Sinopsis About is Love Episode 6 - 2
Sukses masuk kembali ke kamarnya, Ning Fei pun bergegas mengemasi koper-kopernya dan tak lupa mangkok kesayangannya. Dia menatap koleksi lukisan-lukisan itu dengan sedih lalu pergi entah ke mana.
Qiu Jing mendatangi klub astronomi dengan membawa poster klub mereka. Tempat itu benar-benar sepi karena anggotanya sedikit dan cuma ada dua orang temannya Ming Cheng di dalam.
Mereka langsung antusias menyambut kedatangan Qiu Jing yang mereka kira mau ikut tes masuk klub mereka. Mau masuk klub mereka? Apa dia suka astronomi?
"Lumayan. Aku mencari Li..."
"Baguslah kau menyukainya." Pria satu langsung saja memotong ucapannya saking antusiasnya mau dapat anggota baru. Dia menjelaskan kalau aturan klub mereka tidak ketat, cuma tes masuknya saja yang agak ketat.
Dia bahkan langsung menyodorkan lembar soal ke Qiu Jing. Asalkan Qiu Jing menjawab dengan benar 90%, dia bisa bergabung ke dalam klub astronomi ini.
Pria dua mendadak cemas dan langsung mengomeli pria satu, takutnya calon anggota baru mereka ini bakalan ketakutan karena langsung dites. Tes 100 soal ini kan sulit.
"Apa boleh buat, bos kita itu kan sangat ketat. Kalau dia tidak tahu apa-apa, walaupun dia bergabung, dia akan tetap dikeluarkan. Begini saja, bagaimana kalau kita bantu dia melengkapinya?"
Tapi selama mereka sibuk kasak-kusuk, Qiu Jing sibuk sendiri mengecek semua pertanyaan itu dengan cepat lalu mendadak mengejutkan mereka dengan minta pensil. Hah? Dia mau menjawab soalnya? Iya.
Begitu mereka memberinya pensil, Qiu Jing langsung fokus menjawab semua pertanyaan itu dengan mudah sampai membuat kedua pria itu terheran-heran. Gadis ini mirip sekali dengan Ming Cheng.
Tepat saat itu juga, Ran Yu datang untuk menyerahkan lembar soalnya. Tapi dia mengaku kalau 100 pertanyaan ini terlalu sulit. Jadi dia tidak menyelesaikan semuanya.
Mereka benar-benar sangat manis pada Ran Yu dan meyakinkan Ran Yu untuk tidak terlalu mempermasalahkannya, kebanyakan mahasiswa astronomi juga kesulitan menjawab soal-soal ini.
Ran Yu kan mahasiswi paling populer di kampus mereka ini. Mahasiswi jenius sepertinya, tidak masalah biarpun dia tidak bisa menjawab soal. Yang pasti kan Ran Yu bisa menjawab soal-soal ilmu pengetahuan umum.
Mereka lalu mencoba memeriksa lembar soalnya Ran Yu dan kontan canggung membaca jawaban-jawaban Ran Yu. Tapi mereka terlalu tak enak hati untuk mengkritiknya. Pertanyaan ini pasti terlalu sulit. Jadi mereka akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang mudah saja.
Berapa banyak planet di sistem tata surya mereka? Ran Yu dengan pedenya menjawab 9 mulai dari merkurius sampai pluto (Pfft! 8 planet neng, pluto udah nggak masuk).
Qiu Jing diam-diam mendengus geli mendengar jawabannya, tapi kedua pria itu tak enak hati untuk menyalahkannya dan langsung saja ganti pertanyaan. Bintang paling terang adalah?
"Bintang utara." (Bintang sirius, sayang)
Mereka terus berusaha mengajukan berbagai pertanyaan sederhana, dan Ran Yu terus-menerus menjawab dengan pedenya tanpa sadar kalau semua jawabannya salah. Bahkan saat dia ditanyai tentang (rasi bintang) cassiopeia, dia malah menjawab kalau itu adalah nama fans-nya TVXQ. Wkwkwk! (Bener sih, tapi nggak ada hubungan sama astronomi)
Kali ini Qiu Jing benar-benar tidak bisa menahan tawa. Ran Yu langsung kesal, ngapain dia ketawa? Ada yang lucu? Memangnya dia salah jawab?
Maka Qiu Jing pun tanpa sungkan nyerocos panjang lebar menjelaskan jawaban-jawaban yang benar dari semua pertanyaan barusan dan kontan membuat Ran Yu malu. Tak disangka yah, mahasiswi paling jenius di kampus ternyata galaksi spiral berpalang.
Qiu Jing menyerahkan lembar soalnya lalu menuntut di mana dia bertemu dengan Ming Cheng. Kedua pria itu kaget, jadi dia kemari bukan untuk tes? Ming Cheng ada di klub baduk sekarang.
Puas mendapat jawaban, Qiu Jing pun langsung pergi. Ran Yu langsung kesal, apa sih maksudnya dengan berpalang apalah tadi itu?
Kedua pria itu menjelaskan bahwa galaksi spiral berpalang artinya galaksi memiliki struktur pusat berbentuk bar di dalam galaksi spiral. Galaksi tipe ini diklasifikasikan sebagai SB (bodoh).
Ran Yu kontan murka. "Akan kubunuh dia!!!" Kedua pria itu sampai kaget. Wkwkwk!
Zhou Shi menemukan Ming Cheng sedang sibuk main baduk online. Tapi dia terlalu ragu untuk mendekat, apalagi saat teringat ucapan Wei Qing. Ucapan Wei Qing itu benar-benar membuatnya sedih.
Qiu Jing baru tiba saat itu dan langsung menowel Zhou Shi. Zhou Shi refleks memekik saking kagetnya dan saat itulah Ming Cheng melihatnya.
"Shi Shi, apa terjadi sesuatu?"
"Tidak ada, aku cuma datang untuk menemuimu."
Ming Cheng tak percaya, kalau memang dia datang kemari benar-benar untuk itu, dia pasti sudah masuk sedari tadi. Tapi Zhou Shi malah berdiri di depan pintu selama 10 menit tadi. Dia pasti ada masalah, kan? Katakan saja apa yang mau dia bicarakan.
Selama mereka bicara, Qiu Jing langsung saja masuk dan berkeliling ruangan itu sampai saat dia lewat mejanya Ming Cheng dan langsung tertarik melihat permainan baduk online yang ditinggalkannya. Dia langsung saja duduk lalu melanjutkan permainan itu.
Karena Zhou Shi masih diam, Ming Cheng langsung saja memberinya kartu kredit. Dia pasti disuruh bayar biaya kuliahnya lagi kan? Sekarang juga akhir bulan jadi Zhou Shi tidak punya simpanan uang.
Isi kartu ini tidak banyak, tapi cukup lah untuk membayar biaya yang penting. Bagaimanapun, dia kan masih 'kakaknya' Zhou Shi. Sakit hati, Zhou Shi langsung mengembalikannya lalu kabur.
Melihat itu, Qiu Jing jadi salah paham dan langsung memelototi Ming Cheng sebelum kemudian menyusul Zhou Shi. Pfft! Ming Cheng sampai bingung, apa barusan dia dipelototi oleh orang asing?
Dia lalu kembali ke laptopnya dan langsung kaget melihat dirinya mendadak sudah menang entah bagaimana. Wah, padahal dia cuma meninggalkannya selama 5 menit. Kok bisa?
"Zhou Shi, ada apa? Apa yang dikatakan Ming Cheng?" Tanya Qiu Jing.
Zhou Shi menyangkal lalu cepat-cepat menghindar dengan alasan harus pergi belanja bahan-bahan makanan.
Dalam perjalanan pulang melewati sebuah taman bermain, entah kenapa Zhou Shi tiba-tiba melihat sosok masa remajanya ada di hadapannya sedang dikejar-kejar rentenir.
Zhou Shi langsung mengejar bayangan masa remajanya itu, tapi dia malah menemukan Ning Fei sedang duduk meringkuk seorang diri.
Sedang apa dia di sini? Apa dia meninggalkan rumah? Atau jangan-jangan diusir tuan tanah? Ning Fei langsung panik ingin menghindarinya, tapi Zhou Shi dengan cepat mencegahnya. Dia mau pergi ke mana? Ke bawah jembatan? Ke taman? Apa dia punya tempat tujuan?
"Tidak punya, kan? Kalau saja aku tidak menemukannya, kau pasti akan tidur di sini. Sudah berapa lama kau duduk di sini? Sudah makan?"
Ning Fei mengklaim sudah, tapi perutnya mendadak mengkhianatinya dengan berbunyi nyaring. Mendengar itu, Zhou Shi langsung mengajaknya ikut pulang bersamanya dan makan.
Malam harinya, semua orang berkumpul untuk makan malam bersama dan semangat mengambil makanan kesukaan masing-masing. Fei Fei satu-satunya yang tak terima dengan situasi ini dan langsung marah-marah membentaki semua orang.
"Apa tidak akan ada yang menjelaskan padaku kenapa kita punya tambahan satu orang di sini? Bagaimana bisa kau nyempil di latar belakang. Bahkan sekalipun kau di-photoshop, tidak segampang itu juga! Dan kau! Siapa yang menyuruhmu makan? Letakkan sumpitmu!"
Ning Fei masa bodo dan langsung saja memakan daging sapinya. Zhou Shi dengan cepat menyela dan menyuruh Fei Fei untuk mengomelinya saja, soalnya dia yang membawa Ning Fei kemari. Jangan melampiaskan amarah pada anak kecil.
"Iya, aku memang mau mengomelimu. Tidak masalah kau bawa orang kemari, tapi kenapa kau bawa kopernya juga? Apa dia mau menginap? Perbaiki saja kuncinya, kenapa menginap di rumah tetangga?"
Zhou Shi membisikinya bahwa masalah Ning Fei tidak se-simple itu, dia diusir secara paksa. Dan lagi, dia tidak bisa menghubungi Nyonya He. Kasihan dia kalau harus tidur di jalanan, biarkan dia menginap semalam.
Tapi Fei Fei ngotot menolaknya, Ning Fei menginap saja di hotel. "Tantemu itu sangat kaya, kau pasti punya banyak uang saku. Dia memberi kami 10.000 sebulan untuk mengurusmu..."
Oops! Keceplosan. Zhou Shi langsung menuntut apa maksudnya? Apa Fei Fei mengambil uang dari Nyonya He dengan memanfaatkan nama Ning Fei?
"Kalau kau mengusirnya, maka kau tidak akan mendapatkan sepeserpun." Santai Qiu Jing.
"Berapa banyak yang kau ambil?" Tuntut Zhou Shi.
"Tidak banyak. Cuma... 20-30 ribu."
"Kau berani mengambil sebanyak itu?! Terus sisanya berapa?"
"Habis." (Wkwkwk!)
Sebenarnya tadi ada sisa sedikit. Tapi setelah beli beberapa baju, Fei Fei juga memesan tas Hermes limited edition. Jadi sekarang sudah habis semuanya.
Astaga, uang sebanyak itu bisa untuk membayar uang sewa mereka selama 6 bulan dan Fei Fei malah menghabiskannya semudah itu. Yah sudah, Fei Fei ngalah. Biarkan Ning Fei tinggal bersama mereka. Tapi masalahnya, dia tidur di mana?
Bersambung ke part 3
6 Comments
Tidak sabar menunggu!!!
ReplyDeleteTidak sabar menunggu!!!
ReplyDeleteAku juga g sabarrrr nunggu lanjutan nya
ReplyDeleteAku juga g sabarrrr nunggu lanjutan nya.....
ReplyDeleteLanjut kak,terus semanga...t.
ReplyDeleteAaaahh ceritanya lucuu...aku baru ini baca, terima kasih mimin :)
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam