Sinopsis The Blooms at Ruyi Pavilion Episode 4 - 1

January 19, 2021

Yang tak disangkanya, Tuan Ju Shui menghentikannya untuk makan bakpao karena dia sudah menyiapkan makanan lain untuknya. Malah sebenarnya Tuan Ju Shui masih ingat kalau Nong Nong punya alergi kacang, makanya dia diam-diam memerintahkan untuk meniadakan segala macam kacang dari Paviliun Ju Shui.

Keesokan harinya atas izin Tuan Ju Shui, Fu Rong bersama kakaknya menghadiri acara pertunangan Qi Zhu. Tapi saat mereka hendak masuk, tiba-tiba muncul seorang tamu wanita yang tampak jelas membuat Qi Ce canggung, dia bahkan diam-diam memberinya kode.

Fu Rong jadi curiga dan langsung memanfaatkan saat itu untuk mengendap masuk ke ruang kerjanya Qi Ce, berniat mencari bukti bahwa Qi Ce adalah pria m~~~m.

Tapi tiba-tiba dia menyadari ada orang yang mau masuk ke sana. Fu Rong jadi panik... saat tiba-tiba saja Adipati Su muncul entah dari mana dan langsung membawanya bersembunyi di langit-langit.

Di sanalah mereka melihat Qi Ce bertemu dengan wanita tadi yang ternyata adalah pemilik rumah bordil Kastil Lena Musim Semi bernama Qin Qing.

Dari percakapan mereka, ternyata mereka bersekongkol dalam usaha pembunuhan Adipati Su baik saat di Paviliun Ju Shui maupun saat di bukit barat atas perintah tuan mereka yang entah siapa.

Dan sekarang tuan mereka itu mendesak Qi Ce untuk bertindak cepat melenyapkan Adipati Su. Jelas tuan mereka itu merasa terancam oleh keberadaan Adipati Su, apalagi sekarang Adipati Su mendapat pengakuan dari pengawal istana dan para bangsawan. Jika sampai Adipati Su mendapat dukungan lebih banyak klan, maka akan lebih sulit untuk membunuhnya.

Qi Ce sebenarnya tidak ingin buru-buru, tapi baiklah jika tuan mereka menginginkan cepat beres. Dia janji akan menemui Qin Qing besok dan menemukan cara untuk memuaskan tuan mereka.

Sekarang setelah mengetahui kebenarannya, Adipati Su mengakui kesalahannya yang sudah menyalahpahami Fu Rong.

Fu Rong pun senang mendengarnya meminta maaf secara tak langsung. Tapi dia sungguh tidak menyangka kalau Qi Ce ternyata lebih buruk dari yang dia kira, dia pikir kalau Qi Ce itu cuma buaya darat, tapi ternyata dia pembunuh.

Berarti waktu Qi Ce mengajak mereka ke bukit barat waktu itu, dia sebenarnya hanya memanfaatkan kakaknya sebagai penyamaran. Tidak bisa, Fu Rong harus memberitahu kakaknya tentang masalah ini.

Tapi saat dia mau turun, dia malah terpeleset. Untungnya Adipati Su bertindak cepat menangkapnya. Fu Rong refleks mencengkeram bagian dada Adipati Su yang terluka dan buru-buru melepaskannya dengan canggung setelah mereka mendarat dengan aman.

Bagaimanapun, Fu Rong berterima kasih padanya atas hari ini dan berhubung kesalahpahaman mereka sudah berakhir, jadi sebaiknya mereka tidak usah bertemu lagi. Fu Rong langsung pergi meninggalkan Adipati Su yang errr... kesakitan? Atau deg-degan?

Fu Rong lalu pergi menemui Qi Zhu yang sedang didandani, mencoba mencari tahu para tamu acara ini dari Qi Zhu. Tapi ternyata Qi Zhu tidak tahu menahu tentang para kenalan kakaknya. Fu Rong jadi kasihan sama Qi Zhu, sudah jelas kalau dia juga tidak mengetahui kejahatan yang dilakukan kakaknya itu.

Tabib Ge melaporkan hasil penyelidikannya. Ada tiga tamu yang pulang lebih awal dari pesta pertunangan. Tamu pertama dan kedua tidak mencurigakan karena keduanya memiliki alasan valid masing-masing.

Tapi tamu ketiga jelas mencurigakan, tamu ketiga ini adalah wanita berbaju kuning yang tak lain adalah Qin Qing. Awalnya Tabib Ge tidak terlalu mencurigainya dan mengira kalau Qi Ce cuma pelanggannya Qin Qing.

Tapi kemudian dia menyadari kalau Qin Qing ternyata sadar dirinya sedang dikuntit dan tampak jelas dia sangat waspada akan sekitarnya. Apalagi Qin Qing juga bisa keluar-masuk pabrik kain Zhi Yun dengan mudah padahal pabrik kain itu biasanya hanya bisa dimasuki oleh orang-orang kaya dan pejabat berpangkat tinggi. Makanya Tabib Ge mencurigainya dan menempatkan seseorang untuk berjaga di depan Kastel Lena Musim Semi.

Adipati Su juga memberitahu mereka tentang apa yang diketahuinya tentang perbuatan Qin Qing dan Qi Ce. Kalau begitu, Pengawal usul agar mereka menangkap kedua orang itu saja sekarang dan menginterogasi mereka.

Tabib Ge tidak setuju. Bagaimanapun, mereka belum punya saksi maupun bukti yang konkret. Kalau mereka asal melakukan penangkapan, maka Qi Ce pasti akan bisa menyangkal dengan mudah, atau malah akan mengadu ke Kaisar dan menuduh Adipati Su menyalahgunakan kekuasaan untuk memfitnahnya.

"Untuk sekarang ini, kita lebih baik menunggu. Cari waktu yang tepat dan pancing mereka untuk bertindak lagi." Perintah Adipati Su.

Tapi Tabib Ge tak tahu bagaimana harus memasuki rumah bordil itu. Takutnya Qin Qing akan semakin waspada jika mendadak ada pelanggan baru.

Tepat saat itu juga, Bai Qi mendadak muncul untuk menantang Adipati Su tanding panahan. Siapa yang bisa memanah tiga kali tepat sasaran, maka dialah pemenangnya.

Bai Qi dengan angkuhnya menyatakan bahwa jika dia menang, maka dia tidak harus tunduk pada Adipati Su lagi. Dia juga boleh mengambil cuti kapan saja dia inginkan.

Adipati Su setuju. Tapi jika dia sendiri yang menang, Bai Qi harus mau diperintahkan ke suatu tempat. Bai Qi setuju.

Pertandingan pun dimulai. Bai Qi menembakkan satu anak panah yang langsung tepat sasaran. Tapi Adipati Su malah langsung menembakkan 3 anak panah sekaligus yang semuanya tepat sasaran, bahkan panah yang terakhir sukses menembus dan memecahkan anak panahnya Bai Qi.

Bai Qi kesal. Tapi dia mengakui kekalahannya dengan jantan dan bersedia disuruh pergi ke mana pun yang Adipati Su inginkan. Tapi yang tak disangkanya, Adipati Su malah menyuruhnya mendatangi Kastel Lena Musim Semi.

Bai Qi tidak terima, gina-gini dia orang yang serius. Dia memang pernah mendatangi tempat itu tapi hanya untuk minum-minum, dia menghindari pengaruh buruk. Apa sebenarnya yang Adipati Su inginkan?

"Aku ingin kau membuat keributan di Kastel Lena Musim Semi. Insiden pembunuhan beberapa hari yang lalu, ada hubungannya dengan Qi Ce."

Qi Ce adalah jaksa Biro Investigasi Kriminal dan dia akan bertunangan dengan nona dari keluarga Fu. Tapi Adipati Su menegaskan bahwa keluarga Fu tidak terlibat dalam masalah ini. Kastel Lema Musim Semi adalah sarangnya Qi Ce.

"Tugas ini akan sangat berbahaya. Jika kau tidak berani pergi, aku tidak akan memaksamu."

Bai Qi tidak takut pada apapun. Lagipula, dia harus menerima kekalahannya. Hanya saja, tugas sepenting ini, Adipati Su rela percayakan padanya?

"Apa kau tidak bisa dipercaya?" Adipati Su tanya balik.

Qi Ce seketika merasa tersentuh menyadari Adipati Su benar-benar mempercayainya. Dengan mantap dia menyatakan bahwa Adipati Su bisa mempercayainya lalu pergi melaksanakan tugas rahasianya ini dengan bangga.

Pada saat yang bersamaan, Fu Rong juga mendatangi Kastel Lena Musim Semi Padahal cantik banget loh, tapi ada gitu yang tidak menyadarinya. Malah dua orang wanita langsung memperebutkannya yang jelas saja membuat Fu Rong tak nyaman.

Dengan cepat dia memamerkan kantong uangnya dan menuntut mereka untuk memanggilkan pramuria mereka untuknya. Tapi Qin Qing dan si pramuria bernama Ya Le itu sepertinya mengetahui penyamarannya. Maka Ya Le dengan sengaja menarik Fu Rong ke kamar privat dengan gaya menggoda.

Bai Qi baru muncul saat itu dan langsung menawarkan uang pada para wanita di sana dan itu sukses mengalihkan perhatian semua orang sehingga mereka tidak menyadari Adipati Su dan kedua anak buahnya yang menyelinap masuk ke lantai atas.

Fu Xuan mengunjungi Fu Rong di Paviliun Ju Shui tapi malah mendapati hanya sebuah guling yang pura-pura jadi Fu Rong. Terang saja Fu Xuan langsung memaksa pelayan pribadinya Fu Rong untuk mengatakan yang sebenarnya... hingga si pelayan terpaksa menyerah dan memberitahu Fu Xuan tentang ke mana Fu Rong pergi.

Bai Qi terus saja membuat keributan yang lama kelamaan membuat Qin Qing curiga mengingat dulu Bai Qi biasanya datang hanya untuk minum-minum. Curiga, Qin Qing langsung memerintahkan para pengawal untuk mengusirnya. Bai Qi sontak berusaha melawan mereka dan membuat suasana makin gaduh.

Bersambung ke part 2