Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 45 & Bab 46


Wei Jiu dan Ran Ran bekerja sama keluar dari gua. Wei Jiu membuat jalan keluar dengan menggunakan kekuatan apinya dan Ran Ran menyalurkan kekuatannya pada Wei Jiu untuk menjaga api itu tetap hidup.

Ternyata ada beberapa orang yang gagal turun gunung dan mereka sudah jadi makanan para serangga itu, makanya sekarang ukuran serangga-serangga itu semakin membesar, tapi kekuatan mereka sekarang tidak seganas siang tadi karena kekuatan mereka membutuhkan sinar matahari, sedangkan sekarang sudah malam.

Namun kemudian, mereka melihat ada satu area yang tidak dihinggapi para serangga itu, sebuah pohon besar tempat nangkringnya Burung Zhuque. Serangga-serangga ternyata takut pada burung itu. 

Si harimau putih pun bergegas membawa mereka berdua ke pohon besar itu, dan benar saja, para serangga itu seketika tidak berani mendekati mereka. Mereka aman dalam perlindungan Burung Zhuque.

Tapi si burung sepertinya tidak senang dan bersiap mau terbang. Wei Jiu hampir saja mau membunuh si burung dan menggunakan darahnya untuk mengusir para serangga itu. 

Namun untungnya Ran Ran dengan cepat menghentikannya. Dia punya ide lebih bagus. Dia ingat melihat burung itu, tapi ukurannya kecil, di dalam memori Dun Tian di gua tadi. Burung ini dulunya adalah peliharaan Dun Tian.

Karena itulah, Ran Ran mencoba mengikuti sesuai yang dia lihat di memori tadi. Yaitu bernyanyi untuk si burung, menyanyikan lagu yang sama persis seperti yang ada di memori, dan siapa sangka, suaranya Ran Ran ternyata sangat merdu.

Si burung yang hampir mau terbang, seketika turun kembali begitu mendengar lagu itu, lagu yang seketika menggugah memori masa lalunya yang indah bersama tuannya.

Lagu itu seketika membuatnya terbang ke angkasa dan tubuhnya berubah dari merah menjadi emas. Langit petang seketika berubah cerah lalu awannya berubah menurunkan hujan keemasan yang seketika membunuh semua serangga dan tanah di sekitarnya pun berubah menjadi genangan darah para serangga.

Namun sekarang, genangan darah itu seketika membuat tanah berguncang hebat. Gawat! Wei Jiu jadi panik menyadari seluruh gunung ini akan runtuh. Parahnya lagi, si harimau sudah kehabisan tenaga dan sekarang berubah mengecil lagi, jadi mereka tidak bisa menggunakannya sebagai tunggangan.

Wei Jiu berusaha menarik Ran Ran, tapi gagal menariknya karena Ran Ran panik untuk menyelamatkan si harimau kecil yang terjatuh ke jurang. Tanah berguncang semakin hebat sehingga Ran Ran juga kehilangan pijakan dan akhirnya terjatuh juga.

Wei Jiu akhirnya pergi menyelamatkan dirinya sendiri. Sedangkan Ran Ran sudah pasrah dengan nasibnya. Namun tepat saat itu juga, Burung Zhuque terbang menyelamatkan Ran Ran dan si harimau kecil.

Sejak Dun Tian meninggal dunia dan berubah menjadi gunung ini, selama itu pula burung ini terperangkap di gunung ini. Sekarang gunung ini runtuh, si burung pun bebas.

Duduk di punggung si burung, Ran Ran memeluk si harimau yang pingsan dengan berlinang mata. Harimau dan Shifu terkoneksi sehidup semati. Jadi kalau si harimau kenapa-kenapa, maka Shifu juga akan terkena efeknya. Tepat saat mereka melewati aliran sungai kecil di kaki gunung, Ran Ran melihat sesuatu.

Di tempat lain, orang-orang yang sudah turun gunung beserta para tetua sekte yang baru datang, sekarang sedang bersiap membentuk formasi untuk melawan para serangga dengan Mu Qing Ge palsu yang mengambil tempat paling depan.

Inilah rencananya. Berakting jadi pahlawan yang akan menyelamatkan semua orang dari para serangga padahal sebenarnya dia memang bisa mengontrol para serangga itu dengan mudah.

Kemarin saat dia turun gunung secepat kilat, dia menghantam Wei Fang dan yang lain sampai pingsan, tapi sengaja tidak membunuh mereka dan membiarkan mereka jadi santapan hidup para serangga yang menyesap mereka sampai kering.

Dia tahu pada akhirnya serangga-serangga itu nantinya akan bertarung satu sama lain sehingga hanya menyisakan yang terkuat yang bertahan hidup. 

Lalu setelah itu, dia akan memasukkan serangga terkuat itu ke dalam tungku alkimianya dan menjadikannya obat untuk mengatasi racun air dendam di tubuhnya dan meningkatkan kekuatan spiritualnya.

Rencana yang sempurna, menyingkirkan semua musuhnya hanya dengan sekali pukul. Pada akhirnya, dia akan tetap bisa mendapatkan banyak keuntungan walaupun tidak berendam di kolam spiritual. 

Pfft! Sayangnya, rencana yang disusunnya dengan sempurna itu mendadak hancur seketika saat para serangga itu mati satu per satu terkena siraman hujan keemasan dan sekarang seluruh Gunung Tianmai mau runtuh.

Lalu tiba-tiba saja Wei Jiu melesat secepat cahaya untuk menyerang Mu Qing Ge. Namun si Mu Qing Ge palsu dengan lihai menghindarinya lalu tiba-tiba saja dia memfitnah Wei Jiu sebagai pelaku yang melepaskan serangga-serangga itu.

Wei Jiu begitu murka hingga dia langsung menampar Mu Qing Ge keras-keras. Pfft! Kerasnya tamparan itu bahkan membuat kuku-kukunya Wei Jiu mencakar muka Mu Qing Ge sehingga meninggalkan lima sayatan berdarah di pipinya.

Kembalinya Wei Jiu juga membuat Wen Hong Shan panik karena dia pikir Wei Jiu tidak akan selamat. Pastinya sekarang dia khawatir orang-orang akan mengetahui konspirasinya dengan Wei Jiu dan Mu Qing Ge palsu. Kalau sampai ketahuan, maka dia akan kehilangan kesempatan menjadi ketua sekte.

Makanya begitu Mu Qing Ge memfitnah Wei Jiu, dia langsung mendukungnya dan memimpin yang lain untuk melawan Wei Jiu mumpung Wei Jiu sekarang lagi lemah. 

Mu Qing Ge palsu juga menyadarinya. berhubung Mu Qing Ge palsu ini cuma berani melawan yang lebih lemah, makanya dia berniat membunuh Wei Jiu sendiri supaya dia akan dianggap pahlawan.

Namun tiba-tiba semua orang melihat Burung Zhuque yang membawa orang di atasnya. Qiu Xier yang pertama kali mengenali orang yang menunggangi si burung dan langsung berteriak kegirangan memanggil Ran Ran.

Pfft! Wen Hong Shan jadi tambah panik sekarang. Apalagi begitu Ran Ran turun, dia langsung mengonfrontasi Mu Qing Ge palsu sebagai biang keladi yang melepaskan para serangga itu.

Namun tentu saja, Mu Qing Ge dengan mudah berkelit dengan alasan membesarkan serangga-serangga itu butuh waktu lama, sedangkan dia baru setahun bereinkarnasi.

"Mu Qingge! Kenapa kamu tidak mengakuinya? Bukankah kau yang mencegat Wei Fang di gunung serta kami dua bersaudara dan dengan sengaja menjatuhkan kami, dan kemudian memberikan kami ke serangga-serangga itu sebagai makanan?!" Seru seseorang yang juga baru turun dari si burung.

Ternyata selain Ran Ran dan si harimau, burung itu juga membawa Gao Chang dan salah satu kembar Wen yang penampilannya sekarang hampir menua karena dia sempat jadi makanan para serangga sebelum dia diselamatkan oleh Gao Cang.

Mereka berdualah yang Ran Ran lihat di sungai kecil di kaki gunung. Gao Cang sendiri selamat dari serangan Mu Qing Ge karena waktu itu dia berniat balik ke atas gunung untuk menyelamatkan Ran Ran. 

Tapi dia gagal menyeberang jurang, dan saat itulah dia menyaksikan dari kejauhan saat Mu Qing Ge palsu menghantam Wei Fang dan yang lain sampai pingsan dan membiarkan mereka jadi makanan para serangga. 

Karena banyaknya serangga-serangga itu, Gao Cang akhirnya cuma bisa menyelamatkan salah satu kembar Wen.
Dan mereka secara tak sengaja terbebas dari para serangga saat guci araknya pecah. Arak buatan Ran Ran yang selalu dia bawa itu ternyata ampuh membuat para serangga itu menjauh karena baunya yang kuat mampu menyembunyikan bau kekuatan spiritual mereka. 

Dan begitulah mereka pada akhirnya terus mendekam di sana sampai Ran Ran datang menyelamatkan mereka, dan sekarang si kembar Wen datang untuk mengonfrontasi Mu Qing Ge palsu.

Sekaranglah Wen Hong Shan baru menyadari ketololannya yang dengan mudahnya diperdaya oleh Mu Qing Ge. Segalanya tidak berjalan sesuai rencana mereka dan jadilah sekarang mereka harus berupaya saling lempar kesalahan pada satu sama lain.

Pemandangan yang cukup lucu di mata Wei Jiu. Apalagi sekarang setelah dia berendam di kolam hitam dan berbagai insiden selama dua hari ini, menyebabkan perasaannya terhadap Mu Qing Ge sudah musnah.

Baik Wen Hong Shan dan Ran Ran pun sekarang baru menyadari bahwa Mu Qing Ge ini ternyata seorang penipu ulung. Terutama Wen Hong Shan yang mengetahui sejarah kedua kakak beradik Mu, sekarang dia mengerti kenapa dulu Mu Qing Ge bisa dengan mudah jatuh ke perangkap Mu Ran Wu. Si licik itu memang sangat pintar dan cerdik dalam bersiasat.

Saat kembar Wen mengekspos Wei Jiu menyamar jadi murid Sekte Kongshan, Wei Jiu dengan sengaja semakin mengobarkan api dengan mengucap terima kasih pada Mu Qing Ge dan Wen Hong Shan yang sudah membantunya.

Wen Hong Shan jadi semakin panik sekarang. Dia berusaha mengelak dan menuduh Wei Jiu memfitnahnya dan menyamar jadi keponakannya.

Namun Ran Ran dengan cepat membantu Wei Jiu dengan menyarankan pada yang lain supaya mereka menyelidiki ke kampung halamannya Wen Hong Shan untuk mencari tahu apakah Wen Hong Shan beneran punya keponakan bernama Gu Ba Qian atau tidak.

Pfft! Wen Hong Shan speechless. Sudah pasti dia tidak mungkin dia punya keponakan. Dia dulu anak yatim piatu yang kemudian diasuh oleh Ketua Sekte Kongshan. Dia tidak punya saudara sama sekali.

Dalam kepanikannya, dia berniat mau mengungkapkan kebenaran tengang identitas Mu Qing Ge palsu. Namun bahkan sebelum dia sempat ngomong, Wei Jiu mendadak memotongnya untuk membeberkan kejahatannya yang lain. Yaitu, membunuh gurunya sendiri, Ketua Sekte Kongshan.

Wen Hong Shan pikir kejahatannya tidak akan ketahuan? Pfft! Dia tidak sadar dengan siapa dia berurusan. Saat Wei Jiu membantu orang berbuat kejahatan, maka dia akan sengaja meninggalkan jejak untuk dijadikan bukti melawan orang tersebut.

Jejak tersebut ada pada pil yang diberikan Wen Hong Shan pada gurunya. Pil itu dibuat sendiri oleh Wen Hong Shan yang seharusnya bisa membantu gurunya meningkatkan energinya.

Namun pil yang dimakan gurunya pada kejadian malapetaka surgawi sudah dioplos dengan air dendam yang menyebabkan gurunya kesakitan dan menghancurkan kekuatan spiritualnya.

Kalau mereka tidak percaya, mereka bisa mengotopsi mayat Ketua Sekte Kongshan, mereka pasti akan menemukan jejak air dendam itu. Wei Jiu juga yakin kalau Wen Hong Shan pasti menyisakan air dendam itu untuk dipakai di masa depan. Jadi mereka juga bisa mengeceknya.

Benar saja, begitu para tetua mengecek Wen Hong Shan, mereka menemukan sebotol air dendam. Di saat suasana lagi kacau ini, Mu Qing Ge palsu diam-diam menembakkan panah ke Wen Hong Shan untuk menutup mulutnya sebelum dia mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya.

Wen Hong Shan mati. Suasana jadi semakin amburadul, Mu Qing Ge palsu langsung kabur. Baru setelah suasana lebih terkendali, semua orang baru menyadari bahwa Mu Qing Ge dan Wei Jiu sama-sama sudah kabur. 

Dan saat ini pula, semua orang baru melihat tanda di dahi Ran Ran yang menunjukkan bahwa dia sudah berhasil berendam di kolam spiritual. Wei Jiu juga sebenarnya ada tanda ini, tapi mulai memudar setelah kekuatannya disedot oleh para serangga.

Berarti dia dan Wei Jiu adalah orang-orang terakhir yang berendam di kolam spiritual yang sekarang sudah hancur itu. Menurut kebiasaan, para sekte lain harus memberikan hadiah untuk sekte yang menang. 

Namun berhubung yang menang sekarang adalah murid Sekte Xishan yang biasanya paling diremehkan, jadi hadiah-hadiah yang mereka kasih ke Ran Ran cuma barang-barang biasa.

Ran Ran masa bodo dengan semua hadiah itu karena fokus utamanya sekarang adalah si harimau yang masih belum sadarkan diri dan Shifu yang entah bagaimana nasibnya sekarang.

Demi menjaga reputasi Shifu, Ran Ran cuma memberitahukan masalah ini ke Yu Tong seorang. Maka mereka pun bergegas pulang secepatnya. 

Ran Ran tidak membuat kontrak jiwa dengan Burung Zhuque. Jadi burung itu sebenarnya bebas pergi, namun Burung Zhuque itu tetap mengikuti mereka. 

Namun karena semua orang khawatir akan mengundang masalah karena ukurannya yang terlalu besar, maka sepanjang perjalanan, Ran Ran rutin menggoda si burung dengan makanan dan mendapati bahwa burung ini suka sekali makan kacang. Maka setiap kali ukurannya mengecil, Ran Ran akan memberinya kacang. Pada akhirnya, burung itu pun mengecil seukuran burung pipit.

Setelah tiga hari, tanda di dahi Ran Ran menghilang yang merupakan pertanda bahwa kekuatan baru Ran Ran sudah menyatu.

Saat akhirnya tiba kembali di Xishan, Ran Ran langsung mengecek keadaan Shifu di tempat pengasingannya dan mendapati Shifu ternyata pingsan entah berapa lama.

Dengan dibantu kedua Yu bersaudara, Ran Ran membawa Shifu ke Kolam Lotus Es untuk memulihkan kekuatan spiritual Shifu. 

Namun ini juga lumayan menguras kekuatannya sendiri sehingga setelah dia merasakan kekuatan Shifu mulai pulih, dia sendiri malah ketiduran.

Saat akhirnya Ran Ran bangun, dia mendapati Shifu sudah sadar dan mendapati dirinya sedang dipeluk Shifu kayak orang tua memeluk bayi karena Shifu sedang melindunginya supaya dia tidak tenggelam ke air karena ketiduran 

Rasanya nyaman dan aman sekali, apalagi bisa memandangi wajah Shifu yang sangat tampan menawan. Errr... Tapi, dia kan sudah bangun, kenapa Shifu masih memeluknya? 

Tiba-tiba hujan turun. Canggung, Ran Ran menyarankan supaya mereka pindah untuk berteduh ke paviliun saja. Shifu akhirnya melepaskan pelukannya tapi tetap memegang tangannya saat menuntunnya ke paviliun. 

Mereka tidak sadar ada Yu bersaudara yang sedang melihat mereka. Yu Chen hampir saja mau menganggu mereka. Namun Yu Tong yang bisa melihat suasana ambigu di antara mereka, langsung menyeret Yu Chen pergi meninggalkan mereka berduaan.

Saat Ran Ran menanyakan alasan Shifu menyatukan jiwanya dengan si harimau, Shifu ternyata melakukannya karena bertekad untuk memastikan Ran Ran bisa berendam di kolam spiritual. Dia akan membuat Ran Ran bisa berendam di sana dengan cara apa pun. Bahkan dengan cara licik sekalipun demi memulihkan kekuatan intinya Ran Ran.

Ngomong-ngomong tentang kolam itu, Ran Ran penasaran kolam mana yang Shifu pilih. Ran Ran tidak ingin mempercayainya sih, tapi... Apakah mungkin Shifu memilih kolam hitam? Shifu tidak menjawabnya, yang artinya dia tidak menyangkal.

Ran Ran tercengang mendengarnya, lalu dengan takut-takut dia bertanya apakah Shifu mendapatkan akibat buruknya karena pilihannya tersebut?

Bersambung...





Post a Comment

0 Comments