Perkiraan Yin Ge Zhi tepat sasaran. Keesokan paginya, dia benar-benar mendapatkan undangan dari Jenderal Yi yang meminta Yin Ge Zhi datang ke kediamannya.
Dia langsung pergi sendiri, Guan Zhi dia perintahkan menjaga rumah dengan baik. Feng Yue kagum juga melihatnya berjalan pergi menuju sarang serigala dengan sikap setenang ini. Kalau dia sendiri tidak akan berani berhadapan langsung dengan Jenderal Yi karena Jenderal Yi pasti akan mengenali wajahnya.
Di antara orang-orang Wu, mungkin hanya Jenderal Yi yang akan mengenalinya karena dulu mereka pernah bertemu dan bertempur dua kali dalam peperangan. Feng Yue bahkan pernah melukai tangan Jenderal Yi cukup parah, dan pastinya membuat Jenderal Yi sangat marah padanya. Makanya Feng Yue cukup berkesan bagi Jenderal Yi. Sekarang Feng Yue menyesali perbuatannya waktu itu. Dengan situasi sekarang ini, dia pasti akan mati kalau ketahuan Jenderal Yi.
Begitu kakinya melangkah masuk melewati gerbang rumah jenderal, puluhan pedang meluncur untuk membunuhnya, tapi Yin Ge Zhi sejak awal sudah tahu dan sengaja tak melawan dan cuma pura-pura kaget sedikit. Dia tahu semua ini cuma untuk mengetesnya dan mengintimidasinya, dan dia benar. Jenderal Yi kemudian mengomeli para anak buahnya pun cuma pura-pura.
Saat Jenderal Yi mulai menanyainya tentang surat perintah pengawasan yang diberikan padanya, Yin Ge Zhi dengan keahlian aktingnya membuat Jenderal Yi berpikir bahwa itu adalah ulah Putra Mahkota sepenuhnya yang sengaja menjebaknya dan menggunakan status spesialnya di sini untuk menghancurkan kepercayaan Jenderal Yi padanya dan hubungan dekat dengan mereka berdua.
Sejak dia datang ke Negara Wu, dia sudah cukup puas hidup dalam pengasingan dan tidak ingin terlibat dalam perpolitikan Negara Wu sama sekali. Namun Putra Mahkota malah memberinya surat perintah pengawasan itu. Jenderal Yi juga pasti tahu bahwa tanpa campur tangan Putra Mahkota, maka para pejabat itu tidak akan mungkin jatuh satu per satu dengan cepat.
Semua ucapannya sukses membuat Jenderal Yi yang awalnya curiga kalau Yin Ge Zhi menaruh dendam padanya, jadi mulai berpikir ulang, memikirkan kebenaran kata-kata Yin Ge Zhi itu. Dilihat dari karakternya Yin Ge Zhi, yang menurutnya seorang prajurit yang jujur dan lurus, seharusnya memang tidak mungkin Yin Ge Zhi akan melakukan ini.
Jadi ini pasti ulah licik Putra Mahkota untuk menghancurkan hubungan baik mereka berdua. Bahkan sekarang saja dia sudah tidak berani mempercayai Yin Ge Zhi sepenuhnya.
Nona Yi dengan polosnya langsung membela Yin Ge Zhi, meyakinkan ayahnya tentang betapa sulitnya posisi Yin Ge Zhi sehingga dia bahkan sampai harus menginap di rumah mereka selama beberapa hari untuk menghindari kecurigaan orang-orang terhadapnya.
Yin Ge Zhi meyakinkan Jenderal Yi bahwa dia sudah menyuruh orang untuk mengembalikan surat perintah pengawasan itu ke Putra Mahkota, membuat Jenderal Yi berpikir bahwa dia dipaksa menerima surat perintah pengawasan itu hanya karena Jenderal Yi sedang tidak berada di ibu kota. Berhubung sekarang Jenderal Yi sudah balik, Putra Mahkota pasti tidak akan memaksanya lagi.
Jenderal Yi mempercayainya, lalu dengan setengah merenung dia berkata bahwa di dunia ini, hanya dua orang lawannya yang paling dia kagumi, yaitu Yin Ge Zhi dan Jenderal Guan. Sayangnya Jenderal Guan mati karena kecurigaan pihak kerajaan.
Dia tidak mau mengikuti jejak Jenderal Guan dan akan berusaha melindungi dirinya sendiri. Secara tak langsung dia memberitahu Yin Ge Zhi bahwa dia akan melakukan segala cara, bahkan dengan cara licik sekalipun, untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan menekankan supaya Yin Ge Zhi diam saja.
Namun walaupun Yin Ge Zhi menyadari makna tersirat ini, fokus utamanya bukan di situ, melainkan ucapan Jenderal Yi tentang Jenderal Guan. Apa maksudnya Jenderal Guan mati karena kecurigaan pihak kerajaan? Bukankah Jenderal Guan mati gara-gara tuduhan berkolusi dengan Jenderal Yi? Kenapa sekarang dia bilang kalau Jenderal Guan mati karena kecurigaan pihak kerajaan?
Oops! Jenderal Yi baru sadar dirinya keceplosan, maka dia buru-buru menyangkal, mengklaim kalau dia salah bicara lalu cepat-cepat beralih topik membahas jenderal baru Negara Wei yang bernama Jenderal Feng yang masih muda tapi cukup berprestasi, menang tiga kali berturut-turut dan menaklukkan beberapa wilayah kecil.
Yin Ge Zhi tahu siapa yang dia maksud, Jenderal Feng Ming. Dulu, orang itu adalah tunangannya Guan Qing Yue. Pasca kematian Guan Qing Yue bersama seluruh keluarga Guan, Feng Ming pernah menerobos Istana Timur dan bertarung melawannya.
Pfft? Jenderal Yi jadi canggung mendengarnya. Dia bermaksud mengalihkan topik dari Jenderal Guan, tapi malah jadi blunder. Maka dia langsung berusaha beralih topik lagi, membahas tentang pengalaman perangnya yang terbaru. Menyadari itu, Yin Ge Zhi akhirnya memutuskan melepaskannya untuk saat ini.
Sementara itu di kediaman Yin Ge Zhi, Feng Yue mengabaikan peringatan Yin Ge Zhi dengan menyuruh Guan Zhi untuk keluar beli es batu. Namun tepat setelah Guan Zhi pergi, mendadak Feng Yue merasakan adanya bahaya.
Pikiran pertamanya bukan menyelamatkan dirinya sendiri, melainkan mengamankan Ling Shu dengan mendorongnya berlindung di kamarnya Yin Ge Zhi. Segera setelah itu, di luar terjadi pertarungan sengit antara sekelompok musuh dengan para pengawal rahasianya Yin Ge Zhi.
Lalu kemudian Feng Yue dengan penuh keberanian keluar dan melihat ada sekitar 10 orang ninja yang menyerang tempat ini setelah Guan Zhi keluar, karena mengira bahwa tempat ini sudah tidak ada penjaganya, makanya awalnya mereka sempat kaget saat mendadak muncul sekumpulan pengawal bayangan yang entah datang dari mana menyerang mereka.
Dan jelas sekali kalau target mereka adalah Feng Yue. Begitu melihatnya muncul, mereka langsung ganti mengejarnya. Feng Yue sontak menjerit heboh dan secepat kilat menghilang ke arah pintu belakang.
Untungnya Gan Jiang dan yang lain dengan cepat menangkap dan menghajar beberapa orang ninja itu, tapi ada dua ninja yang berhasil lolos dan langsung mengejar Feng Yue.
Cemas, Gan Jiang buru-buru mengejar mereka dan mendapati pintu belakang sudah terbuka dengan hanya sepatunya Feng Yue tertinggal di sana. Kedua ninja sudah keluar lewat pintu belakang untuk mengejar Feng Yue.
Namun Gan Jiang santai tak mengejar mereka. Dia langsung menutup pintu karena dia tahu kalau Feng Yue sebenarnya tidak kabur, melainkan bersembunyi di dekat situ, dan dia benar.
Gan Jiang kemudian kembali untuk mengurus para ninja yang mereka tangkap, sedangkan tugas Feng Yue belum selesai. Dia tahu kalau kedua ninja tadi, pasti akan segera sadar kalau mereka ditipu dan akan kembali, makanya dia bergegas mengunci pintu lalu menyiram area sekitar tembok pagar dengan dua guci minyak goreng dan arak.
Saat akhirnya kedua ninja itu kembali dengan cara melompati pagar tembok, mereka mendarat tepat di atas tumpahan minyak goreng dan arak, dan langsung terpeleset susah bangun.
Parahnya lagi, mereka melihat Feng Yue mengejek mereka sambil membawa obor. Kedua ninja jadi ketakutan bukan main dan langsung jatuh bangun untuk membuka pintu belakang lalu kabur secepat kilat. Syukurlah!
Feng Yue akhirnya sadar kenapa kemarin Yin Ge Zhi memperingatkannya untuk berhati-hati, ternyata dia sudah jadi incaran Jenderal Yi sejak Jenderal Yi mengetahui Yin Ge Zhi punya orang baru. Uuuh... menakutkan sekali, dia perlu menenangkan hatinya dengan semangkok sup jamur salju dingin.
Ling Shu agak heran dengan nonanya ini. Karena entah mengapa setiap kali ada bahaya, hal pertama yang dilakukan Feng Yue selalu mengamankannya lebih dulu alih-alih menyelamatkan dirinya sendiri.
Feng Yue beralasan bahwa itu karena Ling Shu sangat imut, tapi Ling Shu tak begitu yakin alasannya cuma itu. Dia tidak bodoh-bodoh amat kok, sejak Feng Yue membelinya, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang sangat berjasa bagi Feng Yue, tapi entah kenapa Feng Yue selalu memperlakukannya dengan sangat baik dan sangat memanjakannya, dan selalu memperioritaskan keselamatannya lebih dulu.
Yin Ge Zhi pulang malam harinya dalam keadaan lelah karena berurusan dengan Jenderal Yi benar-benar menguras energinya. Namun untungnya setibanya di rumah, dia disambut oleh aroma bunga yang segar, lampu-lampu taman yang indah dan si cantik yang sudah menunggunya dengan senyum manis yang seketika membuat Yin Ge Zhi begitu terpesona.
Namun pikirannya dengan cepat tersela oleh Guan Zhi yang mendadak mengaku salah dan minta dihukum karena sudah lalai menjaga rumah. Mendengar itu, yang Yin Ge Zhi cemaskan pertama kali dalam pikirannya adalah Feng Yue, dan syukurlah Feng Yue baik-baik saja. Jadi dia memerintahkan Guan Zhi untuk mengirim para penyerang yang mereka tangkap ke pihak berwajib dengan tuduhan sebagai pencuri biasa.
Namun gara-gara semua minyak goreng di dapur habis terpakai untuk menjebak para ninja tadi, jadi makan malam hari ini semuanya kukus-kukusan dan rebus-rebusan sampai Yin Ge Zhi heran. Feng Yue dengan canggung beralasan sesekali makan makanan non minyak itu lebih sehat.
Usai makan, Yin Ge Zhi langsung menanyai Feng Yue tentang surat-surat yang belakangan ini dikirim oleh Putra Mahkota pada Feng Yue. Feng Yue tanpa ragu menyerahkan dia suratnya Putra Mahkota itu sembari meyakinkan bahwa isinya tidak penting-penting amat, cuma memintanya untuk melayani Yin Ge Zhi dengan baik.
Surat pertama memang isinya cuma itu disertai dengan beberapa kalimat rayuan gombal. Namun isi surat yang kedua cukup penting dan jelas sekali bahwa walaupun dikirim ke Feng Yue, tapi dimaksudkan untuk dibaca oleh Yin Ge Zhi.
Dalam surat kedua, Putra Mahkota memberitahu bahwa Menteri Ning Guo Zhong sudah menyerahkan laporan menyarankan Kaisar untuk menuntut Jenderal Yi menyerahkan kekuatan militernya pada negara demi menjaga stabilitas negara.
Yin Ge Zhi sontak kesal membaca ini, Putra Mahkota terlalu terburu-buru untuk melucuti kekuatan militer Jenderal Yi. Ini bisa menjadi masalah karena ini artinya Putra Mahkota benar-benar mendorong Jenderal Yi ke arah berlawanan.
Mengingat sifatnya, Jenderal Yi tidak mungkin akan menyerah begitu saja. Kalau terus dipojokkan, dia pasti akan menggigit. Tapi dia mungkin tidak akan melakukan pemberontakan karena itu tabu bagi prajurit.
Mendengar itu, Feng Yue tiba-tiba menanyakan pendapat Yin Ge Zhi tentang Jenderal mana yang menurutnya lebih baik, Jenderal seperti Jenderal Yi atau Jenderal seperti Jenderal Guan?
"Yang satunya licik dan haus kekuasaan. Yang satunya lagi pahlawan yang setia pada negara tapi kemudian berkhianat. Mana bisa dibandingkan?" Ujar Yin Ge Zhi.
"Setia pada negara tapi kemudian berkhianat," renung Feng Yue, "benar, rakyat mengutuk Jenderal Guan sebagai pengkhianat. Hamba juga pernah mengutuknya, tapi setelah bersama Yang Mulia cukup lama, Hamba tiba-tiba penasaran. Seandainya Jenderal Guan memiliki kemampuan seperti Jenderal Yi, apakah mungkin dia akan tereskpos dengan mudah atas tuduhan menjual negaranya?"
Namun pertanyaannya membuat Yin Ge Zhi jadi agak kesal menyuruhnya untuk tidak memikirkan masa lalu tersebut. Yang seharusnya mati, sudah mati. Yang seharusnya gagal, sudah gagal. Tidak ada gunanya mengungkitnya.
Feng Yue sinis merenungkan ucapannya itu. Yang seharusnya mati, sudah mati. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak seharusnya mati?! Tapi Feng Yue menahan pikiran itu tetap di pikirannya dan menutupi emosinya dibalik senyumannya.
Namun Yin Ge Zhi tiba-tiba penasaran dengan pemikiran Feng Yue. Apakah Feng Yue berpikir kalau Jenderal Guan difitnah?
Feng Yue menyangkal, dia cuma tanya karena penasaran kok. Keluarga kerajaan sudah memvonis kejahatannya, jadi mana mungkin dia difitnah. Perasaan Yin Ge Zhi tetap tidak enak, tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk melupakannya.
Sesuai perkiraan Yin Ge Zhi, laporan Ning Guo Zhoung tersebut menyebabkan kegemparan di istana dengan banyaknya pejabat yang mendesak Jenderal Yi dan semua jenderal lainnya untuk menyerahkan kekuasaan militer mereka.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam