Sinopsis Hotel King episode 8 - part 2
Setelah membuatkan makan malam untuk Mo Ne, Jae Wan langsung pamit pergi dan membuat Mo Ne langsung kecewa. Saat Jae Wan mengatakan bahwa dia akan memanggil Soo Ahn, Mo Ne mengatakan bahwa dia tidak bisa mempercayai siapapun. Karena itulah Mo Ne meminta agar Jae Wan yang melindunginya seperti yang dia lakukan sekarang ini.
"Apa kau... mempercayaiku?" tanya Jae Wan
Mo Ne langsung mengangguk pelan "Aku percaya padamu"
Woo Hyun masih berusaha keras mencari sang pelukis, tapi sayangnya dia masih belum bisa menemukannya. Setelah itu dia pergi ke rumahnya Mo Ne dengan ceria sambil membawakan sesuatu untuk Mo Ne. tapi saat dia tiba didepan halaman depan rumah Mo Ne, dia melihat Jae Wan baru keluar dari rumah Mo Ne dan Mo Ne yang melihat Jae Wan pergi dari jendela rumahnya. Setelah melihat semua itu, Woo Hyun memutuskan untuk pergi.
Joong Goo sedang dalam perjalanan pulang saat teringat nasehat dari manager Baek. Da Bae meneleponnya untuk mengingatkannya tentang pertemuannya dengan Jae Wan. Joong Goo langsung bingung maksud Da Bae, maka Da Bae pun memberitahu kalau Jae Wan sedang berada di rumah mereka karena Jae Wan bilang kalau dia dan Joong ada janji bertemu.
"Kenapa kau datang malam-malam begini?" tanya Joong Goo pada Jae Wan setelah Da Bae menyerahkan teleponnya.
Didepan istrinya Joong Goo dan Da Bae, Jae Wan pura-pura menerima permintaan maaf Joong Goo karena telah melupakan janji pertemuan mereka dan memberitahu Joong Goo bahwa ada banyak hal yang harus mereka bicarakan. Joong Goo langsung panik dan menyuruh supirnya untuk cepat pulang.
Saat Joong Goo tiba di rumah, Jae Wan sudah menunggunya di depan rumah. Joong Goo langsung menyuruhnya untuk memberitahukan alasannya datang ke rumahnya dan Jae Wan mengatakan bahwa dia datang karena Joong Goo telah mengabaikan peringatannya.
"Jangan ganggu Mo Ne lagi" Jae Wan memperingatkan Joong Goo
Joong Goo langsung tertawa mendengarnya "Seseorang pasti sudah mengganggu Mo Ne"
Sekarang Joong Goo mengerti Jae Wan pasti datang karena dia mencurigai Joong Goo sebagai pelakunya, tapi sayangnya Jae Wan sekarang ini sudah menuduhnya tanpa bukti. Tapi menurut Jae Wan kepulangan Joong Goo yang jauh lebih cepat ini, sudah bisa dijadikan bukti kalau dialah pelakunya.
Karena Jae Wan masih belum mempercayainya, Joong Goo langsung bertanya apakah Jae Wan pikir hanya dia seorang yang berpikir kalau Mo Ne adalah gangguan. Joong Goo lalu menyebutkan orang-orang terdekat ketua Ah yang ternyata malah mengkhianatinya seperti dokternya dan direktur Yoon dan mungkin masih banyak lagi yang lainnya.
Joong Goo langsung mengomeli Jae Wan karena Jae Wan sekarang sudah tidak bisa mengontrol emosinya dan menunjukkan ketakutannya padahal dia sudah berulang kali mengajari Jae Wan untuk selalu berkepala dan berhati dingin jika dia ingin mendapatkan sesuatu.
Sementara itu, Mo Ne sedang memandangi foto dirinya bersama ayahnya dan memberi tahu foto ayahnya bahwa Jae Wan selalu membantunya bahkan menyelamatkannya dari api. Walaupun dia sempat salah paham pada Jae Wan tapi Jae Wan sama sekali tidak membuat alasan untuk membela diri.
"Aku ingin mempercayainya ayah. Tidak apa-apa kan mempercayai satu orang?" Mo Ne tersenyum sambil memikirkan Jae Wan
Jae Wan sedang duduk di halaman belakang rumahnya saat dia teringat Mo Ne yang mengatakan kalau dia mempercayai Jae Wan. Sekarang Jae Wan bergumam pada dirinya sendiri "Jangan mempercayaiku". Dia duduk di halaman belakang rumahnya untuk mengawasi rumah Mo Ne sampai pagi.
Trio petugas kebersihan sedang membersihkan kamarnya Mo Ne, saat So Moon Jung menemukan sebuah blusnya Mo Ne yang sama persis dengan blus wanita yang mereka temukan di rumahnya Jae Wan. Dan penemuan itu membuat mereka langsung menduga kalau pacarnya Jae Wan adalah Mo Ne.
Mo Ne sedang berada di kafetaria pegawai dengan memakai celemek untuk membantu membagikan sup pada para pegawai. Saat Hong Jun ikutan mengantri makanan, Mo Ne langsung bertanya kali ini dia tidak melanggar peraturan kan.
Mo Ne lalu berbaik hati memilihkan sup yang baik untuk untuk Hong Jun tapi langsung ditolak karena Hong Jun tidak menyukai sup pilihan Mo Ne, dia lalu meminta agar dia bisa memilih makanannya sendiri.
"Kau banyak bicara" keluh Mo Ne lirih
Hong Jun memilih sup rumput laut dan Mo Ne langsung memberikannya dengan asal-asalan sampai membuat supnya terciprat ke jasnya Hong Jun. Woo Hyun juga ikutan mengantri dan memandang Mo Ne dengan sedih.
Jae Wan sedang cemas karena dia teringat ucapan Joong Goo semalam yang memberitahunya kalau dia bukan satu-satunya orang yang menganggap Mo Ne sebagai gangguan. Saat Chae Kyung datang, dia memperhatikan wajah Jae Wan terlihat cemas dan tidak biasanya Jae Wan seperti itu.
"Apa ada masalah?" tanya Chae Kyung
"Tidak"
Chae Kyung lalu bertanya kenapa dia memakai pakaian yang sangat bagus hari ini, dan saat Jae Wan hanya terdiam, dia langsung kecewa karena dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari pembukaan restorannya. Jae Wan langsung meminta maaf, Jae Wan mengatakan bahwa dia sudah selesai menyiapkan semuanya dan berjanji bahwa nanti dia akan membawa Mo Ne datang ke restorannya Chae Kyung bersamanya.
Soo Ahn datang untuk memberitahunya kalau Mo Ne sedang membagi-bagikan makanan di kafetaria. Jae Wan langsung heran kenapa Mo Ne membagikan makanan di kafetaria.
"Dia bilang dia akan mendekati para pegawai terlebih dulu... dengan rasa kekeluargaan" ujar Soo Ahn
Chae Kyung langsung tertawa geli mendengarnya, ia lalu ingin mengatakan sesuatu tapi Jae Wan langsung pergi kafetaria sebelum Chae Kyung sempat menyelesaikan perkataannya. Sikap Jae Wan itu membuat Chae Kyung curiga kalau Jae Wan sudah jatuh cinta pada Mo Ne.
Di kafetaria trio petugas kebersihan diam-diam menggosipkan Mo Ne karena mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh Mo Ne, apalagi perbuatan Mo Ne ini sangat membuat mereka tidak nyaman.
Saat Jae Wan tiba di sana, ia melihat Mo Ne masih sibuk membagikan-bagikan sup. Soo Ahn memberitahu kalau beberapa pegawai pergi tanpa menyentuh makanannya, melihat keadaanya seperti itu, Soo Ahn bertanya apakah dia harus membawa Mo Ne keluar saja. Jae Wan melihat jam tangannya lalu menyuruh Soo Ahn membiarkan Mo Ne lagipula sebentar lagi dia akan selesai.
Saat Joon Seong datang, dia langsung memuji kerja keras Mo Ne walaupun Mo Ne adalah orang yang tidak bisa memasak telur dan akhirnya menggunakan microwave. Jae Wan kaget mendengarnya, dari mana Joon Seong tahu masalah itu.
"Aku mendengar para pelayanan bagian makanan dan minuman menggosipkannya" ujar Joon Seong
Joon Seong heran sendiri dengan reaksi Jae Wan, apa masalah ini semacam informasi penting atau apa. Tapi pertanyaan Joon Seong itu tidak terjawab karena Jae Wan melihat sesuatu yang lebih menarik perhatiannya. Dia melihat si pelayan baru juga ikut bekerja di belakang Mo Ne sambil memperhatikannya.
"Apa yang dilakukan orang itu disana?" tanya Jae Wan pada Joon Seong
Menurut Joon Seong mungkin pelayan itu datang atas permintaan tambahan orang. Pelayan itu menyadari kalau dia diperhatikan dan saat dia melihat Jae Wan sedang menatapnya, dia langsung melarikan diri.
Jae Wan langsung mengejarnya, saat dia hampir kehilangan jejak, dia mencium bau parfumnya dan langsung pergi menuju arah bau parfum itu.
Tapi sebelum dia bisa menangkap si pelayan, manager Baek tiba-tiba menghentikannya untuk mengingatkannya bahwa sekarang ini sudah saatnya Jae Wan untuk pergi menghadiri pembukaan restorannya Chae Kyung bersama Mo Ne.
"Apa kau mencariku?" tanya Jae Wan
"Benar"
Manager Baek sudah menyiapkan bajunya Mo Ne tapi dia dengar kalau Jae Wan melarang semua pegawai masuk ke rumahnya Mo Ne, karena itulah dia mencari Jae Wan untuk menanyakan dimana dia harus menaruh baju itu. Jae Wan jadi merasa tidak enak, tapi manager Baek tidak mempermasalahkannya, dia juga sudah menaruh bajunya Mo Ne di kantornya.
Saat Jae Wan melihat Mo Ne baru keluar dari kantin, dia langsung bertanya cemas apakah Mo Ne baik-baik saja. Mo Ne langsung heran dengan pertanyaan Jae Wan itu, apakah yang dia maksud kondisinya.
"Berkat kau, tidak ada sesuatu yang terjadi setelah kau pergi"
Mo Ne memperhatikan wajah Jae Wan terlihat lelah, sekarang dia sudah tidak apa-apa jadi sebaiknya Jae Wan tidak terlalu mengkhawatirkannya. Mereka lalu pergi ke kantornya Mo Ne agar Mo Ne bisa bersiap-siap untuk menghadiri pembukaan restorannya Chae Kyung.
Tapi dalam perjalanan, mereka bertemu dengan si wanita gila. Wanita gila itu menyapa mereka seolah ini adalah pertemuan pertama mereka dan Mo Ne langsung menjawabnya dengan cara yang sama. Wanita gila itu menunjukkan pita yang dia pakai sebagai gelang lalu bertanya pada Mo Ne dengan pertanyaan yang sama dengan yang dia ajukan pada Mo Ne dulu.
"Apa kau tahu kebenaran dibalik gelang ini?"
Mo Ne menduga kalau wanita gila itu akan ceramah lagi maka diapun langsung berkata bahwa dia sudah tahu.
Tapi wanita gila itu bukan mau berceramah tapi mengatakan kalimat yang tertera di pita pembungkus lukisan.
"Jika tidak ada angin maka gunakan kayuh untuk mendayung" ujar si wanita gila
Karena dia wanita gila, maka Mo Ne dan Jae Wan tidak menganggap perkataannya sebagai sesuatu yang serius.
"Hari ini cuacanya cukup berangin, jadi kami akan menggunakan dayung nanti saja" ujar Mo Ne sambil berlalu pergi
Gelang pita yang dipakai wanita itu ternyata adalah pita pembungkus lukisan. jadi dia yang ngambil pita itu?
Sesampainya di kantor Mo Ne, mereka melihat kantornya Mo Ne kacau balau. Jae Wan lalu memanggil pihak sekuriti lalu pergi untuk mencari si pelayan berparfum.
Saat dia menemukan si pelayan sedang bersama Joon Seong, Jae Wan langsung langsung menuntut penjelasan si pelayan kemana dia pergi setelah dari kafetaria tadi.
Pelayan itu kebingungan dengan pertanyaan Jae Wan dan Joon Seong memberitahu kalau dia sendiri yang menyuruh si pelayan pergi karena dia melihat sepertinya Jae Wan tidak nyaman dengan kehadiran si pelayan ini di kafetaria tadi. Dan barusan dia dan si pelayan sedang mengecek makanan dan minuman di restorannya Chae Kyung.
Trio petugas kebersihan sedang menyebarkan gosip kalau Jae Wan dan Mo Ne pacaran pada pegawai lainnya saat manager Jang datang untuk menyeret So Moon Jung pergi dengan cara romantis yang langsung membuat pegawai lainnya berteriak senang.
Saat mereka cuma berdua, manager Jang langsung memojokkan Moon Jung di tembok dan bertanya apakah tuan B yang ada di buku diarynya itu adalah dia karena deskripsi tuan B sangat mirip dengannya. Moon Jung langsung kaget dari mana manager Jang tahu tentang tuan B. Manager Jang langsung mengoceh mengomeli Moon Jung karena ternyata selama ini Moon Jung menyukainya.
Moon Jung langsung kaget mendengarnya dan lebih kaget lagi saat pembicaraan mereka ternyata sedang didengar bahkan diintip oleh pegawai lainnya. Pegawai lainnya langsung menggoda mereka, Moon Jung langsung berlari pergi sementara manager Jang berusaha keras menyangkal godaan mereka.
Mo Ne dan Jae Wan datang berdua ke acara pembukaan restorannya Chae Kyung, saat Mo Ne melihat Chae Kyung dan Jae Wan bicara dalam bahasa formal kaku, Mo Ne langsung menyindir mereka sebagai makhluk aneh. Mereka bedua saling mengenal, jadi kenapa mereka bicara dengan cara seperti itu.
Didalam restoran mereka bertemu dengan Joong Goo yang meminta Mo Ne untuk duduk bersamanya, tapi Jae Wan langsung menolaknya dengan alasan kondisi Mo Ne sedang tidak baik dan berencana pergi dengan diam-diam nanti. Mo Ne merasa tidak enak pada Joong Goo tapi dia langsung menuruti Jae Wan dan duduk berdua bersamanya.
Joong Goo akhirnya duduk berdua bersama Chae Kyung. Joong Goo memuji Chae Kyung dengan banyaknya orang-orang penting yang datang ke pembukaan restorannya. Joong Goo lalu bertanya apakah alasan Chae Kyung menetap di Ciel adalah karena Jae Wan.
"Itu pertanyaan yang berbahaya" ujar Chae Kyung
Joong Goo memberitahu Chae Kyung kalau dia adalah orang yang telah melindungi Jae Wan seperti melindungi anaknya sendiri. Jae Wan adalah seorang pria yang berambisi besar dan tidak mudah puas bahkan sekalipun ditawari gunung raksasa tapi sekarang ini dia sudah mulai goyah.
"Apakah Ah Mo Ne yang telah membuat general manager goyah?" tanya Chae Kyung
Joong Goo langsung membenarkannya, memang Mo Ne-lah yang telah merusak Jae Wan. Saat Joong Goo memperhatikan Chae Kyung menatap Mo Ne dengan benci, dia langsung tersenyum senang lalu meminta Chae Kyung untuk menjawab pertanyaannya.
Saat Mo Ne kedatangan tamu penting yang ingin duduk bersamanya, Jae Wan mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Dia lalu keluar restoran untuk menerima telepon itu.
Saat dia sudah berada di luar restoran, dia tidak menyadari ada orang di lantai atas yang memperhatikannya lalu mematikan ponselnya dan telepon dari nomor tak dikenal di ponsel Jae Wan pun langsung mati sebelum dia sempat mengangkatnya. Jae Wan langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling tapi orang itu sudah pergi.
Didapur, si pelayan berparfum sedang menerima perintah dari seseorang lalu mendorong kereta makanannya ke restorannya Chae Kyung. Saat pelayan itu lewat dibelakang Jae Wan, Jae Wan langsung mencium bau parfumnya. Jae Wan langsung masuk kembali ke restoran untuk mencari si pelayan dengan mengikuti arah bau parfumnya.
Saat dia melihat ke meja Mo Ne ternyata Mo Ne sudah tidak ada, dia langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari Mo Ne dengan panik. Dia melihat Joong Goo masih bersama dengan Chae Kyung sementara Mo Ne terlihat sedang berjalan berkeliling restoran. Saat Jae Wan melihat si pelayan mengikuti Mo Ne dari belakang, dia langsung pergi untuk mengejarnya.
Saat Jae Wan melihat si pelayan mengambil sesuatu dari dalam jasnya, dia langsung mendorong pelayan itu sampai terjatuh lalu memeluk Mo Ne untuk melindunginya. Pelukan itu langsung membuat Mo Ne dan semua tamu terkejut dan para reporter langsung memotret adegan pelukan mereka.
"Apa aku baik-baik saja?" tanya Jae Wan cemas
Setelah yakin Mo Ne baik-baik saja. Jae Wan langsung menghampirinya untuk mencari barang yang tadinya mau dikeluarkan si pelayan dari dalam jasnya.
Tapi ternyata yang Jae Wan temukan di dalam jas si pelayan hanya sapu tangan. Si pelayan itu langsung ketakutan dan menjelaskan pada Jae Wan kalau dia hanya merasa gugup dan karena itulah dia ingin mengelap keringatnya dengan sapu tangan itu. Tapi Jae Wan tidak mempercayainya karena pelayan itu tadi menghindarinya.
"Sepertinya anda tidak menyukai saya. Jadi saya ingin pergi setelah memberi ketua makanan pencuci mulut" ujar si pelayan gugup
Soo Ahn langsung membawa Mo Ne pergi dan Jae Wan akhirnya menyadari kalau semua tamu dan pegawai sedang memandanginya dengan aneh.
Manager Baek sedang sendirian di kebun dan disampingnya terlihat sebuah botol parfum, dia berkata pada dirinya sendiri "Bukan karena baunya. Tapi kegelisahan yang kau ciptakan sendirilah...yang telah menelanmu" (mungkin yang dia maksud Jae Wan)
Malam harinya, saat Jae Wan pulang, dia melihat Joong Goo sudah menunggunya didepan rumah. Dia datang untuk menggoda Jae Wan sehubungan dengan skandal antara Jae Wan dan Mo Ne.
"Adikmu yang tidak tahu apa-apa, bisa saja dia punya perasaan yang berbeda. Ketua Ah pasti sedang menangis di atas sana. Atau mungkin inikah caramu membalas dendam?"
Jika Jae Wan sampai membuka identitasnya yang sebenarnya pada seluruh dunia, Mo Ne pasti akan mengalami shock hebat karena orang yang dia cintai ternyata adalah kakaknya sendiri.
Joong Goo tertawa geli saat dia bertanya-tanya apakah Mo Ne akan sanggup menanggung semua skandal kotor ini dan apa yang akan Mo Ne lakukan saat dia tahu kalau kakak satu-satunya adalah seorang pembunuh.
"Pada akhirnya, anda berencana untuk mengancam saya dengan masa lalu saya?"
"Tidak, bukan itu. Aku sudah muak dengan semua pembicaraan yang selalu kita bicarakan. Aku akan bicara dengan lebih mendalam pada Mo Ne tentang sisanya. Aku yakin kalau shock yang akan dia alami tidak akan terlalu besar kalau dia mendengarnya dariku" Joong Goo tertawa senang
Sekarang Jae Wan benar-benar menyesal karena sudah menyelamatkan Joong Goo dan Joong Goo langsung setuju. Joong Goo lalu berjalan pergi ke rumahnya Mo Ne. Jae Wan teringat perkataan Mo Ne yang mengatakan bahwa dia mempercayai Jae Wan dan kenangan itu langsung membuat Jae Wan cepat-cepat menghalangi Joong Goo agar tidak pergi menemui Mo Ne.
Dia memohon agar Joong Goo tidak pergi ke rumah Mo Ne dan mengaku kalau dia bersalah. Joong Goo langsung senang dan memutuskan untuk menghukum Jae Wan lalu memukuli Jae Wan dengan tongkatnya dan Jae Wan menerima semua pukulan itu dalam diam.
Tepat saat itu, Mo Ne baru pulang dan melihat Jae Wan dipukuli dan langsung terkejut melihatnya. Semua pukulan itu membuat Mo Ne teringat pada semua bekas luka di tubuh Jae Wan.
Bersambung ke episode 9
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam