Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 43 & Bab 44


Mu Qing Ge palsu, alias Mu Ran Wu, pura-pura berbaik hati memberi nasehat supaya Ran Ran berhati-hati menjaga dirinya setelah kekuatannya meningkat sekarang, padahal dia secara tak langsung menanamkan ide jahat ke otak para murid sekte lain untuk membunuh Ran Ran dan meminum darahnya karena meminum darahnya Ran Ran akan membuat mereka menyerap kekuatannya Ran Ran. Iiih jahat banget!

Saat Ran Ran memberitahu bahwa Gui Ba Qian juga berendam di kolam spiritual dan bahwa dia sebenarnya adalah Wei Jiu, Ran Ran memperhatikan Mu Qing Ge tampak tidak terkejut sama sekali yang jelas menunjukkan kalau dia tahu tentang masalah ini.

Namun gara-gara ide jahatnya Mu Qing Ge, sekarang para murid sekte saleh itu sama sekali tidak bersikap selayaknya murid sekte saleh dan langsung mengerubungi Ran Ran. Si kembar Wen dari Sekte Kongshan langsung menghunus pedang mereka untuk menyayat lengan Ran Ran. 

Namun Ran Ran dengan cekatan mengeluarkan tongkat saktinya dan membuat si kembar melayang jauh. Bahkan Ran Ran sendiri saja sampai kaget dengan kekuatan barunya yang ternyata sangat letal.

Setelah mengalahkan yang lain, Ran Ran langsung menantang Mu Qing Ge. Namun si pengecut Mu Qing Ge palsu itu tidak mau repot-repot dan langsung menyerahkan pertarungan ini ke Wei Jiu yang sedari tadi sudah menunggu di balik pohon besar.

Karena dia dari sekte sesat, aslinya dia tidak boleh masuk kemari karena tempat ini selalu dikuasai oleh sekte saleh. Namun berkat kelihaiannya membodohi Wen Hong Shan saat Wen Hong Shan mendatanginya untuk mengambil kunci dunia bawah atas perintah Mu Qing Ge, dia jadi bisa menyusup masuk ke tempat ini dengan mudah.

Namun sekarang setelah menyaksikan kelakuan para murid sekte saleh itu, Wei Jiu langsung sinis. Sekte saleh apaan? Mereka cuma sekumpulan orang munafik! Wen Hong Shan juga sama, bego lagi. Dia mudah sekali dihasut dan langsung setuju saat Wei Jiu menghasutnya untuk membunuh ketua Sekte Kongshan dengan alasan supaya Wen Hong Shan bisa menjadi ketua sekte. Lalu kemudian, Wei Jiu menggunakan trik supaya Ketua Sekte Kongshan terlihat mati secara alami pada saat terjadi malapeta surgawi.

Sekarang yang membuatnya heran adalah Mu Qing Ge reinkarnasi ini agak beda dari sebelumnya. Walaupun secara wajah dia mirip, namun sifatnya sangat beda. Dia tidak berjiwa bebas seperti Mu Qing Ge yang dulu sehingga bagi Wei Jiu, Mu Qing Ge yang sekarang jadi kurang menarik.

Namun Mu Qing Ge yang sekarang sangat pintar memanipulasi dan menghasut orang sehingga Wei Jiu pun dengan mudah terhasut olehnya dan langsung menyerang Ran Ran. Ran Ran terpaksa melawannya seorang diri gara-gara semua murid terlalu takut melawan Wei Jiu dan langsung kabur meninggalkan Ran Ran. 

Gao Chang sebenarnya ingin melawan Wei Jiu, tapi Ran Ran dengan cepat melemparnya jauh karena Gao Chang sudah pasti takkan mampu melawan Wei Jiu yang baru saja berendam di kolam hitam, dan menyuruh Gao Chang pergi secepatnya untuk menginformasikan masalah ini ke Yu bersaudara.

Masalahnya, Ran Ran tidak pintar menjaga mulut, malah sengaja mengejek dan memprovokasi Wei Jiu sehingga membuat Wei Jiu semakin murka hingga akhirnya Wei Jiu menggunakan lebih banyak kekuatan barunya sampai Ran Ran mulai kewalahan dibuatnya.

Di saat ini, tiba-tiba saja ada anak panah yang ditembakkan ke Ran Ran oleh Mu Qing Ge. Kurang ajar! Dia menyerang diam-diam. Untungnya Ran Ran memakai baju zirah lembut pemberian Paman Zeng Yi. 
 
Wei Jiu juga tak senang dengan perbuatan Mu Qing Ge ini karena dia merasa terhina. Harganya dirinya sebagai cowok terluka karena perbuatan licik Mu Qing Ge ini, Mu Qing Ge secara tak langsung menghinanya tidak mampu mengalahkan Ran Ran dengan tangannya sendiri. 

Oh baiklah, Mu Ran Wu akhirnya mundur, padahal awalnya dia berniat menyatukan kekuatan dengan Wei Jiu untuk mengalahkan Ran Ran. Wei Jiu sendiri yang tidak mau, ya sudah!

Untungnya tepat saat Wei Jiu menyerang Ran Ran lagi, harimau putih Geng Jin mendadak muncul mencakar Wei Jiu. Ran Ran dan harimau Geng Jin pun langsung kompak bekerja sama menyerang Wei Jiu hingga mereka berhasil membuat beberapa luka cukup parah pada Wei Jiu hingga Wei Jiu kewalahan.

Sekaranglah Wei Jiu akhirnya membutuhkan bantuan Mu Qing Ge, tapi Mu Qing Ge ogah membantunya. Wei Jiu sendiri yang tidak mau dibantu. Lagipula, Mu Qing Ge palsu ini terlalu takut untuk melawan si harimau itu.
 
Jadi lebih baik dia biarkan orang-orang itu bertarung sendiri sampai mati. Baik salah satu atau keduanya yang mati, Mu Qing Ge yang akan dapat untungnya. Dia memang menginginkan Wei Jiu mati supaya dia bisa terlepas dari kendalinya Wei Jiu. Lebih bagus kalau keduanya yang mati.

Tadi saat Tabib Abadi memperlihatkan semua yang terjadi tentang para peserta ujian bak layar tancap, Ran Ran sempat melihat Mu Qing Ge melempar semacam pil tanah liat misterius di berbagai tempat di sepanjang jalan. 
 
Kali ini dia melihat Mu Qing Ge melemparnya benda itu lagi, lalu merapal sebuah mantra lalu kemudian Mu Qing Ge turun gunung secepat kilat untuk mengejar para murid yang lain karena dia khawatir Wei Fang dan yang lain akan mengungkapkan kerja samanya dengan Wei Jiu dan Wen Hong Shan.

Tepat setelah Mu Qing Ge pergi setelah merapal mantra, mendadak muncul banyak sekali serangga monster berwarna kemerahan muncul dari pil-pil tanah liat itu dan langsung menyerang mereka untuk menyesap kekuatan spiritual mereka.

Si harimau putih berusaha melindungi Ran Ran, namun Ran Ran sempat kena dan tusukan mulut serangga itu benar-benar menyakitkan sampai ke tulang.Wei Jiu yang kesulitan berjuang sendirian. Dia berusaha menghabisi mereka dengan kekuatan api, namun cuma bertahan sebentar karena jumlah serangga-serangga itu terlalu banyak dan sangat ganas.

Saat inilah, Ran Ran mendadak mendengar si harimau bisa bicara dan menyuruhnya untuk terjun ke air bersamanya. Dan yang paling mencengangkan, suara si harimau ini adalah suaranya Yi Shui. Hah? Si harimau ini Shifu?

Tidak ada waktu memikirkannya, Ran Ran dengan cepat mengikuti instruksinya lalu terjun bersamanya ke jurang. Wei Jiu melihatnya dan langsung mengikuti jejaknya, jadilah mereka semua sama-sama terjun ke jurang hingga mereka berakhir di dalam air. 
 
Lalu si harimau putih menuntun mereka ke sebuah gua terdekat, Ran Ran kemudian menggunakan  kekuatannya untuk menutupi gua dengan batu besar dan Wei Jiu menggunakan kekuatan apinya untuk menerangi gua.

Saat itulah terlihatlah bahwa gua itu tampak seperti sebuah rumah. Ada tempat tidurnya, ada rak buku, dll. Bahkan di bagian dalam, sangat terang benderang seolah disinari cahaya mahatari. Namun anehnya, Ran Ran sama sekali tidak merasakan kehangatan matahari. 

Ah! Ran Ran mengerti. Semua ini cuma ilusi. Menurut Wei Jiu, semua ini adalah memorinya kultivator agung Dun Tian. Sebelum kultivator naik ke langit, biasanya mereka harus melepaskan ikatan duniawi, jadi mereka harus mengunci memori mereka di suatu tempat supaya nantinya mereka bisa melihatnya kembali kapan saja.

Dia memang benar. Ini adalah memori Dun Tian, sepertinya sebelum dia naik ke langit, dia memiliki sebuah keluarga. Ada istri dan anak-anak. Tapi di dalam memori ini hanya ada suara-suara wanita dan tawa anak-anak, tidak ada wajah mereka. Mungkin Dun Tian tidak berani menatap wajah mereka sebelum dia naik ke langit.

Mengalihkan fokusnya, Ran Ran buru-buru mengecek luka-luka si harimau putih dan mendapati banyak sekali memar-memar kemerahan di kulit berbulunya. Hati Ran Ran sakit sekali melihat itu dan langsung memeluk sayang si harimau putih, sebelum kemudian mengoles obat ke luka-lukanya.

Baru kemudian dia ingat kalau si harimau putih ini bisa bicara dan suaranya terdengar seperti suara gurunya. Baru juga dipikirin, si harimau putih mendadak menatapnya dengan tatapan dingin persis tatapan Shifu.

Harimau ini memang Shifu! Pantesan dua hari ini dia merasa si harimau putih ini agak beda. Kelakuannya tidak terlihat seperti seekor binatang. Dan kesadaran ini seketika membuatnya merasa bersalah karena selama dua hari ini dia sering memeluknya, menggaruknya dan mengelusnya. Berarti yang dia peluk, garuk dan elus adalah Shifu! Astaga! Ran Ran jadi malu dan merasa bersalah.

Tepat saat itu juga, dia mendengar suara Shifu lagi, menyuruhnya menempelkan jimat emas ke Wei Jiu, tapi jangan dibunuh karena sekarang ini Ran Ran masih butuh bantuan Wei Jiu untuk keluar dari sini.
Dia memberitahu bahwa dia menggunakan teknik pengendali binatang buas untuk menghubungkan jiwanya ke dalam harimau putih ini.

Tapi Ran Ran memperhatikan, Wei Jiu yang sedang bermeditasi sepertinya tidak mendengar suaranya Shifu. Sepertinya Shifu menggunakan teknik menghantar suara hanya pada target tertentu, makanya hanya dia yang bisa mendengarnya.

Mumpung Wei Jiu lagi konsen bermeditasi, Ran Ran bergegas memanfaatkan kesempatan ini untuk menempelkan jimat emas ke pipinya dan otomatis membuatnya tidak bisa bergerak. 

Pastinya, Wei Jiu jadi kesal banget sama dia, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa sekarang ini, apalagi kekuatan spiritual barunya yang baru didapatkannya dari kolam hitam, sebagian besar sudah tersedot oleh serangga-serangga yang dilepaskan oleh Mu Qing Ge itu. 

Berhubung dia sudah mengembalikan kunci dunia bawah, berarti sekarang sumpah jiwanya dengan Su Yi Shui juga sudah batal dan dia bebas membunuh si Mu Qing Ge sialan itu begitu dia keluar dari sini nantinya.

Ran Ran mengusulkan supaya Wei Jiu membuat sumpah jiwa dengannya supaya Wei Jiu tidak menyakitinya dan si harimau putih. Baru setelah itu, Ran Ran akan melepaskan jimat emasnya.Wei Jiu tidak mau dan langsung lanjut bermeditasi. 
 
Shifu di dalam harimau putih menyuruh Ran Ran untuk bermeditasi juga sekarang. Masalah serangga itu, mereka bisa menunggu langit gelap karena pada waktu itu kekuatan para serangga itu akan berkurang. Pada saat itu, Ran Ran bisa menyuruh Wei Jiu untuk membuat jalan keluar dengan menggunakan kekuatan apinya. 
 
Namun Ran Ran memperhatikan suara Shifu semakin lama semakin lemah, sepertinya luka-luka di badan harimau putih membuat Shifu yang sedang mengendalikannya juga terluka.

Karena dia butuh bantuan Wei Jiu, Ran Ran pun mencoba bermulut manis padanya, mengklaim bahwa menurutnya Wei Jiu tidak seburuk yang Shifu-nya bilang. Dia kelihatan macho kalau lagi duel, lebih baiklah daripada murid Sekte Jiahua.

Tapi si harimau putih langsung memelototinya seolah tak senang dengan pujian palsunya. Geli, Ran Ran refleks menggaruk dagu si harimau dan baru sadar sedetik kemudian kalau si harimau ini adalah Shifu-nya, tapi dia juga tidak bisa menarik tangannya karena si harimau sudah terlanjur senang dan menggeliat menikmati garukannya.

Ran Ran dengan sopan bertanya apakah Wei Jiu punya ide untuk keluar dari sini? Wei Jiu sontak mendengus sebal memikirkan Mu Qing Ge yang ternyata mengkhianatinya dan menjebaknya.

Yang mengherankannya, dari mana Mu Qing Ge mendapatkan serangga monster sebanyak itu. Dia baru satu tahun bereinkarnasi, sedangkan memelihara serangga-serangga itu biasanya dibutuhkan waktu dua puluh tahun. Pasti ada orang yang memberinya serangga-serangga itu, tapi siapa?

Tiba-tiba Wei Jiu berpaling menatap Ran Ran dan seketika mulai terpesona. Memang sih Ran Ran tidak secantik Mu Qing Ge. Tapi semakin dilihat, dia tampak semakin cantik. Namun tepat saat dia masih memandangi Ran Ran, si harimau mendadak memelototinya dengan garang dan menghalangi pandangannya terhadap Ran Ran. Pfft!

Harimau Shifu kemudian menyuruh Ran Ran untuk menjauh saja dari Wei Jiu untuk sementara, pada akhirnya Wei Jiu akan butuh kerja sama Ran Ran untuk bertahan hidup. Mending Ran Ran pijat saja punggungnya sekarang, dia kesakitan.

Mengikuti instruksi Shifu, Ran Ran akhirnya menjauh dari Wei Jiu dan fokus bermeditasi. Tak lama kemudian, Wei Jiu akhirnya mengalah dan bersedia membuat sumpah jiwa dengan Ran Ran. Itu pun gara-gara dia sudah berusaha keras melepaskan diri dari jimatnya Ran Ran, tapi gagal terus. Kuat sekali jimat ini.

Tapi ya, si licik Wei Jiu ini hanya bersumpah untuk tidak menyakiti Ran Ran dan si harimau di Gunung Tianmai. Kalau sudah keluar dari gunung ini nantinya, baru dia akan mengurus bocah satu ini.

Sumpah jiwa sudah dibuat, Ran Ran pun melepaskan jimat emasnya. Eh Wei Jiu malah mencengkeram erat pergelangan tangan Ran Ran. Sontak saja si harimau langsung mengaum garang dan menerjangnya.
 
Wei Jiu tidak bisa melawannya karena dia sudah bersumpah tidak akan menyakiti harimau ini, tapi harimau ini tidak bisa bersumpah, jadi tetap bisa menyakitinya, lebih baik tidak usah cari perkara dengan si harimau ini.

Lucunya, si harimau langsung menjilati pergelangan tangan Ran Ran seolah sedang berusaha menghilangkan najis dari tangannya, lalu kemudian menggigit ringan tangan Ran Ran karena cemburu. Namun Ran Ran cuma mengira kalau yang tidak senang adalah si harimau karena semua ini memang kebiasaan si harimau. (Adegan ini bakalan ada nggak ya di versi dramanya? Semoga ada, lucu, aku suka)

Berhubung mereka sudah cukup lama di sini, Ran Ran menyarankan sebaiknya mereka keluar sekarang, sekarang pasti sudah petang di luar, kekuatan si serangga sudah berkurang.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments