Ha Jin menelepon Tae Ha untuk memintanya bertemu, Tae Ha berusaha
menolaknya tapi Ha Jin tidak mau tahu dan tetap ngotot minta bertemu
lalu mematikan teleponnya sebelum Tae Ha sempat menolaknya lagi. Sebelum
pergi Ha Jin dengan sengaja memberitahu Joon Ho bahwa dia akan pergi
untuk bertemu dengan Tae Ha.
Mereka bertemu di sebuah restoran dan setelah meminum beberapa gelas
alkohol, Ha Jin langsung bertanya apa yang Tae Ha lakukan bersama Yeo
Reum kemarin malam. Tae Ha menolak menjawabnya dan menyuruh Ha Jin untuk
bertanya langsung saja pada Yeo Reum.
Tapi pertanyaan Ha Jin itu membuat Tae Ha curiga jangan-jangan Ha Jin
dan Yeo Reum masih belum berbaikan. Saat Ha Jin tidak memberinya
jawaban, Tae Ha langsung tahu kalau kecurigaannya benar.
Ha Jin bertanya sekali lagi apa yang Tae Ha dan Yeo Reum lakukan malam
itu, tapi Tae Ha dengan senyum gelinya malah menggoda Ha Jin dengan
meyuruh Ha Jin memikirkannya sendiri saja. Tapi saat dia melihat
kemarahan Ha Jin, Tae Ha akhirnya memberitahu sejujurnya bahwa dia dan
Yeo Reum malam itu hanya makan dan nonton.
Karena dia sudah memberitahu Ha Jin tentang apa yang dia lakukan bersama
Yeo Reum malam itu, Tae Ha langsung bertanya balik apa yang Ha Jin
lakukan bersama Ah Rim malam itu.
"Tidak ada apapun antara aku dan dia" Ha Jin menjelaskan
"Kenapa? Kalian tampak serasi"
Ha Jin memberitahu Yeo Reum bahwa dia sangat mencintai Yeo Reum dan
tidak bisa hidup tanpanya. Ha Jin yakin kalau Tae Ha pasti tidak akan
mengerti tentang bagaimana perasaannya pada Yeo Reum karena Tae Ha tidak
pernah menyukai seorang wanita sebesar ini.
"Bahkan sekalipun aku pernah, aku tidak akan memberitahumu" ujar Tae Ha
Ha Jin jadi curiga ada apa antara dia dan Yeo Reum, apalagi Tae Ha
pernah bilang kalau dia menyukai Yeo Reum. Tae Ha meyakinkannya bahwa
hubunganya dan Yeo Reum hanya hubungan kerja, dia memang menyukai Yeo
Reum tapi mungkin tidak sebesar rasa cinta Ha Jin pada Yeo Reum.
Ha Jin mengatakan bahwa hubungannya dengan Yeo Reum saat ini sedang
goyah, dia tahu kalau Yeo Reum sedang membodohinya, dia mengalah
walaupun sebenarnya dia bisa menang, dan dia memutuskan untuk
mengabaikan walaupun dia merasa ragu.
"Aku suka jika Yeo Reum tersenyum. Bagiku, jauh lebih penting saling
bersikap baik pada satu sama lain dan tersenyum daripada bertengkar dan
tarik ulur" ujar Ha Jin
Perkataan Ha Jin itu membuat Tae Ha teringat pada semua pujian Yeo Reum
tentang Ha Jin. Tapi dia tidak mengerti, kenapa Ha Jin mengatakan semua
ini padanya.
Ha Jin mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak peduli dengan perasaan Tae
Ha pada Yeo Reum karena baginya perasaan Yeo Reum lah yang lebih
penting. Tapi sekarang perasaan Tae Ha juga jadi penting, karena selama
ini Yeo Reum tidak pernah menyelesaikan masalah diantara mereka dengan
memanfaatkan kehadiran orang ketiga dan baru kali ini Yeo Reum
membuatnya tampak konyol didepan orang lain. Jika Yeo Reum masih seperti
Yeo Reum yang dulu maka malam itu Yeo Reum pasti akan keluar dari
mobilnya Tae Ha dan bertengkar denganya.
"Apa kalian... cukup dekat untuk menujukkan perasaan kalian pada satu sama lain?" tanya Ha Jin
Tae Ha langsung tertawa mendengarnya, apakah Ha Jin merasa sangat
terluka melihat Yeo Reum bekerja bersamanya. Ha Jin memperingatkan Tae
Ha untuk tidak ikut campur antara dia dan Yeo Reum. Jika Tae Ha sampai
berani ikut campur lagi, Ha Jin bersumpah akan membunuh Tae Ha.
Setelah itu, Ha Jin pergi ke studionya Yeo Reum. Dia ingin masuk tapi
kemudian berubah pikiran lalu duduk di luar studio. Ia lalu mengetik
pesan mengatakan bahwa ia ingin mengatakan banyak hal pada Yeo Reum tapi
kemudian dia menghapus pesan itu.
Sementara itu didalam studio, Yeo Reum diberitahu oleh Joon Ho bahwa Ha
Jin pergi bertemu Tae Ha. Yeo Reum ingin menelepon Ha Jin tapi pada
akhirnya dia malah menelepon Tae Ha untuk memarahi Tae Ha karena bertemu
dengan Ha Jin. Tae Ha langsung marah-marah karena disalah-salahkan
dalam pertemuannya dengan Ha Jin padahal Ha Jin sendiri yang minta
bertemu.
Setelah Tae Ha mematikan teleponnya dalam keadaan marah, Yeo Reum
langsung mengirim pesan meminta Tae Ha untuk memaafkannya karena barusan
memarahinya lalu meminta Tae Ha untuk datang ke studionya.
Tae Ha awalnya bertekad untuk tidak pergi tapi sesaat kemudian dia
menyuruh supir untuk pergi ke studionya Yeo Reum. Tapi tiba-tiba di
tengah jalan, Tae Ha minta supir berhenti. Ia lalu keluar dari mobil dan
mengirim pesan pada Yeo Reum yang isinya adalah menolak permintaan Yeo
Reum pergi ke studionya.
Tae Ha mondar-mandir menunggu pesan balasan san saat Yeo Reum tidak
membalas pesannya, Tae Ha langsung menyuruh supir untuk tetap
mengantarnya pulang saja walaupun dia bilang dia ingin pergi ke
studionya Yeo Reum. Walaupun supir bingung tapi dia tetap menuruti
apapun keinginan Tae Ha itu.
Ha Jin pergi mengunjungi Ah Rim di toko baju, dia senang melihat Ah Rim
memakai sepeda baru pemberiannya. Ha Jin datang untuk meminta Ah Rim
menentukan tanggal kapan mereka bisa pergi menjemput anak di panti
asuhan yang harus dioperasi. Ah Rim meminta Ha Jin untuk menentukan
kapan operasinya agar dia bisa menjemput anak itu, Ah Rim tidak ingin
menghubungi Ha Jin karena takut terjadi masalah lagi dengan pacarnya Ha
Jin.
"Pacarnya dokter menakutkan" ujar Ah Rim
"Iya, dia memang seperti penyihir. Tapi terkadang dia menjadi seorang wanita yang sangat menarik"
Ha Jin memutuskan untuk melakukan operasinya hari senin dan dia akan
mengantarkan Ah Rim ke panti asuhan untuk menjemput anak yang perlu
dioperasi itu besok. Sebelum pergi, Ha Jin memberitahu Ah Rim bahwa dia
senang melihat Ah Rim memakai sepeda pemberiannya.
Setelah Ha Jin pergi, Ah Rim makan malam sambil melakukan wawancara. Dia
memberitahu bahwa dia sering melewatkan makan malam karena saat malam
biasanya banyak sekali pelanggan yang datang. Banyaknya pekerjaan yang
harus dilakukannya setiap hari membuat Ah Rim bahkan tidak bisa pacaran
walaupun dia sangat menginginkannya.
Ah Rim mengaku bahwa ada seseorang yang dia sukai. Tapi sayang, cintanya
bertepuk sebelah tangan karena orang yang disukainya adalah Ha Jin.
Awalnya dia mengira kalau dia mengagumi Ha Jin karena Ha Jin orang baik
tapi kemudian dia menyadari bahwa dia mulai merasa menyukai Ha Jin.
Ah Rim menyadari bahwa dia mulai menyukai Ha Jin sejak saat Ha Jin
sepedanya rusak dan Ha Jin mengantarnya ke toko sepeda. Saat itu dia
bisa merasa jantungnya berdebar kencang. Saat itu dia merasa sangat
terkejut dan malu sendiri karena dia menyukai seorang pria yang sudah
punya pacar. Karena itulah Ah Rim memutuskan untuk menyimpan perasaan
ini. Ah Rim merasa ingin menangis sampai dia tidak sanggup lagi
meneruskan wawancaranya.
Beberapa saat kemudian, Tae Ha sampai di studionya Yeo Reum setelah
bolak balik membuat si supir kebingungan dengan menyuruh si supir
mengantarnya ke studionya Yeo Reum, lalu pulang ke rumahnya lalu pergi
ke studionya Yeo Reum lagi. Walaupun sudah mendapatkan bayaran triple
dari Tae Ha tapi tetap saja si supir diam-diam mengatai Tae Ha gila
karena menyuruhnya bolak balik kesana kemari.
Di studio, Tae Ha melihat Yeo Reum masih sibuk bekerja sendirian. Saat
Yeo Reum melihat kedatangan Tae Ha, dia langsung tersenyum senang.
"Jangan tersenyum!" ujar Tae Ha
Tae Ha lalu bertanya kayu apa yang ingin Yeo Reum gunakan untuk mejanya
dan Yeo Reum memberitahu kalau dia akan menggunakan kayu hinoki cypress.
"Cinta yang tak berubah?"
Yeo Reum cukup terkejut ternyata Tae Ha masih ingat arti dari pohon
hinoki cypress. Tae Ha mengatakan bahwa dia mengingat arti pohon itu
karena dia berada disisi Yeo Reum saat Yeo Reum menghapalkan arti pohon
itu.
Tae Ha lalu bertanya apakah Yeo Reum pikir ada sesuatu yang tidak
berubah. Yeo Reum mengatakan bahwa sesuatu bisa tidak berubah kalau kau
punya keinginan.
Waktu Yeo Reum masih pacaran dengan Tae Ha, Yeo Reum mengira kalau cinta
hanya masalah perasaan. Tapi setelah mereka putus, Yeo Reum menyadari
bahwa cinta juga tergantung dari keinginan.
Saat itu Yeo Reum menyadari bahwa dalam mempertahankan cinta, yang jadi
masalah bukan seberapa besar cintamu pada orang yang kau cintai. Tapi
sebesar apa keinginanmu untuk mempertahankan cintamu itu.
Tae Ha jadi bertanya-tanya apakah mereka putus karena dia tidak punya
keinginan itu. Menurut Yeo Reum mereka putus karena mereka berdua
sama-sama tidak punya keinginan mempertahankan cinta mereka. Mereka
saling mencintai tapi tidak tahu bagaimana cara mencintai dan tidak tahu
pul abagaimana harus mempertahankan cinta mereka.
"Lalu kenapa kau muncul waktu itu?!" protes Tae Ha
Tae Ha protes kenapa Yeo Reum muncul lagi saat dia tidak tahu dan tidak
menyadari betapa baiknya Yeo Reum padanya dulu. Seharusnya Yeo Reum baru
muncul sekarang setelah dia tahu betapa baiknya Yeo Reum padanya dulu.
Seandainya Yeo Reum baru muncul kembali kedalam hidupnya sekarang, dia
pasti akan sangat baik pada Yeo Reum.
"Kenapa kau meneleponku?" tanya Tae Ha
Yeo Reum mengaku bahwa dia menelepon Tae Ha untuk meminta Tae Ha
memberitahunya tentang apa yang Tae Ha bicarakan bersama Ha Jin waktu
mereka bertemu tadi. Tae Ha menolak menjawabnya dan menyuruh Yeo Reum
untuk menanyakannya sendiri saja pada Ha Jin. Dalam perjalanan ke
studionya Yeo Reum ini, Tae Ha sudah bertekad untuk tidak memberitahu
Yeo Reum apapun karena itulah demi mempertahankan harga dirinya, Tae Ha
harus memenuhi tekadnya itu.
"Lalu kenapa kau datang?" tanya Yeo Reum
"Menurutmu kenapa? Tentu saja untuk melihat wajahmu sekali lagi" ujar Tae Ha
Saat Tae Ha hendak beranjak pergi, Yeo Reum menawarinya teh madu tapi
Tae Ha langsung menolaknya dan menyuruh Yeo Reum untuk tidak menggodanya
kalau Yeo Reum tidak mau kembali padanya.
"Kalau aku menyukaimu lebih dari ini, aku mungkin bisa mati" ujar Tae Ha
Sebelum pergi, Tae Ha dengan tulus meminta maaf karena dia tidak berada
disisi Yeo Reum saat ayahnya Yeo Reum meninggal dunia. Yeo Reum terharu
mendengar pemintaan maaf yang tulus itu.
Di rumah, Joon Ho dan Yoon Sol sedang memasak ramen sambil membicarakan
masalah Ha Jin yang bertemu dengan Tae Ha. Saat Yeo Reum datang, mereka
berdua saling bekerja sama tidak mau menyapa Yeo Reum bahkan tidak mau
berbagi ramen mereka dengan Yeo Reum.
Yeo Reum berusaha membujuk mereka untuk berbagi ramen dengannya tapi
mereka langsung menyuruh menghalanginya dan Yeo Reum untuk meminta Ha
Jin membuatkannya ramen. Yeo Reum langsung marah dan mendoakan semoga
mereka jadi gendut lalu pergi. Setelah berhasil menghalangi Yeo Reum,
mereka berdua langsung ber-fist bump.
Di kamarnya, Yeo Reum menatap ponselnya tapi lagi-lagi dia masih bimbang
untuk menelepon Ha Jin atau tidak. Dan akhirnya memutuskan untuk tidak
meneleponnya.
Saat Ha Jin baru sampai di apartemennya, dia melihat kunci pintu
digitalnya terbuka. Ha Jin mengaku bahwa setiap kali ia pulang, ia
selalu menanti apakah Yeo Reum datang atau tidak. Ha Jin berlari masuk
rumah mengira Yeo Reum datang tapi ternyata tidak ada siapapun di dalam
rumah. Dengan sedih, Ha Jin masuk rumah dan bermain-main dengan sakelar
lampu kamar tidurnya yang kosong.
Dalam wawancaranya, Yeo Reum mengatakan kalau dia tidak akan pernah
menelepon duluan. Orang boleh berpikir kalau dia cuma jual mahal tapi
maksudnya melakukan ini sebenarnya bukan seperti itu.
"Saat kau pacaran dengan seseorang, akan ada saat yang berbeda dengan saat-saat pertama"
Saat dimana dia mulai menyadari bahwa cinta yang awalnya dia kira cinta
sejati ini ternyata bukan cinta sejati. Yeo Reum mulai menyadari bahwa
hubungannya dengan Ha Jin, sebuah hubungan yang selama ini dia kira
adalah sebuah hubungan spesial yang hanya ada satu di dunia, ternyata
sudah mulai berubah sejak saat Ha Jin lebih memilih untuk mengejar Ah
Rim.
Sekarang Yeo Reum mulai menyadari bahwa hubungannya dengan Ha Jin tidak
ada bedanya dengan hubungan cinta orang lain. Saat dia melihat Ha Jin
lebih memilih mengejar Ah Rim adalah saat yang sangat menakutkan karena
itulah Yeo Reum tidak mau melepaskan masalah ini begitu saja.
Joon Ho pun dalam wawancaranya mengatakan bahwa Yeo Reum harus mulai
sadar. Saat pria menyukai wanita, dia pasti akan sangat baik pada wanita
yang dicintainya. Tapi bagaimanapun juga, pria tidak mungkin mencintai
selama-lamanya. Joon Ho tidak menyadari kalau wawancaranya ternyata di
dengar oleh Yeo Reum yang tampak memikirkan perkataan Joon Ho itu.
Di apartemennya yang gelap, Ha Jin tengah menatap ponselnya sambil
mengeluhkan Yeo Reum yang tidak pernah mau menelepon duluan saat
tiba-tiba bel pintunya berbunyi. Ha Jin membuka pintunya dan melihat Yeo
Reum datang.
Ha Jin sangat bahagia dengan kedatangan Yeo Reum. Yeo Reum mengaku kalau
dia tidak langsung membuka pintu dengan tujuan supaya Ha Jin bisa
menyembunyikan Ah Rim, siapa tahu Ah Rim ada di sini. Ha Jin langsung
protes karena tuduhan Yeo Reum itu tidak benar.
Yeo Reum memutuskan untuk memaafkan Ha Jin. Sebuah keputusan yang membuat Ha Jin sangat senang lalu ia pun memeluk Yeo Reum.
Yeo Reum bertanya apakah Ha Jin tidak membencinya tapi Ha Jin mengatakan
kalau dia tidak membenci Yeo Reum apalagi Yeo Reum duluan yang datang
padanya. Yeo Reum mengatakan kalau dia membenci Ha Jin karena itulah dia
menuntut Ha Jin untuk memberitahunya siapa yang lebih penting baginya.
"Han Yeo Reum" jawab Ha Jin
"Lalu perasaan siapa yang harus didahulukan?"
"Han Yeo Reum"
Ha Jin lalu mencium Yeo Reum dan mereka pun akhirnya berbaikan.
Beberapa saat kemudian, saat mereka tengah berbincang untuk merencanakan
kencan besok, Ha Jin tiba-tiba mendapat pesan dari Ah Rim yang
mengatakan bahwa dia mau pergi ke panti asuhan bersama Ha Jin besok.
Pada saat yang bersamaan, Yeo Reum juga mendapat pesan dari Tae Ha yang
mengajak Yeo Reum untuk pergi ke pabrik kayu besok.
Tanpa saling memberitahu, Ha Jin dan Yeo Reum sama-sama membalas pesan
masing-masing dengan mengiyakan ajakan para pengirim pesan mereka.
Setelah itu mereka berdua saling membatalkan acara kencan mereka besok.
Yeo Reum mengatakan pada Ha Jin bahwa besok dia harus bekerja tapi dia
tidak memberitahu Ha Jin kalau dia akan pergi bersama Tae Ha. Sementara
Ha Jin berbohong mengatakan pada Yeo Reum kalau besok dia ada seminar.
Keesokan harinya, pada saat yang bersamaan tapi di tempat berbeda, Ha
Jin pergi bersama Ah Rim dan Tae Ha pergi bersama Yeo Reum.
Bersambung ke episode 9
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam