Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 77 & Bab 78



Para anggota sekte lain keluar dari formasi dengan berbagai ketidakberuntungan. Bahkan Lao Feng yang memiliki mata Yin dan Yang yang seharusnya lebih bisa mendeteksi bahaya, malah mendapatkan bahaya yang jauh lebih besar, dan sekarang dia keluar dari formasi dalam keadaan kedua mata buta. Yue Sheng yang sembarangan mengikutinya pun ikut kena imbasnya dengan salah satu tangannya putus. Parahnya lagi, anggota Sekte Jiuhua malah tidak ada satu pun yang keluar.

Memang benar Lao Feng tidak melihat adanya makhluk buas di formasi yang dia pilih. Namun siapa sangka, begitu mereka masuk, justru mereka sendiri yang menjadi makhluk buasnya dan langsung saling menyerang satu sama lain secara membabi buta bagai orang gila.

Mereka baru bisa keluar dari formasi setelah mereka kehilangan hal paling berharga mereka. Lao Feng kehilangan matanya dan Yue Sheng kehilangan satu tangannya. Dan baru setelah mereka keluar dari formasi itu, mereka kembali sadar dari kegilaan mereka.

Ran Ran sama sekali tidak merasa bersimpati terhadap Yue Sheng. Salah dia sendiri sembarangan mengikuti orang lain. Berhubung Yue Sheng sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi, Shen Kuo pun berinisiatif untuk menjaganya di sini.

Dengan ini, maka yang berhasil keluar dari formasi dengan selamat hanya grupnya Yi Shui, Mu Ran Wu dan beberapa tetua sekte Kongshan dan Feiyun.

Wei Jiu memenuhi janjinya untuk menyambut mereka dengan berbagai makanan dan minuman di aula utama istananya. Dia menyatakan bahwa dia setuju mereka mengambil api sejati, tapi... itu pun kalau mereka bisa menemukannya.

Dia bersedia memberi mereka tempat untuk bermalam dan membiarkan mereka mencari api itu sendiri keesokan harinya, tapi semua orang tidak ada yang ingin bermalam di tempatnya karena jelas mereka tidak mempercayainya, makanya mereka lebih memilih berkemah di belakang gunung.

Kenapa dia setuju untuk membiarkan orang-orang ini mencari api sejati?... Karena dia sebenarnya butuh bantuan mereka untuk menemukan api itu. 

Dia menyadari suhu gunung ini tahun ini jauh lebih panas daripada sebelumnya. Jelas karena ini karena api sejati, kalau terus dibiarkan, bisa-bisa mereka semua bakalan jadi daging panggang. 

Namun tentu saja dia tidak sebaik hati itu, kalau api sejati itu sudah ketemu, dia akan merebut api itu untuk dirinya sendiri dan menjadi penguasa dunia.

Formasi yang dia gunakan tadi adalah untuk melemahkan kekuatan para sekte itu, sekaligus mengurangi jumlah mereka. Dengan begitu, ketika mereka menemukan api sejati nantinya, Wei Jiu akan bisa merebutnya dari mereka dengan mudah.

Di sisi lain, Tu Jiu Yan yang merasa berutang budi terhadap Ran Ran atas bantuannya saat mereka berada di dunia bawah waktu itu, memutuskan untuk memerintahkan pelayan untuk mengirimkan air es untuk semua tamu mereka.

Dia tidak mau Wei Jiu mencurigainya, makanya dia sengaja memberi semua tamu air es dan bukan cuma Ran Ran seorang. Karena tempat ini sangat panas, makanya Wei Jiu menciptakan gua es supaya orang-orang sektenya tetap bisa menikmati air dingin.

Qiu Xier mengira bahwa air es itu kiriman Wei Jiu khusus untuk Ran Ran, dan itu sontak menarik perhatian Yi Shui yang mendadak jadi cemburu, mengira pria yang Ran Ran sukai adalah si brengsek Wei Jiu itu, makanya dia langsung memperingatkan Ran Ran untuk tidak mudah terperdaya oleh kata-kata manis pria. Pfft!

Keesokan harinya saat semua orang sedang bersiap untuk memulai pencarian mereka, Wei Jiu muncul dan begitu melihat para pengawal tanpa ekspresinya Mu Ran Wu, dia langsung tahu bahwa mereka adalah orang-orang Sekte Fantian.

Melihat Ran Ran tampak diabaikan oleh Yi Shui, Wei Jiu pun sengaja mengompori Yi Shui dengan terang-terangan memberitahunya tentang siapa Ran Ran yang sebenarnya, dia adalah reinkarnasinya Mu Qing Ge. Yi Shui lupa gara-gara Jimat Pembersih Jiwa.

Jelas saja informasi ini sontak membuat semua orang yang hadir, kaget bukan main, dan Yi Shui langsung menatap Ran Ran dengan garang karena merasa dibohongi dan dikhianati. 

Mu Ran Wu yang baru tahu kalau Yi Shui hilang ingatan gara-gara jimatnya Wei Jiu, langsung ikutan mengompori dengan memanggil Ran Ran sebagai 'Kakak' dan menuduhnya bertukar identitas dengannya hanya demi mengejar Su Yi Shui seperti di masa lalu.

Ran Ran sadar betul apa niatan mereka semua, makanya dia sengaja tidak menjelaskan apa pun ke Yi Shui, tapi diam-diam memberitahunya via telepati untuk fokus dulu pada tujuan utama mereka hari ini. Masalah identitasnya, akan dia serahkan hal ini pada kebijaksanaan Yi Shui untuk menilai dan menanganinya.

Padahal Yi Shui mengira kalau Ran Ran akan menyangkal dan memberinya penjelasan, tak disangka kalau Ran Ran malah secara tak langsung membenarkan omongan Wei Jiu dan Mu Ran Wu, dan mengakui bahwa dia memang benar reinkarnasinya Mu Qing Ge.

Untungnya Yi Shui cukup bijaksana dalam menerima fakta ini. Walaupun masih sangat kesal, tapi masalah bagaimana dia akan menangani Ran Ran nantinya, itu urusan pribadinya, tidak perlu jadi tontonan orang banyak.

Makanya dia kemudian mengabaikan masalah ini dan menyuruh murid-muridnya untuk fokus saja mencari target mereka. Pfft! Jelas saja ini mengecewakan Wei Jiu dan Mu Ran Wu yang mengharap kedua orang itu akan bermusuhan dan putus hubungan setelah Yi Shui amnesia mengetahui fakta ini. Wei Jiu jadi mengira kalau Yi Shui sebenarnya sudah tahu, makanya dia tidak bereaksi apa-apa. 

Lega, Ran Ran pun langsung menyuruh Wei Jiu enyah dari hadapannya lalu fokus mencari keberadaan api sejati. Yi Shui masih dingin pada Ran Ran, tapi saat Ran Ran mengabaikannya, dia malah tidak terima. Wkwkwk!

Yi Shui langsung saja membawanya terbang ke lembah gunung yang jauh dari semua orang untuk mengonfrontasinya dan menuduhnya menipunya.

Ran Ran sontak mendorongnya dengan kesal. Dia tidak pernah menipu Yi Shui, kalau dia melepaskan Jimat Pembersih Jiwa yang ada padanya, maka dia akan tahu bahwa dialah yang sejak awal mengetahui segalanya.

Dia dulu gurunya Yi Shui tapi Yi Shui malah sekarang menjadikannya sebagai muridnya, itu kan menyalahi aturan. Waktu dia mengetahui ini, dia tidak semarah Yi Shui.

Yi Shui tak percaya, tidak mungkin dia akan mau menjadikan Mu Qing Ge sebagai muridnya. Pasti Mu Qing Ge menggunakan tipuan untuk membuatnya melakukan itu.

Hadeh! Malas berdebat dengan orang keras kepala ini, Ran Ran mengiyakannya sajalah, dia yang menipu dan memohon pada Yi Shui untuk menjadi muridnya Yi Shui. Nanti kalau masalah ini sudah selesai, Yi Shui bisa mengeluarkannya dari sekte dan mengakhiri hubungan guru dan murid mereka. 

"Kau berani!" Yi Shui malah kesal tidak terima.

"Kenapa aku tidak berani? Kau melupakan masa lalu kita dan hanya mengingat kesalahanku. Memangnya apa yang kulakukan padamu di masa lalu? Bukankah aku membesarkanmu jadi setampan ini dan menyediakan sandang pangan untukmu? Masalah di waktu sekarang, cuma aku yang mengingatnya dan itu agak meenjengkelkan. Nanti kalau ketemu Tetua Jiu, tidak perlu menunggunya melepaskan jimat itu darimu. Aku akan memintanya untuk membuatkan Jimat Pembersih Jiwa satu lagi untuk kugunakan sendiri dan menghapus segala kenangan tentangmu. Dengan begitu, kau akan jadi orang asing dan aku tidak akan merasa sedih lagi tak peduli bagaimanapun kau memperlakukanku."

Ran Ran hampir menangis waktu mengucap ini dan Yi Shui pun sontak merasa patah hati saat mendengar Ran Ran ingin menghapusnya dari ingatannya. 

Kemarin malam dia sempat mentransfer energi Qi-nya ke Ran Ran lagi dan sekarang mendadak kakinya lemas karena itu. Ran Ran yang awalnya kesal, sontak mencemaskannya sembari refleks memanggilnya 'Shifu' seperti biasanya.

Yi Shui baru merasa baikan setelah meminum air pemberian Ran Ran, tapi langsung mendorong tangan Ran Ran darinya dan menolak dipanggil Shifu lagi.

Lah terus Ran Ran harus memanggilnya apa dong? Masa Shui'er? Tidak pantas, dia kan sekarang lebih muda dari Yi Shui. Akhirnya dia berinisiatif untuk memanggilnya Tuan Su saja dan langsung mengingatkannya untuk fokus mencari api sejati sekarang.

Saat inilah Yi Shui melihat suatu keanehan di belakangnya Ran Ran. Tadi saat dia memojokkan Ran Ran ke dinding batu di belakangnya, keringat Ran Ran otomatis menempel di situ, tapi anehnya, keringat Ran Ran mendadak terserap ke dalam dinding batu itu lalu kemudian muncul sebuah lukisan, tapi cuma sekilas.

Maka Yi Shui pun langsung menyiram dinding batu itu dengan sebotol dan lukisan itu kembali muncul. Lukisan Burung Zhuque menangkap dua laba-laba monster yang sama persis seperti yang dikalahkan Ran Ran waktu itu.

Ada dua lubang di dua perut laba-laba monster itu, Ran Ran pun mendadak ngide mengeluarkan pil ungu yang dia dapatkan dari para monster laba-laba waktu itu, lalu memasukkannya ke kedua lubang itu, dan seketika itu pula gambar kedua laba-laba itu bergerak melepaskan diri dari Burung Zhuque lalu dinding batu itu pun terbuka dan melepaskan magma panas dari dalamnya.

Yi Shui refleks membopong Ran Ran dan terbang ke atas, tapi kaki Ran Ran sempat mengenai magma dan anehnya, dia tidak merasa kepanasan. 

Saat dia mengangkat kakinya, mereka melihat sepatu barunya Ran Ran mendadak membeku jadi es setelah terkena magma tadi. Ran Ran langsung minta diturunkan lagi untuk mencobanya, dan benar saja, sepatu barunya langsung berubah jadi es, otomatis melindungi kakinya dari magma panas tersebut. Aneh sekali. Padahal sepatu ini kelihatan kayak sepatu biasa. Siapa sebenarnya bapak tua tadi? 

Berhubung sepatu itu ada dua pasang, Yi Shui langsung memakai yang sepasang lagi. Dia berniat masuk sendiri, tapi Ran Ran dengan keras kepala menolak ditinggalkan di luar dan langsung masuk duluan. Arah ini adalah arah utara, arah keberuntungannya. Pasti ada kejutan dan tidak akan ada bahaya.

Tepat setelah mereka masuk, yang lain baru tiba setelah mendengar suara dinding terbelah tadi. 

Wei Jiu nekat mau ikutan masuk begitu melihat Ran Ran dan Yi Shui masuk dengan mudah. Namun begitu dia mendekat, magma panas itu seolah menghalanginya masuk dan mendorongnya dengan kekuatan panasnya. 

Bahkan saat Wei Jiu mencoba menyentuh magma dengan kakinya, panasnya hampir saja membuatnya gosong. Makanya dia heran, bagaimana bisa kedua orang itu bisa masuk dengan mudah?

Wei Jiu yang berelemen api saja tidak tahan dengan panasnya, otomatis yang lain juga tidak bisa mendekat sama sekali. Akhirnya mereka semua cuma bisa menunggu di luar.

Begitu masuk dan magma menghalangi jalan keluar tadi, Ran Ran dan Yi Shui melihat setengah kerangka tulang. Seperti kerangka tulang manusia, tapi jauj lebih besar, sekitar 10 kali lipat lebih besar daripada tulang manusia biasa.

Di bawah tulang itu ada api membara yang membakar tulang itu sedikit demi sedikit sehingga sekarang hanya tersisa tulang dada dan tengkorak.

Itu adalah tulang Raja Iblis yang selama ribuan tahun ini dibakar dengan api sejati, tapi bahkan setelah bertahun-tahun, proses pembakarannya belum juga selesai.

Yi Shui menjelaskan bahwa Raja Iblis adalah iblis generasi pertama yang lahir di dunia bawah dan tubuhnya sulit dihancurkan bahkan sekalipun dilebur dengan api sejati selama puluhan ribu tahun.

Kalau begitu, jika mereka mengambil api sejati ini sekarang, maka usaha Dun Tian untuk meleburkan tulang yang cuma tinggal tengkorak ini, bakalan sia-sia? Tanya Ran Ran. Yi Shui mengiyakan.

Ran Ran seketika tersadar kalau mereka sudah membuka gerbang terlarang, tidak seharusnya tempat ini ditemukan, tapi mereka malah menemukannya pada saat yang tidak tepat... berarti ada orang yang memanfaatkan mereka untuk menemukan tempat ini.

Banyaknya monster dari dunia bawah yang belakangan ini meneror seluruh negeri adalah bagian dari rencana entah siapa pun itu untuk memanfaatkan mereka untuk menemukan dan membuka tempat ini.

Tepat saat mereka hendak menutup tempat ini, mendadak muncul angin dingin yang menyapu dan memisahkan mereka berdua, dan begitu mereka menstabilkan diri mereka kembali, tengkoraknya malah mendadak menghilang dan hanya menyisakan api sejati yang sekarang mendadak hampir padam.

Maka Yi Shui langsung menggunakan air untuk menangkup api itu lalu membekukannya jadi es. Mereka akhirnya mendapatkan api sejati yang mereka cari, tapi mereka sama sekali tidak senang. Entah siapa yang sudah memanipulasi dan memanfaatkan mereka.

Begitu mereka keluar, mereka melihat Wei Jiu duduk di singgasana bagai raja. Ran Ran memberitahu Yi Shui, via telepati, untuk tidak memberitahu orang-orang ini tentang masalah tengkorak Raja Iblis yang hilang. Lebih baik mereka menyelidikinya sendiri tanpa campur tangan orang-orang ini. 

Yi Shui berpikiran yang sama dengannya, makanya begitu para muridnya Wei Jiu mengepung mereka dengan niatan untuk merebut api sejati, Yi Shui langsung menunjukkan api sejati yang dia bekukan itu sembari menawarkan kesepakatan bisnis dengan Wei Jiu. Dia mau menukar api sejati ini dengan Tetua Jiu yang Wei Jiu sekap.

Bersambung...


Post a Comment

0 Comments