Rekap Novel The Days of Seclusion and Love Bab 79 - Bab 81

 

Feng Yue kasihan mendengar pengakuan Pengasuh Xun. Dia jadi penasaran apakah Pengasuh Xun ingin meninggalkan tempat ini?


Tentu saja dia ingin, tapi apa yang bisa dia lakukan? Lagipula, sekarang dia juga sudah tua. Seseorang di luar sana yang dulu menunggunya, mungkin sekarang sudah mendapatkan kebahagiaan dengan orang lain. Jadi apa gunanya keluar? 

"Setidaknya kalau anda pergi, itu lebih baik daripada mati tanpa nisan di tempat ini," ujar Feng Yue.

Mendengar pemikiran naifnya, Pengasuh Xun langsung mengelus sayang kepala Feng Yue dan meminta, "jika kau bisa keluar dari sini nanti, bantulah pengasuh tua ini mengunjungi Desa Xun, di sebelah selatan kota. Carilah pria bernama Ahu, dan lihat untukku berapa anak yang dia miliki sekarang." (Aww, kasihan dia)

Feng Yue jadi heran, memangnya di istana ada rahasia seburuk apa sih sampai Jenderal Yi mengurung Pengasuh Xun di sini?... Errr... Tapi tidak dikasih tahu juga tidak apa-apa deh, berbahaya! Tapi dia janji kalau dia pasti akan membantu Pengasuh Xun untuk mengecek Ahu setelah dia keluar dari sini nanti.

Aww, Pengasuh Xun terharu mendengarnya. Selama tinggal di sini, tidak ada seorang pun yang mau ngobrol sama dia, kecuali untuk urusan pengajaran tata krama. Langit pasti melihat penderitaannya, makanya Langit mengirimkan gadis sebaik Feng Yue untuk menemaninya.

Feng Yue lalu beralih fokus memperhatikan area rumah ini dan mendapati penjagaan tempat ini semakin ketat, dan saat dia tanya apakah kamar tamu di depan juga perlu dibersihkan, Pengasuh Xun memberitahu bahwa area itu hanya boleh dimasuki dengan seizin Jenderal Yi atau Nona Yi.

Oh, begitu... mencurigakan sekali!!! Feng Yue pun cepat-cepat mengusir Pengasuh Xun secara halus dengan alasan memintanya untuk beristirahat saja, biar dia sendiri yang lanjut bersih-bersih. Padahal begitu Pengasuh Xun pergi, dia langsung mengelilingi area itu untuk mengecek situasinya.

Berhubung semua area yang bisa dia akses pada dasarnya sudah cukup bersih, kecuali kaamr tamu itu, Feng Yue pun dengan cepat menyudahi pekerjaannya lalu mencari Nona Yi untuk melapor.

Namun mendadak dia dicegat ketiga nona yang bingung kenapa dia sudah selesai secepat ini. Nona Song tak percaya dan menuduh Feng Yue tidak bersih-bersih dengan benar.

Feng Yue mengklaim kalau dia sudah membersihkan setiap sudut rumah ini, dia bahkan menantang mereka untuk mengeceknya, kalau mereka bisa menemukan debu satu senti saja, maka dia rela menerima hukuman rumah ini.

Padahal hukuman rumah ini sadis banget, tapi Feng Yue rela demi menjalankan misinya. Memprovokasi ketiga nona ini adalah jalan pertama untuk memulai misinya. Nona Song dengan angkuhnya langsung melaporkan tantangan Feng Yue ke Nona Yi. 

Nona Yi pun dengan cepat terprovokasi, lalu dengan angkuhnya dia menyuruh Feng Yue dan yang lain untuk mengikutinya. Pastinya, dia mau membawa semua orang ke kamar tamu yang tidak pernah dibersihkan untuk memberi Feng Yue pelajaran.

Yin Ge Zhi pura-pura tak peduli, padahal begitu keempat gadis itu jalan duluan, dia langsung menyeret Feng Yue ke belakang pohon. Feng Yue dengan suara pelan dan cepat memberitahu bahwa rahasianya Jenderal Yi ada di kamar tamu. Masalahnya, sudah pasti dia bakalan kena hukum. Tapi apa boleh buat, ini jalan satu-satunya.

Hati Yin Ge Zhi mencelos mendengarnya. Maka kemudian, dia cepat-cepat membuka bajunya dan menyuruh Feng Yue melakukan hal yang sama. Entah apa yang mereka lakukan, tapi yang pasti, mereka tidak melakukan hal yang aneh-aneh dan dengan cepat bergegas jalan lagi menyusul Nona Yi.

Nona Yi jelas tidak tahu menahu perihal rahasia ayahnya sehingga dia dengan mudahnya mengabaikan peringatan ayahnya dan langsung menyingkirkan semua penjaga, lalu dengan angkuhnya menunjukkan kamar tamu yang penuh debu itu pada semua orang, yang artinya, Feng Yue kalah dan harus dihukum.

Yin Ge Zhi berakting jijik sama kamar itu, jadi dia menyarankan Nona Yi supaya Feng Yue membersihkan tempat ini sebelum dia menerima hukuman. Tak curiga apa pun, Nona Yi setuju-setuju saja karena mengira tidak ada barang berharga di sini, lalu bergegas keluar mengikuti Yin Ge Zhi. 

Sedangkan ketiga nona memutuskan duduk di luar kamar untuk menonton Feng Yue lagi sambil makan kuaci. Untungnya mereka duduk di luar kamar sambil menggosip sehingga Feng Yue pun bisa bebas bergerak. Dan untungnya karena banyak debu, jadi ada petunjuk melalui jejak-jejak kaki di lantai penuh debu itu.

Namun yang terlihat cuma jejak kaki, tidak ada jejak tangan di mana-mana. Sambil bersih-bersih, dia sekalian mencari mekanisme tersembunyi, tapi tetap tidak menemukan apa pun. Aneh! Feng Yue hampir saja berpikir kalau dia mungkin salah tentang kamar ini... Sampai saat tiba-tiba dia menemukan bagian lantai yang bunyinya agak beda dari yang lain. 

Dia langsung mengetesnya dengan menyiram lantai itu dengan seember air dan benar saja, ubin di bawah vas bunga menyerap air dengan sangat cepat. Namun tepat setelah itu, dia ditegur pengawal yang menyuruhnya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya, terpaksa dia cuma bisa meninggalkan satu antingnya di ubin khusus ini lalu bergegas menyelesaikan pekerjaannya dan keluar dari sana.

Sekarang saatnya Feng Yue menerima hukuman, dipukul 20 kali di bo**ngnya. Pukulannya keras banget hingga Feng Yue langsung menjerit kesakitan heboh banget, tapi Yin Ge Zhi sama sekali tak berbuat apa pun untuk menolongnya dan itu membuat Nona Yi senang. 

Di antara ketiga nona, cuma Nona Song yang sangat menikmati menonton Feng Yue dipukuli. Kedua nona yang lain tidak tahan mendengar jeritannya yang membahana sampai ke langit, dan langsung cari-cari alasan untuk pamit pergi.

Setelah pukulan terakhir selesai, Feng Yue sudah sangat lemas dan pingsan. Bahkan Nona Yi saja sampai agak sedikit menyesal saking kasihannya melihat kondisi Feng Yue.

Pengasuh Xun yang khawatir setelah mengetahui masalah ini dari kedua nona yang tadi tak sengaja berpapasan dengannya di depan, langsung bergegas ke sana untuk meminta supaya Feng Yue dibawa berisitirahat di kamarnya saja, sekalian mau dia ajari lebih dalam tentang tata krama.

Nona Yi setuju, Yin Ge Zhi juga setuju. Maka Feng Yue pun diangkut ke sana. Namun Feng Yue yang tadinya pingsan, mendadak membuka mata dengan lemas hanya untuk memprotes Yin Ge Zhi karena membiarkannya dipukuli padahal sebelumnya Yin Ge Zhi bahkan memberinya anting-anting bulan. 

Orang lain tidak mengerti, tapi Yin Ge Zhi langsung paham kalau ucapan Feng Yue itu adalah kode untuknya. Setelah Feng Yue diangkut pergi, Yin Ge Zhi pamitan pergi ke lapangan pelatihan. Nona Yi pun pergi menemui Putra Mahkota untuk membahas tentang masalah donasinya. 

Feng Yue memang beneran kesakitan, tapi tidak separah itu juga sih. Tadi waktu sembunyi di balik pohon, Yin Ge Zhi ternyata meminjamkan lempengan baju zirah ringan tapi kuat yang biasanya dipakai Yin Ge Zhi di dadanya, benda inilah yang melindungi pan**t dan organ dalam tubuhnya dari efek kerasnya pukulan tadi. Namun tentu saja karena pukulannya keras banget, jadi dia tetap merasa agak kesakitan.

Feng Yue tidur di kamar Pengasuh Xun malam itu. Pengasuh Xun senang sekali punya teman ngobrol. Wajar sih, dengan reputasinya, kebanyakan orang menghindarinya. Padahal sebenarnya Pengasuh Xun tidak semenakutkan yang orang kira, para gadis itu saja yang tidak bisa belajar etika dengan benar, makanya Pengasuh Xun pun sangat keras pada mereka.

Tanpa curiga kalau Feng Yue punya maksud tersembunyi, Pengasuh Xun pun mulai berceloteh menceritakan tentang segala hal terkait rumah ini. Dari ceritanya, Jenderal Yi itu berasal dari keluarga sederhana, tapi dia beruntung karena berkat keahlian bela dirinya, dia bisa dengan cepat naik pangkat di kemiliteran.

Dia punya adik perempuan yang kemudian diangkat menjadi selir dan dia sangat disayang oleh Kaisar. Sayangnya, Selir Yi tidak memiliki anak. Untungnya Kaisar selalu menyayanginya sehingga dia tetap hidup dengan baik di istana.

Jenderal Yi kemudian diangkat jadi Jenderal pasca kemenangan membasmi kelompok bandit. Lalu setelah kemenangan perang dengan Negara Wei, Kaisar menghadiahkan rumah ini untuk Jenderal Yi. Hmm, sepertinya tidak ada apa pun yang bisa jadi ancaman. Lalu kenapa Jenderal Yi mengurung Pengasuh Xun selama bertahun-tahun di sini? 

Pengasuh Xun memberitahu bahwa semua orang yang pernah melayani Selir Yi, baik mereka mengetahui sesuai atau tidak, mereka tetap akan dikurung di rumah Jenderal. Lalu... Apakah Pengasuh Xun mengetahui sesuatu?... Pengasuh Xun mengaku ada satu, bukan sebuah masalah yang mencurigakan atau mengancam negara sih, cuma membingungkan saja.

Beberapa tahun yang lalu, Selir Yi pernah mengandung keturunan kerajaan. Tapi entah mengapa dia malah menggugurkannya sendiri yang dalam prosesnya menyebabkan kematian seorang wanita lain bernama Zhao Yi.

Waktu itu, Selir Yi selalu mengurung diri di kediamannya dan terus menerus minum-minum pagi-siang-sore-malam tak mengindahkan peringatan tabib, jelas sekali dia memang berniat untuk menggugurkan kandungannya. 

Lalu suatu hari, dia bertemu dengan Zhao Yi saat sedang jalan-jalan sendirian. Entah bagaimana mereka kemudian bertengkar hebat dan saling dorong. Lalu Selir Yi terjatuh dan keguguran. Kaisar sangat murka sehingga beliau mengasingkan Zhao Yi ke istana dingin. Bahkan sampai sekarang, Pengasuh Xun tetap tidak bisa mengerti kenapa Selir Yi menggugurkan kandungannya?

"Mungkinkah itu bukan anaknya Kaisar?" Celetuk Feng Yue. Oooh... Itu masuk akal. Errr, tapi itu masalah sensitif, jadi sebaiknya lupakan saja. 

Tapi ngomong-ngomong masalah Selir Yi, dia bukan hanya disayang oleh Kaisar, Jenderal Yi juga sangat menyayanginya dan sering mengunjunginya, tiga kali sebulan setiap kali dia berada di ibu kota. Hanya saja tidak ada seorang pun yang mengetahui apa saja yang mereka obrolkan tiap kali mereka bertemu karena para pelayan biasanya disuruh menunggu di luar.

Tak lama kemudian setelah Pengasuh Xun tidur, Yin Ge Zhi mendadak menerobos masuk tanpa suara dan langsung mengangkut Feng Yue keluar ke halaman, lalu kemudian dia mengambil paksa baju zirahnya dari dalam bajunya Feng Yue.

Lalu kemudian dia mengeluarkan antingnya Feng Yue yang tadi dia jatuhkan ke ubin di kamar tamu. Itu artinya, Yin Ge Zhi sudah masuk ke kamar tamu itu dan sudah mengambil barang-barang yang disembunyikan di sana. Cepat sekali dan tanpa keributan apa pun. Keren!

Tapi masalahnya, barang-barang di kamar tamu itu lumayan banyak dan sekarang ada di halaman belakang. Jadi dia memerintahkan Feng Yue untuk mencari cara untuk memindahkan barang-barang itu ke rumahnya besok pagi. Hah?... Hadeh! Terus dia harus bagaimana? Bagaimana caranya besok dia harus menjelaskan tentang barang-barang itu ke Pengasuh Xun?

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments