Sinopsis My Little Princess Episode 12 - 2

 Sinopsis My Little Princess Episode 12 - 2


Xing Chen berjalan ke lokernya dengan diiringi tatapan orang-orang. Xing Chen membuka lokernya dengan sedih. Tapi saat mendapati termos sup bergambar beruang beserta sebuah surat penyemangat untuknya, semangat Xing Chen bangkit lagi. Bahkan dengan lantang dia mengumumkan kalau dia tidak peduli lagi dengan gosipan orang-orang kepadanya.


Saat hendak latihan orkestra, rekan anggotanya malah berkomplot menolak kehadirannya dan menuduhnya seorang pembohong.

Xing Chen mati-matian membela dirinya dan haknya untuk tetap bermain di orkestra ini, lagipula dia terpilih sebagai anggota orkestra bukan karena latar belakangnya tapi karena bakatnya. Para anggota tak peduli dan tetap ngotot menyatakan akan mem-black list Xing Chen.


Zhou Wei dan Ja Na datang saat itu. Mereka mencoba membuat Zhou Wei dan Ja Na memihak mereka.

Tapi yang tidak mereka sangka, Ja Na malah lebih membela Xing Chen dan menolak dijadikan alasan bagi mereka untuk membully Xing Chen.


Perdebatan mereka baru selesai saat Nian Yu datang tak lama kemudian. Dia memutar CD musik orkestra sebuah pertunjukan akhir tahun di Vienna. Banyak yang terkagum-kagum dengan musik itu dan anehnya Xing Chen tampak begitu terharu.

Nian Yu lalu menyuruh mereka mengutarakan pendapat mereka tentang musik itu dan siapa musisi yang memainkannya. Mereka memuji bakat dan teknik permainan si musisi, tapi tak ada satupun yang bisa menjawab siapa musisi-nya.

Saat semua orang mulai penasaran, Nian Yu menjawab "Lin Xing Chen."

Semua orang langsung menggosip heboh saking kaget dan tak percaya, Zhou Wei bertepuk tangan kagum untuk Xing Chen dan Xing Chen menatap Nian Yu dengan haru.


Setelah latihan usai, Xing Chen mengejar Nian Yu dan berterima kasih padanya untuk yang di kelas tadi dan untuk sup bergizi tadi.

Tapi Xing Chen juga sedih karena Nian Yu akan pergi ke luar negeri, dia tidak akan bisa menikmati sup buatan Nian Yu lagi.

Dia ingin membahas apa yang sebenarnya ingin dia katakan di toko komik waktu itu, tapi Nian Yu menolak mendengarnya, lagipula sebentar lagi dia akan pergi.


Setelah Nian Yu pergi, Yang Yang mendekati Xing Chen dengan pura-pura bersimpati.

Tapi saat Xing Chen menyindir kepalsuannya, Yang Yang balas menyindir sikap Xing Chen yang masih saja bersikap sok seperti tuan putri setelah jati dirinya ketahuan, Xing Chen masih saja belum sadar kalau Xing Chen sekarang sama seperti dirinya.

Xing Chen dengan tenang mengingatkan Yang Yang bahwa kita sendiri lah yang menentukan diri kita sendiri.

Latar belakang Nian Yu sama seperti Yang Yang, tapi semua orang menghormati dan mengidolakan Nian Yu.

"Jadi tuan putri atau jadi orang biasa, semuanya adalah pilihanmu sendiri. Yu Yang Yang, berhentilah. Karena aku... tidak peduli."


Sekarang setelah rahasia Xing Chen ketahuan, pihak Keluarga Zheng sengaja menghindari Nyonya Chen.

Saat Nyonya Chen datang berkunjung, pembantu rumah mereka membuat berbagai alasan untuk mencegah Nyonya Chen masuk rumah. Chu Yao pulang dan melihat Nyonya Chen pergi.


Saat Chu Yao menanyakan alasan ibunya menolak menemui Nyonya Chen, Nyonya Zheng menolak memberitahu dan hanya berkata bahwa sekarang Chu Yao sudah tidak perlu lagi menikahi Xing Chen.

Nyonya Zheng beralasan bukan karena masalah latar belakang Xing Chen, tapi karena Dolly Group saat ini tengah menghadapi kebangkrutan. Ayah Chu Yao sudah membatalkan rencana pernikahan mereka.


Chu Yao langsung pergi menemui Nyonya Chen dan memberitahu Nyonya Chen untuk tidak mempedulikan pembatalan pernikahan dari ayahnya karena dia akan tetap menikahi Xing Chen tak peduli apapun latar belakang Xing Chen.

Nyonya Chen tentu saja senang mendengarnya. Chu Yao juga datang dengan membawa sebuah hadiah untuk Xing Chen dan ingin meletakkan hadiah itu di kamar Xing Chen.


Paman De lalu membawa Chu Yao ke kamar Xing Chen dan memberitahu Chu Yao bahwa kegiatan Xing Chen setelah pulang dari kampus adalah bekerja sukarela di rumah sakit anak. Chu Yao tak menyangka, ternyata Xing Chen mau bekerja sukarela padahal dia seorang diva.

Sementara Paman De meninggalkan Chu Yao untuk mencarikan alamat rumah sakit anak itu, Chu Yao meletakkan hadiahnya di meja dan melihat-lihat kamar Xing Chen. Dia menemukan buku diary-nya Xing Chen (buku diary yang dikembalikan Nian Yu padanya) dan mendapati gambar Xing Chen memeluk beruang. Sekarang dia mulai sadar maksud Xing Chen dulu, saat Xing Chen salah paham mengira dia Kesatria Beruang.

Chu Yao jadi berpikir kalau Xing Chen ternyata gadis lemah yang menginginkan perlindungan seorang kesatria dan bergumam sendiri bahwa dia akan mengabulkan keinginan Xing Chen dengan menjadi kesatria-nya Xing Chen dan melindungi Xing Chen.


Chu Yao lalu pergi ke rumah sakit anak dan mendapati Xing Chen sedang bernyanyi bersama para pasien anak di sana. Chu Yao terpesona padanya.

Tapi saat Nian Yu dan Yang Yang datang tak lama kemudian, Chu Yao langsung mengelak mengintipi Xing Chen padahal Nian Yu tidak tanya apa-apa.


Xing Chen melihat kedatangan mereka dan bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"

Chu Yao dengan pedenya berkata kalau dia tidak membuntuti Xing Chen tapi Xing Chen tidak tanya padanya, melainkan pada Nian Yu.

Nian Yu berkata kalau ini kunjungan terakhirnya sebelum pergi. Lalu apa yang dia lakukan disini? tanya Xing Chen.

Chu Yao hendak menjawab, tapi Xing Chen lagi-lagi tidak bertanya padanya, dia sedang menanyai Yang Yang. Yang Yang berkata kalau dia datang untuk membantu Nian Yu.

Chu Yao sudah sangat berharap Xing Chen akan menanyainya juga, tapi Xing Chen malah diam saja.

Chu Yao tak terima diacuhin begitu saja. Xing Chen akhirnya mengalah dan menanyakan maksud kedatangan Chu Yao. Tapi Chu Yao malah bingung harus jawab apa dan akhirnya menyatakan kalau dia kemari untuk kerja sukarela.


Sesaat kemudian, Xing Chen membacakan cerita anak-anak dengan ditemani Chu Yao sementara Nian Yu bernyanyi dengan ditemani Yang Yang.

Tapi diam-diam Nian Yu dan Xing Chen saling melirik. Xing Chen senang melihat Nian Yu tersenyum walaupun dia tak tahu apakah dirinya yang membuat Nian Yu tersenyum atau tidak.


Setelah selesai, mereka berempat keluar bersama-sama. Karena ini kerja sukarela pertamanya, Chu Yao tiba-tiba merangkul semua orang dan menyatakan kalau dia akan mentraktir mereka semua. Dia membawa mereka ke pinggir kolam tempat pertama kali Chu Yao bertemu Xing Chen di pesta waktu itu.

Membahas masalah itu, Chu Yao mengenang kesan pertamanya pada Xing Chen dulu. Dia mengaku kesan pertamanya pada Xing Chen tidak baik. Xing Chen kasar, tidak sopan dan menyebalkan. Bahkan selama mereka saling mengenal, dia merasa Xing Chen sangat sombong. Tapi kemudian, dia mulai menyadari bahwa Xing Chen orang yang jujur dan menyenangkan.


Selama Chu Yao bicara, Xing Chen dan Nian Yu saling menatap satu sama lain sambil mengenang saat-saat kebersamaan mereka selama ini.

Saat Yang Yang memperhatikan interaksi mereka, dia langsung membawa Xing Chen menjauh dari kedua pria itu dan bicara berdua dengannya.

Yang Yang meminta maaf atas semua yang pernah dia katakan pada Xing Chen. "Kau memang benar. Aku memang hanya iri padamu. Karena aku juga punya perasaan pada Senior Xiao Yu. Aku memang bersalah, tidak seharusnya aku kejam padanya."

"Yu Yang Yang. Permintaan maaf mu ini hanya untuk membuat dirimu sendiri merasa lebih baik. Apa itu ada artinya untukku? Jangan bicara denganku lagi. Aku tidak suka padamu."


Xing Chen hendak pergi, tapi Yang Yang mencegahnya. Xing Chen berusaha menampik tangan Yang Yang, tapi malah membuatnya kehilangan keseimbangan tubuh dan akhirnya tercebur ke kolam. Nian Yu dan Chu Yao sontak berlomba terjun ke kolam menyelamatkan Xing Chen.

Tapi sesampainya di tengah kolam, kedua pria itu malah kebingungan tidak melihat Xing Chen dimana-mana. Ternyata Xing Chen bisa berenang dan sudah keluar dari kolam, apa mereka pikir dia sangat tidak berguna sampai butuh diselamatkan terus menerus? Chu Yao langsung protes, lain kali kalau Xing Chen tercebur ke kolam, sebaiknya dia memberitahu mereka kalau dia bisa berenang sendiri.


Kedua pria itu lalu mengulurkan tangan pada kedua wanita, meminta kedua wanita untuk membantu mereka keluar dari kolam.

Tapi mereka malah menarik kedua wanita itu hingga jatuh ke kolam. Mereka pun bermain air dengan gembira.


Malam harinya, Chu Yao menegaskan pada kedua orang tuanya bahwa dia akan tetap menikahi Xing Chen. Tuan Zheng langsung marah besar, tapi Chu Yao tak peduli. Dulu waktu dia tidak menyukai Xing Chen, Tuan Zheng ngotot memaksanya menikahi Xing Chen. Sekarang saat dia menyukai Xing Chen, Tuan Zheng malah tak setuju.

"Apa ayah pikir cinta segampang itu sampai-sampai ayah bisa mencintai dan mencampakkan orang itu hanya dalam hitungan hari? Aku bukan mainan ayah!"

Tuan Zheng sangat marah dan langsung maju untuk memukul Chu Yao. Tapi Nyonya Zheng menghentikannya dengan cepat dan dengan lembut mencoba menasehati Chu Yao untuk tenang dan memikirkan masalah ini masak-masak. Dia tidak mau Chu Yao menentang orang tuanya hanya karena masalah ini.

Chu Yao malah jadi kesal dengan ucapan ibunya itu, dia sama saja seperti ayah. Dia sudah membuat keputusan dan tidak perlu lagi bernegosiasi.


Dia lalu mencoba menghubungi Xing Chen, tapi jawaban Xing Chen tidak jelas. Di tempat lain, Nian Yu tengah mengemasi barang-barangnya. Dia ingin menghubungi Xing Chen tapi ragu. Xing Chen sendiri sedang berada di toko komik, sedang menggambar di buku diary-nya. Gambar seorang putri yang dikelilingi monster-monster, tapi kemudian putri itu diselamatkan kesatria beruang.

Xing Chen tersenyum melihat gambar buatannya itu... sampai saat dia membayangkan Nian Yu dalam kostum beruang, sedang mesra-mesraan lebay sama Yang Yang. Xing Chen langsung membanting bukunya dengan kesal.

Tepat saat itu juga, Chu Yao datang. Xing Chen melihatnya, tapi dia buru-buru melarikan diri dengan panik karena dia sedang tidak pakai makeup dan belum keramas. Chu Yao sempat melihatnya, tapi Xing Chen keburu kabur duluan.


Saking buru-burunya dia sampai melupakan ponselnya. Kebetulan ponselnya berbunyi setelah dia pergi, dari kesatria beruang. Chu Yao mengangkat ponsel itu karena penasaran tapi malah mendapati si kesatria beruang ternyata Nian Yu. Kedua pria itu sama-sama keheranan mendengar suara masing-masing.

Chu Yao sebal mengingatkan Nian Yu kalau Xing Chen itu tunangannya dan dia tidak suka kalau Nian Yu menelepon TUNANGANNYA!


Nian Yu terprovokasi dan memutuskan pergi ke toko komik menemui Chu Yao. Dia berkata bahwa dia menelepon Xing Chen untuk mengucap selamat tinggal.

Tapi sekarang, sepertinya dia tidak akan bisa melakukan itu. Tapi Nian Yu bertanya-tanya, apakah Chu Yao yakin dia bisa membuat Xing Chen bahagia?

"Aku bisa memberikan apapun yang bisa kau berikan padanya," ujar Chu Yao "aku juga bisa memberikan apapun yang tidak bisa kau berikan padanya."

"Ada beberapa hal yang bisa diberikan hanya olehku saja dan tidak bisa kau berikan padanya."

"Lalu kenapa kau menyerah?"

"Karena saat dia datang ke toko komik waktu itu, di hadapanku, aku menyadari bahwa dia sudah membuat keputusan untuk dirinya sendiri"


Setelah Nian Yu pergi, Chu Yao menghabiskan waktunya minum-minum di sana sambil merenung. Dia kaya dan tampan, dia bisa mendapatkan semua gadis yang dia inginkan. Tapi kenapa dia begitu peduli dengan Xing Chen.

Memikirkan nama Nian Yu yang Xing Chen simpan di kontak ponselnya, Chu Yao berdecak sebal, dia juga bisa jadi kesatria beruangnya. Dia juga bisa melindungi Xing Chen, tapi kenapa Xing Chen tidak memberinya kesempatan?


Nian Yu mempercepat laju sepedanya sembari mengenang kenangannya dengan Xing Chen selama ini dan senyum indah Xing Chen.

Tapi tiba-tiba dia melihat Xing Chen di depan, sedang bersama Beruang yang entah siapa. Beruang mengulurkan tangannya pada Xing Chen dan Xing Chen memberikan tangannya pada Beruang yang kemudian menuntunnya pergi.

Bersambung ke episode 13

Post a Comment

0 Comments