Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 73 & Bab 74


Merasa bersalah karena telah membuat ketiga temannya dihukum karenanya, Ran Ran pun memutuskan untuk mengambil seember air dan turun gunung duluan.

Dia menyadari bahwa jalan gunung ini tampak banyak berubah sehingga dia harus lebih berhati-hati dan lebih konsen. Namun lama-lama dia mulai menyadari sesuatu tentang perubahan jalan ini. Makanya begitu dia balik, dia langsung semangat mengajak ketiga temannya untuk bergegas mengikutinya membawa air. 

Gao Chang cs sebenarnya sudah putus asa, bahkan berniat mau mengundurkan diri saja. Namun saat mereka mulai mengikuti Ran Ran, mereka mendadak mulai bersemangat kembali, karena ternyata perubahan jalan gunung ini sepertinya disengaja oleh Shifu, bukan untuk menyulitkan mereka, melainkan untuk melatih mereka karena perubahan jalan gunung ini dibuat mirip sirkulasi Qi yang diajarkan Shifu hari ini.

Para murid pun mulai melatih langkah mereka mengikuti pola jalan itu hingga bahkan Qiu Xier yang biasanya paling lambat dibandingkan yang lain, kali ini bisa melangkah lebih ringan, dan membawa air pun tak terasa berat lagi.

Bahkan setelah tiga hari lamanya mengeringkan kolam, mereka merasakan energi qi mereka melimpah ruah melebihi kultivasi mereka selama dua tahun terakhir. 

Namun anehnya, entah mengapa hanya Ran Ran seorang yang merasa vitalitas qi-nya tetap terhalang. Mungkin karena efek dari Dunia Bawah masih ada, akhirnya Ran Ran tidak mengikuti cara ini dan beralih menggunakan teknik meringankan tubuh untuk membawa air.

Menyadari dia sudah salah tentang Shifu, maka setelah mereka selesai mengerjakan hukuman mereka, Ran Ran pun membuatkan kue kacang merah yang dia bentuk kelinci sembari meminta maaf.

Yi Shui ogah memakannya karena bentuknya yang kekanak-kanakan, tapi Ran Ran langsung saja menyodorkannya ke mulutnya. Baunya yang nikmat memenuhi hidung Yi Shui sehingga mulutnya refleks terbuka untuk menggigit kue kelinci merah itu, dan rasanya memang enak sekali sehingga Yi Shui sampai lupa dengan apa yang sebenarnya mau dia omongin barusan.

"Kau itu tulus minta maaf atau cuma mau menggunakan makanan untuk menutup mulut orang?" Omel Shifu sambil memakan kuenya satu lagi.

Kedua-duanya. Ran Ran sungguh-sungguh mau meminta maaf, sekaligus memberi makanan enak untuk Shifu. Dia sudah salah paham dengan niatan Shifu. Ternyata dia cuma mau melatih mereka dengan cara yang berbeda menurut kemampuan mereka. 

Yi Shui mendengus dingin mendengarnya. Dia awalnya memang ingin mempersulit para murid lamanya kok, catatan tentang dirinya yang Ran Ran tulis di bukunya Mu Qing Ge-lah yang membuatnya berubah.

Jika benar bahwa dia sebaik yang Ran Ran tulis di catatan itu, berarti dia pasti punya alasan untuk mempertahankan murid-murid tidak berguna seperti mereka, hanya saja dia tidak mengingatnya. Sebaiknya mereka benar-benar menjadi berguna, jika tidak, buang-buang makanan saja.

Astaga! Ran Ran jadi kesal dan langsung mau pergi dengan membawa kue kelincinya. Yi Shui sontak mencengkeram tangannya sambil protes tak mau kuenya diambil, tapi mendadak dia tercengang karena jari-jarinya tak sengaja merasakan denyut nadinya Ran Ran tak teratur yang sontak membuatnya cemas, apalagi Ran Ran mendadak pingsan.

Yi Shui pun langsung mendudukkan Ran Ran dan mengalirkan energi Qi-nya untuk Ran Ran. Namun yang tak disangkanya, tubuh Ran Ran refleks bergerak sendiri menyerap energi Qi-nya sehingga jika Yi Shui tidak segera menarik diri, Ran Ran mungkin akan menyerapnya sampai habis tak bersisa. (Hah?! Bukannya ini sama seperti caranya Yi Shui menyerap energinya Wei Jiu?)

Saat inilah Yi Shui baru menyadari bahwa dirinya sebelumnya pasti sering melakukan ini pada Ran Ran untuk membantu memperpanjang hidup Ran Ran karena tubuh Ran Ran benar-benar sangat lemah dan beberapa titik paling penting di tubuhnya terhalang.

Sekarang dia mengerti. Karena ini-lah makanya kultivasinya selama bertahun-tahun ini tidak pernah mengalami peningkatan.

Yi Shui jadi kesal sama Ran Ran, mengira Ran Ran melakukan semacam kutukan padanya sehingga dia mau mengorbankan vitalitas Qi-nya untuk Ran Ran.

Padahal Ran Ran sendiri baru tahu sekarang. Masalahnya, sebelumnya dia dan Shifu memang selalu melakukan ini dengan Yi Shui yang sesekali mengalirkan energi Qi-nya padanya, makanya Ran Ran sudah terbiasa dan mengira ini adalah hal yang wajar dalam proses kultivasi. 

Berarti selama ini, Yi Shui selalu mengorbankan kultivasinya yang begitu berharga hanya demi menjaganya tetap hidup. 

Fakta yang baru dia ketahui hari ini, sontak membuat Ran Ran merasa sangat bersalah hingga dia memeluk Yi Shui dan menangis sesenggukan dalam pelukannya, dan menyuruh Yi Shui untuk berhenti mengalirkan energi Qi-nya padanya lagi mulai sekarang.

Yi Shui yang awalnya marah, seketika bingung dan speechless dengan pelukan dadakan ini. Dia ingin mendorongnya, tapi tidak bisa dan tidak tega.

Apalagi ucapan terakhirnya sontak membuat Yi Shui jadi cemas karena dengan kondisi tubuh Ran Ran yang seperti ini, jika dia tidak mengalirkan energi Qi-nya maka Ran Ran bisa mati. 

Memikirkan Ran Ran mati benar-benar membuatnya merasa panik seolah dia pernah melihatnya mati sebelumnya. Dan ini jelas membuatnya jadi bingung, terutama karena dia masih mengira kalau Ran Ran adalah Mu Ran Wu, makanya dia tidak mengerti mengapa dia sekarang sangat peduli pada adiknya Mu Qing Ge ini hingga rela mengorbankan nyawanya sendiri?

Sebenarnya, beberapa murid baru yang direkrut Yi Shui ini bukan karena dia tidak puas dengan murid-murid lamanya. Karena sebenarnya, beberapa murid baru ini memiliki latar belakang yang tidak biasa.

Seperti misalnya, Shen Kuo, dia adalah cucu dari mantan ketua sektenya Wei Jiu. Kakeknya dia adalah gurunya Wei Jiu yang pada akhirnya malah dibunuh oleh Wei Jiu. 

Makanya Shen Kuo dan Wei Jiu adalah musuh bebuyutan. Jadi tujuan utama Yi Shui merekrut Shen Kuo sebenarnya adalah untuk melawan Wei Jiu.

Yue Shen adalah keturunan sekte Gunung Yu. Salah satu sekte yang dulu cukup besar, tapi sekarang cuma tinggal nama gara-gara Sekte Jiuhua dan kedua sekte besar lainnya. Dia mau menjadi muridnya Yi Shui karena Yi Shui berlawanan dengan ketiga sekte besar itu.

Selain itu, Yue Sheng juga memiliki banyak koneksi, dan dari koneksinya dialah, Yi Shui mengetahui perkembangan terbaru di sektenya Wei Jiu.

Kabarnya sekarang banyak murid tak dikenal yang masuk ke sektenya Wei Jiu. Mereka kelihatan kayak muridnya Wei Jiu, tapi mereka diperlakukan secara berbeda, mereka bahkan ditempatkan di aula khusus di Gunung Api Merah.

Yi Shui ingin menyelidikinya, makanya dia kemudian membawa para muridnya untuk pergi ke sana dan menyelidikinya. Yue Sheng sekarang lebih sopan, walaupun dia masih meremehkan Gao Chang, dan itupun berkat Yi Shui yang menyuruh kedua muridnya itu untuk lomba di atas air yang kelihatan mendidih.

Itu terlalu menakutkan bagi Yue Sheng sehingga dia langsung mengaku kalah sebelum mulai. Namun Gao Chang tanpa ragu menuruti perintah Shifu, dan yang tak disangkanya, saat dia terjatuh ke air, dia kaget mendapati dirinya tidak kenapa-kenapa, karena airnya ternyata cuma hangat, tidak mendidih.

Inilah yang membuat Yi Shui akhirnya menyadari bahwa omongan Ran Ran benar, makanya dia langsung mengomeli Yue Sheng dan membandingkannya dengan Gao Chang yang sangat penurut pada gurunya walaupun kemampuan Gao Chang jauh lebih rendah daripada Yue Sheng. Sejak saat itulah, para murid senior dan junior akhirnya berhenti bertengkar dan bisa latihan dalam damai.

Namun saat mereka turun gunung, mereka mendapati para penduduk tampak sangat gugup dengan membawa segala macam benda untuk dijadikan senjata. 

Ternyata karena belakangan ini banyak insiden yang terjadi gara-gara ada monster di sekitar gunung yang mencelakai banyak penduduk desa. Makanya sekarang tidak ada yang berani keluar sendirian.

Lalu kemudian, mereka juga melihat beberapa murid dari ketiga sekte besar, tampak terburu-buru menuju ke arah yang sama dengan yang mereka tuju. Tampaknya ada sesuatu di Gunung Api Merah yang membuat tiga sekte besar pergi ke sana.

Ran Ran jadi teringat tentang informasi yang pernah dia baca di buku Catatan Sekte Fantian tentang Api Sejati yang dulu ditinggalkan Dun Tian setelah dia mengalahkan Raja Iblis di Gunung Api Merah?

Dulu, Gunung Api Merah itu adalah tempatnya Dun Tian membunuh Raja Iblis setelah Raja Iblis membunuh anak dan istrinya Dun Tian. Dari pertarungan mereka itu, ada api sejati yang tertinggal di sana.

Kabarnya api itu tak pernah padam setelah ratusan tahun lamanya dan bisa memusnahkan iblis dan membersihkan segala kejahatan. Tapi api sejati hanya akan menunjukkan dirinya jika ada gelombang roh jahat di dunia. Belakangan ini memang banyak monster lepas dari Dunia Bawah, pantas saja para murid sekte besar sekarang berdatangan ke Gunung Api Merah.

Api sejati itu membuat temperatur area Gunung Api Merah itu menjadi sangat panas, cocok sebagai tempat kultivasi sekte iblis seperti sektenya Wei Jiu, makanya sektenya Wei Jiu terletak di sana.

Namun bagi Ran Ran yang berelemen kayu Yin, jelas tempat ini kurang cocok untuknya. Makanya begitu mereka tiba di sungai, Ran Ran langsung melepaskan sepatunya dan bergegas mencelupkan kakinya ke air.

Dia tidak sadar bahwa banyak murid pria yang memperhatikannya saat dia melakukan itu, tapi Yi Shui menyadarinya dan langsung pasang badan untuk menamengi Ran Ran dari tatapan tak senonoh para murid pria.

Namun yang lebih Yi Shui khawatirkan adalah Ran Ran yang belakangan ini sepertinya semakin butuh untuk mengisi ulang energi Qi-nya terus menerus.

Namun saat dia hendak melakukannya, Ran Ran seketika menjauh dan mengingatkannya bahwa Yi Shui sekarang lebih butuh untuk mempertahankan kondisinya sendiri supaya tetap fit. Kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak-tidak padanya gara-gara kekurangan energi Qi, maka itu akan jauh lebih berbahaya.

Mendengar itu, Yi Shui jadi ingin sekali memeluk Ran Ran dan semakin ingin memulihkan ingatannya kembali. Dia benar-benar heran apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya sendiri sehingga belakangan ini dia selalu punya pikiran yang tidak-tidak terhadap Ran Ran. Pikiran ini tiba-tiba membuat Yi Shui penasaran apakah Ran Ran memiliki seseorang yang dia sukai?

Ran Ran jelas heran mendengar pertanyaannya, awalnya dia mau bilang tidak, tapi kemudian berubah pikiran dan menjawab agak ambigu bahwa ya, ada seseorang yang dia sukai, tapi bukan sesama murid.

Kepribadian orang yang dia sukai itu agak rumit. Dari luar terlihat dewasa tapi sebenarnya agak kekanak-kanakan. Sangat picik dan pendendam, tapi sangat baik padanya.

Pfft! Yi Shui seketika jadi sangat cemburu mendengarnya dan langsung menghina orang yang Ran Ran sukainya itu. (Wkwkwk! Menghina dirinya sendiri) 

Ran Ran sontak tertawa mendengar gerutuannya, "Ya, dia mungkin tidak baik di mata orang lain, tapi di hatiku, dia adalah yang terbaik. Aku tidak menginginkan orang lain."

Pfft! Yi Shui jadi tambah kesal dan langsung pergi, tidak mau lagi mendengar omong kosong Ran Ran tentang pria itu. Pria macam apa yang akan tertarik sama orang bodoh kayak Ran Ran? (Ya kamuuuuuuu~~~~)

Gara-gara itu, muka Yi Shui jadi tampak sangat menakutkan sepanjang perjalanan, membuat semua orang jadi takut padanya. Ran Ran mencoba mendekatinya beberapa kali, tapi tidak digubris, hingga akhirnya Ran Ran menyerah dan berhenti mencoba, dan mengalihkan perhatiannya dengan ngobrol dengan para murid lainnya.

Namun beberapa kali saat dia tertawa oleh guyonan Bai Bai Shan dan Yue Sheng, dia malah mendapati Yi Shui sedang menatapnya dengan garang.

Setelah beberapa lama melanjutkan perjalanan, suhu tanah di sekitar gunung itu semakin lama jadi semakin panas. Karena panasnya suhu tempat ini, makanya area sekitar sangat sepi sehingga mereka hanya bisa menemukan satu penginapan yang sudah cukup bobrok, dan cuma tinggal satu kamar tersisa karena ternyata, Mu Qing Ge palsu, alias Mu Ran Wu, dan para muridnya sudah duluan menghuni penginapan ini. 

Jenderal Qin dan Wang Sui Zhi juga masih bersamanya, dan Mu Ran Wu terlihat jauh lebih segar dan enerjik dibandingkan sebelumnya, namun anehnya, Ran Ran memperhatikan jumlah muridnya Mu Ran Wu kali ini tidak sebanyak saat dia pertama kali merekrut mereka dulu.

Walaupun sekarang Ran Ran tahu bahwa wanita yang berdiri di hadapannya ini adalah reinkarnasi adiknya dulu, tapi sekarang dia sudah tidak lagi memiliki kasih sayang terhadapnya.

Justru yang lebih dia khawatirkan sekarang adalah Jenderal Qin dan Wang Shui Zhi yang masih menganggap wanita ini sebagai guru mereka. Ran Ran yakin kalau Mu Ran Wu pasti mau memanfaatkan kedua mantan muridnya ini entah untuk melakukan sesuatu. 

Dugaannya tepat sasaran, karena kemudian, Jenderal Qin yang jelas sudah dihasut oleh Mu Ran Wu, menuduh Yi Shui-lah yang melepaskan banyaknya monster dari Dunia Bawah.

Mu Ran Wu jelas sengaja memfitnah Yi Shui, terutama saat ini di sini karena ternyata penginapan ini bukan hanya dihuni oleh mereka, tapi juga dihuni oleh para murid dari ketiga sekte besar dan juga Lao Feng.

Jadilah sekarang mereka semua berpikir bahwa Yi Shui-lah yang menyebabkan malapetaka di seluruh negeri belakangan ini. Mu Ran Wu pikir kalau Yi Shui tidak akan melakukan apa pun padanya karena dia tahu kalau Yi Shui merasa bersalah pada kakaknya.

Namun yang tak disangkanya, Yi Shui sekarang malah langsung meremas lehernya kuat-kuat, tidak terima dirinya difitnah. 
Namun tiba-tiba saja muncul dua orang aneh dan tanpa ekspresi dari belakangnya Mu Ran Wu yang langsung menyerang Yi Shui dengan ganas sehingga Yi Shui terpaksa harus mundur.

Kejadian ini akhirnya meredakan suasana panas di antara semua sekte. Mu Ran Wu pun terpaksa mundur kembali ke kamarnya dengan kesal karena rencananya memfitnah Yi Shui gagal lagi.

Akhirnya Yi Shui cs menempati satu-satunya kamar yang tersisa. Karena kamarnya terlalu kecil untuk mereka semua, maka malam harinya, Ran Ran turun untuk mendapatkan lebih banyak selimut untuk mereka gunakan di lantai.

Namun saat itu juga, tak sengaja Ran Ran melihat Wang Sui Zhi sedang bicara dengan salah satu muridnya Mu Ran Wu yang tampak kurus dan sangat ketakutan. Yang paling aneh adalah, murid itu ingin melarikan diri karena dia takut mati di tangan Mu Ran Wu tapi malah tertangkap basah oleh Wang Sui Zhi.
Bersambung...

Post a Comment

0 Comments