Sinopsis Discovery of Love episode 8 - part 1

 Episode 8: Ini namanya bukan pacaran tapi perang



Yeo Reum menangkap basah Ah Rim dan Ha Jin yang bersembunyi darinya. Walaupun sebenarnya masalah ini cuma kesalahpahaman tapi cara Ha Jin bersembunyi membuat Yeo Reum curiga kalau Ha Jin dan Ah Rim berselingkuh. Sementara Tae Ha yang bersikeras tidak mau pergi, menyaksikan kejadian menarik ini dengan senyum geli.

"Kalian berdua terus membuatku tampak seperti orang yang aneh. Kenapa kalian bersembunyi? Kenapa? Kalian kan melihatku. Kalau tidak ada sesuatu yang perlu kalian sembunyikan, lalu kenapa kalian bersembunyi saat melihatku?" tuntut Yeo Reum

Ah Rim pun jadi ikut emosi karena Yeo Reum masih saja salah paham dan yang lebih membuatnya marah adalah karena ini adalah kali ketiga Yeo Reum bersikap seperti ini padanya. Kemarahan Yeo Reum membuat Ha Jin terpanah dan teringat pada masa kecil mereka dulu.



Flashback,
Jin Soo mengobati luka A Rim setelah dia dipukuli oleh temannya. Ah Rim menangis meminta Jin Soo untuk membalas dendam pada temannya itu. Sayangnya, Jin Soo tidak bisa terus menerus melindungi Ah Rim.

Karena itulah dia mengajari Ah Rim cara melawan balik dan melindungi dirinya sendiri. Sejak saat itu, Ah Rim mulai percaya diri untuk melawan orang yang telah mengganggunya dan sejak saat itu Ah Rim berjanji tidak akan lagi menahan diri jika dia disakiti untuk yang ketiga kalinya.



Kembali ke masa kini,
Ah Rim dengan kesal menjawab pertanyaan Yeo Reum kenapa mereka harus bersembunyi, alasannya adalah karena Yeo Reum terus mencurigai mereka itulah alasan kenapa mereka berdua bersembunyi dari Yeo Reum. Sejak awal pun Yeo Reum sudah mencurigai mereka, bukankah karena mencurigai mereka makanya Yeo Reum sampai menemuinya di toko sepeda dan toko baju dengan berpura-pura menjadi pembeli padahal Yeo Reum tidak membeli apapun.

"Apa kau penguntit?" seru Ah Rim kesal

Yeo Reum langsung berkaca-kaca mendengar semua perkataan Ah Rim itu. Yeo Reum pun mengaku pada Ha Jin bahwa dia memang melakukannya karena Ha Jin telah membohonginya bahkan Ha Jin melupakan janji makan malam bersama mereka hanya untuk pergi makan kimbab dengan Ah Rim.


Ha Jin langsung marah besar karena dia sudah menjelaskan berkali-kali kalau semua itu hanya salah paham tapi Yeo Reum masih juga tidak percaya. Kemarahan Ha Jin membuat Yeo Reum semakin sedih karena selama mereka berpacaran baru kali ini Ha Jin semarah itu padanya.

"Kau bilang kau tidak akan lagi menemuinya di luar kantor" ujar Yeo Reum

"Bagaimana bisa aku tidak menemuinya kalau ada hal-hal yang harus kami urus?! Kenapa kau memaksaku untuk membuat janji seperti itu? Kenapa kau tidak mempercayaiku sama sekali? Kalau kau tidak percaya padaku lalu kenapa kau berkencan denganku?!" teriak Ha Jin 


Yeo Reum tak bisa lagi manahan tangisnya mendengar semua kata-kata kasar Ha Jin itu. Tae Ha berusaha mengingatkan Ha Jin kalau Ha Jin yang bersalah tapi Ha Jin terlalu marah untuk mendengarkan omongan siapapun.

Ha Jin malah langsung menawarkan tumpangan pulang untuk Ah Rim. Tae Ha langsung berteriak marah karena Ha Jin malah lebih mementingkan Ah Rim dan bukannya Yeo Reum yang menangis. Ah Rim meyakinkan Ha Jin bahwa dia baik-baik saja lalu cepat-cepat pamit pergi tapi bahkan setelah Ah Rim pergi, Ha Jin tetap tidak mau memandang Yeo Reum.

Tae Ha menawarkan bantuan pada Ha Jin untuk mengantarkan Ah Rim pulang agar Ha Jin bisa menyelesaikan masalahnya dengan Yeo Reum. Tapi Ha Jin malah membentak Tae Ha "Kau jangan ikut campur!"

Dan setelah itu Ha Jin langsung pergi menyusul Ah Rim tanpa sekalipun memandang Yeo Reum. (Woah! that's harsh!). Yeo Reum semakin sedih dengan sikap Ha Jin itu sementara Tae Ha langsung cemas dengan Yeo Reum.


Ha Jin terus mengikuti Yeo Reum dengan cemas sampai Ah Rim berhenti untuk meminta Ha Jin tidak mengikutinya lagi dan pergi saja untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan Yeo Reum. Tapi Ha Jin tetap bersikeras mengantarkan Ah Rim pulang.

"Apa dokter menyukaiku?" tanya Ah Rim

Ha Jin menjelaskan bahwa dia tidak merasa seperti itu pada Ah Rim dan dia juga tidak pernah memandang Ah Rim sebagai wanita. Menurut Ah Rim jika memang seperti itu maka sebaiknya Ha Jin tidak perlu mengikutinya lagi.



Ah Rim lalu pergi tapi saat dia hendak menaiki sepedanya, dia malah terjatuh dan mengakibatkan pedal sepedanya rusak. Ha Jin langsung cemas lalu memutuskan untuk membantu Ah Rim membawa sepedanya ke toko sepeda.


Di klinik, Joon Ho ternyata sedang bersembunyi dan menyaksikan keributan ini. Joon Ho sangat panik dan bingung dengan situasi ini, dia harus keluar klinik karena ada janji dengan Yoon Sol tapi tidak enak kalau dia harus keluar dengan situasi di luar.


Tae Ha menawari Yeo Reum tumpangan pulang dan saat Yeo Reum tidak menjawabnya, Tae Ha memberinya penawaran lain "Apa kau mau menunggu di rumah Ha Jin dan membunuhnya saat dia pulang?"

Tapi jawaban Yeo Reum malah sangat tak terduga "Aku lapar"

Tae Ha langsung bengong "Kau... lapar?"

Tapi saat Tae Ha melihat Yeo Reum terus menangis, akhirnya dia mengajak Yeo Reum pergi makan.


Didalam klinik, Joon Ho langsung melorot ke lantai dengan lega setelah ia melihat Yeo Reum dan Tae Ha pergi. Dalam wawancaranya dia mengatakan "Ini bukan pacaran tapi perang! Aku takut!"


Tiba-tiba dia ditelepon Yoon Sol yang ternyata sudah tiba di bioskop. Saat Joon Ho mmeberitahunya kalau dia baru keluar klinik, Yoon Sol langsung mengeluh karena sudah pasti Joon Ho pasti akan telat. Kalau Joon Ho sampai telat maka mereka tidak akan bisa masuk. Akhirnya setelah dipikir-pikir, Yoon Sol memutuskan untuk menonton filmnya seorang diri saja.


Dalam perjalanan mencari makan, Yeo Reum terus terdiam tapi di tengah-tengah perjalanan, mereka malah melihat Ha Jin jalan berdua dengan Ah Rim sambil menuntun sepedanya Ah Rim. Yeo Reum jadi semakin marah melihat hal itu.


Di toko sepeda, teknisi memberitahu Ah Rim bahwa sepeda tuanya itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi dan menyarankan Ah Rim untuk membeli sepeda baru saja. Tapi Ah Rim tetap bersikeras memperbaiki sepeda tuanya itu.

Saat itu Ha Jin yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan mereka, tiba-tiba mengatakan kalau dia ingin membeli sepeda lagi. Dan setelah dia membayar, dia meminta agar sepeda yang baru dibelinya itu diserahkan pada Ah Rim. Setelah itu Ha Jin langsung pergi.


Tapi Ah Rim cepat-cepat menyusulnya untuk meminta penjelasan kenapa Ha Jin malah membelikannya sepeda. Tidak seharusnya Ha Jin membelikannya sepeda setelah pacarnya salah paham dengan mereka. Lagipula, Ah Rim tidak mengerti kenapa Ha Jin bersikap sangat baik padanya.

Ha Jin meminta Ah Rim untuk menerima kebaikannya saja tapi Ah Rim tentu saja tidak bisa menerima kebaikan Ha Jin begitu saja tanpa tahu apa alasannya apalagi Ha Jin juga bukan daddy long legs (orang yang tulus membantu orang lain) tapi Ha Jin malah menyuruh Ah Rim untuk menganggapnya sebagai daddy long legs saja.

Ha Jin meyakinkan Ah Rim bahwa dia membelikan Ah Rim sepeda hanya karena merasa bertanggung jawab setelah sepeda rusak saat Ah Rim sedang bersamanya. Ha Jin juga meminta Ah Rim untuk tidak mencemaskan masalah pacarnya.


Di restoran, Tae Ha terheran-heran bagaimana bisa Yeo Reum makan disaat seperti ini. Yeo Reum dengan penuh keyakinan mengatakan kalau Ha Jin pasti akan menelepon dan memohon maaf padanya besok tapi kali ini Yeo Reum bertekad untuk tidak melepaskan masalah ini begitu saja.


Tapi melihat kemarahan Ha Jin tadi, Tae Ha tidak yakin kalau Ha Jin akan memohon maaf. Apalagi tadi Ha Jin malah menuntun sepedanya Ah Rim. Yeo Reum bersikeras kalau semua yang dilakukan Ha Jin tadi hanya karena Ha Jin memang baik pada semua orang.

Tae Ha langsung kagum dengan Yeo Reum karena dalam situasi seperti ini Yeo Reum masih mempercayai Ha Jin. Menurut Tae Ha, Ha Jin bersikap sebaik itu karena Ha Jin menyukai gadis itu.

Yeo Reum langsung emosi mendengarnya "Apa kau mau kupukul?"


Tae Ha tidak mengerti dengan sikap Yeo Reum ini, setelah melihat Ha Jin menggenggam tangan gadis lain lalu bersembunyi dan setelah itu pergi meninggalkannya begitu saja, Yeo Reum malah masih saja mempercayainya. Kalau memang Yeo Reum mempercayai Ha Jin lalu kenapa Yeo Reum tidak memaafkannya saja.

Yeo Reum bersikeras melakukan ini dengan tujuan memberi pelajaran pada Ha Jin agar Ha Jin tidak terus menerus melakukan hal ini padanya. Yeo Reum tidak boleh bersikap terlalu baik dan melepaskan masalah ini begitu saja seperti yang dulu pernah dia lakukan pada Tae Ha.


"Kau selalu saja menjelek-jelekkanku? Memangnya apa salahku padamu?" keluh Tae Ha

"Mau kuberitahu semuanya satu demi satu?"

"Iya beritahu aku"

Tapi setelah dipikir-pikir Yeo Reum memutuskan untuk tidak memberitahukannya malah menyuruh Tae Ha untuk memikirkannya sendiri. Tae Ha langsung kesal disuruh mikir lagi, dulu Yeo Reum sering menyuruhnya berpikir dan sekarang pun sama. Tae Ha meminta Yeo Reum mengatakannya saja sekarang tapi Yeo Reum bersikeras tidak mau memberitahu karena jika Tae Ha tidak mengerti hanya karena dia tidak memberitahunya maka Tae Ha tidak akan pernah mengerti bahkan sekalipun dia memberitahukannya.


Setelah itu Tae Ha mengantarkan Yeo Reum pulang tapi saat mereka hampir sampai didepan rumah Yeo Reum, tiba-tiba mereka melihat Ha Jin. Yeo Reum langsung menyuruh Tae Ha untuk tidak berhenti. Saat menyadari Ha Jin melihatnya didalam mobil, Yeo Reum semakin ngotot menyuruh Tae Ha untuk terus jalan. Ha Jin berusaha mengejar mereka dan menghubungi Yeo Reum tapi Yeo Reum langsung mematikan teleponnya. 


Saat mereka cukup jauh dari rumah Yeo Reum, Tae Ha langsung berhenti dengan kesal karena Yeo Reum sedang memanfaatkannya dalam pertengkarannya dengan Ha Jin. Bagaimana bisa Yeo Reum melakukan ini padanya setelah dia menyatakan rasa sukanya pada Yeo Reum.


Saat Tae Ha masih ngomel-ngmel, Yeo Reum malah melihat kedatangan Ha Jin dari belakang. Tae Ha langsung cepat-cepat mengunci pintu mobilnya. Ha Jin berusaha menahan amarahnya saat dia meminta Yeo Reum keluar dengan cara baik-baik dan saat Yeo Reum tidak merespon permintaannya, Ha Jin langsung menggila menggedor-gedor pintu mobil sambil berteriak menyuruh Yeo Reum keluar tapi Tae Ha dengan tenangnya menjalankan mobilnya lagi.



Karena masih belum aman untuk pulang ke rumah, Yeo Reum sekarang ingin Tae Ha mengantarkannya nonton film. Tae Ha awalnya protes tidak mau ikut nonton tapi pada akhirnya dia malah ikut nonton.

Di bioskop, saat Tae Ha mulai bosan dengan filmnya, tiba-tiba dia membayangkan dirinya sendiri menjadi aktor film di layar bioskop. Tae Ha membayangkan dirinya di layar bioskop memarahi dirinya sendiri karena mau saja diajak Yeo Reum nonton padahal dia tahu sendiri kalau Yeo Reum tidak menyukainya dan hanya memanfaatkannya untuk membuat Ha Jin marah.


Tae Ha pun akhirnya terpengaruh tapi saat dia hendak beranjak pergi, dirinya di layar bioskop malah mencegahnya lalu memberinya nasehat lain. Walaupun sudah tahu kalau dia cuma dimanfaatkan tapi kalau Tae Ha memang menyukai Yeo Reum maka sebaiknya Tae Ha bersabar saja, karena memang seperti inilah takdir cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tae Ha langsung mendesah mendengar nasehat dirinya di layar bioskop itu. 


Sementara itu, Ha Jin masih menunggu didepan rumah Yeo Reum. Dia berusaha melacak keberadaan Yeo Reum tapi Yeo Reum mematikan ponselnya. Ha Jin langsung mendengus kesal dengan tindakan Yeo Reum yang tidak ingin keberadaannya dilacak.


Joon Ho yang telat datang ke bioskop, akhirnya hanya bisa duduk di luar sambil menunggu Yoon Sol keluar. Tapi saat Yoon Sol keluar, Yoon Sol malah langsung berjalan pergi menghindari Joon Ho.

Joon Ho langsung marah-marah karena dia sudah berbaik hati melakukan apa saja yang ingin Yoon Sol lakukan bersama pacarnya tapi Yoon Sol malah menonton filmnya sendirian dan meninggalkannya padanya dia yang membeli tiketnya. Tapi Yoon Sol tidak peduli karena walaupun Joon Ho mau menggantikan posisi Eun Gyu tapi tetap saja Joon Ho bukan Eun Gyu.


Saat itu seseorang tiba-tiba tak sengaja menabrak Joon Ho dan mengotori sepatu Joon Ho. Saat Joon Ho membersihkan sepatunya dengan sebuah sapu tangan, Yoon Sol langsung marah karena sapu tangan itu adalah milik seorang pria yang Yoon Sol sukai tapi Yoon Sol menolak memberitahu siapa pria itu.


Saat Tae Ha mengantarkan Yeo Reum pulang lagi, kali ini Yeo Reum bisa keluar mobil dengan tenang karena Ha Jin sudah tidak ada. Sebelum pergi, Yeo Reum berterima kasih pada Tae Ha dan juga meminta maaf karena memanfaatkan Tae Ha tapi Tae Ha menyakinkannya bahwa dia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Tidak apa-apa kalau kau ingin memanfaatkanku. Tidak banyak yang bisa kulakukan selain melakukan hal ini. Anggap saja ini pelayanan gratis dariku dan kau bisa menggunakannya kalau kau suka" ujar Tae Ha

Mendengar ucapan Tae Ha, Yeo Reum langsung tahan untuk tidak membanding-bandingkan Tae Ha dengan Ha Jin. Setelah dipikir-pikir menurut Yeo Reum, sikap Tae Ha ini ada baiknya juga. Walaupun Tae Ha tidak memperlakukannya dengan baik tapi Tae Ha juga tidak bersikap baik pada orang lain. Menurut Yeo Reum sikap Tae Ha itu jauh lebih baik daripada Ha Jin yang memperlakukannya dengan baik tapi juga memperlakukan orang lain jauh lebih baik darinya. 

"Aku merasa sangat terharu seakan-akan baru saja diterjang tsunami" ujar Tae Ha sinis "Kalau kau sudah selesai memujiku, masuklah dan tidur"


Di toko sepeda, Ah Rim hendak pergi saat dia melihat sepeda yang dibeli Ha Jin untuknya. Melihat sepeda itu mengingatkannya pada perkataan Ha Jin dan akhirnya dia memutuskan untuk menerima sepeda pemberian Ha Jin itu.

Di acara pertemuan orang-orang yang disakiti pasangannya, ibunya Ha Jin dan Min Soo diam-diam saling melirik malu-malu meong. Melihat sikap ibunya Ha Jin itu membuat Min Soo teringat pada perkataan Yoon Hee yang yakin kalau ibunya Ha Jin pasti menyukai Min Soo.


Ibunya Ha Jin tiba-tiba mendekati Min Soo dan saat itu Min Soo langsung memberitahu ibunya Ha Jin bahwa ada seorang temannya yang bertanya-tanya pakah ibunya Ha Jin memberikan semua makanan itu untuknya karena ibunya Ha Jin punya maksud tertentu. Tapi ibunya Ha Jin malah curiga kalau yang teman yang Min Soo yang sangat penasaran itu pasti suka pada Min Soo, ibunya Ha Jin sangat yakin karena menurutnya Min Soo itu baik, lucu dan otaknya pun seksi.


Di kantornya Yoon Hee, Min Soo sedang makan jajangmyeon bersama Yoon Hee dan asisten Jang. Gara-gara perkataan ibunya Ha Jin tadi, Min Soo terus menerus memperhatikan Yoon Hee. 

Dia mencoba bertanya pada Yoon Hee pendapat Yoon Hee tentang pria berotak seksi. Tapi ternyata Yoon Hee tidak suka dengan pria berotak seksi. Kenapa? Karena menurutnya jelek yah jelek. Dan gara-gara ungkapan 'otak seksi' itu, semua pria jelek jadi mengklaim kalau otak mereka seksi padahal satu-satunya orang yang berotak seksi menurut Yoon Hee hanya Einstein seorang.


"Seseorang memberitahuku kalau otakku seksi"

Yoon Hee heran siapa yang mengatakan itu, apakah wanita yang memberi Min Soo makanan itu. Menurut Yoon Hee otak Min Soo bukan seksi tapi polos. Menurut Yoon Hee wajah Min Soo cukup tampan dan tidak sejelek penampilan pria tua pada umumnya, intinya Min Soo orang yang dandy.

"Para tokoh utama pria di dramamu juga pria-pria dandy" goda Min Soo


Gara-gara Min Soo suka dengan pria dandy, Min Soo dengan sangat pedenya menyuruh anak buahnya untuk mengubah semua karakter pria didalam dramanya menjadi pria-pria dandy, baik hati dan berotak seksi, pria seperti dirinya.


Di rumah, Yoon Sol memberi Joon Ho daftar kegiatan apa saja yang ingin dia lakukan bersama pacarnya sementara Yeo Reum terus menerus menatap ponselnya yang sedari tadi tidak berbunyi sama sekali. Tapi walaupun sedari tadi tampak jelas kalau dia sedang menunggu telepon, dia malah memberitahu Yoon Sol dan Joon Ho bahwa jika Ha Jin meneleponnya dia tidak akan menjawabnya. Joon Ho dan Yeo Reum langsung geleng-geleng kepala melihat kelakuan Yeo Reum.


Keesokan paginya di klinik, Joon Ho melihat Ha Jin begitu bersemangat bekerja sampai dia yakin kalau Ha Jin tidak punya niat sama sekali untuk menelepon Yeo Reum.


Di studio, setelah memperhatikan Yeo Reum. Yoon Sol dalam wawancaranya memberitahu bahwa Yeo Reum tidak akan menelepon Ha Jin duluan karena harga diri Yeo Reum sangat tinggi.


Dalam wawancaranya sendiri, Joon Ho terheran-heran karena sudah seminggu Ha Jin dan Yeo Reum tidak saling menghubungi selama seminggu, ini adalah periode terlama mereka tidak saling menghubungi. Awalnya Joon Ho mengira kalau Ha Jin akan menyerah duluan, tapi sekarang dia menyadari kalau pria baik sedang marah maka dia bisa menjadi sangat menakutkan.


Yoon Sol menyatakan bahwa dia berada di pihak Yeo Reum. Yoon Sol mengerti betul dengan sikap Yeo Reum, tentu saja Yeo Reum tidak boleh membiarkan masalah ini lepas begitu saja. Bagaimana bisa Ha Jin menyalahkan Yeo Reum padahal Ha Jin menggenggam tangan wanita lain.

Joon Ho menyatakan kalau dia berada di pihak Ha Jin. Apalagi malam itu Ha Jin sudah menunggu tapi Yeo Reum malah pergi dengan mobilnya Tae Ha. Ha Jin bahkan tidak tahu kalau Tae Ha dan Yeo Reum pernah pacaran dulu. Karena itulah, Joon Ho sangat berharap Ha Jin tidak terlalu baik pada Yeo Reum.


Wawancara Joon Ho benar-benar membuat Yoon Sol marah. Saking marahnya, Yoon Sol langsung meninggalkan layar interviewnya untuk menembus layar interviewnya Joon Ho lalu mengomeli Joon Ho. Yoon Sol tidak percaya kalau Ha Jin tidak punya perasaan pada Ah Rim.

"Aku kan sudah bilang padamu dia terlihat seperti playboy?!" omel Yoon Sol

"Ah diam! diam! Kau itu tidak bisa menilai pria!" protes Joon Ho


Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments