian mengantarkan Nona Yi keluar sambil penasaran menanyakan keberadaan Sun Li yang biasanya selalu menemani Nona Yi. Nona Yi yang merasa tersentuh oleh perhatian Putra Mahkota, langsung mengadukan masalah Sun Li yang kedua tangannya dipatahkan oleh Yin Ge Zhi.
Agak kaget sesaat mendengar itu, Putra Mahkota langsung bisa menebak apa alasan Yin Ge Zhi melakukan itu, dan itu membuatnya jadi semakin penasaran. Sangat jarang Yin Ge Zhi begitu memedulikan seorang wanita, bahkan sampai tega mematahkan tangan orang demi wanita itu.
Sebelumnya dia sudah sering mengirim wanita cantik ke kediaman Yin Ge Zhi, tapi tidak ada satu pun yang bisa bermalam di rumahnya. Tapi sekarang Yin Ge Zhi malah menyukai seorang wanita penghibur, bahkan sangat melindunginya. Ini membuat Putra Mahkota jadi semakin ingin mendapatkan wanita itu sesegera mungkin.
Makanya dia mendadak urung mengantarkan Nona Yi pulang, lalu pergi ke Menara Menghui untuk menitipkan hadiah tusuk konde giok pada Madam Jin untuk Feng Yue. Dia sengaja tidak bertemu langsung dengan Feng Yue dan langsung pergi setelahnya.
Feng Yue sedang meladeni kedua muridnya Yin Ge Zhi yang datang untuk makan siang saat Madam Jin mendadak datang dengan heboh untuk memberikan hadiah tusuk konde giok itu padanya.
Itu tusuk konde berkualitas tinggi yang Feng Yue kenali sebagai tusuk konde yang diberikan Nona Yi pada Putra Mahkota. Kenapa Putra Mahkota malah mengirimkan tusuk konde ini padanya? Aneh sekali.
Dia tahu rumah Jenderal kerampokan karena dia terlibat secara tak langsung dalam aksi perampokan itu. Orang-orangnya yang melakukan perampokan, dia yang menyediakan peta rumah Jenderal. Putra Mahkota pasti sudah mendengar masalah perampokan, tapi tidak mungkin kan Putra Mahkota curiga kalau dia terlibat di dalamnya? Jadi apa maksudnya mengirimkan tusuk konde giok ini padanya?
Tapi bodo amatlah, hadiah bagus tidak boleh ditolak. Feng Yue langsung melepaskan dua tusuk konde emas barunya lalu menggantinya dengan tusuk konde giok itu. Tusuk konde yang membuatnya terlihat elegan dan mulia.
Namun saat Yin Ge Zhi muncul dan melihat tusuk konde giok di sanggul rambutnya Feng Yue, dia sontak sinis mengklaim bahwa Feng Yue tidak pantas mengenakan tusuk konde giok karena tusuk konde giok lebih pantas untuk nona muda berbudi luhur, elegan dan mulia. Dua tusuk konde emas barunya Feng Yue lebih cocok untuknya.
Iiish! Lidah nih cowok benar-benar berbisa. Feng Yue kesal banget mendengar omongannya. Tapi Feng Yue masa bodo, dia tidak peduli dengan yang namanya kecantikan atau martabat. Pokoknya dia bersikeras menyatakan bahwa dia menyukai tusuk konde giok ini dan mau tetap memakainya biarpun tidak pantas.
Saat mendengar bahwa tusuk konde ini adalah pemberian Putra Mahkota, Yin Ge Zhi dengan muka dinginnya tanya apakah Feng Yue menyukai tusuk konde ini atau orang yang memberikannya?
Takut Yin Ge Zhi akan melakukan sesuatu padanya, Feng Yue refleks menunduk sambil melindungi kepalanya saat dia menyatakan kalau dia menyukai keduanya. Wajar dong kalau dia menyukai hadiah pemberian pelanggan. Biarpun Yin Ge Zhi sudah membookingnya tapi dia tidak berhak mengambil hadiahnya.
Kesal, Yin Ge Zhi langsung menyuruh Guan Zhi untuk mengambil dua tusuk konde emas di meja dan menyuruh kedua muridnya mengikutinya ke lapangan pelatihan, lalu langsung berbalik pergi.
Hah? Feng Yue sontak protes kebingungan. Kenapa Yin Ge Zhi mengambil dua tusuk konde emasnya? Tusuk konde emasnya itu kan pemberian Madam Jin!
Kaget dan bingung, Guan Zhi mengoreksi bahwa dua tusuk konde emas ini adalah hadiah pemberian tuannya. Ah! Jadi Ling Shu berbohong! Dasar tuh anak!
Gawat ini! Dia tidak boleh cari masalah dengan Yin Ge Zhi. Maka dia langsung saja merebut kembali dua tusuk konde emas itu lalu langsung melesat keluar untuk menggelandoti Yin Ge Zhi dengan gaya kecentilannya.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam