Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 75 & Bab 76

Dari menguping percakapan mereka, Ran Ran mengetahui bahwa banyak murid-murid barunya Mu Ran Wu yang mati secara misterius. Si murid ini jelas curiga kalau gurunya itu sebenarnya adalah siluman penghisap darah, makanya dia mau kabur.

Wang Sui Zhi sebenarnya hampir mau marah mendengar tuduhannya, tapi untungnya dia kemudian berbaik hati membiarkan si murid pergi, bahkan memberinya uang saku. Dan baru saat inilah dia menyadari kehadiran Ran Ran. 

Melihat Wang Sui Zhi masih saja bersikeras ingin mempercayai Mu Ran Wu walaupun dia sadar ada yang salah dari orang yang dia anggap gurunya itu, Ran Ran pun mengingatkan Wang Sui Zhi bahwa sejak awal dia merekrut para pengemis jalanan itu untuk menjadi muridnya Mu Qing Ge palsu, sudah tampak banyak keanehan.

Semua murid yang dia rekrut itu lahir pada bulan Yin. Dulu Ran Ran tidak mengerti, tapi sekarang dia mengerti setelah melihat Mu Ran Wu jadi semakin sehat sedangkan murid-muridnya jadi semakin kurus dan sakit-sakitan. Mu Qing Ge palsu itu sedang mempraktikkan metode iblis untuk menyerap energi kehidupan orang lain.

Dia sangat yakin tentang itu mengingat dirinya sendiri juga menyerap energi Qi-nya Yi Shui. Energinya Mu Ran Wu banyak terkuras setelah tinggal beberapa lama di dalam istana.

Ditambah lagi, Mu Ran Wu tidak memiliki seseorang seperti Yi Shui yang bisa membantunya mengisi ulang energi Qi-nya, makanya satu-satunya cara paling cepat hanyalah menyerap energi kehidupan orang lain yang memiliki energi Yin yang sama seperti dirinya.

Wang Sui Zhi jadi galau. Di satu sisi, dia tidak ingin mempercayai bahwa gurunya berubah jadi orang yang menakutkan seperti itu, tapi di sisi lain, dia memang menyadari bahwa memang banyak keanehan sejak dia merekrut para pengemis jalanan itu.

Satu per satu, anak-anak jalanan itu jatuh sakit dalam kondisi seolah mereka disesap sampai habis. Saat mereka sekarat, gurunya dengan dinginnya memerintahkan mereka untuk dibuang jauh. 

Sejak saat itu, Wang Sui Zhi tidak pernah bisa tidur nyenyak, karena dalam mimpinya, dia terus dihantui oleh gambaran anak-anak jalanan itu yang menatapnya dengan mata kosong yang menakutkan.

Namun di sisi lain pula, walaupun dia sadar ada yang salah, dia tidak berani ngomong ke siapa pun karena takut dirinya akan dianggap mengkhianati gurunya.

Dia jadi bingung harus bagaimana. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa kabur karena belakangan ini gurunya itu membawa beberapa orang baru yang sangat menakutkan. Orang-orang yang tadi siang bertarung dengan Yi Shui.

Tak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara jeritan kesakitan anak yang Wang Sui Zhi lepas tadi. OMG! Anak itu tertangkap oleh para anak buah barunya Mu Ran Wu.

Wang Sui Zhi sontak gemetar hebat menyadari Ran Ran benar tentang gurunya, dan itu sontak membuatnya jadi merasa sangat bersalah karena dia turut terlibat di dalamnya.

Ran Ran pun memberinya beberapa jimat dan memberitahunya (via telepati) bahwa ini adalah jimat yang bisa membuatnya tak terlihat. 

Jadi jika Wang Sui Zhi mau kabur, Ran Ran memintanya untuk membawa kabur semua murid dan Jenderal Qin sekalian. Jenderal Qin mungkin akan sulit, mengingat dia mudah dimanipulasi. Karena itulah, Wang Sui Zhi harus membuatnya mabuk lebih dulu.

Dia menginstruksikannya untuk bersembunyi di gudang arak karena bau arak yang kuat bisa membantu menyembunyikan bau mereka.

Untungnya kali ini Wang Sui Zhi akhirnya mau mempercayainya. Namun mendadak, dia memberitahu Ran Ran untuk pergi ke utara besok, karena dia melihat peruntungan Ran Ran ada di utara besok.

Ternyata karena dia melihat Mu Ran Wu lewat, makanya supaya Mu Ran Wu tidak curiga, dia sengaja mengucap itu seolah mereka cuma sedang konsultasi masalah peruntungan. Mu Ran Wu jelas tak senang karena dia sangat butuh uangnya Wang Sui Zhi, makanya dia langsung menyela mereka.

Ran Ran cuma menatapnya dengan dingin sebelum kemudian diam-diam memberitahu Wang Sui Zhi (via telepati lagi) bahwa anak-anak jalanan ini adalah tanggung jawabnya Wang Sui Zhi karena dialah yang merekrut mereka, jadi dia harus mencari cara untuk menyelamatkan mereka. 

Dan lagi... pernahkah Wang Sui Zhi bertanya-tanya tentang apakah orang yang dia anggap sebagai reinkarnasi gurunya ini... benar-benar Mu Qing Ge?

Ini pertanyaan yang sontak membuat Wang Sui Zhi tercengang, namun dia berusaha keras untuk tetap bersikap normal supaya gurunya itu tidak curiga.

Keesokan harinya saat semua orang bersiap pergi meninggalkan penginapan, Mu Ran Wu malah mendadak panik sendiri karena Wang Sui Zhi, Jenderal Qin dan anak-anak jalanan itu mendadak menghilang begitu saja. Pfft! Dia langsung kesal memelototi Ran Ran, yakin kalau Ran Ran ada hubungannya dengan menghilangnya orang-orangnya.

Ran Ran tak gentar dan balas memelototinya dengan tatapan sedingin pisau es yang sontak membuat Mu Ran Wu gemetar menyadari tatapan Ran Ran sama persis dengan tatapan mata Mu Qing Ge saat sedang marah dulu.

Dia tidak ada waktu juga untuk mencari mereka, jadi dia memutuskan untuk mengesampingkan dulu masalah ini untuk sementara waktu sampai dia menemukan api sejati.

Sebelum Ran Ran pergi, emndadak ada seorang bapak tua yang memperhatikan sepatunya Ran Ran bolong dan langsung berbaik hati memberi Ran Ran sepasang sepatu baru yang terbuat dari rumput. 

Dia membuat dua pasang sepatu dan dia memberikan semuanya untuk Ran Ran secara cuma-cuma. Hmm, baik sekali bapaknya. Saat bapak tua itu berbalik pergi, Ran Ran sepertinya familier dengan sosoknya, tapi dia tidak ingat pernah bertemu orang ini di mana.

Berkat sepatu itu, kaki Ran Ran terasa dingin di tengah panasnya suhu gunung itu, sepertinya sepatu ini terbuat dari daun mint, benar-benar membuat kakinya terasa nyaman dan sejuk, bahkan ukurannya sangat pas seolah dibuat khusus untuknya.

Wei Jiu dengan liciknya menyambut kedatangan orang-orang itu dengan melepaskan Lima Formasi Ilusi Setan yang merupakan peninggalan Raja Iblis dulu.

Dulu, formasi ini digunakan Raja Iblis untuk menjebak Dun Tian. Lalu kemudian, suara istrinya Dun Tian yang menuntun Dun Tian keluar dari formasi ini.

Formasi itu menyimpan lima jenis makhluk jahat yang berbeda-beda. Siapa pun yang bisa keluar melalui salah satunya tanpa terluka, maka merekalah yang akan Wei Jiu sambut dengan segelas arak.

Ketiga sekte besar memutuskan untuk langsung saja memilih salah satu formasi tanpa banyak pikir, dan begitu mereka masuk ke kepungan asap formasi, seketika itu pula terdengar berbagai suara peperangan dari dalam.

Lao Feng menggunakan mata Yin dan Yang-nya untuk mendeteksi formasi mana yang lebih aman. Dan begitu dia memutuskan memilih salah satunya, Yue Sheng nekat saja mengikutinya karena meyakini Lao Feng lebih bisa diandalkan dalam mendeteksi bahaya berkat mata Yin dan Yang-nya, sama sekali tak peduli biarpun gurunya belum membuat keputusan apa pun. Dasar pengkhianat!

Rombongannya Yi Shui yang masih santai dan tidak buru-buru untuk memilih salah satunya. Mu Ran Wu juga sama, tapi dia bukannya bingung memilih, melainkan cuma mau ikut-ikutan Yi Shui saja.

Ran Ran seketika teringat omongan Wang Sui Zhi kemarin. Walaupun Wang Sui Zhi mengatakan itu hanya gara-gara kedatangan Mu Ran Wu, tapi Ran Ran yakin kalau dia tidak bohong, makanya dia menyarankan Yi Shui untuk memilih formasi utara.

Yi Shui langsung setuju, dan Mu Ran Wu langsung ikutan. Pfft! Ikut-ikutan doang dia.

Begitu masuk, mereka berhadapan dengan kutu raksasa berwajah manusia. Kabarnya, dia adalah orang pertama yang dulunya mempraktikkan Kutukan Tujuh Transformasi Iblis. 

Awalnya dia adalah temannya Dun Tian, lalu kemudian dia jatuh cinta pada Rong Yao. Namun kemudian Rong Yao lebih memilih Dun Tian dan akhirnya menjadi istrinya Dun Tian.

Patah hati membuatnya berubah drastis hingga dia memilih jalan iblis hingga kemudian dia menggunakan kutukan jahat itu dan menyatu ke dalam tubuh kutu, makanya sejak itu, dia berubah wujud jadi setengah manusia setengah kutu seperti ini. Dia menjadi sangat jahat hingga kemudian dimanfaatkan oleh Raja Iblis dan menyatu ke dalam Formasi Lima Setan.

Di kutu berwajah manusia itu memaksa mereka untuk bermain catur dengannya, tapi bukan catur biasa, melainkan catur manusia, mereka sendiri yang harus jadi bidaknya, melawan kutu-kutu anak buahnya si kutu berwajah manusia. 

Kabarnya, dulu dia jatuh cinta pada Rong Yao melalui permainan catur, makanya dia terobsesi pada permainan ini. Sebenarnya permainan ini bisa saja diselesaikan dengan mudah... seandainya, Yi Shui tidak amnesia. Sayangnya sekarang dia hilang ingatan dan tidak ingat sama sekali kalau dia pintar bermain catur.

Yang lain juga tidak ada yang bisa bermain catur. Terpaksa Ran Ran yang harus menuntun Yi Shui untuk mengatur permainan, sebelum kemudian dia sendiri harus melompat ke atas papan catur sebagai bidak.

Untungnya di saat genting seperti ini, Ran Ran mendadak ingat dengan lagunya Rong Yao yang dulu dia dengar di gua Gunung Tianmai, lagu yang membuatnya berhasil menjinakkan Burung Zhuque.

Maka Ran Ran pun langsung saja menyanyikan lagu itu lagi, semakin lama semakin keras, suaranya persis seperti suara Rong Yao yang lama kelamaan membuat emosi si kutu berwajah manusia campur aduk. 

Awalnya dia kesal menyuruh Ran Ran berhenti menyanyi, tapi Ran Ran masa bodo dan terus menyanyi. Si kutu berwajah manusia berusaha keras untuk fokus pada permainan caturnya, tapi suara Ran Ran yang sangat mirip suara Rong Yao akhirnya berhasil membuat si kutu berwajah manusia kehilangan fokus pada permainannya dan akhirnya si kutu melanggar aturan permainannya sendiri. 

Yi Shui cs pun menang, jalan keluar dari formasi akhirnya terbuka dan si kutu berwajah manusia pun musnah. Akhirnya, mereka semua bisa keluar dari formasi itu dengan selamat.

Tapi Yi Shui mendadak mengomeli Ran Ran karena sebenarnya dia khawatir dengan kenekatan Ran Ran saat dia melompat ke atas papan catur tadi.

Berkat Ran Ran, Mu Ran Wu pun bisa keluar dari formasi dengan selamat. Tapi bukannya berterima kasih, dia malah kesal dan iri pada Ran Ran. Karena sejak dulu, semasa dia masih Mu Qing Ge, sampai sekarang jadi Ran Ran, selalu saja dia yang lebih unggul dalam segala hal.

Dulu sebelum mereka mati bersama-sama, dia menggunakan batu bertuah pemindah takdir untuk mengikat mereka bersama, dan begitulah bagaimana kemudian dia berhasil mencuri kultivasinya Mu Qing Ge.

Tapi ternyata setelah bereinkarnasi pun, Ran Ran sama sekali tidak peduli dengan kultivasinya yang tercuri, malah tetap bisa mendapatkan kasih sayang dan mempesona orang-orang di sekitarnya.

Si pencuri Mu Ran Wu benar-benar jadi kesal dan frustasi menyadari dirinya tidak akan pernah bisa menyamai, apalagi mengungguli Mu Qing Ge atau Xue Ran Ran.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments