Rekap Novel The Days of Seclusion and Love Bab 43 - Bab 45

  

Feng Yue yang paling antusias dengan undangan itu sampai-sampai dia ingin sekali mewakili Yin Ge Zhi untuk menerima undangan itu.

Marquis An'guo, Ayahnya An Shi Chong adalah sahabat dekat Kaisar. Karena itulah pengaruhnya sangat kuat. Namun karena ini juga keluarga Marquiss jarang bergaul dan orang-orang yang berkunjung ke mereka juga selalu dilarang membicarakan masalah politik. Bisa menjalin hubungan dengan orang seperti itu akan sangat menguntungkan.

Namun Yin Ge Zhi malah menggelengkan kepala lalu tiba-tiba saja berbohong menggunakan Feng Yue sebagai alasan, berbohong bahwa dia sudah janji akan menemani Feng Yue seharian besok. Pria sejati kan harus memegang janjinya.

Kedua murid langsung percaya begitu saja, An Shi Chong bahkan dengan antusias mengusulkan agar Yin Ge Zhi mengajak Feng Yue saja sekalian. 

Oh tidak bisa, Feng Yue menolak. Dia kan cuma wanita penghibur rendahan, mana bisa datang ke acara bangsawan besar. Kalau sampai orang-orang tahu, bisa-bisa Yin Ge Zhi akan dipermalukan gara-gara dia. 

An Shi Chong hampir saja sedih. Namun Xu Huai Zu mendadak punya ide bagus. Bawa Feng Yue ke sana dengan menyamar sebagai pelayan pribadinya Yin Ge Zhi. Tidak akan ada yang curiga, bangsawan kan memang biasanya membawa pelayan.

Sebelumnya Xu Huai Zu pernah bilang bahwa dia ingin memberikan seorang pelayan untuk Yin Ge Zhi, seorang pelayan yang bisa memasak di kediaman Yin Ge Zhi. Sempurna! Kalau begitu, dia menghadiahkan Feng Yue untuk Yin Ge Zhi.

Pfft! Kedua murid ini polos sekali, tidak sadar bahwa guru mereka itu sebenarnya memang sengaja melakukan semua ini supaya dia punya alasan untuk membawa Feng Yue bersamanya ke sana. Oke! Yin Ge Zhi pun menyetujuinya dengan pura-pura tak enak hati. An Shi Chong senang banget.

Cuma Feng Yue satu-satunya yang paling mengetahui trik liciknya ini dan jadi kasihan melihat kedua murid naif ini. Hanya saja dia bingung kenapa Yin Ge Zhi ingin membawanya ke sana? Dia memang ingin sekali pergi ke sana, tapi pria di hadapannya ini kan licik banget. 

Berhubung dia harus bersiap-siap dan berlatih untuk peran jadi pelayan besok, jadi malam ini, Feng Yue menginap di rumah Yin Ge Zhi. Dan cara Yin Ge Zhi melatihnya adalah dengan mengalihkan setengah pekerjaannya Guan Zhi ke dia.

Malam itu juga, Yin Ge Zhi memberitahunya perkembangan investigasi kasus keracunannya. Zhu Lai Cai sudah dipenjara, tapi belum ada pergerakan dari Shan Wen He. Bagaimanapun, sekarang kasus ini ditangani oleh Putra Mahkota, jadi Shan Wen He juga tidak akan berani campur tangan atau menyelamatkan Zhu Lai Cai. 

Yin Ge Zhi sengaja melakukan ini karena Feng Yue kan juga sedang menginvestigasi Shan Wen He. Feng Yue mengklaim kalau dia tertarik menyelidiki Shan Wen He hanya karena Shan Wen He sekarang menteri tiga departemen yang mengurus kas negara.

Namun dalam hatinya, sebenarnya dia menginvestigasi Shan Wen He karena dia tahu orang itu tidak memiliki hubungan baik dengan Putra Mahkota. Sebelumnya, ada salah satu klien Menara Menghui yang saat sedang mabuk mengaku bahwa keputusan Shan Wen He sering kali bertentangan dengan Putra Mahkota sehingga membuat para bawahan mereka kesulitan. 

Karena inilah, Feng Yue meyakini bahwa Putra Mahkota juga pasti tertarik untuk menyelidiki Shan Wen He. Kalau dia bisa membantu Putra Mahkota, maka Putra Mahkota pasti akan menghargainya. Sayang sekali, sekarang Yin Ge Zhi malah merebut kesempatannya. 

Pagi-pagi sekali, Feng Yue muncul untuk melayaninya dengan penampilan pelayan yang Yin Ge Zhi nilai 'Lumayan' doang. 

Tapi ya, dasar Feng Yue, nggak bisa kalau nggak menggoda Yin Ge Zhi. Dikasih tatapan sedingin gunung es pun, nggak mempan. Soalnya dia tahu kalau muka galaknya Yin Ge Zhi cuma pura-pura.

Tapi akibat perbuatan nakalnya, sepanjang perjalanan naik kereta kuda, Yin Ge Zhi 'Menghukum' Feng Yue tak peduli biarpun mereka lagi berada di jalanan yang banyak orang. 

Untungnya sesampainya di rumah An Shi Chong, Feng Yue dengan keahlian aktingnya, bisa bersikap normal walaupun dia ingin sekali menginjak kaki Yin Ge Zhi. 

Begitu dia turun, kedua murid sontak kaget dan hampir tidak mengenali Feng Yue dengan penampilan barunya. Yin Ge Zhi dengan muka tanpa dosa tak melirik Feng Yue sama sekali saat dia memperkenalkan Feng Yue sebagai Yue'er, pelayannya.

Pada Marquiss An, Yin Ge Zhi menyapa dan memberinya ucapan harapan ultah dengan sangat sopan. Feng Yue tidak berani mengangkat pandangannya, tapi mendengar dari sapaan kedua pria itu, kedengarannya mereka berdua cukup akrab.

Apalagi kemudian keduanya masuk ke ruang private. Karena Feng Yue adalah pelayan pribadinya Yin Ge Zhi, jadi hanya dia orang ketiga yang diizinkan masuk untuk melayani tuannya. Semakin jelas dari percakapan mereka di ruang private ini bahwa Yin Ge Zhi dan Marquiss An memang akrab.

Pikiran Feng Yue kacau memikirkan segalanya. Saat ini Jenderal Yi sedang tidak berada di ibu kota, Putra Mahkota berniat memanfaatkan momen ini untuk mematahkan sayap Jenderal Yi. Beberapa ada yang memilih tetap netral, yang lain memanfaatkan kesempatan ini untuk memihak dan menyatakan kesetiaan pada Putra Mahkota.

Sedangkan di sini, Marquiss An yang biasanya menerapkan aturan pada para tamunya untuk tidak membicarakan politik di rumahnya, hari ini malah membicarakan masalah politik dengan Yin Ge Zhi, bahkan peduli sekali mengkhawatirkan tentang apakah Yin Ge Zhi sudah menemukan pelindung.

Namun Yin Ge Zhi, sembari menyesap tehnya dengan santai berkata, "apa hubungannya badai di Wu dengan orang-orang Wei? Melihat ombak dari tepi, baju pun belum tentu basah. Justru anda Marquiss, yang berdiri di tanah tinggi, yang akan terkena hempasan ombaknya."

Ah! Feng Yue langsung mengerti. Marquiss An sebenarnya tidak mengkhawatirkan Yin Ge Zhi. Dia sendiri sedang mengalami kesulitan dan menginginkan pertolongan Yin Ge Zhi.

Status Yin Ge Zhi sebagai sandera politik di sini membuatnya aman dari pergolakan politik istana Negara Wu. Beda dengan Marquiss An, posisinya yang tinggi di pemerintahan, otomatis membuat banyak pihak berusaha memaksanya untuk berpihak ke mereka. Jika dia tidak mau, maka dia akan ditarget semua pihak.

Jika Marquiss membantu Putra Mahkota, maka dia akan menyinggung Jenderal Yi. Namun jika dia tidak membantu Putra Mahkota, maka Putra Mahkota mungkin akan berpikir bahwa dia adalah pengkhianat. Inilah yang membuat Marquiss An sangat kebingungan belakangan ini sampai membuat rambutnya memutih karena cemas.

Karena itulah dia sangat membutuhkan bantuan Yin Ge Zhi sekali lagi.... Sekali lagi?... Oh! Feng Yue mengerti kenapa Yin Ge Zhi bisa berjalan di Negara Wu ini tanpa rasa takut. 

Ternyata sebelumnya, dia diam-diam membangun koneksi. Bahkan seorang Marquiss An pun memiliki utang budi sama dia. Namun jelas An Shi Chong tidak tahu menahu tentang hubungan mereka.

Yin Ge Zhi menawari Marquiss An untuk bergabung dengannya saja. Dia meyakinkan bahwa dia hanya ingin membantu kedua muridnya. An Shi Chong sebentar lagi sudah cukup umur untuk menjabat resmi untuk membuktikan dirinya. Marquiss juga sudah tua, lebih baik pensiun dan mengalihkan kekuasaannya pada An Shi Chong. Yin Ge Zhi janji akan membantu mengamankan kediaman An ini.

Marquiss An berpikir bahwa ini ide yang bagus. Lagipula An Shi Chong kan memang putra resminya. Cepat atau lambat, An Shi Chong yang akan mewarisi segalanya. Dengan perlindungan Yin Ge Zhi, maka peralihan kekuasaan pada An Shi Chong pasti akan mudah.

Yin Ge Zhi jauh dari perselisihan istana, dia dihargai Putra Mahkota dan memiliki hubungan baik dengan Jenderal Yi. Jadi bersembunyi di belakang Yin Ge Zhi adalah yang paling aman. Dengan pikiran itu, Marquiss An pun langsung setuju dan menitipkan putranya ke penjagaan Yin Ge Zhi. Wajahnya yang semula penuh kecemasan, akhirnya berubah penuh senyum.

Feng Yue satu-satunya yang paling tidak percaya dengan ketulusan Yin Ge Zhi. Dia yakin kalau Yin Ge Zhi cuma sedang memanfaatkan An Shi Chong untuk mendapatkan dukungan keluarga An. Walaupun pada akhirnya Yin Ge Zhi memang akan membantu An Shi Chong untuk mendapatkan kekuasaan di pemerintahan, tapi tetap saja niatnya tidak tulus.

Feng Yue jadi kasihan sama tuh anak. Padahal An Shi Chong selalu mengagumi Yin Ge Zhi, tidak sadar kalau gurunya ini sangat tidak tahu malu dan menakutkan.

Sekarang dia mengerti apa niatan Yin Ge Zhi membawanya kemari. Yin Ge Zhi sedang mengintimidasinya, menunjukkan padanya bahwa dia punya koneksi yang sangat kuat. Jika dia berani berkhianat, maka Yin Ge Zhi akan memiliki ribuan cara untuk menghancurkannya.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments