Menyadari betapa piciknya ayahandanya, segala kasih sayang dan rasa hormat Yin Ge Zhi terhadapnya musnah saat itu juga sehingga dia bahkan menolak pelukan ayahandanya dan lebih memilih berlutut padanya seolah hubungan mereka cuma hubungan formal antara atasan dan bawahan.
Padahal sebelumnya Yin Ge Zhi membayangkan kembalinya dirinya ke Wei akan disambut begitu meriah. Tapi ternyata semua orang yang hadir tampak sama sekali tidak antusias dengan kepulangannya dan cuma tersenyum ramah dengan canggung. Rasanya malah lebih menyenangkan pulang untuk makan mie buatan Feng Yue daripada pulang ke istana ini.
Karena sekarang sudah ada Putra Mahkota resmi, jadi otomatis Yin Ge Zhi sudah tidak boleh lagi tinggal di istana timur dan Kaisar dengan entengnya mengumumkan bahwa dia sudah menyiapkan istana pangeran untuknya, dan memberi Yin Ge Zhi gelar baru, Pangeran Xiaojing, yang artinya anak yang berbakti. Bah! Secara tak langsung dia sedang menekan Yin Ge Zhi untuk terus tunduk padanya.
Kaisar menyadari ketidaksenangannya, tapi dia tidak peduli. Pokoknya dia tidak akan membiarkan Yin Ge Zhi lebih daripada dia. Dulu dia pernah membiarkan Yin Ge Zhi berpartisipasi dalam pemerintahan selama tujuh hari. Hanya tujuh hari dan selama itu, semua pejabat lebih memilih mendengarkan Yin Ge Zhi daripada dirinya. Biar dia memanfaatkan Yin Ge Zhi untuk jadi jenderal militer saja. (Kaisar gila!)
Makanya Kaisar lebih memilih Pangeran Ke-2 untuk jadi Putra Mahkota karena dia lebih bodoh, tidak punya ambisi dan tidak akan menjadi ancaman kekuasaannya. (Ckckck! Itu Putra Mahkota kalau jadi Kaisar, Negara Wei bakalan cepat hancur)
Mencoba membujuk Yin Ge Zhi, Kaisar mencoba menawarinya untuk memanggil kembali para selir yang dia buang dulu, tapi Yin Ge Zhi langsung menolak mentah-mentah. Dia masih punya urusan sangat penting lain untuk dilakukan. Yaitu menginvestigasi ulang kasus dugaan pengkhianatan Jenderal Guan dan menegakkan keadilan untuk seluruh anggota keluarga Guan.
Jenderal Yi sendiri yang berkata bahwa dia tidak pernah berkolusi dengan Jenderal Guan, melainkan menyuap Helan Chang De untuk membeberkan rencana penyebaran pasukan Negara Wei sehingga Jenderal Yi kemudian bisa melakukan penyergapan di Lembah Hantu dan mengalahkan pasukan mereka sepenuhnya.
Lalu kemudian Jenderal Yi memanfaatkan kemarahan Yin Ge Zhi untuk memalsukan surat korespondensi antara dia dengan Jenderal Guan. Dia memang bodoh karena termakan jebakan Jenderal Yi, namun memvonis mati seluruh keluarga Guan tanpa investigasi menyeluruh itu salah siapa?
Acara penyambutan itu seketika berubah jadi acara menegangkan penuh sumpah serapah Kaisar yang jelas merasa terancam jika kasus ini diinvestigasi ulang sehingga dia langsung mengeluarkan titah untuk memancung siapa pun yang berani membicarakan kasus itu lagi.
Namun Yin Ge Zhi tak gentar sedikitpun, malah langsung berbalik pergi meninggalkan acara itu tanpa memedulikan sopan santun, dan menyatakan kalau dia mau pergi ke tempat pemancungan. Wkwkwk!
Kaisar jadi tambah murka, para pejabat shock menyaksikan betapa beraninya Yin Ge Zhi melawan Kaisar, tapi mereka harus buru-buru mengingatkan Kaisar bahwa Yin Ge Zhi tidak boleh dipancung, karena dia duta perdamaian dua negara yang membawa surat diplomasi.
Kaisar tahu itu, nasib negara mereka bisa berada dalam bahaya besar kalau Yin Ge Zhi mati, tapi dia sungguh tidak menyangka kalau Yin Ge Zhi pulang hanya untuk melawannya. Yin Ge Zhi bahkan sama sekali tidak takut dengan titah kerajaan. Terus sekarang dia harus bagaimana? Siapa juga yang bakalan berani memancung Yin Ge Zhi?
Apakah Yin Ge Zhi sungguh mau ke tempat pemancungan? Nggak lah, siapa yang akan melanjutkan rencananya kalau dia mati? Dia mau ke tempat lain.
Di tempat lain, Feng Yue bersama para rekannya sekarang tinggal bersama di sebuah rumah besar, sedang asyik menikmati makanan buatan Bibi Zheng.
Hari ini dia benar-benar bersikap kayak anak manja yang akhirnya bisa menikmati makanan ibunya setelah sekian lama. Madam Qiu sampai heran melihat tingkahnya, padahal Feng Yue sendiri pintar memasak, buktinya, Yin Ge Zhi selalu makan masakannya dengan bahagia.
Hadeh! Feng Yue tidak mau mendengar nama itu sekarang. Dia akhirnya bisa bebas dari orang yang super menyebalkan dan tukang buli itu. Kalau bukan karena dia butuh orang itu untuk membawa mereka pulang dengan lancar, dia tidak akan mau bersama tuh orang.
Hmm? Tapi Madam Qiu kemarin melihat Yin Ge Zhi memperlakukan Feng Yue dengan sangat baik. Sikapnya pada Feng Yue sangat beda daripada sikapnya terhadap orang lain. Waktu dia mau membantu mencucikan baju putihnya Yin Ge Zhi, eh Yin Ge Zhi malah memelototinya dengan seram seolah dia maling yang mau nyolong baju putihnya.
Mendengar itu, Ling Shu dengan polosnya memberitahu yang lain bahwa baju putih yang dipakai Yin Ge Zhi itu adalah baju yang dijahit sendiri oleh Feng Yue. Pfft! Semua orang di ruangan itu seketika paham mengapa Yin Ge Zhi bereaksi sekeras itu.
Malu, Feng Yue sontak menyatakan bahwa walaupun Yin Ge Zhi mengaguminya padanya, tapi dia tidak tertarik pada Yin Ge Zhi!
BANG!!! Pintu mendadak ditendang dari luar oleh Yin Ge Zhi. Wkwkwk! Tatapan tajamnya langsung menyorot Feng Yue dan mengabaikan yang lain. Semua orang sontak serempak mundur memberi jalan untuknya dan di ujung jalan itu, ada Feng Yue yang masih menatapnya dengan shock.
Yin Ge Zhi berjalan pelan tapi mantap padanya bak serigala yang sedang memburu mangsanya yang sudah terpojok. Feng Yue menyapanya sambil tertawa gugup, bagaimana Yin Ge Zhi bisa tahu mereka ada di sini?
Dan dia mendapatkan jawabannya saat itu juga saat tiba-tiba dia melihat Gan Jiang makan dengan terlalu bersemangat, padahal yang lain tidak ada yang makan, dia doang yang makan. Dasar Gan Jiang pengkhianat!
"Kau memandang rendah aku?" geram Yin Ge Zhi.
Feng Yue buru-buru menyangkal dan mau menjelaskan maksudnya, tapi Yin Ge Zhi menolak mendengar apa pun alasannya dan terus menatap Feng Yue dengan tatapan begitu tajam sehingga Feng Yue refleks menunduk sambil melindungi kepalanya, mengira Yin Ge Zhi mau memukulnya.
Namun setelah beberapa lama, pukulan itu ternyata tidak pernah datang padanya. Malah kemudian Yin Ge Zhi cuma memberitahu kalau dia lapar. Feng Yue seketika berubah kesal dan hampir saja mau nyolot menyuruhnya untuk pergi cari restoran.
Namun bahkan sebelum dia sempat mengucap apa pun, dia melihat mata Yin Ge Zhi tampak begitu kesepian walaupun posturnya tetap garang seperti biasanya. Feng Yue seketika jadi cemas, apa yang sebenarnya terjadi padanya?
Dia akhirnya urung mengusirnya, menyeretnya duduk dan memberinya makan. Feng Yue bahkan melihat Yin Ge Zhi tampak iri saat melihat interaksi semua orang yang sangat akrab bak satu keluarga besar bahagia.
Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Yin Ge Zhi di istana sampai kemudian muncullah salah satu rekan mereka yang terburu-buru datang mengabarkan kegegeran yang terjadi di istana tadi.
Yin Ge Zhi santai-santai saja mendengar kabar itu viral secepat ini. Memang itu yang dia harapkan. Tapi tidak usah khawatir, dia tahu betul kalau dia tidak akan dipancung, dia bisa membantu Feng Yue untuk menjernihkan kembali nama baik keluarganya. Hanya dia satu-satunya di Negara Wei yang bisa membantu Feng Yue.
"Kenapa kau ingin menjernihkan nama baik Keluarga Guan? Kau kan yang pertama kali menghukum mereka!" heran Feng Yue.
"Bukan aku. Aku hanya memberikan bukti, tapi bukan aku memberikan vonisnya."
"Bukankah itu sama saja? Seandainya sejak awal kau mempercayai ayahku, kau tidak akan menyerahkan bukti itu!"
Yin Ge Zhi bersikeras menyatakan bahwa yang dia lakukan dulu adalah menilai berdasarkan bukti. Dia tidak menilai berdasarkan orangnya, makanya dia menyerahkan bukti itu ke pengadilan.
Masalah utamanya adalah dia tidak pernah tahu bahwa bukti yang dia serahkan tersebut ternyata tidak pernah diinvestigasi dengan benar. Dia baru mengetahui kebenarannya setelah dia mendengarkan percakapan Feng Yue dengan Jenderal Yi. Pokoknya dia sudah bertekad untuk menjernihkan nama baik Keluarga Guan, anggap saja ini sebagai kompensasi.
Feng Yue sinis mendengarnya, dia sendiri justru tidak peduli tentang masalah mengembalikan nama baik Keluarga Guan. Buat apa? Tidak ada gunanya, tidak bisa menghidupkan mereka yang sudah mati. Dia pulang ke Wei cuma mau balas dendam.
Siapa juga yang mau menginvestigasi ulang kasus yang penuh resiko di bawah pengawasan ayahandanya Yin Ge Zhi yang bahkan tidak bisa membedakan antara yang salah dan yang benar?!
Kemarahan Feng Yue seketika memancing emosinya Yin Ge Zhi sehingga dia mendadak menyatakan bahwa dia tidak akan menangani perkara ini lagi, lalu langsung pergi dengan penuh amarah.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam