Feng Yue geli melihat ketiga gadis ini berusaha mengintimidasinya, dia tidak ingin merusak kesenangan mereka, jadi dia pura-pura ketakutan, lengkap dengan badan gemetaran dan mata berkaca-kaca. Ketiga gadis itu puas banget, mengira Feng Yue benar-benar akan mendapat masalah sebentar lagi, mereka bahkan tidak sadar bahwa Yin Ge Zhi diam-diam mendengarkan mereka dan langsung tersenyum tipis menyadari Feng Yue cuma sedang mempermainkan mereka.
Saking fokusnya menguping mereka, Yin Ge Zhi sampai tidak mendengar omongan Nona Yi sehingga dia langsung minta Nona Yi mengatakannya lagi.
Ternyata Nona Yi lagi-lagi mau mengumpulkan uang donasi dari para bangsawan untuk disumbangkan pada para fakir miskin. Kelihatannya baik sekali memang, tapi masalahnya, dia rutin membantu orang secara membabi-buta tanpa mikir dan pertimbangan.
Yin Ge Zhi berusaha memberinya peringatan tentang ini, tapi Nona Yi malah salah paham lagi, mengira Yin Ge Zhi menuduhnya berbuat kesalahan. Padahal maksudnya Yin Ge Zhi tuh cuma memperingatkannya untuk tidak membantu orang secara berlebihan karena kebaikannya bisa saja disalahgunakan orang lain.
Bahkan Feng Yue saja langsung paham. Berniat membantu Yin Ge Zhi menjelaskan, Feng Yue mencoba memberi contoh pada Nona Yi. Misalnya jika dia punya banyak uang dan ingin membantu orang miskin, maka dia akan membuka lapangan pekerjaan untuk mereka.
Misalnya, menawari para wanita bekerja jadi pelayan, tukang masak, atau wanita penghibur di Menara Menghui. Sedangkan para pria, bisa bekerja di pelabuhan jadi portir.
Namun Nona Yi dengan pikirannya yang super keras kepala dan sempit, malah langsung mengkritik Feng Yue karena menurutnya Feng Yue tidak bermoral. Bisa-bisanya Feng Yue menyuruh orang miskin bekerja untuknya dan menyuruh wanita bekerja jadi wanita penghibur? (Ya iyalah, Neng. Kamu pikir duit tumbuh di pohon?)
Sinis, Feng Yue menegaskan bahwa dia tidak memaksa orang untuk jadi wanita penghibur, dia cuma menawari, terserah mereka mau menerimanya atau tidak. Kalau orang mau makan, ya harus kerja. Masa harus nunggu bantuan Nona Yi terus?
Kalau mereka menolak tawarannya dengan berbagai alasan, itu artinya mereka masih punya pilihan lain untuk bertahan hidup. Orang-orang seperti itu tidak perlu dibantu. Membantu orang boleh, tapi tetap harus ada batasannya. Kalau tidak, itu namanya bodoh.
Tapi Nona Yi sama sekali tidak bisa memahami logika ini, malah tambah marah menuduh Feng Yue tidak bersimpati terhadap orang miskin, dan jadi semakin marah saat melihat tatapan penuh apresiasi Yin Ge Zhi pada Feng Yue. Makanya dia langsung memerintahkan supaya Feng Yue segera dikirim ke Pengasuh Xun untuk diajar tata krama. Ketiga temannya dengan senang hati menyeretnya Feng Yue ke sana.
Yin Ge Zhi tak menghentikan mereka, tapi dia langsung pergi menghindari Nona Yi, percuma ngomong sama orang kayak dia, buang-buang waktu dan tenaga saja. Kalau Nona Yi tetap mau mengumpulkan donasi, biar dia minta bantuan pada Putra Mahkota saja.
Mengikuti ketiga nona muda itu menuju ke kamarnya Pengasuh Xun, Feng Yue penasaran apakah Nona Yi sering memaksa mereka untuk menyumbang uang. Nona Song sontak membentaknya dan membela Nona Yi, mengklaim bahwa Nona Yi melakukan itu demi berbuat baik dan dia banyak dipuji karenanya. Secara tak langsung, dia mengonfirmasi bahwa mereka memang sering dimintai sumbangan sama Nona Yi.
"Jadi dia yang dapat pujian, sedangkan kalian yang menyediakan duitnya?" Sinis Feng Yue.
Komentar yang sontak membuat Nona Song terdiam, tapi Nona Feng langsung membela Nona Yi. Padahal sebenarnya ketiga gadis ini memang frustasi dengan teman mereka yang satu itu, hanya saja mereka tidak berani melawannya karena dia putri seorang jenderal besar.
Menyumbang memang baik, tapi jika dilakukan karena dipaksa orang terus menerus, pastinya itu sangat melelahkan. Makanya tadi waktu mendengar omongan Feng Yue, mereka diam-diam mengharap Nona Yi akan mengerti, eh, ternyata Nona Yi jauh lebih batu daripada batu beneran.
Kasihan sama mereka, Feng Yue mencoba menyarankan mereka untuk beramal sendiri saja kalau mereka mau, tidak perlu ikut-ikutan Nona Yi. Tapi ketiga nona muda ini langsung menolak, mereka lebih memilih bersembunyi di bawah ketiak Nona Yi daripada harus berhadapan langsung dengan publik.
Mereka sudah sampai di halaman tempat tinggal Pengasuh Xun dan ketiga nona menyuruh Feng Yue jalan sendiri ke sana, tampak jelas sekali kalau mereka sangat amat ketakutan pada si Pengasuh Xun sampai tidak berani menghadapinya langsung seolah orang itu adalah Raja Neraka.
Bukannya ketakutan, Feng Yue malah jadi penasaran sama orang itu. Maka dia langsung pergi mengetuk pintu kamar Pengasuh Xun. Pengasuh Xun sudah tua, namun penampilan dan sikapnya secara keseluruhan sangat amat rapi dan sopan. Jelas sekali kalau dia orang yang sangat ketat dalam menerapkan segala aturan.
Feng Yue membungkuk hormat padanya dan menjelaskan maksud kedatangannya dengan sopan, sangat berbeda dari sikapnya terhadap para nona. Ketiga Nona tidak langsung pergi, malah sengaja duduk di sana untuk menonton sambil ngemil kuaci, mengira mereka sebentar lagi akan mendapatkan tontonan menarik. Kalau mereka yang para nona bangsawan saja tidak sanggup menghadapi Pengasuh Xun, apalagi pelayan rendahan kayak Feng Yue.
Tapi baru juga Feng Yue masuk sebentar, mereka malah melihat Pengasuh Xun mendadak memanggil orang untuk mengambilkan seragam pelayan untuk Feng Yue, lalu kemudian mereka melihat Feng Yue mengganti bajunya dengan seragam pelayan, lalu kemudian mereka melihat Pengasuh Xun keluar dengan Feng Yue yang mengikuti dari belakang.
Hah? Kok? Mana pelatihan kerasnya? Sudah selesai? Ketiga nona bingung melihat pemandangan itu. Nona Song penasaran dan langsung menanyakannya pada Pengasuh Xun.
Pengasuh Xun memberi hormat pada mereka dan Feng Yue langsung meniru gerakannya dengan sempurna. Pengasuh Xun kemudian memberitahu mereka bahwa etiket Feng Yue sudah cukup bagus, jadi tidak perlu diajar lagi. Malah, dia bisa jadi teladan untuk para pelayan lain. Pfft!
Malah saat menatap Feng Yue, Pengasuh Xun tampak jelas suka sekali sama Feng Yue karena setiap gerakan Feng Yue sempurna di matanya, persis dia semasa mudanya dulu. Sejak saat Feng Yue masuk ke kamarnya, dia melihat Feng Yue melangkah dengan langkah-langkah kecil sempurna dan langsung tahu kalau Feng Yue sudah sangat memahami etika, makanya dia tidak repot-repot mengajar lagi.
Pengasuh Xun kemudian membawa Feng Yue untuk pergi menemui Nona Yi, dan mereka berdua berjalan dengan sinkronisasi yang sempurna. Setiap detil gerakan tubuh mereka sama persis sampai membuat ketiga nona melongo. Bagaimana bisa seorang pelayan biasa, menirukan gerakan Pengasuh Xun dengan sangat sempurna?
Yin Ge Zhi sedang duduk di taman sambil ngeteh bersama Nona Yi saat dia melihat Pengasuh Xun dan Feng Yue sama-sama berjalan mendekat dengan langkah ringan seolah mereka melayang bagai hantu yang jelas saja membuat Yin Ge Zhi dan Nona Yi kaget.
Nona Yi begitu tercengang melihat kesempurnaan sinkronisasi gerakan mereka hingga dia sampai mengira kalau Feng Yue adalah putrinya Pengasuh Xun. Tapi dia bukan putrinya Pengasuh Xun, jadi apakah dia belajar etiket di rumah bordil? Feng Yue mengiyakan karena rumah bordil mereka sering menerima tamu bangsawan, makanya mereka belajar etiket dengan ketat.
Kalau begitu, Nona Yi menyuruhnya untuk mulai bekerja saja sekarang. Feng Yue dengan senang hati menyusulkan supaya dia menyapu dan membersihkan semua debu di kediaman ini. Nona Yi setuju, Feng Yue pun pergi mengikuti Pengasuh Xun.
Sembari membersihkan halaman, Feng Yue penasaran apakah Pengasuh Xun berasal dari istana, karena sikap dan etiketnya yang sangat ketat, persis seperti orang istana. Pengasuh Xun mengiyakan, tapi sayangnya dia tidak bisa bebas walaupun sudah pensiun dari istana.
Kenapa? Karena sebelumnya di istana, dia melayani Selir Yi, adik kesayangan Jenderal Yi. Lalu setelah tugasnya selesai di istana, Jenderal Yi memaksanya tinggal di sini dan mengurungnya di sini seumur hidup. Inilah nasib orang-orang yang pernah melayani Selir Yi demi mencegah mereka mengkhianati tuan mereka (membocorkan rahasia).
Oh, sekarang Feng Yue mengerti kenapa selama ini begitu sulit mencari informasi tentang Jenderal Yi, ternyata orang-orang yang mengetahui rahasianya, antara dikurung di sini seumur hidup atau dilenyapkan.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam