Sinopsis Signal Episode 1 - Part 3

Pagi-pagi sekali, rombongan polisi tiba di gedung bekas rumah sakit Seonil setelah dapat laporan dari Hae Young. Tim forensik mulai meneliti tulang belulang itu. Hae Young dilarang masuk tapi Soo Hyun langsung melangkah menghampirinya dan bertanya bagaimana Hae Young bisa menemukan mayat itu? Dan kenapa orang pertama yang Hae Young hubungi adalah dia?


Hae Young hanya menanggapinya dengan meminta Soo Hyun untuk melakukan hal yang dia tahu mungkin kedengaran sangat gila "Bisakah kau membandingkan DNA kerangka itu dengan Seo Hyung Joon, tersangka penculikan Kim Yoon Jung 15 tahun yang lalu?"


Walaupun merasa aneh dengan permintaan Hae Young, tapi Soo Hyun menurutinya. Patolog memberitahu Soo Hyun bahwa kerangka itu adalah pria yang tingginya sekitar 170cm. Diduga mayat itu mati pada umur sekitar awal atau pertengahan 20 tahunan. 
 
Patolog sempat berkata kalau mayat ini 'bukan orang yang Soo Hyun cari karena umurnya tidak sesuai'. Jempol mayat itu sepertinya diputus dengan sesuatu yang sangat tajam, mungkin pisau bedah. Seorang dokter lain muncul dengan membawa hasil dan Soo Hyun langsung shock membacanya, mayat itu memang Seo Hyung Joon.


Hae Young berusaha mencari informasi tentang polisi bernama Lee Jae Han dengan meminta bantuan rekannya. Tapi dari semua polisi bernama Lee Jae Han, tidak ada satupun yang mengetahui kasus penculikan Kim Yoon Jung. Hae Young jadi semakin bingung, masa waktu itu dia ngomong sama hantu?

Belum sempat berpikir lebih jauh, Soo Hyun langsung mendorongnya ke tembok dan menuntut penjelasannya, bagaimana dia bisa tahu kalau mayat itu Seo Hyung Joon? Bagaimana dia bisa tahu dimana menemukan mayatnya? Tapi Hae Young malah jauh lebih kaget darinya, benar-benar tidak menyangka kalau mayat itu memang Seo Hyung Joon.

"Sidik jari yang ditemukan hanya jempolnya. Tapi tulang belulang yang kita temukan hari ini, jari jempolnya menghilang. Seseorang memotongnya. Penculik yang asli lah yang telah membunuh Seo Hyung Joon, memotong jempolnya dan menggunakannya untuk meninggalkan sidik jari. Itu artinya siapapun yang tahu dia ada disana adalah penculik yang asli. Bagaimana kau bisa tahu dimana mayat itu berada? Bagaimana kau tahu tentang Seo Hyung Joon" tuntut Soo Hyun.


Hae Young belum sempat menjawab apapun saat tiba-tiba saja seseorang muncul dan menyela mereka, detektif Ahn yang sekarang menjabat sebagai kapten. Dia datang setelah mendapat kabar ini dan langsung menuntut Soo Hyun untuk menyerahkan kasus ini padanya.

Soo Hyun langsung protes keras, dia ingin menyelidiki masalah ini dan mencari siapa pembunuhnya. Tapi kapten Ahn beralasan kalau kasus ini sudah berumur 15 tahun jadi apapun yang mereka temukan sekarang pasti sudah terkontaminasi, kurang bukti dan ingatan saksi pun sudah mulai memudar. Lagipula kasus ini akan ditutup dalam waktu 29 jam "Apa kau bisa menyelesaikan kasus berumur 15 tahun hanya dalam waktu sehari?"


Dengan sangat terpaksa, Soo Hyun akhirnya memberikan semua dokumennya pada kapten Ahn yang kemudian menyerahkannya ke Kim Bum Joo yang sekarang menjabat sebagai kepala penyidik. Bum Joo tampak senang saat dokumen itu sudah sampai ditangannya. 
 
Tapi saat kapten Ahn berkata bahwa apa yang pernah Jae Han katakan ternyata terbukti benar (dibuktikan dengan menghilangnya jempol mayat yang diduga dipotong dengan pisau bedah), ekspresi Bum Joo langsung berubah dingin.

"Berani sekali kau membantahku. Apa kau mau menanggung akibatnya kalau masalah ini sampai mengungkap masa lalu Jae Han?" ujar Bum Joo. (wah, wah, wah ternyata mereka mencurigakan!)


Soo Hyun menelepon seseorang, sepertinya minta data kasus. Begitu menerima setumpuk faks data-data yang dibutuhkannya, dia pun langsung pergi. Hae Young yang sedari tadi sudah menunggunya, langsung mengejarnya dan bertanya apakah Soo Hyun akan menyerah begitu saja.

Saat Soo Hyun tidak menjawabnya, Jae Hoon langsung menghentikannya dan mengaku kalau dia memang pernah melihat pelaku yang sebenarnya "Aku melihatnya, orang yang mengambil Kim Yoon Jung. Aku tidak melihat wajahnya tapi aku melihatnya. Dia bukan Seo Hyung Joon. Orang yang menculik Yoon Jung adalah seorang wanita"

"Lalu kenapa kau tidak pernah bilang?"

"Apa kau pikir aku tidak pernah melakukannya? Aku hanya seorang anak kecil waktu itu. Aku berusaha memberitahu polisi tapi tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan. Awalnya aku mempercayai mereka. Maksudku, mereka kan polisi. Kukira jika aku menunggu maka mereka akan segera menemukannya. Aku percaya kalau mereka akan menangkapnya suatu hari nanti... tapi ternyata tidak ada apapun yang terjadi"


Saat dia menyemburkan semuanya dengan getir, kita melihat bagaimana dia tumbuh setiap tahun dengan memandang ibunya Kim Yoon Jung dengan penuh penyesalan dan tanpa daya. Beberapa tahun kemudian, dia mencoba lagi mendatangi kantor polisi. Dia terus berusaha lagi-lagi. Tapi berkali-kali pula, tidak ada seorangpun yang mempercayainya.


"Seperti itulah orang-orang seperti kalian setiap waktu. Aku baru mengetahui apa alasannya, bahwa dengan membuka kembali kasus Kim Yoon Jung sama artinya menyuruh polisi untuk mengakui bahwa ada yang salah dengan investigasi mereka waktu itu. Sama artinya menyuruh mereka untuk menyalahkan diri mereka sendiri!"


Pada saat yang bersamaan, Kim Bum Joo keluar dari kantor polisi dan langsung diserbu para wartawan. Dia berlagak mengacuhkan semua wartawan itu dan langsung berjalan menghampiri ibunya Kim Yoon Jung yang telah menunggunya didepan.

"Apa anda sudah menemukan pelakunya?" isak ibunya Kim Yoon Jung.

Bum Joo menyerahkan map berisi dokumen hasil otopsi Seo Hyung Joon yang disertai foto-foto tulang belulang Seo Hyung Joon dan menyatakan kalau tersangka Seo Hyung Joon mati bunuh diri. Lalu setelah itu, tepat dihadapan semua wartawan, dia membungkuk dalam-dalam, menyatakan permintaan maaf pada ibunya Kim Yoon Jung dan memeluk ibu Kim Yoon Jung saat ibu Kim Yoon Jung ambruk dan menangis.


Hae Young bertanya apakah Soo Hyun juga akan mengabaikan masalah ini seperti detetif-detektif yang lain? Tapi Soo Hyun langsung berjalan pergi dan berkata "Apa kau tahu apa yang paling buruk dari sebuah kasus dingin? Dalam sebuah kasus dimana kau tahu siapa pembunuhnya, kenapa dan bagaimana keluargamu meninggal dunia. Walaupun berat, pada akhirnya akan bisa merelakannya. Tapi dalam kasus dingin, kau bahkan tidak tahu kenapa orang yang cintai harus mati, kau tidak akan pernah bisa merelakannya"

"Jadi karena itu kau akan mencari si pelaku secara diam-diam?"

"Tidak. Aku akan menangkapnya"

Tapi bagaimana caranya Soo Hyun akan menemukan pembunuh itu dalam waktu yang sangat singkat, tuntut Hae Young. Menemukan pembunuhnya dalam waktu sesingkat ini pastinya dibutuhkan semua satuan polisi. Hae Young mengusulkan agar mereka menyelidiki kasus ini bersama-sama, dia ingin membantu. Tapi Hae Young langsung menolaknya dan mengingatkannya kalau dia tidak cocok jadi polisi.


Saat Soo Hyun hendak keluar, dia mendapati serombongan wartawan menghalangi jalannya. Dia berusaha menerobos mereka dan mengabaikan pertanyaan-pertanyaan mereka tentang Seo Hyung Joon. Saat seorang wartawan bertanya apakah Seo Hyung Joon bunuh diri, Hae Young tiba-tiba keluar dan berteriak menjawab nya.

"Tidak. Seo Hyung Joon tidak bunuh diri. Dia dibunuh oleh orang lain. Dia dibunuh oleh penculik yang sebenarnya" teriaknya

Sontak saja para wartawan itu langsung menyerbunya. Soo Hyun dan para polisi lain berusaha membuat Hae Young berhenti bicara tapi Hae Young terus bicara. Dia mengaku kalau dialah yang menemukan mayat itu di rumah sakit jiwa Seonil dan didapati jempolnya dipotong.


Dengan penuh keyakinan dia menyebutkan dugaannya bahwa pembunuh Kim Yoon Jung dan Seo Hyung Joon adalah seorang suster yang pernah bekerja di rumah sakit jiwa Seonil sebelum rumah sakit jiwa itu ditutup. Dia menyebutkan kalau tersangka adalah wanita yang berusia sekitar akhir 30 tahunan. Tingginya sekitar 165cm. Dan dia adalah seorang suster yang terbiasa menggunakan pisau bedah.

Para polisi yang lain berusaha menyeret Hae Young kembali kedalam tapi Hae Young langsung memberontak lalu terang-terangan  mengkonfrontasi si pembunuh melalui TV "Kau pasti hidup bebas selama 15 tahun terakhir ini. Tapi kau akan hancur sekarang. Aku punya bukti solid!"


Taepat saat itu juga, Soo Hyun berhasil menembus kerumuman wartawan dan langsung mendorong Hae Young masuk sebelum dia sempat mengatakan apapun lagi "Apa kau sudah gila?!"

"Kau bilang kau mau menangkap pelakunya. Kita tidak punya pilihan lain. Sudah tidak ada waktu lagi, sekarang hanya tersisa 27 jam lagi. Ini kesempatan terakhir"

Bum Joo kembali ke kantornya dengan riang lalu menyuruh detektif Ahn untuk menyalakan TV, dia sudah berharap akan melihat akting hebatnya di TV. Tapi begitu TV menyala, dia langsung ngamuk melihat berita TV malah heboh menyiarkan pernyataan Hae Young.


Sementara itu di sebuah rumah sakit, seorang suster tiba-tiba membeku di tengah jalan saat tak sengaja dia mendengar siaran berita TV tentang Hae Young yang menyebutkan kalau si pembunuh adalah seorang suster yang pernah bekerja di rumah sakit jiwa  Seonil. Tiba-tiba dia melangkah mundur seperti orang ketakutan.

Dia hendak melangkah pergi saat tiba-tiba saja langkahnya terhenti lagi saat dia mendengar suster-suster lain menggosipkan siapa saja suster-suster yang pernah bekerja di rumah sakit jiwa Seonil. Seorang suster lain, suster Yoon, tiba-tiba muncul menghampirinya dan memandangnya dengan curiga, sekilas kita melihat wajah kedua suster dan ID tag si suster yang tampak ketakutan itu bernama 'Kang Se Yong'.


Begitu masuk, kapten Ahn langsung ngamuk-ngamuk. Soo Hyun langsung maju membela dirinya dan Hae Young dan meminta kapten Ahn untuk mengadakan investigasi ulang. Semua bukti tentang Seo Hyung Joon mengarah pada pembunuhan dan ditambah lagi sekarang dia memiliki seorang saksi yang dulu diabaikan polisi.


Hae Young mengaku kalau dialah saksi itu. Dialah yang melihat si pelaku adalah seorang wanita. Dia memperkirakan tinggi badan si pelaku karena dia ingat bahu wanita itu setinggi jungle gym tingkat 3 yang terletak tak jauh dari tempat wanita itu berdiri. Si pelaku memakai aksesoris yang mencolok dan sepatu yang berwarna cerah. Hae Young yakin kalau wanita itu menculik dan membunuh Kim Yoon Jung demi tujuan tertentu.

Dia menduga si pelaku menderita gangguan kepribadian narsisistik, orang seperti itu biasanya tidak mempercayai orang lain dan tidak mempedulikan orang lain. Karena itulah dia yakin kalau si pelaku tidak berkomplot dengan Seo Hyung Joon dan awalnya tidak berencana memanfaatkan Seo Hyung Joon. Mungkin Seo Hyung Joon tak sengaja memergoki si pelaku membunuh Kim Yoon Jung saat dia pulang. Seo Hyung Joon mungkin memintanya untuk menyerahkan diri ke pihak berwajib dan mengancam kalau melaporkannya sendiri kalau si pelaku tidak mau menyerahkan diri.

Si pelaku panik, dan karena itulah dia memutuskan bahwa dia harus membunuh Seo Hyung Joon dan mengkambing-hitamkannya. Tapi bagaimana caranya seorang wanita membunuh laki-laki yang jauh lebih besar darinya? 
 
 
Dengan menggunakan kemampuannya, dia tahu obat mana yang harus dia gunakan untuk membunuh Seo Hyung Joon. Dia membujuk Seo Hyung Joon ke rumah sakit jiwa Seonil dan begitu Seo Hyung Joon lengah, si pelaku langsung menusukkan jarum suntiknya padanya, membunuhnya lalu memotong jempolnya.

Walaupun pakaian yang digunakan si pelaku sangat menyolok tapi kukunya bersih, sangat tidak sesuai dengan penampilannya secara keseluruhan. Karena itulah, dia menduga kalau si pelaku bekerja di tempat dimana dia tidak boleh mengecat kukunya. Dia bisa menggunakan pisau bedah dengan baik, jadi sudah pasti si pelaku adalah seorang suster bedah.

Bersambung ke part 4

Post a Comment

0 Comments