Sinopsis Boss and Me episode 1

Sinopsis Boss and Me episode 1

Tengah malam, Xue Shan Shan (Zhao Li Ying) terbangun oleh sebuah telepon penting yang memintanya untuk segera ke rumah sakit bagian poli kandungan sekarang juga. Karena masih ngantuk, Shan Shan asal mengiyakannya lalu tidur lagi. Tapi sedetik kemudian matanya langsung terbelalak lebar, bingung kenapa dia tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit? Ayah ibunya di desa, lalu siapa yang di rumah sakit? Bagian poli kandungan?

Dalam keadaan masih setengah mengantuk, Shan Shan langsung cepat-cepat berlari keluar rumah dimana sudah ada mobil yang menjemputnya ke rumah sakit.


Setibanya di rumah sakit, Shan Shan malah makin bingung karena tiba-tiba ia disambut oleh seorang pria asing yang tampak sangat panik dan langsung mencengkeram tangannya erat-erat sembari memohon-mohon padanya untuk menyelamatkan istrinya.


Pria kedua tiba-tiba datang dan bertanya apakah dia bernama Xue Shan Shan dan memiliki golongan darah langka, golongan darah AB-RH negatif? Setelah Shan Shan membenarkannya, pria kedua itu langsung memberitahu Shan Shan bahwa adiknya dan Shan Shan sama-sama memiliki golongan darah langka AB-RH negatif (orang Cina menyebutnya 'Panda Blood' karena hewan panda dan golongan darah RH negatif sama-sama langka). Sekarang adiknya sedang melahirkan dan membutuhkan donor darah dari Shan Shan.

Shan Shan yang baik hati tanpa ragu-ragu bersedia mendonorkan darahnya tapi yang masih dia bingungkan "Dari mana kau tahu golongan darahku? Dan... Kau siapa?" tanya Shan Shan pada pria kedua itu.


Pria ketiga tiba-tiba muncul dan Shan Shan langsung sumringah karena dia mengenali pria ketiga itu. Dia adalah Zheng Qi, seorang direktur departemen penelitian dan pengembangan di Windgroup, perusahaan yang sama tempat Shan Shan bekerja sebagai asisten departemen keuangan. Di kantor, Zheng Qi lebih dikenal dengan sebutan 'Qi Shuai' yang artinya 'Qi tampan'.


Zheng Qi lalu memperkenalkan kedua pria itu pada Shan Shan. Pria pertama yang tadi memohon padanya adalah manajer umum di Windgroup, bernama Yan Qing. Sementara pria kedua adalah Feng Teng (Zhang Han), bos besar Windgroup sekaligus kakak ipar Yan Qing. Sontak, Shan Shan langsung kaget lalu cepat-cepat membungkuk hormat pada Feng Teng.


Berkat donor darah dari Shan Shan, Feng Yue (adiknya Feng Teng) dan bayinya selamat. Zheng Qi kemudian memberitahu Shan Shan bahwa sebagai imbalan atas bantuannya, Shan Shan diberikan cuti kerja sehari.

 

Shan Shan mengucapkan selamat pada Yan Qing lalu ia memberikan ID tag-nya pada Yan Qing untuk berjaga-jaga. Feng Teng juga berterima kasih pada Shan Shan tapi setelah itu dia langsung mengusir Shan Shan dengan dingin.


Shan Shan akhirnya pergi tapi setibanya di luar rumah sakit, mobil yang tadi mengantarnya ternyata sudah tidak ada. Shan Shan langsung ngomel-ngomel kesal menyadari kalau ia cuma dimanfaatkan untuk donor darah saja. Ia sama sekali tidak menyadari kalau omelannya sebenarnya sedang didengar oleh Feng Teng yang berdiri di belakangnya.


Sesampainya di rumah, Shan Shan masih takjub dengan bos besarnya yang ternyata masih muda dan tampan padahal dia mengira bos besarnya adalah seorang pria tua. Tapi dilihat dari sikapnya yang dingin dan penampilannya, sepertinya bos besarnya itu orang yang cukup sulit didekati.

"Tidak masalah, toh aku tidak akan bertemu dengannya lagi" pikir Shan Shan sebelum akhirnya tertidur di sofa

Shan Shan bercerita bahwa dia adalah pegawai baru di Windgroup dan masih dalam masa percobaan. Dengan kemampuannya yang biasa-biasa saja, Shan Shan sempat mengira kalau dia tidak akan diterima bekerja apalagi di perusahaan besar di Shanghai. Tapi secara mengejutkan ternyata dia diterima bekerja di Windgroup, perusahaan besar yang biasanya hanya menerima lulusan universitas ternama. Shan Shan berharap suatu saat nanti dia bisa naik jabatan tinggi, tapi sayang dengan kemampuannya yang biasa-biasa saja, dia lebih banyak bekerja sebagai pesuruh dan menginput data saja.


Keesokan harinya, Feng Teng tengah serius mengamati ID tag yang Shan Shan berikan kemarin malam saat Feng Yue bertanya-tanya bagaimana mereka harus berterima kasih pada Shan Shan? Feng Teng dengan dinginnya berkata bahwa dia akan menggunakan cara kuno... yaitu memberikan Shan Shan cek.

Feng Yue langsung protes karena menurutnya memberikan cek itu cara yang tidak pantas, Feng Yue bertekad untuk mencari cara lain yang lebih pantas untuk berterima kasih pada Shan Shan.


Shan Shan menghabiskan waktu libur seharinya dengan keluar bersama teman serumahnya, Shuang Yi. Shan Shan awalnya cuma berniat keluar makan tapi Shuang Yi malah belanja gila-gilaan. Shan Shan tidak berbelanja apapun karena dia memang tidak suka menghambur-hamburkan uang dan hobi favoritnya adalah makan-tidur-makan-tidur.


Mama Xue (mamanya Shan Shan) dan bibi Xue tiba-tiba meneleponnya dan memberitahu bahwa sepupunya Shan Shan, Xue Liu Liu, akan segera tiba di Shanghai dan akan tinggal sementara bersama Shan Shan. Shan Shan hendak protes karena dia tinggal di rumah teman, tapi bibi Xue tidak peduli bahkan dengan santainya memberitahu Shan Shan kalau Liu Liu mungkin sudah tiba sekarang.


Shan Shan langsung berlari dengan panik tanpa menyadari kalau dia sedang melewati lapangan basket dimana Feng Teng dan Zheng Qi sedang bermain basket. Feng Teng yang sempat melihatnya, langsung cepat-cepat menyembunyikan dirinya takut dilihat Shan Shan. Feng Teng tidak mau Shan Shan melihat penampilannya yang saat ini terlihat sangat casual.


"Kau benar-benar bos besar yang sangat memperhatikan penampilan dan reputasimu. Caramu menghindarinya barusan seperti seorang pria yang menghindari mantannya" goda Zheng Qi

Feng Teng ingin mereka pindah lapangan saja tapi Zheng Qi tidak setuju, lagipula Shan Shan tadi tidak melihat Feng Teng kok.


Sesampainya di rumah, Shan Shan mendapati Liu Liu sudah menunggunya didepan pintu. Liu Liu tidak enak pada mereka berdua tapi dia terpaksa, gara-gara ibunya yang memaksanya untuk bekerja di Shanghai seperti Shan Shan. Akan tetapi, Liu Liu mengaku bahwa dia juga sebenarnya memang ingin meninggalkan rumah dan menghadapi dunia luar, dia bertekad untuk bekerja keras dan membuktikan kesuksesannya pada keluarganya.


"Bagaimana denganmu? Apa pekerjaanmu lancar?" tanya Liu Liu

"Aku masih berusaha untuk membiasakan diri. Kau tahu sendiri aku tidak sepintar kau, tidak secakap kau, tidak secantik kau. Tapi aku akan berusaha sekeras mungkin. Aku tidak akan mempermalukan diriku"

"Baiklah, kita dua saudara akan bekerja keras dan sukses di kota besar ini. Kita hanya akan pulang setelah kita sukses"

"Melihat masa depan dengan harapan"

"Semangat" Shuang Yi memberikan semangat untuk mereka


Feng Teng mendadak ingin membeli sebuah perusahaan software game online setelah melihat iklan gamenya di jalan lalu memerintahkan Zheng Qi untuk segera menghubungi perusahaan software game online itu dan meminta mereka untuk datang ke Windgroup dan meeting siang ini.

Semua pegawai langsung sibuk melakukan berbagai persiapan, termasuk departemen keuangan yang diperintahkan untuk menyelidiki kondisi finansial perusahaan game itu, bahkan Shan Shan pun ikut sibuk memfotokopi berbagai dokumen.


Dalam perjalanan menyerahkan file pada manager, Shan Shan bertemu lagi dengan Zheng Qi yang kemudian membantunya untuk menyerahkan file itu pada manager. Zheng Qi lalu meminta bantuan Shan Shan untuk meletakkan barangnya di meja kerjanya. Kedekatan Shan Shan dan Zheng Qi itu langsung menarik perhatian semua pegawai perempuan yang juga menyukai Zheng Qi.


Saat meeting sedang berlangsung, manager departemen keuangan tiba-tiba memarahi anak buahnya karena di surat kontrak yang mereka serahkan pada bos mereka, ternyata ada kesalahan ketik dalam jumlah angka harga pembelian perusahaan game itu. Pegawai di departemen lain tidak ada yang mau bertanggung jawab, maka solusi terbaik saat ini adalah menyela meeting itu.

Setelah tadi menyaksikan keakraban Shan Shan dan Zheng Qi, rekan-rekan Shan Shan tiba-tiba mengira kalau Shan Shan dekat dengan Zheng Qi, maka mereka pun langsung meminta Shan Shan mencari Zheng Qi sekarang juga. Shan Shan langsung keberatan tapi para atasannya tiba-tiba ikut-ikutan mendesaknya juga.


Shan Shan akhirnya terpaksa menuruti perintah mereka. Tapi usahanya mencari Zheng Qi ternyata tidak berjalan mulus, berbagai pegawai dari departemen yang lain mencoba membantunya dengan memberikan ID tag mereka supaya Shan Shan punya akses bertemu dengan Zheng Qi, tapi alhasil dia malah berlarian mondar mandir disuruh ke departemen ini-disuruh ke departemen itu.

Saat akhirnya dia menemukan ruang meetingnya, semuanya sudah terlambat. Meetingnya sudah selesai dan semua orang sudah pergi... kecuali Feng Teng yang menyambut kedatangannya dengan tatapan tajam dan muka masam.


Saat Feng Teng memberitahunya bahwa kontrak sudah ditanda-tangani, Shan Shan langsung shock lalu cepat-cepat membungkuk dalam-dalam, meminta maaf berkali-kali dan menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab kesialan yang menimpa perusahaan mereka.

"Kau belum menyebabkan kesialan bagi perusahaan" ujar Feng Teng, ia lalu mengambil semua ID tag yang Shan Shan pegang lalu pergi tanpa memberi Shan Shan penjelasan.


Setelah Feng Teng pergi, Shan Shan langsung terjatuh lemas dan menangis histeris "Mati aku, aku akan dipecat"

Zheng Qi yang melihat kejadian ini, langsung menenangkan Shan Shan dan meyakinkan Shan Shan untuk tidak cemas karena jumlah uang dalam surat kontrak yang mereka tanda tangani tadi sudah benar. Bos besar mereka berhasil mengetahui kesalahan ketik itu dengan mata jelinya dan langsung merubah jumlah angkanya sebelum tanda tangan.


Walaupun proses akusisinya berjalan lancar, tapi Feng Teng tetap marah dengan insiden kesalahan ketik ini. Karenanya dia langsung memerintahkan sekretarisnya untuk memanggil semua manager dan para sekretaris mereka (para pegawai yang memberikan ID tag mereka pada Shan Shan dan membuat Shan Shan berlarian kesana-kemari) untuk menghadapnya.

Saat manager bagian keuangan kembali setelah menghadap Feng Teng, dia langsung berteriak memarahi Shan Shan karena tidak becus dalam menangani masalah tadi. Dengan penuh amarah, manager terang-terangan mengaku bahwa sebenarnya dia sudah memilih orang lain untuk menempati posisi Shan Shan tapi pihak HRD malah memilih orang tidak berguna seperti Shan Shan.


Saat istirahat, dua orang rekan Shan Shan menggosipkan Shan Shan di dapur. Mereka penasaran, apa latar belakang yang Shan Shan miliki sampai dia bisa dipekerjakan di Windgroup? Apa karena dia temannya Qi Shuai? Pasti ada alasan kuat sampai orang yang kemampuannya biasa-biasa saja seperti Shan Shan bisa diterima di Windgroup. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa ejekan mereka terhadap Shan Shan sebenarnya sedang didengar oleh Shan Shan yang hanya terdiam sedih mendengar ejekan mereka. Saat mereka menyadari kehadiran Shan Shan, mereka langsung pergi dengan cuek.


Beberapa saat kemudian, Shan Shan membuat minuman di dapur bersama temannya A Jia, sementara seorang pegawai bernama Du Fan sedang memperbaiki dispenser. Du Fan dan A Jia tampak cukup akrab sampai membuat Shan Shan bertanya-tanya tentang keakraban mereka. A Jia pun menjelaskan kalau dia dan Du Fan cukup akrab karena mereka menjalani pelatihan 3 hari dalam satu grup yang sama.

Shan Shan cukup kaget mendengar tentang pelatihan 3 hari. Karena saat dia masuk ke perusahaan, dia tidak pernah menjalani pelatihan 3 hari itu. Bahkan baru kali ini Shan Shan mengetahui adanya pelatihan 3 hari bagi para pegawai baru.


Shan Shan akhirnya menyadari kalau dia diterima di Windgroup pasti bukan karena dia punya kemampuan tapi karena dia punya golongan darah langka yang sama dengan Feng Yue. Di perusahaan ini dia dipekerjakan bukan sebagai asisten keuangan tapi hanya sebagai bank darah.


Dengan sedih, Shan Shan pergi menyendiri ke balkon lantai gedung paling atas. Sesampainya disana dia melihat ada sebuah dinding kaca besar, Shan Shan mencoba melihat apa yang berada dibalik dinding kaca itu tapi satu-satunya yang dia lihat hanya bayangannya sendiri. Yakin tidak ada orang di balkon itu, Shan Shan pun kembali merenungkan nasibnya dengan sedih.


Tapi saat hujan salju tiba-tiba turun lebat, Shan Shan langsung tersenyum senang melihat hujan salju itu karena ini adalah hujan salju pertamanya sejak dia tiba di Shanghai.

Tanpa dia ketahui, dinding kaca dibelakangnya itu sebenarnya adalah kaca 2 arah yang memisahkan antara balkon dan kantornya Feng Teng. Shan Shan tidak bisa melihat apa yang ada dibalik dinding kaca itu. Tapi Feng Teng yang berada didalam kantornya bisa melihat Shan Shan dengan sangat jelas.


Di kantornya Feng Teng, Yan Qing berusaha meredakan emosi Feng Teng perihal kesalahan ketik angka tadi. Sambil melihat Shan Shan yang berada di balkonnya, Feng Teng mengatakan pada Yan Qing bahwa hal yang paling membuatnya marah adalah karena tidak ada yang mau bertanggung jawab, yang mereka lakukan hanya mencari kambing hitam untuk disalah-salahkan (Shan Shan).


Feng Teng lalu keluar ke balkonnya dan dengan manisnya menyelimutkan jaketnya pada Shan Shan walaupun dia melakukannya dengan muka masam. (heee)


Shan Shan langsung berbalik dengan kaget dan lebih kaget lagi melihat Feng Teng dihadapannya. Tapi melihat sikap manis Feng Teng dan juga hujan salju disekitar mereka, membuat Shan Shan tiba-tiba membayangkan adegan romantis bersama Feng Teng seperti adegan romantis yang biasanya ada di drama romance.

khayalan romantis Shan Shan sama Feng Teng ^^

Shan Shan tersenyum bahagia membayangkan adegan romantis itu sampai saat Feng Teng menghancurkannya dengan memberitahu Shan Shan bahwa Shan Shan tidak seharusnya berada di balkon ini.

"Kau tidak boleh berada disini. Apa kau tidak dengar waktu training bahwa tempat ini adalah tempatnya Bos?"


Dengan lesu, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa dia tidak tahu karena dia tidak pernah menjalani pelatihan, karena itulah Shan Shan tidak mengerti kenapa dia diterima kerja di Windgroup? Feng Teng juga cukup terkejut mengetahui Shan Shan tidak pernah mendapat pelatihan seperti pegawai biasanya. Karena dia tidak punya jawaban, dengan dinginnya Feng Teng menyarankan Shan Shan untuk menanyakannya langsung manager.


Saat sedang latihan basket bersama Zheng Qi, Feng Teng menanyai Zheng Qi tentang Shan Shan, apa posisi Shan Shan di kantor dan bagaimana performa kerja Shan Shan? Zheng Qi pun memberitahu bahwa Shan Shan adalah asisten departemen keuangan tapi masalah performa kerja dia tidak tahu lagipula tidak akan ada yang memberi mereka informasi masalah pegawai kecil seperti Shan Shan.

"Memangnya kenapa?" tanya Zheng Qi

"Tidak. Dia hanya darah bagi kita" ujar Feng Teng (Beuh!... sungguh kata-kata yang kejam!)

Zheng Qi tahu itu, pihak HRD sendiri yang memberitahunya bahwa mereka memilih Shan Shan hanya karena dia punya Panda Blood yang sama Feng Yue. Perekrutan pegawai khusus ini sudah diterapkan sejak kepemimpinan presdir terdahulu, mendiang kakeknya Feng Teng.


Feng Teng sebenarnya merasa kurang suka dengan ide kakeknya itu tapi Zheng Qi merasa apa yang dilakukan kakeknya Feng Teng ini tidak ada salahnya karena kakek Feng hanya melakukan apa yang harus dia lakukan untuk melindungi cucunya. Lagipula waktu Shan Shan menyumbangkan darahnya untuk Feng Yue, dia sama sekali tidak keberatan.

Zheng Qi menyarankan supaya Feng Teng tidak usah terlalu memikirkan masalah aturan khusus ini. Jika Feng Teng menghapus aturan khusus itu maka nantinya orang-orang yang punya Panda Blood mungkin tidak akan punya kesempatan diterima kerja, lagipula kalau aturan ini sampai dihapus mungkin saja Shan Shan akan dipecat. Feng Teng akhirnya setuju untuk tidak membahas masalah ini lagi.

 

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments