Untungnya Yin Ge Zhi pada akhirnya tetap membantu Feng Yue mencari jalan keluar. Pagi harinya, sudah ada sejumlah buku dari kediaman Jenderal di halaman sehingga barang-barang rahasia pentingnya Jenderal Yi (yang kebanyakan adalah surat-surat dan buku-buku keuangan) terkubur di dalamnya dengan alasan dia mau meminjam semua buku itu untuk dia baca di rumah.
Dan untungnya tidak ada seorang pun yang curiga karena Pengasuh Xun tidak bisa membaca dan pelayannya Nona Yi juga asal saja menyuruh para pelayan lain untuk menumpuk lebih banyak buku di sana atas suruhan Yin Ge Zhi dan tidak mengeceknya sama sekali.
Tugasnya Feng Yue hanya mengantarkan semua buku itu ke rumahnya Yin Ge Zhi, harus dia sendirian yang mengantarkannya tak peduli biarpun dia masih kesakitan.
Pengasuh Xun jadi kasihan sama Feng Yue dan akhirnya membantunya dengan mencarikannya gerobak untuk mengangkut semua buku-buku ini, dan Feng Yue berhasil mengangkut semua itu keluar tanpa dicurigai berkat pelayannya Nona Yi yang memerintahkan para pengawal untuk membiarkan Feng Yue pergi tanpa pengecekan lebih dulu.
Sementara itu, Yin Ge Zhi sepanjang pagi menemani Nona Yi keliling untuk perencanaan sumbangannya untuk orang-orang fakir miskin, benar-benar kayak pacar yang penuh perhatian dan jelas saja itu membuat Nona Yi senang.
Lalu kemudian, Putra Mahkota dengan cepat mendapat kabar tentang kedua orang itu dan seketika lega mengira Yin Ge Zhi benar-benar menyukai Nona Yi. Kalau Yin Ge Zhi menyukai Nona Yi, maka dia tidak akan menjadi ancaman bagi Jenderal Yi. Awalnya dia sudah takut saja kalau Yin Ge Zhi akan membunuh Jenderal Yi, tapi sepertinya dia tidak perlu khawatir.
Feng Yue kembali siang harinya, lalu kemudian, Putra Mahkota dengan cepat mendapatkan bukti-bukti itu di tangannya dan sekarang dia sudah mengantongi nama-nama orang-orang yang punya koneksi dengan Jenderal Yi.
Mumpung Jenderal Yi masih di perbatasan, Putra Mahkota bergerak cepat menangkapi orang-orang yang kebanyakan adalah para pejabat tinggi. Pastinya, gara-gara ini, Putra Mahkota harus berdebat sengit dengan para pejabat. Dia yang biasanya bersikap lemah lembut, kali ini langsung menunjukkan kegarangannya pada para pejabat yang berani membela para koruptor itu hingga membuat mereka tak berani bersuara lagi.
Namun walaupun semua bukti itu mampu membuat semua orang terkait dijebloskan ke penjara, tapi Feng Yue tidak menemukan satu surat pun yang menyebutkan nama Jenderal Guan. Dulu Yin Ge Zhi pernah menerima sebuah surat yang menuduh Jenderal Guan berkolusi dan menjual rahasia negara pada Jenderal Yi. Tapi kenapa sekarang tidak ada surat itu? Surat sepenting itu seharusnya tidak akan dihancurkan begitu saja. Tapi kenapa Feng Yue tidak menemukannya sekarang?
Mengalihkan pikirannya, Feng Yue tanya apakah jika mereka menemukan bukti kuat tentang kejahatan Jenderal Yi, Kaisar akan mengeksekusinya? Yin Ge Zhi menyangkal. Bagaimanapun, Jenderal Yi adalah pilar kekuatan Negara Wu, jadi mereka tidak akan mengeksekusinya.
Jenderal Guan dulu juga pilar kekuatan Negara Wei mereka, lalu kenapa dia malah tetap dieksekusi? Feng Yue ingin sekali meneriakkan kata-kata ini, tapi konsekuensinya terlalu besar, jadi dia menahan diri.
Sekarang kediaman Jenderal Yi jadi sering kedatangan tamu, dan kebanyakan para tamu itu selalu datang engah malam, tapi berhubung yang punya rumah lagi pergi, jadi hanya Nona Yi yang menyambut mereka dengan kebingungan.
Di tengah kekacauan ini, Feng Yue diam-diam menyelinap masuk ke kamarnya Yin Ge Zhi, soalnya kasurnya Yin Ge Zhi lebih enak. Namun malam itu, Nona Yi mendadak mendatangi kamarnya Yin Ge Zhi, jadi Yin Ge Zhi langsung melempar Feng Yue ke kolong kasur sebelum ketahuan Nona Yi.
Nona Yi benar-benar bingung tak tahu harus bagaimana karena dia terus dipaksa oleh orang-orang itu untuk mengontak ayahnya, tapi mengontak ayahnya di perbatasan akan makan waktu sekitar satu bulan untuk sampai di sana.
Dia sungguh tidak mengerti kenapa Putra Mahkota melakukan hal ini, karena menurutnya, orang-orang itu tidak melakukan kejahatan besar. Karena itulah dia butuh bantuan Yin Ge Zhi untuk membujuk Putra Mahkota untuk menghentikan perbuatannya ini.
Pfft! Feng Yue yang menguping dari kolong kasur, diam-diam mendengus sinis mendengarnya. Orang-orang yang dijebloskan ke penjara itu adalah para koruptor yang merugikan negara. Bisa-bisanya dia bilang perbuatan mereka bukan kejahatan besar. Pemikiran nih cewek benar-benar menyeramkan.
Yin Ge Zhi menolak secara halus dan mengingatkan Nona Yi bahwa posisinya di sini hanyalah pangeran sandera politik, yang artinya, dia tidak punya hak ataupun otoritas untuk mencampuri urusan Negara Wu. Jadi dia tidak bisa membantu.
Nona Yi sontak menangis mendengarnya. Seharusnya ini momen yang tepat untuk berromantis ria, Yin Ge Zhi menghibur, memeluk, dan mencium si cantik, apalagi si cantik sendiri yang datang sendiri ke sini. Tapi... Yin Ge Zhi dengan muka datar cuma menyuruh Nona Yi balik ke kamarnya dan minum teh hangat. Wkwkwk! Nona Yi sampai speechless dibuatnya.
Namun kemudian Yin Ge Zhi menambahkan bahwa sekarang sudah larut malam, tidak baik bagi reputasinya jika dia kelamaan di sini. Oh, Nona Yi seketika berubah tersentuh, mengira Yin Ge Zhi cuma ingin menjaga reputasinya.
Dia akhirnya beranjak bangkit, tapi.... sebelum pergi, dia terlebih dulu bertanya apakah Yin Ge Zhi menyukainya. Yin Ge Zhi mengiyakan tapi dengan nada datar. Nona Yi jadi bingung, kalau Yin Ge Zhi suka, lalu kenapa Yin Ge Zhi malah mengusirnya? Kenapa sikap Yin Ge Zhi sedingin ini?
Jadi dia bertanya lagi, "apakah Feng Yue adalah pelayanmu atau penghangat tempat tidurmu?"
"Pelayan kamar," tegas Yin Ge Zhi.
"Apakah Kakak Yin suka tidur dengannya?"
"Yi Zhang Zhu, ingat statusmu. Jangan bicara yang tidak sepantasnya," tegur Yin Ge Zhi. Dia benar, tidak seharusnya wanita bangsawan membicarakan hal semacam itu. Nona Yi akhirnya pergi.
Keesokan harinya, Yin Ge Zhi dan Feng Yue akhirnya pulang. Feng Yue tidak bisa mengeluarkan Pengasuh Xun, tapi dia janji akan pergi mencari dan mengecek Ahu, lalu melaporkannya pada Pengasuh Xun nanti.
Namun dia tidak langsung pulang ke rumah Yin Ge Zhi, melainkan mampir dulu ke Menara Menghui untuk mengecek keadaan. Dia sudah khawatir saja dengan keadaan mereka pasca keributan di ibu kota, tapi ternyata tidak ada apa-apa. Madam Jin tetap santai makan kuaci, malah bisnis mereka jadi ramai lagi setelah He Chou kembali.
Dia pikir Duan Xian sudah mengundurkan diri setelah dendamnya usai, tapi ternyata dia masih di sini. Itu karena Duan Xian merasa sangat berutang budi padanya, makanya Duan Xian masih di sini untuk menunggu Feng Yue untuk berterima kasihnya.
Namun Feng Yue sama sekali tidak menginginkan terima kasihnya dan langsung mendorongnya keluar dari Menara Menghui dan menyuruhnya pergi berkelana untuk menikmati hidupnya.
Sudah selesai mengusir Duan Xian, Feng Yue dan Madam Jin mulai membicarakan hal yang lebih serius. Di antara surat-surat rahasianya Jenderal Yin, yang paling banyak adalah surat-surat tulisan tangan.
Cuma anehnya, isi suratnya terlihat tidak penting sama sekali, karena isinya cuma tentang puisi-puisi yang tampaknya cuma puisi sapaan antar teman, memberitahu Jenderal Yin tentang apa yang dia makan atau minum sehari-hari dan semacamnya. Jadi kenapa disembunyikan bersama surat-surat penting lainnya seolah ini juga surat rahasia penting?
Mereka sudah berusaha mencopy tulisan tangan ini semirip mungkin. Hanya saja, entah apakah mereka bisa menemukan penulis surat ini atau tidak. Jika penulisnya adalah orang penting dan jauh dari jangkauan mereka, maka kemungkinan akan sangat sulit menemukannya.
Setelah membacanya, Feng Yue menduga kalau surat-surat ini kemungkinan berasal dari Selir Yi karena Pengasuh Xun kan pernah bilang bahwa hubungan kakak-adik itu sangat dekat. Tapi untuk apa dia repot-repot menulis surat tentang makanan atau minuman yang di makan sehari-hari pada kakaknya? Kalaupun ada kepentingan dengan Jenderal Yi, pelayannya kan bisa keluar-masuk istana dengan mudah. Aneh!
Feng Yue menyuruhnya untuk bergegas mengcopy semuanya karena yang asli harus segera dikembalikan ke rumah Jenderal Yi sebelum orangnya pulang, dengan begitu, Jenderal Yi tidak akan curiga.
Dia kemudian berjalan pulang ke rumahnya Yin Ge Zhi dengan menenteng seguci arak buatan Madam Jin. Namun di tengah jalan, tak sengaja dia melihat orang-orang sedang berkerumun di sebuah rumah. Penasaran, dia langsung ikutan ngintip dan kaget mendapati Yin Ge Zhi berada di halaman dengan An Shi Chong berlutut di hadapannya dengan ketakutan.
Orang sebelahnya memberitahu Feng Yue bahwa An Shi Chong barusan membebaskan tahanan padahal dia baru saja ditunjuk jadi Komandan Penjaga Kota dan sekarang dia sedang dimarahi habis-habisan oleh gurunya, bahkan diancam akan dipecat jadi murid.
Yin Ge Zhi dengan garang memerintahkan An Shi Chong untuk segera mengembalikan tahanan itu kembali ke penjara atau hubungan guru dan murid mereka putus sampai di sini. An Shi Chong galau karena tahanan yang dibebaskan itu adalah permintaan seseorang yang sulit dia tolak, tapi dia sangat menghormati gurunya jadi pada akhirnya dia menuruti sang guru dan mengembalikan tahanan itu ke penjara.
Orang-orang yang menonton jadi kagum pada Yin Ge Zhi dan integritasnya yang sangat tinggi. Cuma Feng Yue seorang yang bisa melihat segalanya dengan sangat jelas bahwa kedua guru dan murid itu sebenarnya cuma sedang berakting.
Memang, An Shi Chong belakangan ini sedang galau karena sering didatangi orang-orang yang memintanya untuk melepaskan tahanan. Dia tidak akan melakukan itu, masalahnya, dia tidak tahu bagaimana cara menolak mereka, terutama karena sebagian besar orang-orang itu adalah para tetua.
Untungnya Yin Ge Zhi punya ide bagus lalu membantunya membuat sandiwara ini sehingga dia akan punya alasan untuk menolak permintaan orang-orang itu. Mereka sengaja bersandiwara di hadapan banyak orang supaya masyarakat akan menyebarkan apa yang mereka lihat hari ini.
Para penonton begitu kagum pada Yin Ge Zhi, bahkan seorang anak kecil dengan polosnya maju memeluk kaki Yin Ge Zhi dan menyatakan bahwa dia ingin tumbuh jadi pria keren seperti Yin Ge Zhi yang membasmi kejahatan dan menegakkan keadilan.
Feng Yue sudah takut saja kalau anak itu bakalan ditendang sama Yin Ge Zhi. Tapi ternyata tidak, Yin Ge Zhi malah dengan lembut berkata, "kalau begitu cepatlah tumbuh besar."
"Baik! Nanti kalau Shui Sheng sudah besar, Shui Sheng akan mencari Kakak!" Ucap anak kecil itu sembari digendong pergi oleh ibunya.
Yin Ge Zhi bahkan tersenyum tipis melihat anak itu sampai membuat Feng Yue tercengang dibuatnya, baru kali ini dia melihat Yin Ge Zhi tersenyum hingga dia refleks menyodok sudut mulut Yin Ge Zhi dan tangannya langsung ditepis oleh Yin Ge Zhi.
Feng Yue sungguh tak pernah menyangka kalau Yin Ge Zhi bisa senyum, Feng Yue pikir kalau dia terlahir tidak bisa senyum. Dia langsung mengajak Yin Ge Zhi untuk minum-minum bersamanya nanti malam, tapi Yin Ge Zhi menolaknya mentah-mentah, dia banyak kerjaan, tidak ada waktu untuk main-main.
Iiiish! Feng Yue kesal banget sama dia tapi tidak bisa marah sehingga dia cuma bisa diam-diam melampiaskannya dengan menginjaki bayangan Yin Ge Zhi sepanjang perjalanan pulang. Tapi setibanya di rumah, dia mendadak punya ide licik.
Yin Ge Zhi benar-benar ada kesibukan penting, dia bahkan menyuruh Guan Zhi untuk berjaga di depan pintu, tidak boleh ada seorang pun yang masuk. Namun tak lama kemudian, Ling Shu muncul dengan membawa sepiring kacang. Berhubung Yin Ge Zhi sedang tidak bisa diganggu, jadi Ling Shu menyuapkan kacang itu ke Guan Zhi.
Guan Zhi merasa tidak ada bahaya apa pun karena ini kan cuma si polos Ling Shu. Lagipula, kapan lagi ada gadis muda menyuapinya kacang. Jadi dia pun duduk bersama Ling Shu di tangga depan kamar... Tidak sadar kalau Feng Yue diam-diam menyelinap masuk melalui jendela samping.
Yin Ge Zhi sedang fokus membaca sehingga dia tidak mendengar apa pun, baru beberapa detik kemudian dia menyadari ada orang di belakangnya dan langsung mengayunkan tangan untuk menghajar orang itu dan sontak membuat Feng Yue kaget, untungnya dia berhasil menghindar tepat waktu. Dia kan cuma mau menemani Yin Ge Zhi.
Bukan cuma menemani sih, melainkan juga mau menggodanya. Dengan gaya manja menggodanya dia duduk di pangkuan Yin Ge Zhi dan mencoba memaksanya untuk meminum araknya, dan jadilah mereka mulai bergulat, tapi ujung-ujungnya Feng Yue dengan cepat dibuntel lalu dilempar keluar pintu. Guan Zhi yang masih asyik ngemil kacang jelas kaget melihat Feng Yue mendadak dilempar di hadapannya. Kapan masuknya? Dari mana dia masuk?
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam