Sinopsis Who Rules The World Episode 1 - Part 1

Dikisahkan bahwa Negara Dong terbagi menjadi 7 prefektur, masing-masing prefektur dipimpin oleh raja masing-masing, dengan pemimpin tertinggi mereka yaitu Kaisar Chunxi yang memimpin seluruh negara dengan Pelat Xuanji. Pelat itu adalah lambang kekuasaan tertinggi kekaisaran. Siapa pun yang memiliki pelat itu, dialah yang menguasai dunia.

Di Negara Dong ini, hiduplah dua orang pendekar sakti, pendekar lelaki dan pendekar perempuan yang setiap kali bertemu, pasti selalu bertarung satu sama lain demi reputasi. Si pendekar lelaki bernama Hei Feng Xi, pemilik Paviliun Air Yinquan. Sedangkan si pendekar wanita bernama Bai Feng Xi dari sekte Tianshuang. (Halah! Kenapa namanya hampir mirip sih? Bikin bingung aja) 

Anehnya, Hei Feng Xi biasanya tidak berhubungan dengan orang lain, tapi setiap kali Bai Feng Xi mengajak bertarung, Hei Feng Xi selalu menyetujuinya. Di mana ada Bai Feng Xi, di situ pasti ada Hei Feng Xi.

Salju terhampar tebal di sepanjang jalan istana saat Putra Mahkota Jing Yan berlari dengan begitu paniknya untuk memberitahu Kaisar bahwa Pelat Xuanji telah hilang. Namun Kaisar santai saja, malah menegur Putra Mahkota karena ketakutan hanya karena hal seperti ini. Seorang calon Kaisar, tidak seharusnya takut akan hal seperti ini.

Atas nasihat seorang penasihat misteriusnya, Kaisar pun mengirim titah pada keenam raja di enam prefektur, titah itu berisi perintah pada semua raja untuk mencari pelat Xuanji.

Bersamaan dengan para petugas istana yang berangkat mengantarkan titah itu ke enam prefektur, tampak seekor rajawali yang terbang dari istana menuju ke Paviliun Air Yinquan, dia datang dengan membawa kabar yang sama untuk disampaikan pada Hei Feng Xi.

Hei Feng Xi jadi curiga bahwa ada sesuatu di balik hilangnya Pelat Xuanji, apalagi mengingat kekuasaan kekaisaran mulai melemah, keenam prefektur pastinya punya niatan untuk memberontak. Maka Hei Feng Xi pun memerintahkan Zhong Li, pengawal pribadinya,  untuk meminta semua divisi Paviliun Air untuk menyelidiki lebih banyak tentang keluarga kekaisaran dan menyelidiki masalah ini lebih dalam. 

Dugaan Hei Feng Xi benar, keenam raja di enam prefektur, yaitu: Raja Qingzhou, Raja Beizhou, Raja Shangzhou, Raja Jizhou, Raja Youzhou dan Raja Yongzhou, memang langsung memburu pelat itu demi menjadi penguasa tertinggi.

Satu bulan kemudian... Yan Ying Zhou, seorang jenderal dari Jizhou, dan para prajuritnya, dikejar-kejar oleh sekelompok orang, termasuk grup yang orang-orangnya terbang memakai kostum bersayap ala kelelawar, kostum mereka tampak sangat berbahaya dengan tombak-tombak yang terpasang di seluruh sayapnya. Mereka mengejarnya karena dia sudah berhasil mendapatkan pelat Xuanji.

Yan Ying Zhou berusaha sekuat tenaga melarikan diri dan melawan mereka, tapi satu tombak berhasil menembus dada atasnya. Dia masih sanggup bertahan dan melawan mereka, namun setelah semua prajuritnya gugur satu demi satu, Ying Zhou pun dengan cepat terkepung musuh.

Dia tetap berusaha sekuat tenaga untuk melawan mereka sendirian. Namun apalah daya satu orang melawan puluhan. Namun tepat saat nyawanya sudah di ujung tanduk, tiba-tiba terdengar suara tawa seorang wanita yang ternyata Bai Feng Xi yang sedang berdiri jauh tinggi di atas pucuk pohon bambu. 

Dia tidak repot-repot melawan mereka, melainkan menggunakan selendang saktinya untuk menarik Yan Ying Zhou dan menyelamatkannya dari semua orang itu.


Pada saat yang bersamaan, Hei Feng Xi mendapat kabar tentang Ying Zhou. Dia awalnya cuek saja dan tidak berminat untuk ikut campur. Tapi saat Zhong Li memberitahunya tentang keterlibatan Bai Feng Xi, dia seketika tertarik.

Jelas biarpun mereka sering bertarung, namun pertarungan mereka itu pula yang membuat mereka pada akhirnya saling memahami satu sama lain. Hei Feng Xi berpikir kalau Bai Feng Xi pasti ikut campur karena melihat ketidakadilan, sifat Bai Feng Xi memang seperti itu. Maka dia pun memerintahkan Zhong Li untuk mengirim rajawali mereka untuk mengawasi Bai Feng Xi.

Bai Feng Xi menyembunyikan Ying Zhou di gua. Saat Ying Zhou menanyakan alasan Bai Feng Xi menyelamatkannya, Bai Feng Xi mengingatkan Ying Zhou akan kebaikan yang Ying Zhou lakukan 3 tahun yang lalu.

3 tahun yang lalu, Ying Zhou bertahan di kota Changfeng dan menunda waktu perang demi melindungi rakyat ditengah kemelut perang antara Jizhou dan Shangzhou yang pada akhirnya membuatnya dihukum oleh Raja Jizhou.

Bai Feng Xi menyelamatkan Ying Zhou kali ini adalah sebagai bentuk balas budi mewakili rakyat atas kebaikan yang Ying Zhou pada rakyat 3 tahun yang lalu. Orang yang jujur dan adil sepertinya, tidak seharusnya mati di tangan orang licik.


Mendengar itu, Ying Zhou langsung berusaha meminta Bai Feng Xi untuk membantunya mengantarkan pelat Xuanji ke Jizhou karena dia takut nyawanya tidak akan bertahan lama. Tapi Bai Feng Xi menolak ikut campur dalam masalah politik, dia terbiasa hidup bebas.

Tapi dia akan membantu Ying Zhou dengan cara lain, dia akan memintakan Pil Hati Dewa dari Keluarga Han yang akan bisa menyembuhkan Ying Zhou. Dia mengklaim kalau dia akan bisa mendapatkannya karena dia punya hubungan baik dengan Tuan Han. Sementara dia pergi, dia memberikan obat lain yang akan membantu memperpanjang nyawa Ying Zhou satu hari.


Pada saat yang bersamaan, Hei Feng Xi mendapat kabar tentang ini dan langsung bisa menduga apa tujuan Bai Feng Xi datang ke kediaman Keluarga Han. Maka dia langsung memerintahkan Zhong Li untuk bersiap pergi ke sana dengan alasan menghadiri undangan Tuan Han.

Kebetulan hari ini adalah ulang tahun Tuan Han, rumah Keluarga Han sedang merayakan pesta besar-besaran. Tapi begitu Bai Feng Xi muncul di atas gentengnya, suasana meriah itu seketika hancur dan Tuan Han sontak kesal, karena ternyata selama ini Bai Feng Xi sering meminta secara paksa obat-obatan darinya. Dia tidak terima karena pastinya dia tidak mendapatkan untung, tidak peduli biarpun Bai Feng Xi melakukan itu sejatinya demi menyelamatkan nyawa orang.


Tuan Han berusaha mengusirnya, tapi Ba Feng Xi malah tambah getol masuk dan mulai ikut makan-makan dan minum-minum. Para pengawal dan para pendekar berusaha menyerangnya, namun mereka sama sekali bukan tandingan Bai Feng Xi yang mampu melumpuhkan para pria itu sendirian.

Saat itulah, Hei Feng Xi masuk ke tempat acara dan kedua pendekar itu langsung saling sindir. Namun jelas tidak ada dendam ataupun kebencian dalam kata-kata sindiran mereka pada satu sama lain.

Tuan Han hampir saja senang, mengira kalau Hei Feng Xi akan membantunya memberi pelajaran pada Bai Feng Xi dan menyuruh Bai Feng Xi membayar semua obat yang dicuri darinya, atau minimal meminta maaf padanya.

Namun yang tak disangka-sangka, Hei Feng Xi justru membantu Bai Feng Xi. Dialah yang mewakili Bai Feng Xi meminta maaf pada Tuan Han dan pada para pendekar yang tadi bertarung dengan Bai Feng Xi, dia bahkan membayari semua obat yang Bai Feng Xi curi darinya, termasuk obat yang Bai Feng Xi butuhkan sekarang.

Dia membayar dengan barang mahal yang kontan membuat Tuan Han melongo hingga dia tanpa sadar menyuruh Bai Feng Xi untuk mengambil sendiri obatnya.


Bai Feng Xi bergegas kembali ke gua, dia sempat dihadang para musuhnya Yan Ying Zhou, tapi Bai Feng Xi berhasil kabur dengan cepat. Namun begitu kembali ke gua, Ying Zhou malah sudah tidak ada.


Hei Feng Xi tak sengaja mendengar dua anak buahnya sedang menggosipkannya. Mereka penasaran dengan hubungan tuan mereka dan Bai Feng Xi yang sebenarnya. Jangan-jangan... Hei Feng Xi suka sama Bai Feng Xi? (Pfft! Jelas iya, cuman nggak mau ngaku)

 

PLAK! Hei Feng Xi sontak mengeplak kepala mereka berdua yang kontan membuat mereka terdiam. Anak buahnya melaporkan tentang Ying Zhou yang sudah melarikan diri. Hei Feng Xi menduga kalau Ying Zhou pasti tidak ingin melibatkan Bai Feng Xi lebih jauh.

Apalagi Bai Feng Xi mungkin memang akan ikut campur lebih jauh mengingat sifatnya yang begitu. Dia jadi semakin khawatir, menilai dari suasana malam ini, dia memperkirakan bahwa malam ini akan ada pertarungan besar.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments