Sinopsis About is Love Episode 17 - 2

 Sinopsis About is Love Episode 17 - 2

Wei Qing baru hendak naik lift tepat saat Zhou Shi baru datang dan langsung ikutan masuk bersamanya. Tapi dia masih ngantuk banget sampai dia menguap di hadapan Wei Qing.


"Kau kurang tidur semalam?"

"Iya, saya tidak tidur sepanjang malam. Anda juga tidak bisa tidur nyenyak?"

"Mimpi buruk. Masuklah ke ruanganku, aku punya kopi."

Tapi saat sedang menunggui kopinya matang, Zhou Shi malah jadi ketiduran di meja dan Wei Qing tidak menyadarinya saking sibuknya.

 

Asisten An datang saat itu dengan membawakan dua buah koleksi kalung terbaru mereka yang dibuat dari design-nya Ning Fei. Wei Qing puas dengan hasilnya, Xun Ran memang hebat, dia mampu memberikan sentuhan seni pada barang komersil. Dia lalu menyerahkan salah satunya ke Asisten An dan menyuruhnya untuk memberikan kalung itu ke Xue Zi.


Dia lalu memanggil Zhou Shi, tapi malah mendapati Zhou Shi sudah terlelap. Wei Qing dengan lembut dan sepelan mungkin memindahkannya dari meja ke sofa, menyelimuti Zhou Shi dengan jasnya, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

Tapi tidur Zhou Shi tidak tenang. Dalam mimpinya, dia mendadak teringat kembali semua kejadian saat dia mabuk bersama Wei Qing malam itu... termasuk ci*man mereka. Pfft!


Zhou Shi sontak tersentak bangun sambil menjerit heboh. Wei Qing heran melihatnya, dia mimpi buruk? Dia mau menyentuh Zhou Shi, tapi Zhou Shi jadi canggung padanya sekarang dan langsung mundur menghindari sentuhannya.

Wei Qing tanya dia kenapa, tapi Zhou malah fokus ke bibir dan wajah Wei Qing yang kontan membuatnya menelan ludah dengan gugup lalu buru-buru menghindarinya.


Dia cepat-cepat menuang kopi dan meminumnya begitu saja... dan langsung menyemburkannya tepat mengenai muka Wei Qing. Wkwkwk! Kopinya masih panas.

Zhou Shi makin panik menyadari perbuatannya dan buru-buru mengambil tisu, tapi Wei Qing langsung merebutnya dan menyeka dirinya sendiri. Jangan bilang-bilang ke siapa-siapa kalau Zhou Shi barusan menyembur mukanya dengan kopi.

"Baik, baik! Maaf, Pak Presdir."

"Keluar."

"Baik!"


Ran Yu heran melihat Zhou Shi terburu-buru keluar dari kantornya Wei Qing. Kapan Zhou Shi datang?

"Sudah dari tadi."

"Lalu kenapa aku tidak melihatmu masuk?"

"Aku berada di kantor sedari tadi."

"Selama itu? Apa yang kau lakukan di dalam?"

"Tidak ada."

Ran Yu tak percaya dan langsung mendekat untuk mengendus Zhou Shi. Dia menyadari ada bau parfumnya Wei Qing, rmbutnya Zhou Shi juga agak berantakan, bajunya agak basah, dan napasnya Zhou Shi juga agak tersengal.


Kontan semua itu membuatnya curiga kalau mereka berdua melakukan hal yang tidak-tidak dan langsung mau masuk ke kantornya Wei Qing. Tapi Zhou Shi dengan cepat mencegahnya, Wei Qing sedang tidak bisa diganggu. Jelas saja Ran Yu jadi semakin curiga, memangnya apa yang mereka berdua lakukan di dalam tadi?

"Jangan tanya aku. Dia melarangku bicara."

"Kau! Kau!... Aku membencimu!" (Wkwkwk!)

Ran Yu langsung pergi dengan kesal. Zhou Shi bingung, dia kan cuma nggak bilang kalau dia menyemburkan kopi ke muka Wei Qing, kenapa Ran Yu marah-marah?

"Yah Tuhan, kenapa aku menci*mnya. Aku lagi yang mengambil inisiatif duluan. Gawat! Gawat! Aku tidak boleh membiarkannya tahu kalau aku mengingatnya. Tidak boleh!"


Asisten An menemui Xue Zi untuk mengantarkan kalung karyanya Xun Ran itu sekaligus menyampaikan pesan Wei Qing bahwa jika Xue Zi tertarik dengan proyek kerja sama dengan Xun Ran ini, Wei Qing akan dengan senang hati menyambut perusahaan Snow untuk bergabung bersama mereka.

Xue Zi memberitahu kalau dia akan mengadakan pesta di rumahnya besok dan dia mengundang Wei Qing untuk datang.


Fei Fei mulai bekerja di kantor majalahnya He Wei hari ini. Tapi bukannya kerja, dia malah sibuk ber-selfie ria. Melihat itu, He Wei dengan sengaja nyempil di kameranya.

Dia bahkan menyemangati Fei Fei untuk mengunggah foto itu ke medsos dan mengirimkan itu padanya juga. Fei Fei jelas senang mendengar He Wei memberinya izin mengunggah foto itu di medsos.


Dia bahkan langsung mempostingnya saat itu juga, tapi wajahnya He Wei sengaja agak dia samarkan dengan stiker. Kontan saja berbagai macam komentar langsung bermunculan menanyakan tentang pria itu.

Tapi yang paling menarik perhatiannya adalah komentar yang meminta Fei Fei untuk membawa 'pacarnya' itu ke acara reuni mereka besok. Gawat! Bagaimana dia bisa lupa dengan acara itu. Siapa yang harus dia bawa?

Tapi kemudian ada komentar dari He Wei yang protes karena wajahnya ditutupi stiker. Fei Fei mendadak punya ide lalu men-japri He Wei, meminta bantuannya untuk acara besok.


Sudah waktunya pulang, Zhou Shi semangat mau pulang. Tapi Wei Qing mendadak memanggilnya untuk masuk ke ruangannya.

Dia memperlihatkan kalung buatan Xun Ran itu pada Zhou Shi dan kontan membuat Zhou Shi terkagum-kagum. Dia bahkan langsung minta izin untuk mencoba memakainya sebentar saja dan Wei Qing tanpa ragu mengizinkannya.

Biasanya, orang membuat perhiasan dari emas, berlian atau giok. Tapi Xun Ran malah membuat kalung dengan menggunakan moldavite. Bahan yang biasanya tidak digunakan untuk membuat perhiasan.

Zhou Shi yakin kalau kalung buatan Xun Ran ini pasti akan lari manis. Wei Qing membenarkannya, kalung itu sudah sold out begitu dirilis.


"Tentu saja! Mahasiswi miskin sepertiku tidak akan mampu membelinya. Seandainya aku mampu membelinya, ini pasti akan harta berharga di rumahku."

"Bagaimana kalau aku memberimu..."

Kalung ini? Jangan! Nggak usah! Ini sangat mahal, bagaimana bisa Zhou Shi menerimanya?

"Maksudku aku memberimu gambar kalung itu. Aku tidak bilang akan membelikan kalung itu untukmu (Pfft!). Kalau ada seseorang yang ingin kuberi kalung itu, maka orang itu pastinya pelanggan VIP seperti Xue Zi. Sedangkan kau, kelihatannya lumayan lah saat kau memakainya."

"Akan kukembalikan padamu! Siapa yang peduli?! Kalau bukan Xun Ran yang mendesainnya, aku tidak akan memakainya!"


Tapi, loh? Kok tidak bisa dilepas kalungnya? Wei Qing malah mesam-mesem, jelas tahu kalau kalung itu tidak gampang dilepas. Zhou Shi kontan panik meminta Wei Qing untuk membantu melepaskannya.

"Aku lupa memberitahumu, kalung ini ada passcode-nya." Goda Wei Qing.

"Kenapa tidak bilang dari tadi? Apa passcode-nya?"

"Lupa!" (Ah, bohong)

"Apa tidak ada solusi lain?"

Ada, Zhou Shi bisa merusak kalung itu. Tapi harga tiap-tiap permatanya sama dengan gajinya Zhou Shi beberapa bulan. Dan kalau rusak, tidak bisa dikembalikan seperti sedia kala. Sanggup Zhou Shi menanggungnya?

"Apa kau membuliku?! Bahkan sekalipun kau menghajarku sampai mati, aku tidak akan memakainya!"

Dia ingin mencoba melepaskannya lagi, tapi Wei Qing sengaja menakut-nakutinya terus, mengklaim kalungnya bisa rusak dan hutangnya Zhou Shi akan bertambah lagi.

"Bagaimana kalau kukasih kepalaku padamu? Potong kepalaku pakai pisau lalu lepas kalungnya!"

"Aku tidak tertarik dengan kepalamu. Kalau kau mau memotongnya, maka pulanglah dan potong sendiri. Besok aku ada acara, datanglah bersamaku. Kau boleh mempertahankan kepalamu satu hari lagi."



Zhou Shi akhirnya pulang sambil merutuki Wei Qing dan berusaha melepaskan kalung itu tanpa hasil. Ning Fei melihatnya memakai kalung itu dan jelas heran, kenapa Zhou Shi bisa memakai kalung itu.

Zhou Shi langsung memintanya untuk membantunya melepaskan kalung itu, tapi tiba-tiba saja lampu mati lalu Fei Fei muncul dari dalam kamarnya tampak begitu cantik pakai gaun pemberian He Wei dan kontan membuat Ning Fei terpesona. Tapi Fei Fei mendadak kesal melihat kedekatan Ning Fei dan Zhou hi, ngapain mereka pelukan?!

Bersambung ke part 3

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam