Sinopsis Discovery of Love episode 8 - part 2


Ha Jin menelepon Tae Ha untuk memintanya bertemu, Tae Ha berusaha menolaknya tapi Ha Jin tidak mau tahu dan tetap ngotot minta bertemu lalu mematikan teleponnya sebelum Tae Ha sempat menolaknya lagi. Sebelum pergi Ha Jin dengan sengaja memberitahu Joon Ho bahwa dia akan pergi untuk bertemu dengan Tae Ha.




Mereka bertemu di sebuah restoran dan setelah meminum beberapa gelas alkohol, Ha Jin langsung bertanya apa yang Tae Ha lakukan bersama Yeo Reum kemarin malam. Tae Ha menolak menjawabnya dan menyuruh Ha Jin untuk bertanya langsung saja pada Yeo Reum.


Tapi pertanyaan Ha Jin itu membuat Tae Ha curiga jangan-jangan Ha Jin dan Yeo Reum masih belum berbaikan. Saat Ha Jin tidak memberinya jawaban, Tae Ha langsung tahu kalau kecurigaannya benar. 

Ha Jin bertanya sekali lagi apa yang Tae Ha dan Yeo Reum lakukan malam itu, tapi Tae Ha dengan senyum gelinya malah menggoda Ha Jin dengan meyuruh Ha Jin memikirkannya sendiri saja. Tapi saat dia melihat kemarahan Ha Jin, Tae Ha akhirnya memberitahu sejujurnya bahwa dia dan Yeo Reum malam itu hanya makan dan nonton.

Karena dia sudah memberitahu Ha Jin tentang apa yang dia lakukan bersama Yeo Reum malam itu, Tae Ha langsung bertanya balik apa yang Ha Jin lakukan bersama Ah Rim malam itu.

"Tidak ada apapun antara aku dan dia" Ha Jin menjelaskan

"Kenapa? Kalian tampak serasi"

Ha Jin memberitahu Yeo Reum bahwa dia sangat mencintai Yeo Reum dan tidak bisa hidup tanpanya. Ha Jin yakin kalau Tae Ha pasti tidak akan mengerti tentang bagaimana perasaannya pada Yeo Reum karena Tae Ha tidak pernah menyukai seorang wanita sebesar ini.

"Bahkan sekalipun aku pernah, aku tidak akan memberitahumu" ujar Tae Ha


Ha Jin jadi curiga ada apa antara dia dan Yeo Reum, apalagi Tae Ha pernah bilang kalau dia menyukai Yeo Reum. Tae Ha meyakinkannya bahwa hubunganya dan Yeo Reum hanya hubungan kerja, dia memang menyukai Yeo Reum tapi mungkin tidak sebesar rasa cinta Ha Jin pada Yeo Reum.

Ha Jin mengatakan bahwa hubungannya dengan Yeo Reum saat ini sedang goyah, dia tahu kalau Yeo Reum sedang membodohinya, dia mengalah walaupun sebenarnya dia bisa menang, dan dia memutuskan untuk mengabaikan walaupun dia merasa ragu. 

"Aku suka jika Yeo Reum tersenyum. Bagiku, jauh lebih penting saling bersikap baik pada satu sama lain dan tersenyum daripada bertengkar dan tarik ulur" ujar Ha Jin

Perkataan Ha Jin itu membuat Tae Ha teringat pada semua pujian Yeo Reum tentang Ha Jin. Tapi dia tidak mengerti, kenapa Ha Jin mengatakan semua ini padanya.


Ha Jin mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak peduli dengan perasaan Tae Ha pada Yeo Reum karena baginya perasaan Yeo Reum lah yang lebih penting. Tapi sekarang perasaan Tae Ha juga jadi penting, karena selama ini Yeo Reum tidak pernah menyelesaikan masalah diantara mereka dengan memanfaatkan kehadiran orang ketiga dan baru kali ini Yeo Reum membuatnya tampak konyol didepan orang lain. Jika Yeo Reum masih seperti Yeo Reum yang dulu maka malam itu Yeo Reum pasti akan keluar dari mobilnya Tae Ha dan bertengkar denganya.

"Apa kalian... cukup dekat untuk menujukkan perasaan kalian pada satu sama lain?" tanya Ha Jin

Tae Ha langsung tertawa mendengarnya, apakah Ha Jin merasa sangat terluka melihat Yeo Reum bekerja bersamanya. Ha Jin memperingatkan Tae Ha untuk tidak ikut campur antara dia dan Yeo Reum. Jika Tae Ha sampai berani ikut campur lagi, Ha Jin bersumpah akan membunuh Tae Ha.


Setelah itu, Ha Jin pergi ke studionya Yeo Reum. Dia ingin masuk tapi kemudian berubah pikiran lalu duduk di luar studio. Ia lalu mengetik pesan mengatakan bahwa ia ingin mengatakan banyak hal pada Yeo Reum tapi kemudian dia menghapus pesan itu.


Sementara itu didalam studio, Yeo Reum diberitahu oleh Joon Ho bahwa Ha Jin pergi bertemu Tae Ha. Yeo Reum ingin menelepon Ha Jin tapi pada akhirnya dia malah menelepon Tae Ha untuk memarahi Tae Ha karena bertemu dengan Ha Jin. Tae Ha langsung marah-marah karena disalah-salahkan dalam pertemuannya dengan Ha Jin padahal Ha Jin sendiri yang minta bertemu. 


Setelah Tae Ha mematikan teleponnya dalam keadaan marah, Yeo Reum langsung mengirim pesan meminta Tae Ha untuk memaafkannya karena barusan memarahinya lalu meminta Tae Ha untuk datang ke studionya.

Tae Ha awalnya bertekad untuk tidak pergi tapi sesaat kemudian dia menyuruh supir untuk pergi ke studionya Yeo Reum. Tapi tiba-tiba di tengah jalan, Tae Ha minta supir berhenti. Ia lalu keluar dari mobil dan mengirim pesan pada Yeo Reum yang isinya adalah menolak permintaan Yeo Reum pergi ke studionya. 

Tae Ha mondar-mandir menunggu pesan balasan san saat Yeo Reum tidak membalas pesannya, Tae Ha langsung menyuruh supir untuk tetap mengantarnya pulang saja walaupun dia bilang dia ingin pergi ke studionya Yeo Reum. Walaupun supir bingung tapi dia tetap menuruti apapun keinginan Tae Ha itu.


Ha Jin pergi mengunjungi Ah Rim di toko baju, dia senang melihat Ah Rim memakai sepeda baru pemberiannya. Ha Jin datang untuk meminta Ah Rim menentukan tanggal kapan mereka bisa pergi menjemput anak di panti asuhan yang harus dioperasi. Ah Rim meminta Ha Jin untuk menentukan kapan operasinya agar dia bisa menjemput anak itu, Ah Rim tidak ingin menghubungi Ha Jin karena takut terjadi masalah lagi dengan pacarnya Ha Jin. 

"Pacarnya dokter menakutkan" ujar Ah Rim

"Iya, dia memang seperti penyihir. Tapi terkadang dia menjadi seorang wanita yang sangat menarik"

Ha Jin memutuskan untuk melakukan operasinya hari senin dan dia akan mengantarkan Ah Rim ke panti asuhan untuk menjemput anak yang perlu dioperasi itu besok. Sebelum pergi, Ha Jin memberitahu Ah Rim bahwa dia senang melihat Ah Rim memakai sepeda pemberiannya.


Setelah Ha Jin pergi, Ah Rim makan malam sambil melakukan wawancara. Dia memberitahu bahwa dia sering melewatkan makan malam karena saat malam biasanya banyak sekali pelanggan yang datang. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukannya setiap hari membuat Ah Rim bahkan tidak bisa pacaran walaupun dia sangat menginginkannya.

Ah Rim mengaku bahwa ada seseorang yang dia sukai. Tapi sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan karena orang yang disukainya adalah Ha Jin. Awalnya dia mengira kalau dia mengagumi Ha Jin karena Ha Jin orang baik tapi kemudian dia menyadari bahwa dia mulai merasa menyukai Ha Jin. 


Ah Rim menyadari bahwa dia mulai menyukai Ha Jin sejak saat Ha Jin sepedanya rusak dan Ha Jin mengantarnya ke toko sepeda. Saat itu dia bisa merasa jantungnya berdebar kencang. Saat itu dia merasa sangat terkejut dan malu sendiri karena dia menyukai seorang pria yang sudah punya pacar. Karena itulah Ah Rim memutuskan untuk menyimpan perasaan ini. Ah Rim merasa ingin menangis sampai dia tidak sanggup lagi meneruskan wawancaranya.


Beberapa saat kemudian, Tae Ha sampai di studionya Yeo Reum setelah bolak balik membuat si supir kebingungan dengan menyuruh si supir mengantarnya ke studionya Yeo Reum, lalu pulang ke rumahnya lalu pergi ke studionya Yeo Reum lagi. Walaupun sudah mendapatkan bayaran triple dari Tae Ha tapi tetap saja si supir diam-diam mengatai Tae Ha gila karena menyuruhnya bolak balik kesana kemari.


Di studio, Tae Ha melihat Yeo Reum masih sibuk bekerja sendirian. Saat Yeo Reum melihat kedatangan Tae Ha, dia langsung tersenyum senang.

"Jangan tersenyum!" ujar Tae Ha


Tae Ha lalu bertanya kayu apa yang ingin Yeo Reum gunakan untuk mejanya dan Yeo Reum memberitahu kalau dia akan menggunakan kayu hinoki cypress.

"Cinta yang tak berubah?"

Yeo Reum cukup terkejut ternyata Tae Ha masih ingat arti dari pohon hinoki cypress. Tae Ha mengatakan bahwa dia mengingat arti pohon itu karena dia berada disisi Yeo Reum saat Yeo Reum menghapalkan arti pohon itu. 


Tae Ha lalu bertanya apakah Yeo Reum pikir ada sesuatu yang tidak berubah. Yeo Reum mengatakan bahwa sesuatu bisa tidak berubah kalau kau punya keinginan.

Waktu Yeo Reum masih pacaran dengan Tae Ha, Yeo Reum mengira kalau cinta hanya masalah perasaan. Tapi setelah mereka putus, Yeo Reum menyadari bahwa cinta juga tergantung dari keinginan. 

Saat itu Yeo Reum menyadari bahwa dalam mempertahankan cinta, yang jadi masalah bukan seberapa besar cintamu pada orang yang kau cintai. Tapi sebesar apa keinginanmu untuk mempertahankan cintamu itu.


Tae Ha jadi bertanya-tanya apakah mereka putus karena dia tidak punya keinginan itu. Menurut Yeo Reum mereka putus karena mereka berdua sama-sama tidak punya keinginan mempertahankan cinta mereka. Mereka saling mencintai tapi tidak tahu bagaimana cara mencintai dan tidak tahu pul abagaimana harus mempertahankan cinta mereka.

"Lalu kenapa kau muncul waktu itu?!" protes Tae Ha

Tae Ha protes kenapa Yeo Reum muncul lagi saat dia tidak tahu dan tidak menyadari betapa baiknya Yeo Reum padanya dulu. Seharusnya Yeo Reum baru muncul sekarang setelah dia tahu betapa baiknya Yeo Reum padanya dulu. Seandainya Yeo Reum baru muncul kembali kedalam hidupnya sekarang, dia pasti akan sangat baik pada Yeo Reum.


"Kenapa kau meneleponku?" tanya Tae Ha

Yeo Reum mengaku bahwa dia menelepon Tae Ha untuk meminta Tae Ha memberitahunya tentang apa yang Tae Ha bicarakan bersama Ha Jin waktu mereka bertemu tadi. Tae Ha menolak menjawabnya dan menyuruh Yeo Reum untuk menanyakannya sendiri saja pada Ha Jin. Dalam perjalanan ke studionya Yeo Reum ini, Tae Ha sudah bertekad untuk tidak memberitahu Yeo Reum apapun karena itulah demi mempertahankan harga dirinya, Tae Ha harus memenuhi tekadnya itu.

"Lalu kenapa kau datang?" tanya Yeo Reum

"Menurutmu kenapa? Tentu saja untuk melihat wajahmu sekali lagi" ujar Tae Ha


Saat Tae Ha hendak beranjak pergi, Yeo Reum menawarinya teh madu tapi Tae Ha langsung menolaknya dan menyuruh Yeo Reum untuk tidak menggodanya kalau Yeo Reum tidak mau kembali padanya.

"Kalau aku menyukaimu lebih dari ini, aku mungkin bisa mati" ujar Tae Ha

Sebelum pergi, Tae Ha dengan tulus meminta maaf karena dia tidak berada disisi Yeo Reum saat ayahnya Yeo Reum meninggal dunia. Yeo Reum terharu mendengar pemintaan maaf yang tulus itu.


Di rumah, Joon Ho dan Yoon Sol sedang memasak ramen sambil membicarakan masalah Ha Jin yang bertemu dengan Tae Ha. Saat Yeo Reum datang, mereka berdua saling bekerja sama tidak mau menyapa Yeo Reum bahkan tidak mau berbagi ramen mereka dengan Yeo Reum. 


Yeo Reum berusaha membujuk mereka untuk berbagi ramen dengannya tapi mereka langsung menyuruh menghalanginya dan Yeo Reum untuk meminta Ha Jin membuatkannya ramen. Yeo Reum langsung marah dan mendoakan semoga mereka jadi gendut lalu pergi. Setelah berhasil menghalangi Yeo Reum, mereka berdua langsung ber-fist bump.


Di kamarnya, Yeo Reum menatap ponselnya tapi lagi-lagi dia masih bimbang untuk menelepon Ha Jin atau tidak. Dan akhirnya memutuskan untuk tidak meneleponnya.


Saat Ha Jin baru sampai di apartemennya, dia melihat kunci pintu digitalnya terbuka. Ha Jin mengaku bahwa setiap kali ia pulang, ia selalu menanti apakah Yeo Reum datang atau tidak. Ha Jin berlari masuk rumah mengira Yeo Reum datang tapi ternyata tidak ada siapapun di dalam rumah. Dengan sedih, Ha Jin masuk rumah dan bermain-main dengan sakelar lampu kamar tidurnya yang kosong.


Dalam wawancaranya, Yeo Reum mengatakan kalau dia tidak akan pernah menelepon duluan. Orang boleh berpikir kalau dia cuma jual mahal tapi maksudnya melakukan ini sebenarnya bukan seperti itu.

"Saat kau pacaran dengan seseorang, akan ada saat yang berbeda dengan saat-saat pertama" 

Saat dimana dia mulai menyadari bahwa cinta yang awalnya dia kira cinta sejati ini ternyata bukan cinta sejati. Yeo Reum mulai menyadari bahwa hubungannya dengan Ha Jin, sebuah hubungan yang selama ini dia kira adalah sebuah hubungan spesial yang hanya ada satu di dunia, ternyata sudah mulai berubah sejak saat Ha Jin lebih memilih untuk mengejar Ah Rim.

Sekarang Yeo Reum mulai menyadari bahwa hubungannya dengan Ha Jin tidak ada bedanya dengan hubungan cinta orang lain. Saat dia melihat Ha Jin lebih memilih mengejar Ah Rim adalah saat yang sangat menakutkan karena itulah Yeo Reum tidak mau melepaskan masalah ini begitu saja.


Joon Ho pun dalam wawancaranya mengatakan bahwa Yeo Reum harus mulai sadar. Saat pria menyukai wanita, dia pasti akan sangat baik pada wanita yang dicintainya. Tapi bagaimanapun juga, pria tidak mungkin mencintai selama-lamanya. Joon Ho tidak menyadari kalau wawancaranya ternyata di dengar oleh Yeo Reum yang tampak memikirkan perkataan Joon Ho itu. 


Di apartemennya yang gelap, Ha Jin tengah menatap ponselnya sambil mengeluhkan Yeo Reum yang tidak pernah mau menelepon duluan saat tiba-tiba bel pintunya berbunyi. Ha Jin membuka pintunya dan melihat Yeo Reum datang.



Ha Jin sangat bahagia dengan kedatangan Yeo Reum. Yeo Reum mengaku kalau dia tidak langsung membuka pintu dengan tujuan supaya Ha Jin bisa menyembunyikan Ah Rim, siapa tahu Ah Rim ada di sini. Ha Jin langsung protes karena tuduhan Yeo Reum itu tidak benar.

Yeo Reum memutuskan untuk memaafkan Ha Jin. Sebuah keputusan yang membuat Ha Jin sangat senang lalu ia pun memeluk Yeo Reum. 


Yeo Reum bertanya apakah Ha Jin tidak membencinya tapi Ha Jin mengatakan kalau dia tidak membenci Yeo Reum apalagi Yeo Reum duluan yang datang padanya. Yeo Reum mengatakan kalau dia membenci Ha Jin karena itulah dia menuntut Ha Jin untuk memberitahunya siapa yang lebih penting baginya.

"Han Yeo Reum" jawab Ha Jin

"Lalu perasaan siapa yang harus didahulukan?"

"Han Yeo Reum"

Ha Jin lalu mencium Yeo Reum dan mereka pun akhirnya berbaikan.


Beberapa saat kemudian, saat mereka tengah berbincang untuk merencanakan kencan besok, Ha Jin tiba-tiba mendapat pesan dari Ah Rim yang mengatakan bahwa dia mau pergi ke panti asuhan bersama Ha Jin besok. Pada saat yang bersamaan, Yeo Reum juga mendapat pesan dari Tae Ha yang mengajak Yeo Reum untuk pergi ke pabrik kayu besok.



Tanpa saling memberitahu, Ha Jin dan Yeo Reum sama-sama membalas pesan masing-masing dengan mengiyakan ajakan para pengirim pesan mereka. Setelah itu mereka berdua saling membatalkan acara kencan mereka besok. 

Yeo Reum mengatakan pada Ha Jin bahwa besok dia harus bekerja tapi dia tidak memberitahu Ha Jin kalau dia akan pergi bersama Tae Ha. Sementara Ha Jin berbohong mengatakan pada Yeo Reum kalau besok dia ada seminar.


Keesokan harinya, pada saat yang bersamaan tapi di tempat berbeda, Ha Jin pergi bersama Ah Rim dan Tae Ha pergi bersama Yeo Reum. 

 
Bersambung ke episode 9

Post a Comment

0 Comments