Yi Shui mengiyakan pertanyaan Ran Ran lalu tiba-tiba saja dia memeluk Ran Ran erat-erat sambil berkata dengan sedih...
"Seseorang memutuskan untuk mengkompensasi dosa-dosaku dengan hidupnya tanpa bertanya dulu padaku. Orang yang merasa paling benar sendiri seperti ini, apakah menurutmu aku harus memaafkannya?"
Tapi Ran Ran sama sekali tidak bisa memikirkan siapa pun itu karena dia sesak napas gara-gara pelukan Shifu yang terlalu erat, lalu tepat saat itu juga, Shifu mendadak bertingkah kayak si harimau dengan menggesekkan dagunya ke telinganya Ran Ran. Pfft!
Kayaknya efek samping teknik pengendalian binatang buas masih ada dalam diri Shifu.
Maka Ran Ran pun dengan sengaja menggaruk dagunya, persis seperti yang biasanya dia lakukan ke si harimau.
Shifu kaget, tapi tubuhnya refleks menikmati garukan itu selayaknya si harimau. Ran Ran geli melihatnya. Shifu-nya yang biasanya selalu tampak serius, hari ini tampak cute.
Melihat senyum indahnya, mata Shifu mendadak menjadi merah persis seperti saat dia kerasukan mata air spiritual, lalu Ran Ran melihat botol jimat giok di leher Shifu menyala merah. OMG! Mata air spiritualnya bocor kah?
Namun bahkan sebelum dia sempat memastikannya, Shifu mendadak menariknya lalu tiba-tiba saja menempelkan kedua bibir mereka.
Ran Ran jelas shock dan bingung dengan situasi ini. Namun dengan polosnya dia tetap berusaha berpikir positif bahwa ini cuma efek samping teknik pengendalian si harimau.
Si harimau kan memang biasanya suka menempelkan wajahnya padanya. Dia cuma lagi dicium sama si harimau. Tapi... dicium harimau tidak mungkin akan membuatnya merasakan sensasi geli-geli seperti ini... ini... beda...
Saat akhirnya dia sadar, Ran Ran sontak mendorong Shifu lalu melesat kabur secepat kilat... Hingga dia sampai ke villa Paman Zeng Yi tempat ayah dan ibunya bekerja dan tinggal di sana.
Pfft! Padahal biasanya perjalanan dari Gunung Xishan ke Gunung Chaming butuh waktu tiga sampai lima hari. Namun berkat kekuatan barunya, Ran Ran bisa melesat sampai ke sana hanya dalam waktu setengah hari, dan dia tetap tinggal di sana selama tiga hari kemudian.
Kedua orang tuanya tentu saja senang bisa bertemu dengannya lagi. Masalahnya, selama tiga hari dia tinggal di sana, kedua orang tuanya melihatnya melamun terus yang jelas saja membuat mereka khawatir.
Saat mereka mencoba menanyainya pun, Ran Ran terus berusaha mengelak dan mengklaim tidak ada masalah. Tapi kalau tidak ada masalah, berarti dia harus balik ke Xishan. Hadeh! Bagaimana ini? Ran Ran galau.
Berusaha berpikir rasional, Ran Ran berusaha mengingatkan dirinya sendiri bahwa waktu itu dia cuma dicium sama harimau. Shifu juga pasti menyesali perbuatannya. Shifu juga pasti malu.
Shifu merasuki binatang buas kan demi dia, kalau bukan karena melindunginya, Shifu pasti tidak akan jadi seperti ini. Selain itu, waktu itu mata Shifu berubah merah, jangan-jangan dia dirasuki oleh mata air spiritual lagi karena tubuhnya sedang lemah? Khawatir, Ran Ran akhirnya memutuskan balik saja.
Namun tepat saat itu juga, Yu Tong mendadak muncul. Dari ceritanya, ternyata saat Ran Ran lari sekencang angin waktu itu, Shifu berusaha mengejarnya tapi pada akhirnya kehilangan jejaknya. Semua orang khawatir, mereka sudah berusaha mencari keliling desa, tapi tetap tidak menemukannya.
Shifu-lah yang kemudian punya ide menyuruh Yu Tong mengecek ke villa Paman Zheng Yi dengan membawa sekantong air rendaman akar pohon untuk Ran Ran.
Mendengar itu, Ran Ran jadi semakin merasa bersalah. Shifu masih sangat mengkhawatirkan penyakit lamanya, sedangkan dia malah kabur tanpa memedulikan kondisi Shifu.
Namun saat dia berniat mau pulang bersama Yu Tong, Yu Tong malah berkata bahwa Shifu juga berpesan bahwa Ran Ran boleh tinggal selama beberapa hari di sini. Lah? Ran Ran kan jadi berpikiran negatif, mengira Shifu mau mengeluarkannya dari sekte.
Yu Tong penasaran, makanya dia mencoba menanyai Ran Ran. Namun Ran Ran terlalu ragu untuk memberitahukan kebenarannya. Takut masalah ini akan mencemari reputasi Shifu karena Ran Ran mengira bahwa dialah akar masalahnya sehingga Shifu jadi seperti itu.
Selain itu, dia juga merasa tak enak pada Yu Tong karena dia mengira bahwa Yu Tong yang telah menemani Shifu selama bertahun-tahun, punya hubungan spesial dengan Shifu.
Tapi dia lebih khawatir kalau tidak balik, karena di sekte mereka saat ini, hanya dia satu-satunya yang bisa membantu Shifu kalau sampai terjadi apa-apa pada Shifu. Karena itulah, Ran Ran pun memutuskan balik sekarang.
Sesampainya di sana, Shifu ternyata sedang mengasingkan diri lagi dan berpuasa. Tapi kan Shifu sedang memulihkan diri, jadi tidak seharusnya dia berpuasa sekarang.
Maka Ran Ran pun kemudian membawakan banyak sekali makanan kesukaan Shifu ke gua, tak lupa si harimau kecil juga dia kasih jatah. Tapi di gua, dia malah mendapati Shifu ternyata bukan lagi berpuasa, malah lagi teler setelah menghabiskan seguci arak.
Saat Ran Ran menyentuh kepalanya, Shifu akhirnya bangun dan langsung memakan makanan yang Ran Ran bawa. Penasaran, Ran Ran pun memberanikan diri bertanya apakah Shifu menyukai Yu Tong? Pfft! Shifu bingung, seharusnya kan Ran Ran tanya apakah dia menyukai Ran Ran.
Namun Ran Ran dengan polosnya meyakini bahwa itu tidak perlu karena Shifu kan selalu baik pada semua muridnya. (Pfft! Tapi dia mempertaruhkan nyawanya hanya demi kamu, Ran Ran!)
Menangkan dirinya, Shifu akhirnya memberitahu sebuah informasi penting. Yu Tong memiliki seorang kekasih, bahkan mereka sudah punya anak berusia enam tahun yang tinggal di kaki gunung. Hanya saja mereka tidak menikah karena Yu Tong lebih memilih berkultivasi di sini. Namun dia rutin turun gunung untuk mengunjungi mereka.
"Rasa sukaku padanya, sama seperti rasa sukaku pada Yu Chen, Gao Cang dan Qiu Xier." Ujar Shifu.
Ran Ran begitu tercengang mendengar gosip tentang Yu Tong hingga dia bahkan tidak menyadari bahwa namanya tidak ada dalam daftar orang yang disukai Shifu.
Kisah Yu Tong dan kekasihnya ini membuat Ran Ran jadi teringat akan memorinya Dun Tian yang harus meninggalkan anak-istrinya saat dia naik ke langit.
Ran Ran jadi penasaran, jika suatu hari nanti Shifu harus memilih, apakah dia akan memilih naik ke langit dan meninggalkan cinta sejatinya? Kalau Ran Ran sendiri sih, dia tidak akan meninggalkan orang-orang yang dia sayangi hanya untuk keabadian.
Mendengar itu, Shifu mendadak menariknya mendekat dan memperingatkannya untuk tidak mengorbankan nyawanya demi siapa pun.
"Aku mempertaruhkan nyawaku demi nyawamu. Dalam kehidupan ini, kau hanya boleh hidup untuk dirimu sendiri." Ujar Shifu.
Errr, baiklah. Tapi Ran Ran bingung kenapa Shifu menariknya sedekat ini. Mengira efek samping si harimau masih ada, Ran Ran pun berinisiatif menggaruk dagunya lagi sebagaimana dia menggaruk dagu si harimau, tidak sadar kalau perbuatannya itu malah membuat Shifu menginginkannya lagi sehingga Shifu langsung menciumnya lagi.
Ran Ran sontak kabur lagi, tapi kali ini cuma menyembunyikan diri di kamar. Bahkan sejak saat itu, Ran Ran jadi hobi cari-cari alasan untuk bolos kelasnya Shifu, padahal Shifu sekarang rajin mengajar. Tapi Shifu membiarkannya bolos dan pura-pura percaya dengan alasannya.
Suatu hari, Ran Ran dapat kiriman sebungkus paket yang ternyata dari Wei Jiu. Isinya obat untuk lukanya Ran Ran, disertai dengan surat cinta yang kalimatnya penuh dengan berbagai macam kalimat-kalimat rayuan gombal.
Masalahnya, tuh paket jatuh ke tangan Yi Shui. Dia jadi cemburu berat sehingga dia langsung merobek suratnya dan melempar paketan itu ke bawah gunung.
Setelah beberapa lama menghindari Shifu, Ran Ran yang khawatir Shifu bakalan salah paham mengira dia tertarik untuk pindah ke sektenya Wei Jiu gara-gara surat cintanya Wei Jiu, akhirnya memutuskan untuk berhenti menghindari Shifu dan mendatanginya dengan membawakan kue manis kesukaan Shifu dan meyakinkannya bahwa dia pasti tidak akan pindah ke sekte lain.
Namun sikap Shifu sekarang jauh lebih dingin padanya, Ran Ran jadi agak sedih.
Namun dibandingkan dengan masalah ini, ada masalah lain yang lebih mengkhawatirkan, botol jimat gioknya Shifu semakin lama tampak semakin memerah, bahkan terlihat ada sedikit retakan. Gawat!
Makhluk itu harus segera dikembalikan ke dunia bawah. Shifu memang sudah mendapatkan kuncinya kembali dari Wei Jiu, tapi masalahnya, membuka dunia bawah juga butuh lokasi dan waktu yang tepat, sedangkan waktu terbaik terakhir sudah dipakai sama Wei Jiu.
Ngomong-ngomong tentang Wei Jiu, gara-gara suratnya tidak mendapatkan balasan dari Ran Ran, jadi sekarang dia semakin rutin mengirim berbagai paket dan surat cinta. Ran Ran lama-lama jadi kesal dan berniat menulis surat balasan supaya Wei Jiu berhenti.
Namun Yi Shui tidak menyetujui suratnya karena isinya terlalu bertele-tele, jadi dia langsung menggantinya dengan dua kata, singkat, padat dan jelas... 'ENYAH KAU!'.
Dia lalu menyuruh Ran Ran mengcopy dua kata itu jadi lebih banyak lalu mengirimnya ke Wei Jiu, dan itu benar-benar sukses membuat Wei Jiu berhenti.
Suatu hari, Jenderal Qin mendadak muncul di Xishan karena sekarang para sekte besar memusuhi gurunya. Namun Jenderal Qin sama sekali tak percaya dengan tuduhan mereka, bersikeras meyakini bahwa gurunya difitnah.
Bahkan saat Yi Shui menolak menemuinya dan cuma Ran Ran yang muncul, dia langsung kesal mengutuki Yi Shui. Jelas saja Ran Ran tidak terima gurunya dihina dan langsung memberitahunya tentang perbuatan Mu Qing Ge yang hampir mencelakainya di Gunung Tianmai.
Namun tetap saja Jenderal Qin bebal menolak mempercayainya, malah kesal menuduh Ran Ran memfitnah gurunya hingga dia langsung menerjang Ran Ran, tapi Ran Ran dengan kekuatan barunya dengan mudah menjatuhkannya.
Namun tetap saja Jenderal Qin tidak bisa diusir dengan mudah. Kali ini dia meminta Ran Ran untuk memberinya obatnya Yi Shui, mau dia berikan ke gurunya yang wajahnya terluka gara-gara cakaran Wei Jiu. Lukanya tambah parah sekarang.
Demi mengusirnya, Ran Ran memberikan apa yang dia mau. Itu obat asli, tapi saat pelayan istana memberikan obat itu ke Mu Ran Wu, dia langsung menyuruh pelayan membuangnya dan lebih memilih obat pemberian Kaisar karena Mu Ran Wu tak percaya kalau Ran Ran dan Yi Shui akan memberinya obat asli.
Dia yakin sekali bahwa obat pemberian Kaisar jauh lebih bagus dan manjur. Pfft! Manjur dari Hongkong? Malah setelah mengoles obat pemberian Kaisar, luka di wajahnya jadi semakin parah.
Akan tetapi di sisi lain, Kaisar juga memberinya obat lain untuk menekan air dendam di tubuhnya dan kali ini sepertinya obat yang itu manjur.
Sejak kemenangan Ran Ran berendam di kolam spiritual, sekarang Sekte Xishan jadi semakin terkenal. Bahkan banyak kultivator-kultivator muda yang datang ke Xishan dengan harapan bisa bergabung jadi muridnya Yi Shui. Namun sayangnya, Yi Shui tidak tertarik untuk merekrut murid lagi.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam