Rekap Novel The Days of Seclusion and Love Bab 40 - Bab 42

  

Keesokan harinya, Madam Jin mengumpulkan para wanita untuk meeting penting terkait situasi mereka. Yin Ge Zhi tidak diundang, tapi dia tetap nguping di luar.

Melihat Feng Yue sudah kembali, para wanita sontak protes ramai-ramai menuntut supaya Feng Yue dikeluarkan dari sini dengan alasan takut dia akan mengganggu bisnis mereka.

Dari sinilah Yin Ge Zhi menyadari bahwa kebanyakan wanita ini walaupun tahu tempat apa ini sebenarnya dan turut terlibat di dalamnya, tapi mereka sepertinya tidak tahu siapa Feng Yue yang sebenarnya. Sepertinya cuma Madam Jin satu-satunya yang tahu karena hanya dia yang membela Feng Yue.

Feng Yue seperti biasanya, tak mempan dibuli, malah tetap tersenyum tenang dan tak tahu malu menghadapi cercaan para rekannya. Namun masalah Feng Yue dengan cepat terabaikan saat He Chou tiba-tiba memberikan uang deposit pemberian Zhao Xi ke Madam Jin, karena nanti Zhao Xi akan datang untuk menebusnya. 

Para wanita langsung heboh, banyak yang iri pada keberuntungan He Chou. Feng Yue santai saja karena ditebusnya He Chou oleh Zhao Xi ini bisa dia manfaatkan untuk menjalankan tugas dari Yin Ge Zhi.

Zhao Lin adalah Komandan Penjaga Kota, otomatis rumahnya dijaga dengan sangat ketat, sulit bagi orang biasa seperti dia untuk menembusnya. Jadi lebih baik biarkan He Chou tinggal di sana dan menjadi mata-mata mereka.

Sedangkan masalah Zhu Lai Cai. Gampang saja sebenarnya. Feng Yue kemudian memberi Yin Ge Zhi buku akuntansi yang berisi bukti korupsi yang dilakukan Zhu Lai Cai, lengkap dengan stempel akuntan milik Zhu Lai Cai.

Errr, tapi buku itu sebenarnya karangan yang mereka buat. Mereka punya replika stempelnya Zhu Lai Cai karena Zhu Lai Cai sering menginap di sini. Tapi tidak masalah biarpun ini palsu, mereka cuma perlu menunjukkannya ke Menteri Hukum. Palingan cuma akan dicek keaslian stempelnya doang, Menteri Hukum tidak akan repot-repot mengecek isinya karena Zhu Lai Cai juga sudah sering bermasalah.

Feng Yue ngantuk dan langsung menyeret Yin Ge Zhi ke ranjang untuk dia pegangi doang. Soalnya dia masih was-was, takutnya Yin Ge Zhi menjebloskannya ke penjara lagi selama dia tidur.

Tapi tentu saja dia tidak mengatakan kekhawatirannya dan beralasan bahwa dia memegangi Yin Ge Zhi cuma karena dia merasa aman dalam pelukan Yin Ge Zhi yang agung. Bahkan sekalipun langit runtuh pun dia akan merasa aman karena dia yakin Yin Ge Zhi akan menahan langit untuknya.

Yin Ge Zhi penasaran dengan mulutnya yang pintar bermulut manis. Apakah para wanita di sini dimanipulasi oleh Feng Yue? Jika tidak, kenapa mereka mau membantu Feng Yue mengumpulkan informasi.

Jelas tidak dong! 9 dari 10 wanita di Menara Menghui ini tahu apa yang mereka lakukan. Mereka bisa saja hidup nyaman dan berkeluarga di luar sana, tapi para wanita ini tidak pernah pergi.

Feng Yue dan para wanita ini memiliki satu kesamaan. Mereka adalah korban perang, kehilangan seluruh keluarga mereka dan menjadi sebatang kara sehingga mereka semua menyimpan kebencian dan dendam membara dalam hati mereka.

Dia dan Madam Jin mengumpulkan mereka satu demi satu, Madam Jin yang bertugas di garis depan dan hanya menerima para korban perang. Dalam waktu satu bulan setelah masuk ke sini, para wanita ini tahu apa tugas mereka. Mereka juga tahu bahwa tempat ini punya bos, hanya saja mereka tidak tahu siapa bos mereka.

Alasannya tidak menunjukkan diri ke mereka adalah karena para wanita itu sudah putus asa, mereka bertahan hidup cuma untuk membalas dendam. Kalau mereka melihat bahwa pemimpin mereka adalah seorang wanita penghibur yang gampang dibuli, bukankah itu akan membuat mereka semakin putus asa?
Feng Yue benar-benar sudah sangat mengantuk sekarang dan langsung tertidur dalam pelukan Yi Ge Zhi. Yin Ge Zhi pun pada akhirnya ikut tidur.

Saat Putra Mahkota datang tak lama kemudian, dia menemukan kedua orang itu tidur berpelukan. Yin Ge Zhi sepertinya mendengar langkahnya dan langsung bangun. Feng Yue masih tidur, maka Yin Ge Zhi pun melangkah keluar kamar dengan sepelan mungkin supaya tak membangunkannya.

Kedua pria itu kemudian pindah ke rumah teh terdekat. Putra Mahkota masih heran dengan Yin Ge Zhi yang bisa sembuh secepat ini, bahkan langsung pergi menemui Feng Yue. Agak tidak normal sebenarnya, tapi ya sudahlah. Dia ada urusan penting untuk dibicarakan dengan Yin Ge Zhi. Dia butuh bantuan Yin Ge Zhi.

Biasanya sih Yin Ge Zhi selalu menolaknya karena Yin Ge Zhi tidak mau beraliansi dengan siapa pun. Makanya Putra Mahkota pikir kalau Yin Ge Zhi bakalan menolaknya lagi, tapi... yang tidak dia sangka-sangka, hari ini dia memperhatikan raut wajah Yin Ge Zhi menunjukkan keragu-raguan. Tumben!

Kalau dia ragu-ragu, berarti Putra Mahkota punya kesempatan. Maka dia bergegas melanjutkan bahwa masalah yang sedang dihadapinya adalah masalah militer yang kurang dia mengerti. Makanya dia butuh bantuan Yin Ge Zhi.

Yin Ge Zhi terdiam dalam keragu-raguan cukup lama hingga akhirnya dia menanyakan masalahnya lebih lanjut. Wow! Putra Mahkota hampir tak percaya mendengarnya. Dia sontak semangat menjelaskan masalahnya lebih jauh.

Jadi begini, Kaisar menugaskannya untuk menginvestigasi Penjaga Kota. Belakangan ini banyak pengungsi masuk dan banyak terjadi insiden di Kota Yin. Masalahnya, Putra Mahkota kan tidak memiliki banyak pengaruh di militer, jadi... Maksudnya tuh, dia diam-diam berharap Yin Ge Zhi bakalan mau mengambil alih kasus ini.

Yin Ge Zhi tahu apa maunya, tapi sengaja pura-pura bodoh, malah bertele-tele dengan menggunakan masalah keracunannya padahal dia sudah sembuh. 

Putra Mahkota agak heran mendengar alasannya. Dia diracuni di kamarnya Feng Yue, tapi masih mendatangi Feng Yue. Tapi baiklah, Putra Mahkota mengerti apa maunya. Kalau Yin Ge Zhi mau menangani kasus Penjaga Kota ini, maka dia akan bertanggung penuh kalau terjadi sesuatu, dan dia pula yang akan menangani investigasi kasus keracunannya Yin Ge Zhi. Nyawa dibayar nyawa, siapa pun pelakunya, harus membayar dengan nyawa mereka. 

Baiklah, Yin Ge Zhi setuju. Putra Mahkota senang banget. Padahal dia sudah hampir menyerah untuk merekrut Yin Ge Zhi, tapi akhirnya, hari ini dia akan punya harapan. Jika Yin Ge Zhi ada di pihaknya, maka dia akan memiliki kekuatan militer, mematahkan monopoli Jenderal Yi dan menambahkan stabilitas pada masa depan kekuasaan kekaisaran Klan Ye.

Putra Mahkota akhirnya pergi dengan hati gembira. Dia hampir saja mau pergi ke Menara Menghui, tapi sedetik kemudian dia baru ingat kalau Yin Ge Zhi menyukai Feng Yue. Dia juga menyukai Feng Yue sih, tapi... Yin Ge Zhi jauh lebih penting. Feng Yue mungkin bisa jadi penghubung dirinya dan Yin Ge Zhi, jadi Putra Mahkota akhirnya memutuskan untuk mengalah dan pergi.

Saat Yin Ge Zhi kembali ke Menara Menghui, Feng Yue menyambutnya dengan tatapan menggoda sambil bertanya penasaran tentang bagaimana Yin Ge Zhi mencurigainya. Dia perlu tahu apa kesalahannya supaya tidak melakukan kesalahan lagi di masa depan.

Yin Ge Zhi memberitahu bahwa kesalahannya adalah dari uang peraknya. Dia yang merampok Ling Shu. Uang perak yang selalu dia berikan pada Ling Shu terlalu ringan. Namun karena Ling Shu sudah terbiasa, jadi dia mengira itulah berat uang perak yang benar. Makanya Ling Shu bingung saat kemudian dia memegang uang perak asli yang lebih berat. Dia akui Feng Yue pintar juga menggunakan trik semacam itu.

Ah! Feng Yue baru ingat. Sebenarnya, pencipta asli dari trik semacam ini adalah Yin Ge Zhi untuk mengamankan laporan militer. Dulu, biasanya informasi akan disembunyikan di dalam sarung pedang atau belati. Feng Yue mengadaptasinya dengan menyembunyikan informasi di uang perak palsu.

Orang lain pasti tidak akan curiga, tapi kebetulan saja dia bertemu dengan pencipta asli trik ini, makanya ketahuan dengan cepat. Ternyata bukan triknya yang salah, cuma kurang beruntung saja.

Untungnya dia sudah mempersiapkan rencana cadangan sejak saat bertemu Yin Ge Zhi. Jadi kalau dia ketahuan, maka dia akan menyatakan kesetiaan pada Yin Ge Zhi. Makanya sekarang dia langsung memijat bahu Yin Ge Zhi padahal tangannya yang terluka masih belum sembuh, namun dia harus melakukannya sembari menyatakan kesetiaannya pada Yin Ge Zhi.

Namun tepat saat itu juga, tiba-tiba Guan Zhi muncul dengan membawa Gan Jiang. Tangan Feng Yue yang masih ada di bahu Yin Ge Zhi seketika gemetar hebat. Bahkan Gan Jiang pun gugup bukan main saat Yin Ge Zhi mulai menginterogasi ketidaksetiaannya dengan bekerja sama dengan Feng Yue. 

Padahal Gan Jiang adalah panglima yang paling dia percayai yang dia bawa dari Negara Wei. Bagaimana bisa Gan Jiang malah mengkhianatinya?!

Dengan wajah pucat, Gan Jiang meyakinkan Yin Ge Zhi bahwa dia tidak pernah bermaksud mengkhianatinya. Dia bekerja sama dengan Menara Menghui karena Menara Menghui bisa membantu menyelesaikan masalah Yin Ge Zhi dengan cepat. Hmm? Dari mana Gan Jiang bisa tahu?

Feng Yue mendadak punya ide bagus dan memberitahu Yin Ge Zhi bahwa Gan Jiang pernah datang ke sini dulu, dan dia hebat loh karena dia sama sekali tidak meninggalkan apa pun yang bisa mengungkapkan identitasnya atau pun hubungannya dengan Yin Ge Zhi.

Beberapa bulan yang lalu, jauh sebelum Feng Yue menerima pelanggan, Gan Jiang datang kemari untuk cari hiburan. Terus kebetulan Gan Jiang bertemu dengannya di halaman belakang. Gan Jiang langsung terpesona oleh kecantikannya yang seindah bulan purnama dan ingin bermalam dengannya. (Narsisnya!)

Memang waktu itu Gan Jing bermalam di sini, tapi mereka tidak tidur bersama. Sepanjang malam waktu itu, dia terus berusaha mengetes Gan Jiang, tapi Gan Jiang gigih sekali dalam melindungi identitasnya. Akan tetapi, malam itu Gan Jiang secara tak sengaja menemukan rahasia Menara Menghui. Sejak saat itu, Gan Jiang selalu mendatanginya kalau ada masalah rumit.

Feng Yue meyakinkan kalau dia tidak bohong. Sejauh ini Gan Jiang hanya pernah meminta bantuannya dua kali. Karena Feng Yue khawatir Gan Jiang akan membocorkan rahasia Menara Menghui, jadi dia setuju membantu Gan Jiang. 

Semua ucapannya itu adalah kebohongan besar, tapi Gan Jiang iyain aja semuanya. Untungnya Yin Ge Zhi akhirnya percaya. Mungkin memang Gan Jiang tak sengaja mengetahui rahasia Menara Menghui ini, bagaimanapun, Gan Jiang kan biasanya memang lebih teliti daripada dia. Gan Jiang selalu setia padanya, jadi pasti ini benar.

Dengan kepercayaan itu, Yin Ge Zhi akhirnya tak mempermasalahkannya lebih jauh dan mengusir Gan Jiang. Lega, Feng Yue langsung menawari Yin Ge Zhi kue sambil tersenyum secerah mentari.

Memang sih Gan Jiang pada dasarnya tidak mengkhianati Yin Ge Zhi, hanya saja, dia menyembunyikan sesuatu yang penting dari Yin Ge Zhi. Yaitu, identitas asli Feng Yue.

Dia selalu setia pada Yin Ge Zhi. Akan tetapi, dia berutang nyawa pada Jenderal Guan yang dulu pernah menyelamatkannya. Dia salah satu orang yang tidak percaya kalau Jenderal Guan pengkhianat. Dia bahkan diam-diam menyimpan papan roh Jenderal Guan di kamarnya.

Saat dia pertama kali datang ke Negara Wu, entah bagaimana, tiba-tiba saja dia dihubungi Feng Yue yang mengetahui kalau dia menyimpan papan roh ayahnya. Sejak saat itulah, dia diam-diam bekerja sama dengan Feng Yue dan membantu melindungi identitasnya. 

Kalau sampai Yin Ge Zhi tahu bahwa Feng Yue adalah putrinya Jenderal Guan yang selamat, sudah pasti nyawa Feng Yue tidak akan selamat. Untungnya hari ini mereka selamat. Feng Yue memang gadis yang pintar.

Yin Ge Zhi kemudian membawa Feng Yue ke lapangan pelatihan untuk mengecek perkembangan pelatihan kedua muridnya. Dia kemudian mendemonstrasikan teknik bermain pedangnya yang sangat keren dan otomatis membuat semua orang terpesona, termasuk Feng Yue.

Setelah Yin Ge Zhi selesai, An Shi Chong memberitahu Yin Ge Zhi bahwa besok adalah hari ulang tahun ayahnya, jadi dia harap Yin Ge Zhi mau hadir untuk merayakannya.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments