Sinopsis Signal Episode 1 - Part 4

Kapten Ahn tidak percaya dan dengan ketus bertanya pada Soo Hyun, apakah Soo Hyun akan menyelidiki kasus ini hanya berdasarkan cerita fiksi buatan Hae Young? 

Soo Hyun mengklaim kalau semua ucapan Hae Young itu benar. Mayat Seo Hyung Joon ditemukan di tempat dimana hanya para karyawan yang diperbolehkan masuk. Jarinya jelas dipotong oleh seseorang yang pernah menjalani pelatihan medis dan bisa menggunakan pisau bedah.

Soo Hyun punya bukti yang bisa membuktikan kalau si pelaku bukan seorang dokter. Dia lalu menunjukkan setumpuk dokumen yang tadi dimintanya dari seseorang. 

Dokumen itu adalah daftar pegawai rumah sakit jiwa Seonil selama 5 tahun beroperasi. Waktu itu memang ada 2 dokter wanita tapi kedua-duanya tidak sesuai kriteria si pelaku, yang satu berusia 40 tahun yang satunya lagi sedang cuti melahirkan.

Dan lagi, berdasarkan data penggunakan kartu kreditnya Seo Hyung Joon, menunjukkan bahwa kartu kredit itu digunakan untuk membeli barang-barang wanita berusia 20 tahunan. Jika 15 tahun yang lalu dia berusia sekitar 20 tahunan, berarti sekarang usianya sekitar pertengahan 30 tahunan. Jadi pelakunya pasti seorang suster yang pernah bekerja di rumah sakit jiwa Seonil dan berusia 30 tahunan.

Kapten Ahn ragu, memangnya Soo Hyun akan bisa melacaknya hanya dengan semua informasi itu. Dalam dokumen itu sedikitnya tercatat ada 100 orang suster, apa Soo Hyun berencana untuk mengintergosi semuanya sekaligus? 

Soo Hyun menyela dan berkata kalau mereka tidak perlu menyelidikinya satu per satu. Mereka bisa mengandalkan media, 100 orang suster dalam daftar itu pasti menonton siaran berita dirinya tadi dan salah satunya pasti pelakunya.

Memang sampai saat ini mereka belum dapat telepon tapi pastinya perlu waktu kurang/lebih satu jam bagi seseorang untuk mencurigai tingkah aneh rekan kerja mereka dan begitu mereka melihat ada yang aneh maka mereka pasti akan menelepon polisi. 

Lagipula, dia sudah pura-pura berkata di TV kalau dia punya bukti solid. Si pelaku pasti akan melakukan sesuatu yang tidak biasa. Misalnya tiba-tiba menghilang atau mengepak semua barang-barangnya.

Pada saat yang bersamaan, suster Kang terlihat terburu-buru keluar rumah sakit sambil menentang tas ransel dan tas besar lain. 

Salah seorang suster ingat kalau suster Kang Se Young pernah bekerja di rumah sakit jiwa Seonil. Dia mencurigai suster Kang gara-gara berita tadi. Suster Yoon langsung mengomelinya tapi dia sendiri langsung menatap telepon dengan ragu.

Telepon kantor polisi tiba-tiba berbunyi dari seseorang yang melaporkan tentang seseorang yang dia curigai karena ciri-cirinya cocok dengan yang digambarkan Hae Young. Sedetik kemudian, mereka dapat telepon kedua. 

Soo Hyun langsung memohon pada kapten Ahn untuk mengizinkan mereka mengadakan investigasi. Tim forensik akan membantu menyelidiki apa yang mereka temukan di TKP, mereka hanya perlu sebuil bukti yang bisa mereka bandingkan dengan DNA tersangka. 

Saat kapten Ahn masih belum mau menjawabnya, Soo Hyun langsung menyatakan bahwa jika ada masalah maka dia akan bertanggung jawab penuh.

Kapten Ahn memperingatkan Soo Hyun bahwa mereka hanya punya waktu 24 jam untuk menemukan tersangka, mereka harus bisa membuat tersangka mengakui kejahatannya atau cari bukti kuat yang bisa mengaitkan tersangka pada pembunuhan. Jika mereka sampai gagal maka Soo Hyun harus menanggung semua akibatnya.

20 jam menjelang berakhirnya statute of limitation (batas waktu penuntutan)...

Soo Hyun ditunjuk sebagai ketua tim investigasi. Berdasarkan catatan pengunaan kartu kreditnya Seo Hyung Joon, jelas si pelaku lah yang memakai kartu kredit itu. 

Dia penggila belanja dan tipe orang yang narsisistik, dia suka belanja di toko-toko merek ternama yang hanya menjual barang-barang limited edition. 

Si pembunuh selalu memilih barang-barang berwarna cerah dan design unik dan selalu mengikuti tren. Orang seperti itu biasanya tidak pernah lupa membawa cermin kemana-mana demi memperhatikan penampilan.

Bersama-sama mereka mendatangi sebuah rumah sakit yang salah seorang susternya dicurigai sebagai si pelaku. Tapi saat mereka membuka lokernya, ternyata mereka mendapati kalau suster itu bukan si pelaku yang mereka cari. 

Si suster itu jarang menggunakan kartu kreditnya dan di lokernya tertempel foto puppy peliharaannya. Berdasarkan ciri-ciri yang dia gambarkan, si pelaku tidak mungkin punya binatang peliharaan. Si pelaku adalah orang yang berani dan cerdas dan akan melakukan segala upaya untuk melindungi dirinya sendiri.

Suster Kang terlihat pergi dengan mengendarai mobilnya. Sementara di rumah sakit, suster Yoon masih terus memandangi telepon dengan ragu.

6 jam menjelang berakhirnya statute of limitation...

Semua polisi sudah pada teler di meja kerjanya masing-masing. Tiba-tiba telepon berbunyi... dari suster Yoon. Dia memberitahu polisi kalau suster Kang Se Yong pernah bekerja jadi suster bedah di rumah sakit jiwa Seonil dan dia menghilang sejak berita itu disiarkan. Dia lalu membawa polisi ke lokernya suster Kang, dan disanalah mereka menemukan kalender tahun 2015 yang ditandai pada tanggal 29 Juli dan sepasang sepatu high heels warna merah.

Polisi lalu mengirim foto lokernya suster Kang pada Soo Hyun dan Hae Young. Semua polisi langsung bergegas mencari keberadaan suster Kang. Hingga beberapa saat kemudian, mereka berhasil melacak penggunaan kartu kredit suster Kang yang barusan dia gunakan untuk pesan kamar hotel... di Busan.

Soo Hyun dan Hae Young yang saat itu sedang terjebak macet, langsung stres mendengarnya. Kapten Ahn tiba-tiba ikut membantu dengan memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi kepolisian Busan dan minta helikopter secepatnya.

Soo Hyun dan Hae Young akhirnya kembali ke kantor polisi 100 menit menjelang berakhirnya statute of limitation. Saat mereka masuk, mereka mendapati ibunya Kim Yoon Jung tengah menunggu mereka dan langsung menuntut apakah mereka sudah menemukan pembunuh Yoon Jung yang sebenarnya. Sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang bisa memberinya jawaban.

Tapi saat mereka masuk ke ruang interogasi, mereka mendapati suster Kang ternyata sudah ditangkap. Kapten Ahn mengingatkan bahwa mereka hanya punya sisa waktu satu setengah jam, jadi satu-satunya cara tercepat untuk mengadili tersangka adalah dengan mendapatkan pengakuannya.

Di ruang interogasi, Soo Hyun langsung to the point menuduh suster Kang menculik dan membunuh Kim Yoon Jung. Tapi suster Kang langsung menyangkalnya bahkan mengklaim kalau dia tidak kenal dengan Seo Hyung Joon. Lalu kenapa suster Kang malah menghilang setelah berita itu disiarkan? tanya Soo Hyun. 

Suster Kang lagi-lagi menyangkalnya, dia tidak menghilang dia hanya cuti, kalau Soo Hyun tak percaya maka tanya saja pada suster Yoon, suster Yoon lah yang mengizinkannya cuti. Lalu bagaimana dengan hapenya? tanya Soo Hyun. Suster Kang berkata kalau hapenya hilang.

Detektif Kim menemukan Hae Young merenung di luar. Detektif Kim menyuruhnya untuk pulang saja. Tapi Hae Young tidak bisa tenang memikirkan hal yang menurutnya aneh. 

Dia tidak mengerti kenapa suster Kang malah meninggalkan sepatu merah mahalnya di loker. Dia lalu tanya apakah detektif Kim melihat sepatu apa yang sedang dipakai suster Kang sekarang. Detektif Kim menjawab kalau suster Kang memakau sepatu warna coklat.

Mendengar itu, Hae Young mengingat kembali foto barang-barang didalam lokernya suster Kang lalu menerobos ruang interogasi. Dia langsung memeriksa sepatunya suster Kang yang memang warna coklat. 

Setelah memeriksa tangan suster Kang, Hae Young menyatakan kalau bukan suster Kang pelakunya. Suster Kang adalah pengguna tangan kanan, sementara barang-barang yang ada didalam loker menunjukkan kalau pemilik loker itu adalah pengguna tangan kiri, si pelaku adalah orang kidal.

Saat itulah Soo Hyun mulai mencurigai suster lain yang barusan disebut suster Kang... suster Yoon yang tepat saat itu juga, membuang hapenya lalu memoleskan lipstik merah.

Dalam flashback kita melihat suster Yoon tiba-tiba membeku saat dia mendengar siaran berita itu. Tapi kemudian, dia melihat suster Kang yang tampak ketakutan setelah mendengar itu. Mereka berdua ternyata sama-sama pernah bekerja di rumah sakit jiwa Seonil. Dia sengaja memberi izin cuti pada suster Kang. 

Apa yang dia lihat waktu itu bukan telepon tapi jam yang terletak di samping telepon, dia menunggu waktu yang tepat untuk menukar label nama lokernya dengan label nama suster Kang sebelum dia menelepon polisi. Dia sengaja membuat mereka membuang waktu untuk mengejar suster Kang.

"Aku salah. Aku sangat yakin dia akan melarikan diri. Tapi ternyata dia memasang perangkap pada polisi yang tengah menghadapi deadline agar kita membuat kesalahan. Aku tidak bisa membiarkannya berakhir seperti ini saja. Sama seperti saat dia menculik gadis kecil itu 15 tahun yng lalu, dia terlalu percaya diri dengan strateginya. Dia yakin dia lebih baik daripada orang lain. Dia kira dia bisa mengontrol dan memanipulasi polisi. Aku yakin dia belum jauh. Dia pasti sedang mengawasi kita yang sedang dipermainkan"

Hae Young langsung berlari menembus hujan untuk mencari suster Yoon. Sementara Soo Hyun terlebih dulu menghubungi pengawas CCTV meminta mereka untuk mencari keberadaan mobilnya suster Yoon.

40 menit menjelang berakhirnya statute of limitation...

Pengawas CCTV akhirnya menemukan rekaman yang menunjukkan suster Yoon hendak masuk kedalam mobilnya. Pada saat yang bersamaan, Hae Young tiba-tiba berhenti, dia menoleh ke sebuah cafe lantai atas dan akhirnya melihat sosok suster Yoon yang sama persis dengan sosok wanita misterius yang dia lihat waktu dia masih kecil.

Hae Young naik kedalam cafe itu tapi sesampainya disana, suster Yoon sudah tidak ada. Dia langsung keluar lewat jalan lain dan mendapati suster Yoon berjalan santai menyeberangi jalan raya. Hae Young berusaha mengejarnya tapi lalu lintas sangat ramai, dia berusaha menembus lalu lintas tapi mobil-mobil terus menerus menghalanginya.

Sebuah truk tiba-tiba berhenti di jalan seberang dan menghalau pandangannya. Saat truk itu akhirnya melaju kembali, dia melihat suster Yoon terdiam di seberang... menghadap Soo Hyun. Hae Young akhirnya bisa menyeberang jalan dan suster Yoon berpaling padanya, tepat 20 menit menjelang statute of limitation berakhir.

***
Nggak nyangka pembunuhnya akan tertangkap secepat ini, tapi masih banyak misteri. Aku curiga jangan-jangan Hae Young itu mata-matanya Dispatch, hahaha (apa coba?). Aku sebenarnya belum terlalu ngeh sama Hae Young, dia itu polisi apa yah? Dia itu penakut tapi cermat mengamati sesuatu dan bakat itu sudah tampak sejak dia kecil waktu dia mengamati sosok si pelaku. Dia ngerti ilmu psikologi dilihat dari cara dia menggambarkan sifat-sifat si pelaku yang narsisistik dan lain sebagainya. Apa mungkin dia profiler?

Terus misteri tentang Jae Han. Apa dia masih hidup setelah hantaman di kepala itu? Apakah orang yang dia panggil 'Tuan Park' itu Hae Young? Bagaimana dan kapan pertama kali dia berkomunikasi dengan Tuan Park? Apa dia dan Soo Hyun pernah punya hubungan asmara? Apa yang disembunyikan Kapten Ahn dan Kim Bum Joo tentang Jae Han?

Sekarang setelah mereka berhasil menangkap si suster, bisakah mereka memasukkan dia ke penjara hanya dalam waktu hitungan menit. Mereka cuma punya waktu 20 menit! Gimana caranya menjerat dia hanya dalam 20 menit?

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments