Yin Ge Zhi telah berperang selama bertahun-tahun, pernah mengalami berbagai macam luka besar maupun kecil, bahkan pernah beberapa kali berada di ambang maut. Makanya dia mengira bahwa dia sudah imun terhadap segala macam rasa sakit.
Namun hari ini, ucapan Feng Yue benar-benar mengiris hatinya hingga membuat matanya mengabur karena rasa sakit yang begitu besar. Dia begitu frustasi hingga dia ingin sekali memukuli dadanya untuk meringankan rasa sakit di hatinya.
Kasus Jenderal Guan adalah kasus yang paling tidak ingin dia hadapi karena perasaannya yang masih galau terhadap kasus ini.
Sebenarnya masalah utama kasus Jenderal Guan bukan ada padanya, bagaimanapun, dia hanya menyerahkan bukti yang tampak benar-benar nyata. Kalaupun dia harus mengulang, dia pasti akan tetap menyerahkan bukti itu ke ibu kota.
Masalahnya utamanya adalah pada proses persidangan yang mana dia sama sekali tidak dilibatkan di dalamnya karena waktu itu dia masih sibuk di medan perang. Makanya dia tidak benar-benar tahu dan tidak benar-benar yakin apakah Jenderal Guan sungguh difitnah atau tidak.
Berusaha menenangkan dirinya, Yin Ge Zhi mengaku kalau dia memang sedang menunggu kesempatan. Kalau kesempatan itu muncul, Feng Yue bisa membunuh Jenderal Yi. Akan tetapi... membunuh Jenderal Yi itu mudah, yang sulit adalah menemukan bukti bahwa Jenderal Yi-lah yang memfitnah Jenderal Guan.
Feng Yue tahu itu. Tujuan utamanya hanya balas dendam, bukan membersihkan kotoran yang Yin Ge Zhi lemparkan ke keluarga mereka. Itu terlalu rumit dan dia tidak memiliki cukup kesabaran untuk itu.
Dia mengerti kalau Yin Ge Zhi tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Masalah utama kasus tersebut ada pada pengadilan Negara Wei, yang mana atas desakan seseorang, membuat keputusan terburu-buru, memaksa ayahnya untuk bunuh diri di penjara, memfitnah ayahnya di hadapan Kaisar yang pada akhirnya membuat Kaisar murka hingga beliau memerintahkan eksekusi seluruh Keluarga Guan.
Yin Ge Zhi hanya menyediakan bukti, tapi tidak pernah ada yang menginvestigasi kasus itu dengan benar. Bahkan bukti kasus itu tidak pernah diselidiki dengan benar.
Orang-orang itu sudah sejak lama membenci Keluarga Guan. Mereka takut prestasi Keluarga Guan akan menjadi ancaman bagi kekaisaran dan membuat Kaisar merasa tak tenang.
Kebetulan sekali, Pangeran Yin hebat dalam peperangan dan mampu menggantikan Jenderal Guan sehingga mereka dengan mudahnya mengeksekusi Jenderal Guan. Dengan begitu semua orang bisa tidur dengan tenang.
Keluarga kekaisaran Wei benar-benar sesuatu. Mereka lebih memilih pejabat korup dan penjahat, dan mencelakai pejabat yang setia. Mereka pasti akan berjaya!
Feng Yue mengucap semua itu dengan nada penuh sarkas, persis seperti bagaimana Kakaknya Feng Yue dulu mengutuk Negara Wei dengan penuh sarkas.
Yin Ge Zhi hanya menatap Feng Yue dengan wajah datar sehingga membuat siapa pun sulit untuk menebak isi pikirannya. Tapi setelah menenangkan dirinya, Yin Ge Zhi akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan ini besok saja.
Namun saat Feng Yue hendak pergi, Yin Ge Zhi mendadak mencegahnya dan menyuruhnya tidur di sini. Sebenarnya Yin Ge Zhi sendiri juga bingung karena dia cuma refleks saja, tapi berhubung dia sudah melakukannya, jadi dia beralasan kalau dia hanya khawatir Feng Yue melakukan sesuatu yang tidak-tidak, jadi mulai sekarang, Feng Yue harus selalu berada dalam pengawasannya. Feng Yue harus selalu ikut ke mana pun dia pergi.
"Mengawasiku seketat ini, apa kau tidak takut teringat pada Guan Chang Hai?"
"Dia ayahmu, bagaimana bisa kau menyebut namanya seenaknya?"
"Guan Chang Hai tidak punya makam, kau tahu itu. Dia bahkan tidak punya papan roh. Jika aku tidak sering-sering menyebut namanya, maka dia pasti akan terlupakan. Ini caraku menunjukkan baktiku. Yang Mulia juga ingin melarangnya?"
Feng Yue berani ngomong kayak begini karena dia tahu Yin Ge Zhi masih bimbang tentang kasus ayahnya, jadi sekalian saja dia memperdalam rasa bersalah Yin Ge Zhi.
Sekarang setelah kebenarannya terungkap Feng Yue akhirnya bisa tidur nyenyak, bahkan bermimpi indah. Malah Yin Ge Zhi yang tidak bisa tidur, pikirannya berkecamuk menyesali kata-kata hinaan yang pernah dia ucapan pada Feng Yue dan memikirkan betapa mengerikannya pengalaman masa lalu Feng Yue sehingga menjadikannya berubah jadi seperti ini.
Nona Yi pernah bertanya apakah dia tahu artinya menyukai seseorang. Dulu dia tidak tahu, tapi sekarang saat menatap wajah penuh senyum Feng Yue dalam tidurnya, dia akhirnya mengetahuinya. Tapi itu sudah tidak berguna.
Feng Yue bangun subuh dan mendapati Yin Ge Zhi sudah berpakaian. Dia tetap menyapa Yin Ge Zhi dengan ceria, sedangkan Yin Ge Zhi tetap tanpa ekspresi seperti biasanya. Dia memberitahu bahwa hari ini Putra Mahkota akan menginterogasi Yang Feng Peng.
Saat Guan Zhi masuk tak lama kemudian, dia melihat wajah tuannya dan seketika cemas. Makanya dengan alasan Ling Shu mencari Feng Yue, dia meminta Feng Yue untuk ikut keluar dengannya untuk menanyainya tentang apa yang sebenarnya terjadi kemarin karena dia melihat tuannya tampak lelah dan sedih.
Feng Yue mungkin tak bisa melihatnya, tapi Guan Zhi yang sangat mengenal tuannya, bisa melihat dengan jelas kalau tuannya sedang sedih. Terakhir kali dia melihat tuannya sesedih ini adalah saat Wei kalah perang.
Feng Yue bingung karena dia sama sekali tidak bisa melihat apakah Yin Ge Zhi sedih atau tidak karena wajahnya setiap hari selalu sedatar tembok. Tapi dia sedih karena apa?
Untuk menenangkan Guan Zhi, dia meyakinkan bahwa kemarin tidak terjadi sesuatu yang serius kok, hanya saja dia hampir tertangkap oleh Jenderal Guan, dan Yin Ge Zhi harus menerobos rumah jenderal untuk menyelamatkannya. Mungkin Yin Ge Zhi cuma bingung bagaimana harus menjelaskannya pada Jenderal Yi nanti.
Guan Zhi percaya dan lega mendengarnya. Karena itulah dia meminta Feng Yue untuk menjaga tuannya dengan baik. Belakangan ini tuannya hanya menginginkan Feng Yue di sisinya dan tidak pernah mau memberitahu apa pun padanya.
Baru saat mereka hendak berangkat, Feng Yue menyadari kalau wajah Yin Ge Zhi memang beneran pucat dan lelah. Lalu saat Feng Yue tak sengaja hampir terjatuh dari kereta karena kecerobohannya sendiri, Yin Ge Zhi langsung menyelamatkannya dengan memeluknya, dan seketika itu pula Feng Yue merasakan badan Yin Ge Zhi panas tinggi sampai dia kaget, tak menyangka kalau orang seperti Yin Ge Zhi yang biasanya sekuat baja ternyata bisa sakit juga.
Dia sontak berteriak memanggil Guan Zhi, lalu bekerja sama dengannya memapah Yin Ge Zhi kembali ke kamar. Feng Yue yang menjaga Yin Ge Zhi, sedangkan Guan Zhi pergi mencari tabib.
Tapi Yin Ge Zhi tetap keukeuh ingin tahu proses interogasi Yang Feng Peng, jadi dia menyuruh Feng Yue pergi ke sana mewakilinya dan mendengarkan semua pernyataan Yang Feng Peng.
Feng Yue sebenarnya mengkhawatirkannya. Namun berhubung Yin Ge Zhi sendiri yang ngotot menyuruhnya pergi, ya sudah, Feng Yue tak mempedulikannya lagi dan langsung pergi melakukan perintahnya dengan membawa Gan Jiang bersamanya.
Saat Putra Mahkota mendengar Yin Ge Zhi sakit, dia juga kaget, tapi wajar sih. Bagaimanapun, dia juga cuma manusia yang bisa sakit.
Putra Mahkota mengerti kalau Feng Yue ada dendam kesumat pada Jenderal Yi, tapi bagaimanapun, Jenderal Yi adalah kekuatan pertahanan Negara Wu, jadi dia harap Feng Yue mau mengerti dan tidak akan mendorong Yin Ge Zhi untuk mencelakai Jenderal Yi.
Feng Yue pura-pura mengerti dan berbohong meyakinkan Putra Mahkota bahwa dia sudah cukup puas melihat Jenderal Yi menderita. Padahal saat ini dia sedang memikirkan cara terbaik untuk membunuh Jenderal Yi nanti.
Bahkan sekalipun dia tidak mendorong Yin Ge Zhi, tetap saja Yin Ge Zhi juga tidak akan membiarkan Jenderal Yi tetap hidup.
Semua orang mengira kalau Yin Ge Zhi sangat dekat dan menghormati Jenderal Yi, padahal itu sangat tidak benar.
Jenderal yang mendapatkan kemenangan dengan cara-cara licik seperti yang dilakukan oleh Jenderal Yi, tidak akan mungkin dihormati oleh lawan-lawannya.
Yin Ge Zhi mendekati Jenderal Yi dan putrinya hanya demi memuluskan jalannya untuk membalas dendam.
Yin Ge Zhi mendekati Jenderal Yi dan putrinya hanya demi memuluskan jalannya untuk membalas dendam.
Feng Yue sangat memahami ini sejak awal, makanya dia hanya akan menaiki kapal Putra Mahkota sampai tengah jalan saja. Tapi dia akan berlayar di kapalnya Yin Ge Zhi sampai akhir.
Sekarang setelah Yu He Xiang dan putranya aman dalam penjagaan Putra Mahkota, Yang Feng Peng pun tanpa ragu-ragu membeberkan semua korupsi dana militer yang dilakukan Jenderal Yi, disertai dengan bukti buku keuangan yang memuat semua transaksi ilegal tersebut.
Begitu pernyataannya ini sampai ke tangan Kaisar, beliau begitu murka sehingga langsung memaksa Jenderal Yi untuk menyerahkan kekuasaan militernya. Namun Jenderal Yi menolak dan dia didukung oleh Selir Yi yang berusaha keras memohon-mohon pada Kaisar untuknya dengan cara mengingatkan Kaisar atas jasa-jasa Jenderal Yi bagi negara.
Bahkan saat sedang sakit pun, Yin Ge Zhi masih mengkhawatirkan masalah ini. Dia bisa menduga kalau Kaisar akan luluh oleh permohonan Selir Yi, untungnya dia sudah bersiap sejak lama.
Dia memberitahu Feng Yue bahwa daftar makanan yang disebutkan Selir Yi dalam surat-suratnya sebenarnya bukan daftar makanan yang dia makan, melainkan daftar makanan yang Kaisar makan.
Kaisar Wu mulai sakit sejak musim semi tahun ini, dia curiga itu ada hubungannya dengan Jenderal Yi dan Selir Yi. Yang paling tahu menu makanan harian Kaisar, pastinya hanya orang terdekatnya, orang yang sering berinteraksi dengan Kaisar sehingga orang itu tahu daftar makanan harian Kaisar.
Kedua orang itu mengincar takhta Kaisar. Makanya dia memperingatkan Putra Mahkota untuk berhati-hati terhadap Selir Yi. Selir Yi tidak punya anak, jadi sudah pasti Jenderal Yi yang ingin merebut takhta.
Feng Yue benar-benar shock mendengarnya. Orang tua licik itu terlalu berbahaya. Dia jelas tidak mau melihat orang itu menduduki singgasana, jadi bagaimana kalau dia segera mencari cara untuk membunuhnya?
Tapi begitu kata itu terucap, Feng Yue seketika merasa ngeri mendapati Yin Ge Zhi menatapnya tajam dan memperingatkannya untuk tidak memikirkan hal itu. Canggung, Feng Yue meyakinkan kalau dia cuma bercanda.
Namun tiba-tiba Yin Ge Zhi bertanya, "jika suatu hari aku kembali ke Wei, apa kau bersedia ikut denganku?"
"Kau bersedia membawaku pulang?"
"Katakan saja kau mau atau tidak?"
Ya mau-lah. Dengan perlindungan Yin Ge Zhi, tidak akan ada seorang pun yang akan berani membulinya. Tapi karena Feng Yue mengira kalau Yin Ge Zhi bakalan lama tinggal di Wu mengingat statusnya sebagai sandera politik, Feng Yue khawatir kalau mereka baru bisa pulang kalau sudah tua.
"Tidak akan," lirih Yin Ge Zhi ambigu tanpa menjelaskan apa pun lebih jauh.
Feng Yue tidak begitu mendengarnya dan langsung mencoba mendekatkan telinganya, tapi Yin Ge Zhi malah mendadak menarik kepalanya dan menempelkannya ke dadanya, bahkan kemudian menempelkan tangannya ke dahinya, lalu setelah itu, dia tertidur dengan nyenyak.
Feng Yue jelas bingung dengan sikapnya. Kemarin Yin Ge Zhi bilang kalau dia kotor, sekarang malah Yin Ge Zhi sendiri yang menginisiasi kedekatan. Apakah dia lagi gila karena demam tinggi? Ataukah ini caranya untuk menebus dosanya? Seperti inikah keluarga kerajaan Yin menebus dosa-dosa mereka?
Tapi badan Yin Ge Zhi benar-benar demam tinggi. Ini tidak bisa dibiarkan, Feng Yue pun bergegas mengompresnya. Misi mereka belum selesai, jadi otak orang ini tidak boleh rusak karena demam.
Di istana, Putra Mahkota panik ingin segera bertemu Kaisar karena dia mendengar Kaisar luluh oleh permohonan Selir Yi dan sekarang beliau berencana untuk menekan semua tuntutan korupsinya Jenderal Yi.
Masalahnya sekarang dia cuma bisa berdiri di depan kediaman Kaisar dan tidak bisa masuk. Dia benar-benar khawatir tak tahu harus bagaimana.
Namun tak lama kemudian, mendadak terdengar teriakan panik dari dalam untuk memanggil tabib kerajaan. Cemas, Putra Mahkota langsung saja masuk dan mendapati Kaisar muntah darah.
Lalu tak lama kemudian setelah tabib kerjaan memeriksa nadinya, Tabib menyatakan bahwa Kaisar diracun. Shock, Kaisar sontak memerintahkan investigasi terhadap dapur istana sehingga kasus korupsinya Jenderal Yin sejenak terlupakan.
Putra Mahkota agak lega mendengar Kaisar belum membuat keputusan tentang kasus Jenderal Yi, berarti surat-surat kiriman Yin Ge Zhi atau Feng Yue itu benar adanya. Selir Yi dan Jenderal Yi memang bekerja sama untuk meracuni Kaisar untuk melakukan kudeta. Putra Mahkota harus menemukan bukti kejahatan mereka.
Memperhatikan Yin Ge Zhi yang masih tidur, Ling Shu merasa Yin Ge Zhi kalau tidur mirip sama Feng Yue, sama-sama mengerutkan kening. Feng Yue memberitahu bahwa itu karena Yin Ge Zhi lagi mimpi buruk.
"Kenapa?"
"Karena dia merasa bersalah."
Ling Shu tidak begitu paham, tapi ya okelah. Kalau begitu, dia menyarankan supaya Feng Yue tidur sama Yin Ge Zhi saja. Soalnya dia merasa Yin Ge Zhi tampak lebih bahagia setiap kali bersama Feng Yue.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam