Apakah Yin Ge Zhi mempercayai omongan Feng Yue?... Enggaklah, orang curigaan kayak dia, mana bisa gampang percaya ke orang. Namun dia tertarik dengan jaringan intelnya Feng Yue. Jaringan intel macam apa yang bisa mendapatkan berbagai macam hal luar biasa?
Karena itulah, dia mengetes Feng Yue dengan memberinya dua tugas penting. Dia mau menyingkirkan akuntan yang ada di kediaman San Wen He dengan alasan karena orang itu banyak tingkah, dan dia juga mau menyingkirkan Komandan Penjaga Kota dengan alasan orangnya sudah tua, sebaiknya pensiun.
Dengan tatapan setajam golok dia secara tak langsung mengancam Feng Yue untuk menuruti kemauannya atau Feng Yue sendiri yang akan dia singkirkan. Memahami makna tatapan tajamnya, Feng Yue meyakinkan bahwa jangankan dua tugas, lima tugas pun akan dia tangani. Dia akan langsung bekerja begitu keluar dari sini.
Setelah Feng Yue memberikan pernyataannya dan ciri-ciri pelaku yang memberinya kue beracun, Feng Yue pun dibebaskan. Feng Yue pikir kalau dia akan dibawa ke rumahnya Yin Ge Zhi karena Menara Menghui sekarang ditutup gara-gara kasus kue beracun itu.
Namun ternyata Yin Ge Zhi membawanya ke Menara Menghui karena dia mau tahu bagaimana cara Feng Yue keluar masuk Menara Menghui selain dari pintu utama.
Baiklah karena itu yang Yin Ge Zhi mau, jadilah Feng Yue menunjukkan padanya jalan rahasianya, lubang anjing di tembok belakang Menara Menghui. Ini satu-satunya cara karena tembok Menara Menghui tinggi banget.
Namun saat dia baru berhasil merangkak masuk lewat lubang itu, dia malah kaget melihat Yin Ge Zhi sudah ada di hadapannya duluan. Lah? Dia masuk dari mana? Terbang? Manjat tembok setinggi itu? Tidak mungkin! Bahkan sekalipun ilmu bela dirinya sehebat itu, tidak mungkin dia bisa memanjat tembok yang begitu tinggi itu. Dia hantu kah?
Yin Ge Zhi menjawab kebingungannya dengan menunjukkan pintu belakang di samping yang terbuka sedikit. Oooh, lewat situ ternyata. Eh? Sebentar! Biasanya pintu belakang itu terkunci rapat, kenapa hari ini terbuka?
Yin Ge Zhi menjawabnya dengan memberitahunya bahwa ada dua orang yang lagi bermesraan di gang. Jadilah mereka menguping percakapan dua orang itu. Feng Yue mengenali suara si wanita, dia He Chou dan si pria adalah pelanggan tetapnya selama beberapa hari belakangan ini, Zhao Xi, putranya Zhao Lin - Komandan Penjaga Kota, targetnya Yin Ge Zhi yang ingin dia singkirkan.
Zhao Xi tampaknya sangat menyukai He Chou sehingga dia ingin menebus He Chou besok. Wah! Feng Yue kagum juga sama tuh cowok, padahal baru beberapa hari, tapi dia sudah berani mau menebus He Chou.
Dia masih ingin mengintip lebih lama, tapi Yin Ge Zhi mendadak menyeretnya masuk karena dia penasaran kenapa Feng Yue bisa mengetahui nama pria itu. Bukankah katanya Menara Menghui punya aturan tidak perlu menanyakan identitas pelanggan?
Feng Yue mengiyakannya, tapi itu cuma aturan di permukaan doang. Aslinya banyak juga pelanggan yang secara sengaja atau tak sengaja mengungkapkan identitas mereka. Entah itu melalui lencana ID-nya atau tak sengaja mengungkapkan nama mereka melalui percakapan.
Namun dia jamin bahwa Menara Menghui menyimpan kerahasiaan identitas mereka dengan baik sehingga para pelanggan pun merasa aman di sini. Contohnya anaknya Zhao Lin di luar itu. Cuma tiga orang di Menara Menghui yang mengetahui identitasnya: He Chou, Madam Jin dan Feng Yue.
Oooh! Yin Ge Zhi mengerti. Jadi semua informasi di Menara Menghui ini pada dasarnya masuk ke Feng Yue. Yang itu artinya, bos tempat ini yang sebenar-benarnya adalah Feng Yue, bukan Madam Jin.
Memang benar, Feng Yue-lah yang susah payah berjuang membangun tempat ini dan jaringan intelnya dari nol sejak dia masuk ke Negara Wu tiga tahun yang lalu. Awalnya dia cuma akan bekerja di latar belakang saja, tapi siapa sangka, suatu hari mereka kedatangan tamu paling penting, Putra Mahkota.
Gadis-gadis lain tidak ada yang bisa menangani Putra Mahkota, jadi harus Feng Yue sendiri yang maju. Dia berniat menggunakan Putra Mahkota untuk menyingkirkan para pejabat negaranya sendiri.
Putra Mahkota adalah orang yang selalu berpikiran mendalam. Dia selalu waspada terhadap para pejabat yang memiliki pencapaian jauh lebih besar daripada keluarga kekaisaran. Jika orang-orang yang ingin Feng Yue singkirkan, melanggar aturan negara, maka Putra Mahkota pasti akan menghukum mereka.
Namun setelah mendengarkan semua penuturannya, Yin Ge Zhi malah mengejeknya, "Wanita selalu berpikiran naif."
Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh dan hanya menegaskan bahwa jika Feng Yue setia padanya, maka dia akan menggunakan Feng Yue. Namun jika Feng Yue tidak setia, maka dia akan membunuh Feng Yue.
Feng Yue dengan tidak tahu malu mulai kecentilan lagi saat dia berkata, "hamba ini bisa setia pada siapa lagi kalau bukan pada Tuanku?"
Yin Ge Zhi benar-benar heran sama dia, kenapa Feng Yue tidak takut padanya? Bahkan Guan Zhi yang sudah bersamanya bertahun-tahun saja sering ketakutan padanya, tapi Feng Yue baru kenal beberapa hari, malah memperlakukannya seolah dia keluarga.
Takut? Tentu saja Feng Yue sebenarnya takut, tapi dia lebih tidak berani menunjukkan ketakutannya secara terang-terangan. Lebih baik memujinya setinggi langit, lebih aman. Orang-orang kan biasanya suka dipuji.
Karena itulah, dia mulai mengucap kata-kata pujian setinggi langit untuk Yin Ge Zhi, menyatakan bahwa Yin Ge Zhi bagaikan naga di antara para pria yang bisa membuat semua gadis terpesona. Dia sungguh beruntung bisa berada di sisi Yin Ge Zhi. Jadi kenapa dia harus takut?
Tapi Yin Ge Zhi tak tertarik mendengar pujiannya. Ya sudah, Feng Yue pun beralih ke bak mandi. Dia mau mandi. Ling Shu datang membawakan seember air untuknya, tapi Guan Zhi kasihan melihatnya susah payah mengangkat air seberat itu dan langsung berinisiatif membantunya.
Bodohnya Ling Shu, dia iyain aja dan langsung turun untuk mengambil ember kedua. Guan Zhi santai saja membawa ember itu masuk dan langsung menjatuhkan embernya dengan shock saat tak sengaja melihat Feng Yue yang sedang melepaskan bajunya.
Kaget, Feng Yue sontak menyembunyikan diri di balik ember dan Yin Ge Zhi bergerak cepat melempar pelayannya itu ke lantai bawah. Wkwkwk! Kasihan Guan Zhi.
Tak lama kemudian setelah air bak mandinya penuh, Feng Yue mendadak mulai menggeliat di depan bak mandi untuk menggoda si gunung es. Tapi Yin Ge Zhi cuma diam menatapnya tanpa ekspresi, tak tergerak sedikit pun oleh tingkah liarnya.
Namun kemudian, karena dia kurang berhati-hati, Feng Yue tak sengaja terpleset dan terjengkang ke dalam air, dan pemandangan lucu inilah yang mendadak membuat si gunung es mencair dan tertawa ngakak. Wajahnya yang biasanya keras dan garang, kali ini jadi tampak lembut karena senyuman indahnya.
Setelah berjuang beberapa lama, Feng Yue akhirnya bisa membalikkan posisinya. Namun karena masih banyak air di wajah dan matanya, pandangannya jadi agak kabur saat dia melihat Yin Ge Zhi tersenyum begitu indah.
Namun setelah dia menyeka air di wajah dan matanya, wajah Yin Ge Zhi sudah balik mengeras lagi seolah senyuman tadi tak pernah ada. Malah Yin Ge Zhi sekarang sedang menatapnya dengan jijik. Ya sudahlah, Feng Yue akhirnya menyerah dan fokus mandi.
Usai mandi, Feng Yue ingin pakai makeup tapi Yin Ge Zhi melarangnya. Selera nih cowok memang agak unik, dia sukanya cewek kasar dan biasa, yah sudah, Feng Yue urung memakai makeupnya.
Menariknya mendekat, Yin Ge Zhi penasaran apakah Feng Yue bisa membantunya mencari seseorang? Feng Yue mengaku bisa, kalau... orang itu adalah orang Negara Wu dan pernah mengunjungi Menara Menghui. Di luar itu, tidak bisa karena pengaruhnya tidak sejauh itu.
Hmm, berarti dia tidak bisa mencari orang yang Yin Ge Zhi cari. Yin Ge Zhi akhirnya beralih menciumnya mesra lalu memberinya uang tanpa menyentuhnya lebih jauh. Puas, Feng Yue pun tidur, tidak sadar kalau Yin Ge Zhi masih menatap punggungnya dengan keheranan.
Punggung Feng Yue penuh luka bak prajurit atau pendekar yang sering terluka karena bertarung, makanya dia tak percaya kalau Feng Yue petani. Masalahnya, dia sudah bolak-balik mengecek nadinya Feng Yue dan mendapatinya benar-benar lemah, yang itu artinya, dia memang tidak bisa bela diri. Bahkan beberapa titik akupuntur di tubuhnya terhambat sehingga kalau ditekan sedikit saja, bisa menyebabkannya kesakitan.
Aneh sekali, tidak punya kemampuan bela diri, tapi tubuhnya penuh bekas luka. Dia mengontrol Menara Menghui tapi bisa tampak seperti cewek biasa yang gampang dibodohi. Dia tahu bahwa yang diucapkan Feng Yue hari ini adalah kebenaran, tapi dia juga tahu kalau Feng Yue tidak jujur sepenuhnya. Dia harus mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Feng Yue.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam