Sinopsis Accidentally in Love Episode 10 - 2

 Sinopsis Accidentally in Love Episode 10 - 2

Sorry, barusan salah judul, pikiran lagi gak konek. Hahaha 😅😅😅

Keesokan harinya, mereka semua berangkat dalam satu mobil. Daniel menginstruksikan mereka tentang pekerjaan mereka masing-masing. Feng syuting, dan Qing Qing nungguin aja.


Kalau ada pers yang datang, maka mereka harus saling bekerja sama dan berakting dengan baik, sesederhana itu. Sisanya, serahkan saja padanya.

Tapi tiba-tiba Daniel ditelepon bos yang memerintahkannya untuk kembali sekarang juga. Terpaksalah Daniel pergi meninggalkan mereka berduaan. Dia memperingatkan mereka untuk tidak bertengkar, maka takkan terjadi masalah apapun.

Suasana di antara mereka kontan menjadi canggung kembali, dan Feng pura-pura tidur untuk menghindari situasi ini.

"Si Tu Feng, apa kau bisa mendengarku?"


"Ya, aku tidak dengar." (Wkwkwk! Nggak denger, tapi jawab)

"Malam itu, saat kau datang ke asramaku dan berkata bahwa aku..."

"Malam itu aku bilang kau adalah asistenku, jangan menimbulkan masalah untukku dan membuatku malu."

"Kau lari ke asramaku tengah malam, hanya untuk mengatakan itu?"

"Betul sekali! Memangnya kau pikir apa?"

"Tidak! Aku tidak memikirkan apapun."

 

Setibanya di lokasi syuting, mereka mendadak dikerubungi segerombolan wartawan yang tanya perasaan Feng bekerja sama dengan Sutradara Wang. Feng menjawab dengan sopan dan rendah hati, tapi kemudian, salah seorang wartawan menanyakan rumor tentang Feng yang katanya dia sangat arogan dalam memilih asisten.

Mendengar itu, Qing Qing cepat-cepat mengambil alih situasi. Lihatlah dirinya ini, dia asistennya Feng, bukankah ini sudah jelas menunjukkan kalau Feng tidak pilih-pilih asisten. Hubungan mereka sangat baik, kok. Iya, kan?


Untung saja para staf segera datang menyelamatkan mereka dan menghadang para wartawan. Sutradara menginstruksikan Feng untuk menunggu gilirannya, seorang staf lalu memberinya naskah, dan Feng menyuruh Qing Qing untuk ikutan mempelajarinya juga.

Tapi Qing Qing malah sibuk memperhatikan para staf yang mondar-mandir di hadapannya. Terus, giliran mereka kapan? Feng rasa mungkin masih lama.


Tapi Qing Qing yang sudah tidak sabaran, langsung menghentikan asisten sutdara untuk menanyakan kapan gilirannya Feng.

Asisten Sutradara berkata kalau giliran dia bakalan agak lama karena beberapa adegan ada yang harus diulang. Qing Qing malah jadi kesal dan terang-terangan menuduh mereka mempermainkannya.

Jelas saja si Asisten Sutradara ikut emosi. "Kenapa?"

"Err... maksudku. Di sini tidak ada alat pemanas, pasti sulit untuk semua orang."

"Tidak ada pemanas untuk siapapun. Kalau kau kedinginan, maka pakailah baju yang lebih tebal." Ketus Asisten Sutradara lalu pergi.


Feng meminta Qing Qing untuk tidak terbawa emosi, sepertinya giliran mereka masih lama. Jadi, Feng dengan manisnya memutuskan untuk memberikan mantelnya untuk Qing Qing biar sekalian pers tidak menganggapnya memperlakukan asistennya dengan buruk.

"Kau tidak kedinginan?"

Feng mengklaim tidak, tapi diam-diam dia bersedekap yang jelas menunjukkan dirinya kedinginan. Merasa senang dan hanget, Qing Qing lama-lama ketiduran.


Feng akhirnya dipanggil untuk melakukan gilirannya. Tapi Asisten Sutradara berkata bahwa sekarang bakal ada adegan tambahan untuk Feng. Adegannya yang semula cuma ngobrol di pinggir kolam, sekarang akan ditambah adegan Feng jatuh ke dalam kolam. (Waduh! Feng kan takut air)

Feng jelas kaget mendengarnya. Katanya tidak akan ada adegan jatuh ke kolam? Dia juga bukan perenang yang baik. Bagaimana kalau menggunakan aktor pengganti saja?

Asisten Sutradara sinis memberitahu Feng kalau sekarang sudah waktunya syuting, jadi tidak ada waktu untuk mendapatkan aktor pengganti. Cepat siap-siap sana!


Qing Qing baru bangun saat itu dan langsung tanya apakah sekarang sudah giliran Feng? Tapi, ada apa dengan ekspresi Feng itu?

"Ada perubahan adegan, aku harus masuk ke dalam air."

Qing Qing heran, apa Feng benar-benar tidak bisa berenang? Lebih anehnya lagi, dia melihat Feng tampak gemetaran hebat.


Asisten Sutradara mengeluh kesal tentang Feng pada seorang rekannya. Kalau bukan karena disuruh sponsor, pak sutradara mana mau memilih anak baru seperti Feng untuk film-nya.

Si anak baru itu cuma punya banyak penggemar. Mana dia kebanyakan menuntut lagi. Tunggu saja syuting dimulai, dia akan memberi Feng pelajaran.


Feng akhirnya berusaha untuk tetap profesional terlepas dari traumanya terhadap air. Ceritanya dia akan bertengkar dengan pemeran utama wanita lalu si wanita mendorong Feng ke air.

Sutradara langsung bilang oke setelah Feng tercebur ke kolam. Tapi Asisten Sutradara langsung melancarkan aksinya mengerjai Feng dengan mengklaim ada kesalahan. Terpaksa syuting harus diulang.

Qing Qing melihat senyum licik si asisten sutradara dan langsung sadar kalau mereka sengaja melakukan ini. Tapi Feng tak mempermasalahkannya, malah menyuruh Qing Qing untuk tidak membuat keributan. Tapi Qing Qing benar-benar khawatir. Feng sepertinya benar-benar tidak bisa berenang, apa dia takut air?


Prihatin, Qing Qing akhirnya berinisiatif untuk bicara pada Sutradara dan menawarkan dirinya untuk menjadi stuntman-nya Feng. Sutradara setuju, mereka bisa mensyutingnya dari jauh.

Feng kaget saat mengetahuinya, apa Qing Qing sudah gila? Dia tidak membutuhkan seorang gadis untuk menjadi stuntman-nya.  Qing Qing tak peduli, pokoknya sutradara sudah setuju.


Tak lama kemudian, Qing Qing menggantikan Feng diceburkan ke air. Tapi si sutradara terus menerus menyuruh syuting diulang berulang kali sampai membuat Feng cemas.

Saat akhirnya sutradara bilang oke. Feng langsung lari ke Qing Qing. Tapi Qing Qing langsung memalingkan muka dan melarang Feng mendekatinya, takut Feng mengenalinya karena dia sedang tidak memakai samaran. Dia bahkan langsung melarikan diri saat itu juga.


Fang Fang sedang jalan seorang diri di tempat sepi, tapi tiba-tiba saja sekawanan preman menghadangnya dan langsung menggodanya yang jelas saja membuat Fang Fang ketakutan.

Tapi untunglah Ge Yang kebetulan muncul saat itu dan langsung menyelamatkan Fang Fang dari mereka. Ge Yang tampaknya cukup berpengaruh di kalangan preman. Dia bahkan tidak melakukan apapun, tapi hanya dengan mendengar nama Ge Yang saja, ketiga preman itu langsung ciut lalu ngacir ketakutan.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Kenapa kau ada di sini?"

"Aku juga ingin tanya kenapa kau ada di tempat ini?"

"Aku kerja paruh waktu di sini." Ujar Fang Fang sambil menunjuk resto di depan mereka.

"Ini restoran keluargaku. Sebaiknya kau pulang saja."

Baiklah, Fang Fang akhirnya pergi. Tapi tiba-tiba Ge Yang memanggilnya lagi dan berkata kalau dia akan mengantarkan Fang Fang pulang.


Setibanya di rumah Fang Fang, Ge Yang berniat mau langsung pergi. Tapi tepat saat itu juga, tiba-tiba seorang pria paruh baya muncul dan memanggil Fang Fang. "Sayang, kau sudah pulang."

"Sayang?" Ge Yang heran dengan panggilan sayang pria itu pada Fang Fang.

Fang Fang menjelaskan kalau ini adalah ayahnya, ayahnya memang suka memanggilnya sebagai 'Sayang'. Dia memperkenalkan Ge Yang sebagai teman sekolahnya.

Ayah Fang Fang dengan ramah berterima kasih pada Ge Yang karena sudah mengantarkan putrinya pulang. Berhubung sudah waktunya makan malam, Ayah mengundang Ge Yang untuk makan bersama mereka.


Jadilah dia makan bersama Fang Fang sekeluarga dan menyaksikan betapa hangatnya hubungan keluarga Fang Fang. Ayah memberitahu Ge Yang bahwa putrinya ini selalu bersikap tertutup sejak dia kecil. Ayah sungguh senang karena akhirnya putrinya memiliki teman yang baik seperti Ge Yang.

Mendengar itu, Ge Yang malah melamun dan tak menyentuh makanannya sampai membuat Ibu Fang Fang berpikir kalau Ge Yang tidak menyukai makanannya. Biasanya Ibunya Ge Yang masak apa di rumah?


"Orang tua saya jarang pulang."

Prihatin, Ibu langsung menyuruh Ge Yang untuk makan lebih banyak dan Ge Yang langsung memakannya dengan lahap.


Pagi-pagi, Feng menyuruh Qing Qing untuk menemuinya di suatu tempat. Feng cemas, apa Qing Qing baik-baik saja setelah syuting kemarin?

"Aku baik-baik saja."

"Kalau begitu, apa kau sudah tidak marah lagi?"

"Kapan aku pernah marah?"

"Kau bersikap sangat aneh hari ini. Apa mungkin...?"

"Mungkin apa?"

"Apa sebenarnya yang ingin kau katakan? Jangan buang waktu."

"Ayo, aku akan membawamu ke suatu tempat."


Qing Qing mengikutinya masuk ke dalam tempat itu dan langsung kagum melihat tempat itu ternyata rumah kaca. Feng Feng tiba-tiba memberinya se-pot tanaman kecil. Qing Qing senang, tapi apa nama tanaman ini?

"Chen Qing Qing. Sama sepertimu."

"Namanya juga Chen Qing Qing?"

"Betul, apa kau tahu kenapa? Karena dia terlihat jelek sepertimu."

Terang saja Qing Qing langsung manyun. Tapi dia penasaaran bagaimana Feng bisa menemukan tempat ini?

Feng berkata kalau tempat ini sudah lama ditinggalkan, tak pernah ada yang datang kemari. Berhubung dia butuh tempat untuk istirahat, jadi Feng membersihkan tempat ini.


"Qing Qing, ini pertama kalinya aku membawa seseorang kemari." (Ow, jadi Qing Qing istimewa dong?)

"Si Tu Feng, ini bukan karena kau ingin berterima kasih padaku karena menjadi asistenmu, makanya kau memberikan c**man pertamamu padaku, kan? Lalu jika aku melakukannya beberapa kali lagi... apa kau akan jatuh cinta padaku?"

"Jatuh cinta padamu? Aku lebih suka bunga dan rumput!"


Para fans-nya Feng baru saja memberi puluhan album idola mereka. Tapi setelah mendengarkan seluruh lagu dalam album itu, mereka malah tidak menemukan lagu Breathing. Aneh sekali.

Katanya Feng ingin mencoba gaya baru, mereka sampai melakukan audisi mencari pemeran utama wanita untuk MV. Bahkan kabarnya Feng sampai menentang perusahaan untuk merilis lagu ini. Terus kenapa sekarang malah tidak ada lagunya?

Apa mungkin pihak perusahaan menolak untuk merilis lagu ini? Dasar! Mereka cuma ingin menghasilkan uang! Tidak bisa dibiarkan! Mereka tidak boleh membiarkan kerja keras idola mereka jadi sia-sia! Maka mereka pun mulai beraksi meretas situs perusahaan agensinya Feng, dan sukses mengunduh video demo MV Breathing. (Wah, bisa masalah lagi nih sama Ge Yang)

Bersambung ke episode 11

Post a Comment

3 Comments

  1. Semangat kakak, aku tunggu kelanjutannya ya

    ReplyDelete
  2. Lanjut min, d tunggu klnjutannya

    ReplyDelete
  3. Intip intip sapa tau udh ad klnjutannya. Eh trnyta msih blom, ditunggu klnjutannya ya min., smngat.....

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam