Rekap Novel The Days of Seclusion and Love Bab 17 - Bab 20


 

Menyadari si penyusup itu menuju ke arah kamarnya, Feng Yue bergegas ke sana untuk memperingatkan Yin Ge Zhi, tapi malah dibuat melongo karena Yin Ge Zhi sekarang sedang meremas leher si penyusup itu kuat-kuat dengan wajah seram menakutkan.


Dia bahkan tidak repot-repot memakai senjata atau apa pun, kekuatan tangannya saja cukup untuk menghancurkan leher orang itu. Feng Yue seketika menyadari bahwa Yin Ge Zhi selama ini bersikap jauh lebih lunak padanya dan tidak benar-benar memakai kekuatan aslinya. Jika tidak, tulang belulangnya pasti sudah remuk di tangan Yin Ge Zhi.

Sebenarnya dia tidak terlalu takut sih dengan pemandangan ini, tapi dia harus berakting seolah dia sangat ketakutan. Namun kemudian dia mendengar suara-suara lain yang jelas menunjukkan bahwa pembunuhnya bukan cuma satu. Maka supaya tidak mengacaukan tempat ini, Yin Ge Zhi sengaja memancing para pembunuh lain ke tempat lain.

Namun dia sengaja menggendong Feng Yue pergi bersamanya, melompat-lompat dari satu atap ke atap lain hingga berakhir di Menara Wangxiang. Di sinilah, Yin Ge Zhi menantang dan melawan para pembunuh itu dengan dengan antusias, dan Feng Yue cuma bisa heboh sendiri. Tapi dia tahu untuk sembunyi di pojokan supaya tidak merecoki Yin Ge Zhi.

Bahkan sekalipun mereka menyerangnya beramai-ramai, namun mereka sama sekali bukan tandingannya. Parahnya lagi, Yin Ge Zhi  bisa saja menyelesaikan mereka dengan mudah, tapi dia sengaja mempermainkan mereka terus menerus yang jelas saja membuat para pembunuh itu jadi geram.

Tiba-tiba salah satu penjahat menembakkan panah, Feng Yue sontak berteriak heboh memperingatkan Yin Ge Zhi sembari melemparkan dirinya memeluk leher Yin Ge Zhi dari belakang dalam usahanya melindunginya. Yin Ge Zhi memiliki refleks yang bagus makanya dia berhasil menghindari panah itu tepat waktu walaupun tanpa perlindungan Feng Yue sekalipun.

Makanya dia langsung sinis saat bertanya ke Feng Yue yang masih menggelandot di belakangnya dan membuat lehernya tercekik, "kau sedang berusaha melindungiku?"

Feng Yue menyangkal, dia melindungi dirinya sendiri dan satu-satunya tempat teraman adalah menggelandoti Yin Ge Zhi.

Mengalihkan perhatiannya kembali ke para penyerangnya, Yin Ge Zhi tiba-tiba menampilkan senyuman seram yang membuat sosoknya kayak Raja Neraka yang sontak membuat mereka gemetar ketakutan hingga akhirnya mereka memutuskan mundur.

Sudah aman. Feng Yue akhirnya bisa bernapas lega, tapi lupa melepaskan lengannya dari lehernya Yin Ge Zhi sampai Yin Ge Zhi protes. Dia penasaran mereka siapa? Yin Ge Zhi cari masalah sama siapa sampai dia diburu?

Yin Ge Zhi menyangkal, dia tidak cari masalah dengan siapapun. Tapi di pemerintahan Negara Wu, para pejabat terbagi menjadi dua kubu. Kubu pertama ingin tetap mempertahankan kondisi politik dua negara sekarang ini, tapi kubu kedua bersikeras ingin menyerang Negara Wei lagi supaya Negara Wei bisa sepenuhnya menjadi milik Negara Wu.

Para pembunuh tadi adalah orang-orang suruhan kubu kedua. Mereka ingin membunuhnya supaya bisa memicu perang dua negara lagi demi mewujudkan impian mereka untuk memperluas wilayah Negara Wu.

Feng Yue agak sinis memikirkan perkara ini, tapi sedetik kemudian dia pura-pura tak mengerti dan langsung berakting protes dengan gaya kecentilan, mengklaim bahwa kejadian barusan membuatnya ketakutan setengah mati sampai jantung mungil imutnya ini hampir copot, masih deg-degan nih sampai sekarang. Ini gara-gara Yin Ge Zhi, jadi dia menuntut kompensasi.

Sontak saja Yin Geng Zhi menatapnya dengan bingung. Di satu sisi, dia kagum dengan ketangkasan dan keberanian Feng Yue saat berusaha melindunginya tadi. Namun di sisi lain, dia jijik melihat gaya kecentilan dan tuntutan tidak masuk akalnya. Air mata Feng Yue yang hampir jatuh jelas ancaman baginya bahwa jika dia tidak menuruti kemauan Feng Yue, maka Feng Yue akan menangis heboh, lengkap dengan ingus meler.

Bergidik melihat kecentilannya, Yin Ge Zhi langsung menggendongnya kembali ke Menara Menghui dan membaringkannya di kasur. Lalu dia berbaring di sisinya sembari memeluknya dari belakang dan berjanji akan membelikan apa pun yang Feng Yue mau sebagai kompensasi. Dia benar-benar tidak melakukan apa pun pada Feng Yue malam ini, dan mereka pun tidur dengan nyaman dalam pelukan satu sama lain.

Namun keesokan paginya saat mereka masih tertidur, mendadak mereka terbangun karena keributan di luar yang ternyata dilakukan oleh Sun Li yang ngotot mau menebus Feng Yue atas nama Nona Yi, putri Jenderal Yi.

Yin Ge Zhi yang masih ngantuk jelas kesal dengan dengan keributan ini, dan langsung melempar meja dari lantai atas. Tapi itu cuma mendiamkan Sun Li sesaat dan langsung bikin ribut lagi, pakai acara menghina mereka dan profesi yang mereka lakoni.

Berhubung dia mengancam dengan menggunakan nama Nona Yi, Madam Jin dan para wanita lainnya jadi ketakutan dan berusaha menuntut Feng Yue untuk mengalah saja. Tapi Feng Yue tak gentar sedikit pun. 

Apalagi kemudian Yin Ge Zhi akhirnya turun dengan muka gelap menyeramkan dan tanpa ba-bi-bu, langsung meremas leher Sun Li kuat-kuat. Dan begitu mengonfirmasi atas nama siapa dia datang kemari untuk menebus Feng Yue, dia langsung melempar Sun Li.

Feng Yue yang saat menghadapi Sun Li gayanya kayak macan, langsung berubah jadi kayak anak kucing begitu Yin Ge Zhi turun dan langsung bersembunyi di belakang punggungnya sambil mengonfrontasi Sun Li yang waktu itu berusaha memperkaosnya.

Yin Ge Zhi yang baru dengar tentang masalah ini, sontak menuntut penjelasan Feng Yue lebih lanjut. Jadilah Feng Yue mengadukan perbuatan Sun Li padanya waktu dia dibawa ke rumah Jenderal, makanya waktu itu bajunya robek.

Sontak saja Yin Ge Zhi langsung menatap Sun Li dengan wajah menakutkan hingga membuat Sun Li gemetar hebat dan buru-buru menyatakan pembatalan penebusan Feng Yue lalu buru-buru kabur.

Yin Ge Zhi santai menyuruh Feng Yue untuk membuatkannya sarapan, tapi dia minta porsinya ditambah dua porsi, lalu dia bergegas keluar dengan alasan mau membeli sesuatu. Hmm, kayaknya dia mengejar Sun Li.

Tak lama kemudian saat Feng Yue memasak sarapan, Guan Zhi datang sembari meyakinkan Feng Yue untuk tidak khawatir. Tidak akan ada seorang pun yang bisa membuli Feng Yue selama tuannya ada di sini.

Tuannya itu tidak suka jika orang lain menyentuh miliknya, dan Sun Li malah melakukannya. Biarpun dia orangnya Nona Yi, tapi Yin Ge Zhi tidak akan melepaskannya, dia tidak akan bisa menghindari penderitaan hebat.

Saat mereka membawa sarapan ke kamar, mereka malah mendapati Yin Ge Zhi dan dua muridnya sudah ada di sana. Ngapain dia membawa dua muridnya kemari? Kayaknya mereka masih bocah remaja, mereka bahkan malu-malu menatap Feng Yue.

Namun Yin Ge Zhi seperti biasanya, menolak menjawabnya dengan judes. Feng Yue otomatis berakting menyedihkan lagi seolah Yin Ge Zhi membulinya, dan Yin Ge Zhi cuma bisa menghela napas. 

Pemandangan ini sontak membuat kedua murid barunya Yin Ge Zhi mendapatkan pemahaman lain tentang guru mereka yang biasanya seram ini. Guru mereka ternyata tak berdaya terhadap wanita. Ternyata guru mereka yang kayak binatang buas ini, memiliki sisi manusiawi juga saat berhadapan dengan wanita cantik.

Yin Ge Zhi tadi memang mengejar Sun Li untuk menghajarnya dengan membawa kedua muridnya ini. Dia doang yang mematahkan kedua tangan Sun Li sembari mengajari kedua muridnya tentang bagian tubuh mana saja yang bisa mereka patahkan saat berhadapan dengan musuh dan cara-cara mematahkannya. 

Kedua muridnya mendengarkan dan melihat pengajarannya dengan patuh tanpa sedikit pun mempertanyakan alasan Yin Ge Zhi menghajar orang sampai babak belur. Lagipula, mereka yakin guru mereka tidak mungkin mematahkan tulang orang tanpa alasan yang jelas. Makanya mereka jadi semakin kagum pada guru mereka tersebut.

Ternyata tambahan dua porsi sarapan jni untuk kedua muridnya Yin Ge Zhi ini. Dia menginstruksikan mereka untuk sarapan dulu, lalu setelah itu dia menyuruh mereka berlatih bersama para prajuritnya Jenderal Song, lalu siangnya dia menyuruh mereka balik ke sini untuk makan siang. Heh? Jadi Feng Yue disuruh memasak makan siang untuk kedua pria ini nanti?

Namun berhubung dia terlalu takut menolak, jadi Feng Yue menurut saja dengan patuh. Masalahnya nih, dia pikir dua porsi tambahan itu untuknya, makanya dia tidak menyiapkan lebih dan sekarang perutnya bergemuruh hebat karena kelaparan.

Parahnya lagi, Yin Ge Zhi sengaja mengabaikannya. Setelah makan dan mengusir kedua muridnya, dia langsung balik tidur lagi. Bah! Feng Yue kesal.

Namun saat dia keluar untuk mencuci piring, Guan Zhi mendadak mengambil alih piring-piringnya lalu memberinya dua bakpao isi daging. Wah! Feng Yue terharu, Guan Zhi baik banget kayak malaikat. Nggak kayak tuannya yang kayak iblis.

Tepat setelah dia mengucap komentar itu, mendadak terdengar dengusan kesal dari dalam kamar. Waduh! Yin Ge Zhi belum tidur ternyata. Ketakutan, Feng Yue buru-buru meyakinkan kalau dia cuma bercanda lalu kabuuuuuuurrrrrr.

Guan Zhi menatapnya dengan geli. Wanita itu  sangat ceria dan penuh semangat sehingga bisa membuat tuannya jadi lebih energik belakangan ini.

Sekitar jam 10-an kurang, mendadak Menara Menghui ribut lagi karena dikepung oleh sekumpulan prajurit yang dipimpin oleh Nona Yi yang datang dengan mengenakan baju prajurit. Pastinya dia datang untuk menginfrontasi Feng Yue gara-gara Sun Li yang dihajar sampai babak belur. 

Masih sama seperti sebelumnya, dia beralasan kalau dia berbaik hati mengirim Sun Li ke sini untuk menebus Feng Yue supaya dia tidak bekerja keras dan menderita seumur hidup, makanya dia tidak terima Sun Li diperlakukan seperti ini. Dia bahkan langsung memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap semua orang di sini, bahkan sekalipun dia tidak punya surat perintah penangkapan.

Untungnya Yin Ge Zhi muncul saat itu dan langsung menggunakan logikanya Nona Yi untuk melawannya. Dia mengakui kalau dialah yang mematahkan tangan Sun Li, tapi dia beralasan kalau dia melakukannya, justru untuk membantu Sun Li supaya dia tidak perlu lagi bekerja keras seumur hidup. Pfft!

Nona Yi jelas kesal menyadari Yin Ge Zhi menggunakan logikanya untuk melawannya, yang otomatis membuatnya tak bisa melawan balik dan terpaksalah akhirnya dia pergi. Namun Yin Ge Zhi kemudian pergi mengejarnya yang sontak membuat Feng Yue sinis karena adegan ini kayak sepasang kekasih yang lagi tarik-ulur. 

Kejadian ini akhirnya membuat para wanita penghibur lain mulai mengetahui siapa sebenarnya pelanggan tetapnya Feng Yue itu. Tadi Nona Yi memanggilnya 'Kakak Yin'. Marga Yin adalah marga kekaisaran Negara Wei. Berarti pria itu adalah Pangeran Yin dari Negara Wei.

Kembali ke kamarnya, Feng Yue mengeluarkan seguci arak dan meminumnya sambil bersandar di jendela dan melepaskan baju luarnya, otomatis memperlihatkan kulitnya yang seputih salju yang tercoreng oleh beberapa bekas luka samar. 

Sosoknya tampak begitu menawan, tapi dia sama sekali tidak sedang menggoda siapa pun di luar jendela. Dia cuma lagi bad mood dan biasanya inilah yang dia lakukan kalau lagi tak senang.   

Saat Yin Ge Zhi kembali, Feng Yue yang masih agak mabuk dan cemburu, langsung mengomentari hubungan Yin Ge Zhi dan Nona Yi dengan agak sinis. Yin Ge Zhi yang emosian, sontak marah padanya dan memperingatkan untuk fokus melakukan pekerjaannya saja, dia tidak pantas dan tidak berharga untuk mengomentari Nona Yi. 

Feng Yue jadi tambah sinis dengan sikap Yin Ge Zhi, dia menikmati pelayannya tapi membenci kerendahannya. Sepertinya dia sudah tidak bisa menyenangkan Yin Ge Zhi lagi, jadi bagaimana kalau dia membatalkan booking-nya?

Yin Ge Zhi menolak. Dia tahu Feng Yue mau merayu Putra Mahkota, tapi dia tidak akan membiarkannya semudah itu. Feng Yue harus melayaninya sampai selesai dulu, baru dia bisa naik ke ranjang Putra Mahkota.

Baiklah, Feng Yue terpaksa mengalah lalu keluar kamar mandi. Namun saat inilah, Duan Xian mendadak muncul di depan kamarnya Feng Yue, pura-pura kalau dia tak sengaja lewat, padahal jelas sekali niatannya mau merayu Yin Ge Zhi setelah dia mengetahui identitas Yin Ge Zhi.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments