Fei Ye menggandeng Yun Xi ke sebuah rumah yang dijaga ketat oleh beberapa pengawalnya. Dari luar, rumah itu tampak biasa saja. Tapi begitu masuk ke dalam, Yun Xi mendapati dirinya dibawa melewati lorong-lorong gelap penuh liku.
"Ini tempat apa?"
"Tempat Yu Ze disekap," jawab Fei Ye.
"Si pelac*r itu? Kenapa kau membawaku kemari?"
Yun Xi mendadak curiga, jangan-jangan Fei Ye sudah mengetahui hubungannya dengan Ibu Suri, makanya Fei Ye membawanya kemari untuk dipenjara bersama Yu Ze.
"Dia pasti sudah tahu. Han Yun Xi, kenapa kau bodoh sekali?" Batin Yun Xi
Fei Ye tak menjawab pertanyaannya dan terus masuk semakin dalam sambil mengingatkan Yun Xi bahwa sekarang sudah terlalu terlambat untuk merasa takut.
Terpaksalah Yun Xi bergegas mengikutinya melewati berbagai macam belokan hingga mereka sampai di penjara bawah tanah tempat Yu Ze terbaring dalam keadaan sekarat.
Yun Xi ketakutan dan sembunyi terus di belakang punggung Fei Ye sampai membuat Fei Ye keheranan. Waktu itu Yun Xi tidak takut sedikitpun saat mereka menghadapi nyamuk beracun, kenapa sekarang dia malah ketakutan? Yang perlu Yun Xi lakukan cuma mengobati Yu Ze yang keracunan.
"Kau suruh aku melakukan apa?"
"Nyonya, saya dengar kalau anda seorang ahli racun yang hebat. Jadi, kami berharap Nyonya membantu kami memeriksa Yu Ze terkena racun apa." Ujar Xi Feng.
"Kenapa tidak bilang sedari tadi, kau membuatku berpikir macam-macam."
Yun Xi lalu mulai meneliti tubuh Yu Ze, mulai matanya, giginya, dan mencoba menusuk jarinya dengan jarum akupuntur, tapi tidak menemukan ada yang aneh.
Apa dia punya kesempatan untuk kontak dengan racun? Tanya Yun Xi. Xi Feng rasa itu tidak mungkin, sejak ditahan di sini, mereka menyita semua senjata dan racunnya, dia juga ditahan seorang diri. Jadi tidak mungkin dia bisa kontak dengan racun apapun.
"Apa mungkin ada mata-mata?" Bisik Yun Xi.
"Orang-orang ini semuanya adalah orang kepercayaan saya, mereka tidak akan mengkhinati saya."
Yun Xi lalu mencoba menusukkan jarum peraknya itu ke semua makanan yang ada di sana, tapi tetap saja tak menemukan ada yang beracun. Aneh sekali, apa dia melakukan sesuatu yang aneh belakangan ini?
"Apa mogok makan termasuk aneh?" Tanya Fei Ye.
Betul juga. Beberapa hari belakangan ini, Yu Ze menolak makan apapun. Maka demi membuatnya bertahan hidup, Xi Feng sengaja mencekokinya sup nasi secara paksa.
"Aneh sekali. Jika dia menyembunyikan racun, dia pasti menyembunyikannya di gigi palsu bagian dalam. Tapi semua giginya masih asli, lalu di mana dia menyembunyikannya? Sup nasi seharusnya aman...."
Ah, mendadak dia punya ide lalu menyuruh Xi Feng membawakan sup nasinya. Dia lalu mengiris sedikit tangan Yu Ze lalu menetes darahnya ke sup nasi itu. Awalnya tidak ada yang aneh, tapi dengan cepat darah itu berubah menghitam dan menyebar ke seluruh mangkok.
Fei Ye langsung mengerti. "Ada racun di dalam darahnya."
Yun Xi membenarkan dan itu adalah jenis racun yang langka dan sangat mematikan, namanya racun nasi. Tapi Fei Ye heran, kenapa Yu Ze masih hidup kalau di dalam darahnya ada racun?
Soalnya racun nasi bertentangan dengan nasi, nasi akan menjadi racun bagi orang yang memiliki racun ini di dalam darahnya. Untunglah mereka memberinya sup nasi dan bukannya nasi, jika mereka memberinya nasi maka sudah pasti Yu Ze sudah mati sekarang.
Xi Feng masih bingung. Jika Yu Ze ingin bunuh diri, maka seharusnya dia memakan nasi yang mereka berikan padanya dong. Kenapa malah menolak?
"Racun nasi mungkin tidak terdengar menakutkan, tapi begitu bereaksi, sakitnya sungguh luar biasa."
"Apa ada cara untuk mengobatinya?" Tanya Fei Ye
"Racun ini sangat langka, aku butuh waktu untuk mempelajarinya. Beri aku waktu 3 hari."
Bai Su melapor kalau dia lagi-lagi gagal membuntuti Pangeran Qin dan menemukan Yu Ze. Qi Shao tidak menyalahkannya, dia yakin kalau Fei Ye pasti mengurung Yu Ze di tempat rahasia yang dijaga ketat
Bai Su usul untuk minta bantuan pada Putra Mahkota dan Paman saja, tapi Qi Shao tidak setuju. Putra Mahkota itu bodoh dan gampang panik. Lagipula saat ini dia sedang sibuk dengan kasus korupsi yang dilakukan pamannya. Lebih baik sekarang ini mereka jangan melibatkan diri atau mereka bakalan ikut kena imbasnya.
"Lalu bagaimana dengan Yu Ze."
"Istri Pangeran Qin."
"Maksudmu, kau mau memanfaatkaan wanita itu?" Tanya Bai Su. Qi Shao membenarkannya.
Yun Xi masuk ke dunia gelang ajaibnya untuk mempelajari racun nasi itu. Tapi saat dia membuka mata tak lama kemudian, dia malah kaget melihat Ning Jing yang mendadak sudah berada di depan matanya. Sedang apa dia di sini?
"Kau sedang apa?" Tanya Ning Jing.
"Memikirkan obat herbal-lah." Ujar Yun Xi lalu menulis resep obatnya.
Ning Jing kagum melihatnya. Yun Xi bisa menulis resep obat sebanyak itu setelah menutup mata, apa dia membaca banyak buku?
"Aku memerlukan lebih banyak bahan. Aku harus keluar dan mencoba peruntunganku."
Ning Jing mau ikut, tapi Yun Xi mengingatkan kalau Ning Jing tidak boleh keluar, dia masih dihukum atas kesalahannya meracuni dan membuat Tang Li diare. Mending Ning Jing di rumah saja atau Fei Ye akan menambah hukumannya.
Yun Xi keluar rumah tepat saat Qi Shao datang. Dia bergegas membuntuti Yun Xi sampai ke sebuah toko herbal. Dan saat Yun Xi keluar setelah mendapatkan herbal-nya, Qi Shao langsung jalan di depannya,pura-pura kaget seolah mereka tak sengaja bertemu di sana.
Qi Shao mengklaim kalau dia datang kemari untuk membeli obat herbal lalu mengeluh karena Yun Xi membeli obat di toko lain alih-alih di Lembah Yao Gui-nya.
"Aku cuma tidak mau mengambil tanaman herbalmu secara cuma-cuma dan membuatmu merugi."
"Apa maksudmu? Kukasih tahu kau, aku ini tidak kekurangan herbal ataupun uang. Tapi kau boleh mampir ke Lembah Yao Gui kapan saja, jangan khawatir."
"Baiklah. Kalau begitu, aku akan pergi ke Lembah Yao Gui saja jika aku membutuhkan obat herbal. Beri aku potongan harga."
Tidak masalah. Tapi ngomong-ngomong, Yun Xi sedang membuat racun apa sekarang? Kenapa dia membutuhkan banyak tanaman herbal?
Untung saja Yun Xi tidak terpancing untuk membeberkan semuanya dan mengklaim kalau dia hanya terlalu nganggur, makanya dia punya banyak waktu untuk mmpelajari racun-racun aneh.
"Sepertinya kau selalu sibuk setiap kali kita bertemu dan aku tidak punya kesempatan untuk mengenalmu dengan baik. Apakah aku, Gu Qi Shao, mendapat kehormatan untuk mengetahui namamu, gadis beracun?"
"Kau selalu saja memanggilku gadis beracun, jadi kukira kau tidak tertarik mengetahui namaku."
Belum sempat lanjut bicara, Qi Shao tiba-tiba melihat kereta kuda yang melaju cepat ke arah mereka. Dengan sigap dia menarik Yun Xi minggir dan membiarkan kuda itu lewat tanpa menyadari kalau Fei Ye-lah yang berada di kereta kuda itu dan keheranan melihat mereka.
Melanjutkan percakapan mereka, Yun Xi akhirnya memperkenalkan namanya pada Qi Shao. "Namaku Han Yun Xi. Kau boleh panggil aku Yun Xi."
Setibanya di rumah, Yun Xi mulai melakukan eksperimennya. Dia mencampur beberapa bubuk herbal lalu menaburkannya ke air hitam. Saat Fei Ye datang tak lama kemudian, eksperimennya sukses dan air hitam itu mendadak berubah jadi jernih.
"Yang Mulia, aku berhasil!" Pekik Yun Xi.
Fei Ye seperti biasanya, lempeng aja dan menyuruh Yun Xi untuk membawa obat penawar itu, mereka harus pergi sekarang.
Bersambung ke part 2
14 Comments
Wah senang ny dah dlanjut..
ReplyDeleteSemangat..terima kasih kak..
ReplyDeleteSemangat
ReplyDeleteSuka...bangets
ReplyDeleteDtunggu kelanjutan ny..
ReplyDeleteTak tunggu kelanjutannya,semangat
ReplyDeleteKak...q slalu menunggu
ReplyDeleteDan menunggu dgn sabar..
ReplyDeleteSemangat kak, ditunggu kelanjutannya
ReplyDeleteADUH KOK LAMA YA ? ... TETAP SEMANGAT DAN SEHAT NGGIH ? ..KARENA SELALU DICEK SETIAP HARI .....
ReplyDeleteKak..!! Mana lanjutan ny..
ReplyDeletePliss dlanjut yaaa...aq slalu menantii
ReplyDeleteKak...lanjut dong... Semangat kak!!!
ReplyDeleteKak...mna lanjutan ny..
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam