Untungnya keributan itu dengan cepat diredakan oleh Wei Feng yang mengenali si harimau putih Gengjin sebagai peliharaannya Mu Qing Ge. Namun Mu Qing Ge palsu, alias Mu Ran Wu, langsung mengoreksinya, bahwa dia dan binatang itu sudah putus hubungan.
Ran Ran dan kedua rekan seperguruannya yang paling santai di antara yang lain karena mereka sadar akan kemampuan mereka, jadi mereka tidak berharap menang, yang penting bisa mendapatkan pengalaman berharga.
Di antara para peserta, si murid baru Kongshan, Gui Ba Qian, yang paling aneh. Bukan hanya dia tampak sangat caper pada Mu Qing Ge. Namun dia juga memiliki kekuatan tingkat tinggi yang tidak umum dimiliki seorang murid baru.
Ujian kedua mereka adalah melewati jembatan rapuh di antara dua bukit. Masalahnya, jembatan itu bukan hanya rapuh, tapi juga dipenuhi oleh ular-ular hijau berbisa.Apa pun yang mereka lakukan untuk memusnahkan ular itu, malah membuat ular itu semakin banyak.
Kalau nekat menginjak ular-ular itu dengan menggunakan kekuatan mereka, ular-ular itu dengan cepat membelit orangnya dan mematuknya sehingga orang itu dengan cepat keracunan bisa ular dan akhirnya terjatuh ke jurang.
Saat inilah Gui Ba Qian mulai berulah. Pertama dia membakar jembatan itu dengan kekuatan api. Padahal dia murid baru, tapi sudah bisa mengendalikan api. Aneh sekali. Apinya sangat amat kuat sehingga bukan hanya sukses membakar ular-ular itu, tapi juga membakar jembatannya. Tidak ada seorang pun yang bisa memadamkannya.
Api itu hanya bisa dipadamkan sendiri oleh Gui Ba Qian saat akhirnya dia menarik kekuatan apinya. Jembatan jadi semakin rapuh sekarang, tapi Sekte Jiahua malah menambah masalah dengan sok ngide membekukan ular-ular yang tersisa dengan kekuatan pengendalian air mereka.
Masalahnya, air yang membeku justru semakin memperberat beban jembatan sehingga dua talinya putus juga dan sekarang jembatannya hanya tersisa satu tali saja.
Saat inilah, Gui Ba Qian dengan senyum sinis dan liciknya memotong satu-satunya tali yang tersisa lalu melayang ke bukit seberang dengan menggunakan kekuatan pengendalian angin, dan akhirnya jadi satu-satunya yang sukses melewati ujian kedua, dan langsung pergi sendirian mengabaikan kutukan semua orang terhadapnya.
Sungguh aneh! Kemampuan semacam itu tidak seharusnya dimiliki oleh murid baru. Kekuatan pengendalian angin adalah ilmu tingkat tinggi yang biasanya hanya dikuasai oleh ketua sekte. Sepertinya Gui Ba Qian sejak awal sudah sengaja melakukan semua ini untuk menyingkirkan semua pesaingnya.
Gara-gara ulah satu orang, murid-murid Sekte Kongshan lainnya akhirnya jadi korban diprotes habis-habisan oleh para murid sekte lain.
Murid-murid Sekte Kongshan lain lama-lama jadi kesal. Mereka juga tidak tahu apa-apa tentang Gui Ba Qian, murid baru itu masuk ke sekte mereka berkat ordal, dia adalah kerabatnya Wen Hong Shan. Yang salah siapa, yang disalahin siapa?! Nyebelin!
Berhubung satu-satunya jalan sudah hilang, semua orang berniat mau menyerah saja. Namun si cerdas Ran Ran mendadak punya ide bagus dan langsung mengajak Sekte Kongshan dan Sekte Jiahua untuk bekerja sama dengannya.
Idenya Ran Ran ternyata adalah membuat jembatan sendiri dari benih tanaman merambatnya milik Yi Shui yang pernah ditanamnya dulu. Awalnya semua orang meremehkannya karena menumbuhkan tanaman itu butuh waktu lama, tapi Ran Ran kemudian mengeluarkan jimat percepatan waktu yang dia dapatkan dari Tetua Jiu sehingga tanaman itu dengan cepat tumbuh merambat, mulai dari pohon inangnya hingga ke melayang ke atas jurang.
Sekarang semua orang akhirnya mengerti maksud Ran Ran dan langsung tahu apa tugas masing-masing. Sekte Kongshan menggunakan kekuatan pengendalian bumi untuk memupuk tanaman itu, dan Wei Fang dari Sekte Jiahua menggunakan kekuatan pengendalian air untuk menyirami tanaman itu.
Seiring bertumbuhnya tanaman itu, Ran Ran melompat-lompat dengan lincah untuk menempatkan papan-papan kayu untuk dijadikan pijakan untuk yang lain. Kehebatan ilmu meringankan tubuhnya benar-benar membuat semua orang terkagum-kagum padanya.
Tak lama kemudian, Ran Ran jadi yang kedua sampai di bukit seberang lalu dengan cepat bertindak bak pengatur lalu lintas saat semua orang beramai-ramai melewati jembatan itu. Mu Ran Wu sebenarnya kesal banget melihat kehebatan Ran Ran karena saat ini, Ran Ran benar-benar tampak seperti saudaranya yang dulu. Namun dia pintar menyembunyikan kebenciannya dan dengan cepat melewati jembatan itu.
Akhirnya hanya satu orang yang tersisa, Qiu Xier. Masalahnya, dia terlalu penakut dan ilmu meringankan tubuhnya juga kurang bagus. Apalagi jembatannya sekarang juga mulai rapuh. Maklum, tanaman itu tumbuh terlalu cepat, jadi layunya juga sangat cepat. Akhirnya dia jadi satu-satunya yang gagal melewati ujian kedua.
Semakin tinggi mereka mendaki, udaranya mulai semakin dingin. Untungnya Ran Ran punya jaket pemberian Paman Zheng Yi yang diberikan bersamaan dengan baju zirah perak lembut. Selain kedua benda itu, Zheng Yi juga memberinya sebuah senjata kait jari yang tampak tersembunyi saat sedang tidak digunakan.
Di tengah jalan, tiba-tiba ada seekor burung merah melayang di atas mereka. Itu bukan burung biasa, melainkan burung spiritual Lingguan. Di cerita-cerita legenda, biasanya burung itu terkenal sebagai Burung Zhuque.
Itu adalah salah satu hewan legenda yang memiliki kekuatan spiritual, sama seperti harimau putih Gengjin. Kalau tidak bisa menaklukkannya, minimal bisa mendapatkan darahnya karena bisa digunakan untuk memurnikan pil tingkat tinggi.
Sontak saja Mu Ran Wu dan para murid sekte lain mendadak beralih fokus mengejar burung itu, berniat mau menaklukkannya. Mu Ran Wu yang paling bertekad. Dulu Mu Qing Ge berhasil menaklukkan harimau putih Gengjin dan menjadikan hewan itu sebagai tunggangannya, sekarang dia juga mau punya tunggangan yang tak kalah keren.
Burung itu membuat semua orang jadi melupakan tujuan utama mereka datang kemari. Ran Ran doang yang tidak tertarik, mengurus harimau putih Gengjin saja sudah cukup menyita waktunya. Lagipula, Shifu juga sudah menginstruksikan untuk fokus saja pada tujuan utama supaya bisa berendam di kolam itu, tidak perlu melibatkan diri dalam hal-hal tidak penting.
Jadilah hanya Ran Ran dan Gao Chang yang fokus melanjutkan perjalanan. Sesampainya di lembah, suasananya mulai berubah menjadi jauh lebih sunyi. Ternyata mereka memasuki semacam benteng spiritual yang memisahkan mereka dari dunia luar. Lalu tiba-tiba saja, entah bagaimana, Ran Ran terpisah dari Gao Chang yang mendadak menghilang begitu saja.
Lalu di depan, Ran Ran melihat ada sebuah rumah pedesaan yang tampak asri dipenuhi berbagai macam tanaman herbal lalu seseorang menyapanya dengan keheranan karena ada yang sampai ke sini lebih cepat dan tidak tertarik pada Burung Zhuque.
Yang bicara adalah seorang pria tua yang wajahnya mirip dengan Tetua Jiu, tapi dia bukan Tetua Jiu. Dia kakaknya Tetua Jiu yang telah lebih dulu naik ke langit. Dia memang lebih serius mengembangkan kultivasinya, beda dengan Tetua Jiu yang lebih peduli menghabiskan hidupnya dengan minum-minum.
Hanya dengan sekali melihat saja, orang tua itu bisa langsung tahu kalau Ran Ran pernah mengonsumsi sisik naga yang bau dan rasanya sangat amis yang bisa menyembunyikan esensi spiritualnya. Makanya orang tua itu sempat mengira kalau Ran Ran adalah iblis yang sedang menyamar.
Ran Ran langsung sadar bahwa yang diminumkan Shifu padanya waktu itu pastilah sisik naga, hanya saja dia benar-benar tidak mengerti tentang masalah esensi spiritual yang dia bicarakan. Dia hanya gadis biasa, gadis biasa yang pernah bertemu dengan Tetua Jiu. Dia berhasil melewati ujian kedua tadi, berkat jimat pemberian Tetua Jiu.
Saat orang tua itu bertanya kenapa Ran Ran tidak mengejar Burung Zhuque seperti yang lain, Ran Ran dengan bijak menjawab bahwa tidak semua hal di dunia ini perlu kita dapatkan. Banyak hal berharga lain selain Burung Zhuque. Selain itu, siapa tahu ketidakberuntungan mendapatkan burung itu, akan berubah menjadi berkah.
Mendengar itu, orang tua itu kemudian menggunakan kekuatannya untuk menunjukkan pada Ran Ran tentang situasi terkini orang-orang yang sedang berburu Burung Zhuque seolah mereka sedang menonton layar tancap.
Burung yang awalnya kecil itu, sekarang membesar seukuran burung raksasa, sedang berusaha mencakar dan mematuki siapa pun yang mencoba mendekatinya. Wei Fang bahkan sampai dibanting sama burung itu.
Beberapa dari mereka akhirnya menyerah dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke arah yang dituju Ran Ran. Namun Ran Ran melihat mereka tidak berakhir di tempat yang sama dengannya, melainkan ke sebuah hutan yang lebat.
Lalu orang tua itu juga menunjukkan hal lainnya, Gui Ba Qian baru saja mengalahkan seekor naga hitam lalu dengan sadisnya membelah perut si naga hitam, menarik empedunya lalu memakannya. Kok beda? Yang lain bertemu dengan Burung Zhuque, kenapa dia malah bertemu naga hitam?
Orang tua itu memberitahu bahwa itu karena Gui Ba Qian tidak berada di jalan yang benar. Bagi orang seperti ini, naga hitam lebih bermanfaat daripada Burung Zhuque.
Binatang spiritual terlahir dari ketamakan manusia. Sejatinya, binatang-binatang spiritual itu adalah godaan bagi tiap-tiap orang. Jika mereka tidak mampu mengendalikan diri mereka, maka ketamakan mereka akan semakin meningkat.
Namun tentu saja, siapa pun yang bisa mengalahkan binatang-binatang spiritual itu dianggap lulus ujian dan berhak berendam di kolam spiritual. Hanya saja, kasihan sekali naga itu. Terakhir kali dia hanya kehilangan sisiknya, tetapi kali ini empedunya juga diambil.
Hmm... si naga hitam pernah kehilangan sisiknya? Bukankah Ran Ran juga pernah meminum ramuan yang terbuat dari sisik naga? Jangan-jangan... Tapi bagaimana bisa Shifu-nya memiliki benda yang begitu berharga itu?
Atau mungkin Shifu-nya yang dulu mengalahkan naga hitam dan mengambil sisiknya? Tapi tidak mungkin! Orang tua ini bilang bahwa orang-orang yang bertemu naga hitam adalah orang-orang yang tidak berada di jalan yang benar. Sekte Xishan kan bukan sekte sesat.
Ngomong-ngomong, Ran Ran penasaran apakah orang tua ini mengetahui keberadaan kakak seperguruannya? Namun si orang tua memberitahu bahwa Gao Chang bisa sampai kemari itu berkat Ran Ran dan bukan karena kekuatannya sendiri, makanya dia terpental keluar. Dia akan baik-baik saja selama dia tidak membunuh Burung Zhuque.
Si orang tua mengaku kagum dengan kehebatan Ran Ran yang bisa sampai kemari secepat ini. Walaupun kekuatan spiritual Ran Ran masih rendah, namun dia memiliki kecerdasan tinggi dan kemampuan beradaptasi yang sangat baik. Jelas sekali bahwa dia bukan gadis biasa walaupun esensi spiritualnya tersembunyi oleh sisik naga.
Si orang tua kemudian mengantarkan Ran Ran melewat sebuah hutan bambu hingga mereka sampai di kolam spiritual itu.Tapi ternyata ada dua kolam yang warna airnya berbeda. Yang satu hitam legam dan yang satunya seputih susu. Si orang tua memberitahu bahwa dia bisa memilih salah satu dari kedua kolam ini.
Keduanya bisa meningkatkan kekuatan spiritual. Yang putih bisa meningkatkan kekuatan spiritual secara bertahap, jadi lebih lambat. Sedangkan yang hitam bisa meningkatkan kekuatan spiritual dengan cepat, tapi... siapa pun yang berendam di kolam hitam, maka dia harus memutus semua emosi dan melepaskan semua cinta dalam hidupnya.
Ran Ran tentu saja memilih yang putih karena meyakini Shifu-nya dan Guru Agung Mu pasti dulu juga memilih kolam yang putih. Si orang tua penasaran siapa yang dia maksud dengan Shifu dan Guru Agung Mu itu?
Ran Ran mengaku Mu Qing Ge adalah Guru Agung Mu, sedangkan Shifu-nya adalah Su Yi Shui. Namun begitu mendengar nama Yi Shui, si orang tua seketika tercengang dan senyumnya memudar. Su Yi Shui, putranya Pangeran Ping?
Entah apa yang dia pikirkan, tapi kemudian dia memutuskan pergi. Namun sebelum itu, dia memberitahu Ran Ran bahwa pilihan Shifu-nya dulu berbeda dengannya.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut sehingga Ran Ran jadi bingung apa maksudnya. Shifu-nya memilih tidak berendam di kedua kolam atau memilih kolam yang hitam? Tapi tidak mungkin Shifu-nya berendam di kolam hitam. Shifu-nya adalah orang yang penuh integritas. Pasti ada kesalahpahaman di sini.
Teringat kakak-kakak seperguruannya masih menunggunya, Ran Ran pun bergegas berendam di kolam putih. Begitu masuk ke kolam, Ran Ran seketika merasakan kehangatan dan kekuatan spiritual mengalir di sekujur pembuluh darahnya hingga membuatnya melayang. Si harimau kecil juga ada di sana, menatapnya dengan tatapan melo.
Namun saat akhirnya dia selesai berendam, dia melihat ada orang lain yang berendam di kolam hitam, dan orang itu adalah Gui Ba Qian. Kebetulan, Gui Ba Qian juga baru saja selesai berendam dan dengan kekuatan barunya, dia langsung melompat dari air untuk menyerang Ran Ran... dan langsung terpental. Pfft!
Ternyata di antara kedua kolam ada penghalang spiritual karena hanya boleh memilih satu kali, jadi tidak bisa berendam bolak-balik di antara kedua kolam.
Merasa aman, Ran Ran akhirnya mulai menyingkap identitas asli Gui Ba Qian... Wei Jiu. Dari mana Ran Ran tahu? Ran Ran curiga sejak Wei Jiu melewati jembatan ular tadi. Dia mengenali tekniknya Wei Jiu karena dia punya ingatan yang bagus.
Setelah itu, nama Gui Bai Qian dan Wei Jiu sama-sama kedengaran kayak nama cewek. Pfft! Ran Ran sontak kabur secepat kilat setelah mengejeknya banci. Dia kabur ke arah yang tadi, tapi kali ini rumah pedesaan tadi sudah menghilang dan Ran Ran kembali ke lembah tempat dia terpisah dari Gao Chang.
Gao Chang yang awalnya panik setengah mati karena mengira Ran Ran hilang, sontak menangis penuh haru begitu melihatnya muncul kembali.
Tepat saat itu juga, yang lain juga baru tiba di sana setelah gagal mendapatkan Burung Zhuque. Namun semua orang seketika tercengang melihat ada pola karakter Mai di dahinya Ran Ran yang merupakan pertanda bahwa dia sudah berendam di kolam spiritual.
Jelas saja ini membuat Mu Ran Wu kesal setengah mati. Semua rencananya gagal total. Bukan cuma Mu Ran Wu, yang lain juga kesal banget hingga dia meyakini kalau Ran Ran pasti menggunakan tipuan pada mereka dan langsung menyerang Ran Ran.
Untungnya dengan kekuatan barunya, Ran Ran dengan mudahnya menghindari serangan Wei Fang lalu menyentil dahinya Wei Fang. Cuma sentilan ringan loh, tapi malah membuat Wei Fang terbang ke sesemakan.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam