Tuan Chen adalah orang yang mengirim pelayan mudanya untuk membeli teh herbal rekomendasi Tuan Hu. Setelah rutin meminumnya selama beberapa hari, Tuan Chen pun dengan penuh percaya diri mendatangi acara perkumpulan puisi musim semi, dengan meyakini bahwa hidung tersumbatnya pasti sudah sembuh.
Sayangnya, tanpa dia ketahui, si pelayan mudanya membeli teh herbal yang salah. Jadilah begitu tiba di sana, dia malah bersin-bersin dan hidung meler tiada henti sampai dia jadi kesal sama Tuan Hu yang menurutnya sudah menipunya dengan obat palsu.
Maka saat itu juga dia pergi mendatangi rumah Tuan Hu dan langsung menjambak janggutnya dan jadilah kedua pria tua itu saling jambak-jambakan janggut sambil saling memisuhi satu sama lain... hingga di tengah perkelahian, secara tak sengaja keduanya mengucap kedua nama teh herbal yang berbeda.
Menyadari teh herbal yang diminum Tuan Chen beda, Tuan Hu pun menunjukkan Teh Mata Air Musim Semi miliknya yang dari bungkusnya saja beda karena ada puisinya.
Dari sinilah Tuan Chen akhirnya tahu kalau pelayan mudanya sudah salah beli teh herbal. Salah tempat juga belinya. Tuan Chen sontak emosi dan langsung beranjak pergi untuk melabrak Bos Bai.
Tuan Hu langsung ikut. Bagaimanapun, dialah yang pertama kali mempromosikan Teh Mata Air Musim Semi, sekarang mendadak muncul tiruannya yang sangat berbeda dan tidak berefek apa-apa, ini kan merusak reputasinya Tuan Hu. Makanya dia juga mau melabrak Bos Bai.
Namun sesampainya di sana, bahkan sebelum mereka berbuat apa pun, mendadak ada seorang wanita garang yang menggedor pintu Klinik Xinglin dan begitu Bos Bai muncul, si wanita mendadak meludahi wajah Bos Bai. Wkwkwk!
Si wanita langsung ngamuk-ngamuk pada Bos Bai dan mengatainya penipu karena dia juga merupakan korban dari teh herbal palsunya Bos Bai yang sama sekali tidak berefek apa-apa, makanya dia datang untuk melabraknya sekaligus menuntut kompensasi.
Tuan Hu diam saja, tapi Tuan Chen langsung ikutan melabrak Bos Bai. Keributan ini sontak menarik perhatian masyarakat sekitar yang langsung heboh menggosipkan teh herbal palsu itu.
Beberapa dari mereka juga pernah membelinya dan sama-sama tak merasakan manfaatnya. Gosip terus bergulir hingga reputasi Klinik Xinglin pun semakin jatuh.
Lalu tiba-tiba saja ada satu orang di antara kerumunan yang memberitahu semua orang bahwa teh herbal yang asli adalah yang dijual di Klinik Renxin.
Sebenarnya, beberapa hari belakangan ini, Lu Tong memerintahkan Ah Cheng untuk mengawasi para cendekiawan yang berkumpul di tepi sungai.
Dari mengawasi mereka inilah, Lu Tong mengetahui bahwa mereka belakangan ini ribut memperdebatkan masalah teh herbal yang namanya hampir mirip tersebut, sama-sama ada kata musim seminya sehingga mereka mengira bahwa mereka meributkan satu teh yang sama.
Mereka yang pernah merasakan teh herbal yang asli, pastinya berpendapat bahwa teh itu sungguh bermanfaat. Sedangkan mereka yang tertipu oleh teh tiruan, berpendapat bahwa teh itu sama sekali tidak bermanfaat.
Setelah perdebatan yang alot ini terus terjadi dengan sengit, Bos Du dan Lu Tong akhirnya memutuskan untuk bertindak menangani masalah ini. Bos Du memberi Lu Tong sejumlah uang, lalu Lu Tong menyuruh Yin Zheng untuk menyuap seorang wanita untuk bikin masalah di depan Klinik Xinglin dan menyuap beberapa pengangguran untuk menggosip di kerumunan para penonton supaya para penonton tahu bahwa teh herbal yang asli ada di Klinik Renxin.
Begitulah cara mereka menangani masalah ini sekaligus menjatuhkan reputasi Klinik Xing Lin. Ini salah Klinik Xinglin sendiri, salah sendiri nekat membuat tiruan teh herbal tapi tidak bisa menghasilkan efek yang sama.
Mereka yang menghabiskan banyak uang untuk membeli teh tiruan itu dan tak merasakan manfaatnya, pastinya sangat marah.
Lu Tong cuma menyulut kemarahan mereka saja. Dengan cara ini, klinik-klinik lainnya pun tidak akan berani untuk ikut-ikutan membuat teh herbal tiruan.
Sejak saat itu, Klinik Xinglin pun terpaksa tutup selama beberapa hari. Menghindari banyaknya orang yang terus berdatangan untuk menuntut kompensasi.
Pastinya, dia kesal banget sama Zhou Ji. Sedangkan Zhou Ji bingung apa masalahnya, karena dia yakin kalau dia mengenali semua bahan herbal yang ada di teh herbal tersebut. Masalahnya di mana?
Bos Du bahagia sekali dengan perubahan situasi ini. Dia puas sekali dengan kelicikan Lu Tong, errr... maksudnya, kepintaran Lu Tong. Karena itulah, dia janji akan memberikan kebaikan gaji bulan ini untuk Lu Tong.
Eh tapi Lu Tong beneran keren loh. Tapi tindakannya ini seharusnya tidak akan mungkin dilakukan oleh gadis biasa. Jangan-jangan Lu Tong sebenarnya gadis bangsawan yang kabur dari rumah untuk menjalani kehidupan rakyat jelata? (Pfft!)
Dan kenapa dia tidak pernah melihat Lu Tong menulis surat ke orang tuanya? Apakah mereka tidak akan khawatir?
Lu Tong pun jujur mengaku kalau kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Bos Du jadi canggung tak enak hati mendengarnya, tapi kalau begitu, kenapa dia malah datang ke ibu kota dan bukannya praktek medis di kampung halamannya saja, hidup dan berkarir di ibu kota kan sulit.
Lu Tong ragu-ragu sejenak, sebelum kemudian menjawab ambigu bahwa dia datang untuk mencari orang. Bos Du tambah penasaran siapa yang dia cari? Seorang kekasih?
Lu Tong iyain aja. Mengklaim bahwa dia tidak tahu identitas orangnya tapi dia pernah menyelamatkan pria itu, lalu pria itu memberinya kenang-kenangan dan berjanji akan mencarinya kalau dia pergi ke ibu kota.
Bos Du tercengang dan otomatis jadi semakin mikir ke mana-mana, mengira Lu Tong yang secerdas ini ternyata gampang dibodohi oleh cinta.
Dia bahkan berpikir kalau Lu Tong praktek medis di sini demi menjadi terkenal lalu tuh cowok bakalan mengetahui keberadaannya di sini dan mencarinya.
Lu Tong iyain ajalah semuanya. Bos Du jadi semakin prihatin padanya, meyakinkannya bahwa dia sudah ditipu sama pria itu. Kalau tuh cowok beneran serius, maka dia pasti akan memberitahu nama dan keluarganya dan tidak akan membiarkan Lu Tong seorang diri bepergian ribuan mil jauhnya.
Tuh cowok pasti tampan, makanya Lu Tong yang sepintar ini jadi kehilangan akal dan jadi bodoh tertipu oleh cinta sesaat. Semua pria tampan memang suka begitu.
Yin Zheng tak setuju, tidak semua pria tampan penipu. Si komandan kekaisaran yang waktu itu tampan, berbakat dan baik, tidak seperti cowok tampan penipu lainnya.
Bos Du memberitahu bahwa si komandan yang waktu itu adalah pewaris Adipati Zhao Ning. Latar belakang keluarganya luar biasa, makanya dia mampu mencapai posisi setinggi itu walaupun usianya masih sangat muda. Semua gara-gara bekingan keluarganya doang.
Setelah Bos Du pergi, Yin Zheng penasaran apakah Lu Tong beneran pernah menyelamatkan seorang tuan muda?... Sayangnya, Lu Tong cuma menjawabnya dengan senyum tipis. Hmm, dia ini selalu penuh misteri.
Kalau iya, Yin Zheng harap pria itu adalah si komandan pewaris Adipati Zhao Ning dan akan membalas budi dengan cara memberi Lu Tong banyak uang dan harta.
Hmm... Benarkah Pei Yun Ying menjadi komandan di usia semuda ini cuma karena latar belakang keluarganya?... Sepertinya tidak juga. Walaupun keluarganya memang luar biasa, namun Pei Yun Ying sendiri juga luar biasa dan berbakat.
Pada umur 14 tahun, pasca ibunya meninggal dunia, Pei Yun Ying ditunjuk menjadi pewaris Adipati Zhao Ning karena dia putra sah satu-satunya. Seandainya dia mau masuk jadi pejabat pemerintah, Adipati Zhao Ning akan memuluskan jalannya.
Namun dia ini pemberontak. Pasca kematian ibunya, dia malah kabur, dan saat akhirnya dia kembali ke ibu kota, dia sudah jadi pengawal kekaisaran.
Orang-orang mengira bahwa dia bisa dipromosikan menjadi komandan di usia semuda ini berkat ayahnya, padahal tidak, dia memang sehebat itu dengan sendirinya.
Terutama sekitar empat tahun yang lalu, waktu Kaisar diserang, Pei Yun Ying yang melindunginya dan hampir kehilangan nyawanya.
Hari ini saat dia sedang latihan panahan, wakil komandannya, Xiao Zhu Feng, baru saja kembali dari cutinya. Dari percakapan mereka, ternyata Lu Da Shan sudah mati, dibungkam oleh orang-orang yang terlibat dalam kasus itu.
Namun Xiao Zhu Feng memperingatkan Pei Yun Ying untuk tidak gegabah untuk ikut campur dalam kasus ini atau Perdana Menteri Kanan akan membuat masalah untuk Pei Yun Ying.
Setelah beberapa hari tidak buka, istrinya Bos Bai mulai ngamuk karena belum dapat pemasukan, dan akhirnya menyuruh suaminya untuk menyingkirkan Zhou Ji saja dan membebankan semua kesalahan ke Zhou Ji dan mengeluarkan semua uang yang dia dapatkan selama beberapa hari ini dari penjualan teh palsu itu untuk mengompensasi masyarakat.
Bos Bai sebenarnya ogah mengeluarkan uangnya, tapi istrinya benar, apa boleh buat, lebih baik berkorban sedikit daripada harus kehilangan lebih banyak.
Lu Tong mendengar update masalah ini dari Yin Zheng. Dia sama sekali tak peduli biarpun harus bermusuhan dengan Bos Bai, yang penting masalah ini membantunya memperkuat posisinya sebagai tabib jaga di Klinik Renxin. Dengan begini, rencananya untuk mendekati keluarga Ke akan jadi semakin mudah.
Di keluarga Ke, Nyonya Tua Ke sudah mendapatkan informasi tentang Wang Ying Ying dan ternyata memang benar keluarga Lu memiliki kerabat bernama Wang Ying Ying.
Dari percakapannya dengan pelayannya, sebenarnya dalam beberapa hal, Nyonya Tua Ke lebih menyukai Lu Rou yang sifatnya lembut sehingga gampang diatur, tidak seperti menantu barunya yang sok paling berkuasa di rumah ini.
Tapi tetap saja, walaupun dia agak kasihan sama Wang Ying Ying, dia tidak akan memberi apa pun pada Wang Ying Ying demi menutupi perkara Lu Rou.
Mengalihkan pikirannya dari perkara ini, Nyonya Tua Ke lalu memerintahkan salah satu pelayan untuk pergi ke pasar untuk membeli bunga plum untuk dijadikan kue bunga plum.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam