Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 39 & Bab 40


Lega mendengar si Mu Qing Ge palsu yang mengirim orang-orang ini, Yi Shui akhirnya melepaskan mereka. Si palsu itu kan cuma takut ketahuan.

Makanya, Yi Shui sengaja menghukumnya dengan sengaja tidak mengirimkan pil untuk menekan air dendam yang otomatis membuat Mu Ran Wu sangat kesakitan.

Wen Hong Shan mengikuti rencana Mu Ran Wu untuk membujuk dan menegosiasikan kesepakatan dengan Wei Jiu dan akhirnya berhasil mendapatkan kunci dunia bawah.

Wen Hong Shan kemudian membawanya ke Mu Ran Wu, lalu Mu Ran Wu mengirimnya ke Yi Shui sembari menulis surat penyesalan dan mengakui kalau dia sudah tahu tentang buah spiritual yang jatuh duluan, tapi dia berbohong tentang alasannya, beralasan kalau dia mencari saudaranya cuma karena khawatir.

Kunci dunia bawah ini jelas asli, karena jika pola rumit dalam kunci ini disejajarkan dengan benar, maka akan ditemukan ukiran kata 'Shui'er'. Hanya Mu Qing Ge asli satu-satunya yang selalu memanggilnya Shui'er.

Tepat saat dia tengah memikirkan Mu Qing Ge, reinkarnasinya Mu Qing Ge yang asli, alias Ran Ran datang dengan senyum cerianya yang cantik dan menawan sambil membawa seteko minuman manis dan langsung menawarkannya padanya.

Ran Ran tahu kalau Shifu-nya ini suka makanan dan minuman yang manis-manis. Namun setelah Yi Shui menatapnya dengan intens selama beberapa saat, Yi Shui langsung bangkit lalu mengajaknya minum arak yang ditinggalkan Mu Qing Ge dulu.

Wah! Ran Ran langsung semangat mengambil dua gelas kecil dan beberapa snack yang bakalan cocok dimakan bareng arak itu.

Setelah menghabiskan beberapa gelas, suasana formal di antara guru dan murid itu mulai jadi lebih longgar dan relaks, makanya Ran Ran pun berani menanyakan pertanyaan yang selama ini selalu membuatnya penasaran. Apakah benar Shifu sangat membenci Mu Qing Ge?

Yi Shui yang sudah mulai mabuk, bertanya balik sambil tersenyum jahat, kenapa Ran Ran tidak bertanya tentang apakah benar gosip yang mengatakan bahwa Mu Qing Ge tergila-gila padanya. 

Lalu tiba-tiba saja Yi Shui mencondongkan wajahnya padanya dan bertanya dengan dingin, "katakan padaku, apakah menurutmu Mu Qing Ge tergila-gila padaku?"

Ran Ran refleks memundurkan wajahnya dan menduga bahwa Mu Qing Ge pasti tertarik pada Yi Shui karena dia selalu berinisiatif mendatangi Yi Shui untuk berbincang dengannya.

Namun Yi Shui terus menatapnya dengan tatapan sedih saat dia berkata dengan sinis "Beberapa wanita akan menatapmu seperti bagaimana aku menatapmu, tersenyum padamu, mengatakan kau yang paling tampan. Kau bilang itu kegilaan... Sebenarnya, itu semua hanya omong kosong!"

Ran Ran jelas bingung apa maksudnya, apakah Shifu sedang memperingatkannya untuk tidak tertipu oleh kata-kata rayuan manis?

Canggung dengan suasana membingungkan ini, Ran Ran buru-buru beralih mengambil kecapi dan membujuk Shifu untuk memainkan kecapinya.

Permainan kecapinya Yi Shui sungguh indah sehingga suasana canggung pun dengan cepat berubah menjadi lebih relaks dengan Ran Ran bersenandung mengikuti irama musik.

Dia bahkan tidak sadar kalau Yi Shui sedang menatapnya dengan intens karena sosoknya sekarang ini benar-benar mengingatkan Yi Shui akan Mu Qing Ge di masa lalu.

Frustasi, Yi Shui langsung berhenti memainkan kecapinya dan kembali menenggak araknya. Arak ini sama persis seperti pembuatnya, terlalu kuat dan membuatnya tak nyaman, tapi sekalinya mencoba, dia bakalan terus ketagihan.

Ran Ran terlalu bahagia sampai-sampai dia tidak sadar Shifu sudah berhenti memainkan kecapinya dan sontak kaget saat tiba-tiba menyaksikan Yi Shui tercebur ke air. Astaga! Dia tidak menyangka kalau Shifu ternyata tidak kuat minum.

Untungnya Ran Ran sekarang bisa berenang, jadi bisa menyelamatkan Shifu sendiri, bahkan harus melakukan CPR dan pernapasan buatan padanya.

Saat Yi Shui akhirnya sadar, yang pertama kali dilakukannya adalah menyentuh bibirnya yang barusan dicium oleh bibir manis dan lembutnya Ran Ran. Pfft! 

Namun kemudian dengan garang dia mengancam Ran Ran untuk tidak menyebarkan kejadian memalukan barusan pada siapa pun atau Ran Ran akan dihukum sesuai aturan sekte.

Sebulan kemudian, Yi Shui mendapatkan undangan pertemuan Pembersihan Kolam Sumsum dari tiga sekte besar. Ini adalah pertemuan penting bagi para kultivator-kultivator mida yang berbakat. 

Sesuai namanya, pertemuan ini gunanya untuk membersihkan kotoran duniawi dan memurnikan esensi para kultivator baru yang dilakukan di Gunung Tianmai yang kabarnya adalah tempat meditasi kultivator kuno bernama Dun Tian sebelum kemudian dia berubah jadi gunung dan matanya jadi kolam. Kolam inilah yang bermanfaat bagi para kultivator muda.

Kesempatan ini cuma muncul setiap sepuluh tahun sekali karena kolam itu hanya muncul setiap sepuluh tahun sekali. Bermeditasi di kolam itu bisa mempercepat kultivasi.

Namun karena tidak boleh terlalu banyak yang berendam di sana, jadi biasanya diadakan kompetisi bagi para kultivator muda. Karena kompetisi biasanya dimenangkan oleh para kultivator yang paling berbakat, otomatis hanya para kultivator berbakat inilah yang bakalan beruntung bisa berendam di sana. 

Dan bisanya hanya para murid dari tiga sekte besar doang yang beruntung. Kelihatannya kompetisi yang adil, tapi sebenarnya tidak karena hampir tidak memberi kesempatan pada para sekte kecil.

Selama ratusan tahun, kompetisi selalu didominasi oleh ketiga sekte. Cuma pernah dua kali doang murid sekte lain memenangkan kompetisi itu. Dan dua murid dari sekte lain itu tak lain adalah Su Yi Shui dan Mu Qing Ge semasa dia masih jadi murid dulu. Dua orang ini benar-benar talenta jenius yang jarang ada selama ratusan tahun.

Para murid Xishan cuma bisa iri karena sudah pasti mereka juga tidak bakalan bisa, namun yang tak disangka, Shifu justru menyemangati dan mendorong murid-muridnya untuk pergi ke kompetisi itu.

Ran Ran pesimis, mereka kan bukan murid-murid jenius kayak Shifu dulu. Namun kedua temannya justru sangat optimis dan sangat bersemangat.

Namun mereka akan pergi dengan hanya ditemani Yu bersaudara, Shifu tidak akan menemani karena dia harus bermeditasi dan mengasingkan diri lagi.

Sesampainya di sana, mereka mendapati Bai Bai Shan juga datang. Dia disuruh Paman Zeng Yi untuk mengantarkan baju perisai ringan yang dibuat Paman Zeng Yi khusus untuk Ran Ran. Pastinya karena dia sudah kehilangan tenaga dalamnya, dia cuma bisa iri.

Ujian pertamanya adalah mengangkat sebuah batu yang sangat amat berat. Bahkan mencoba mengangkatnya dengan kekuatan spiritual pun sulit. Seorang pria berniat main curang dengan melompati batu itu, tapi malah kena sambar petir.

Pria itu pantang menyerah dan terus mencoba segala macam cara curang hingga akhirnya dia kena sambaran petir lagi, tapi kali ini jauh lebih dahsyat hingga membuat seluruh tubuhnya lumpuh total. Wow! Seram juga ujian ini. Beberapa murid yang lebih berpengalaman juga cuma bisa menggerakkan batu itu sedikit.

Saat tiba giliran Sekte Jiahua, yang pertama kali maju adalah seorang cowok chubby yang tampak angkuh bernama Guo. Dia juga salah satu murid terbaik Sekte Jiahua selain Wei Fang.

Dengan kehebatannya, dia memang mampu mengangkat batu itu, lalu dengan angkuhnya berjalan melewati batu yang sudah terangkat itu. Namun entah apa yang terjadi, baru itu mendadak jatuh menimpanya. OMG! Guo pun mati seketika.

Sontak saja kejadian ini membuat semua orang ketakutan bukan main. Namun Wei Fang tampak tidak kaget sama sekali, dan hanya Ran Ran satu-satunya yang memperhatikan keanehan Wei Fang itu.

Dia mengerti. Wei Fang sebenarnya sudah berpengalaman dua kali ke tempat ini. Jadi seharusnya dia tahu serba-serbi tentang batu itu, dia tahu bahwa batu itu bisa mendeteksi keburukan dalam hati manusia.

Sebenarnya dia bisa saja memberi peringatan pada Guo tadi, tapi dia tidak melakukannya. Dia sengaja karena dia mau menyingkirkan Guo yang memiliki kemampuan setara dengannya. Walaupun mereka berasal dari satu sekte yang sama, tapi dalam kompetisi ini, mereka saingan.

Sudah bisa diduga, Wei Fang mampu mengangkat dan melewati batu itu dengan secepat kilat, menjadi satu-satunya dari Sekte Jiahua yang berhasil. Sepertinya dia sudah banyak berlatih untuk hari ini.

Dari Sekte Kongshan, ada seorang pria tinggi dan berwajah gelap yang merupakan murid baru. Namun walaupun dia baru bergabung, dia benar-benar kultivator berbakat sehingga dia mampu mengangkat batu itu dengan mudah dan melewatinya.

Murid-murid Xishan doang yang paling tidak berminat untuk berkompetisi, malah cuma menonton kompetisi itu sambil makan-makan di bawah pohon di kejauhan.

Tak lama kemudian, Mu Qing Ge palsu, alias Mu Ran Wu, muncul juga di sana. Dia juga mau berkompetisi. Dia beralasan bahwa walaupun dia sudah pernah berendam di kolam itu, tapi itu tubuhnya yang dulu, tubuh reinkarnasinya yang sekarang ini belum pernah berendam di kolam itu. Pastinya, dengan kekuatannya, dia bisa dengan mudah menggerakkan batu itu.

Namun kemudian dia melihat Ran Ran dan langsung sinis karena saudaranya yang hebat dulu, sekarang bereinkarnasi jadi gadis biasa-biasa saja. Kenapa begini? Karena sebenarnya sebelum jiwa mereka hancur dulu, dia sempat menggunakan mantra pengubah jiwa. Makanya sekarang takdir mereka tertukar.

Makanya sekarang dia sengaja mendekati Ran Ran, mau mengejeknya. Namun Ran Ran sekarang tidak suka sama dia, gara-gara apa yang dia lakukan pada orang tuanya.

Makanya dia sengaja menolak menjawab sapaan Mu Qing Ge dan mendadak menyemangati teman-temannya untuk mencoba mengangkat batu itu. 

Tapi bahkan Gao Chang yang kultivasinya paling tinggi di antara mereka saja, tidak bisa mengangkat batu itu. Apalagi Qiu Xier dan Ran Ran.

Mu Qing Ge terus memperhatikan Ran Ran dengan keheranan. Buah yang jatuh prematur seharusnya sangat bergantung pada pohon spiritual, tapi pohon itu sudah lama dihancurkan. Jadi bagaimana bisa Ran Ran masih bertahan hidup? Bagaimana pula dia semakin hari jadi semakin cantik dan menawan?

Dan lagi, kenapa Su Yi Shui sangat menyayanginya? Sekarang dialah yang memiliki kekuatan spiritual, kenapa Yi Shui malah tidak mau melihatnya? kenapa Yi Shui malah menjaga gadis tak berguna yang tidak punya Golden Core ini di sisinya?

Mu Ran Wu hampir saja senang saat Ran Ran tidak mampu mengangkat batu itu. Namun dia tidak memperhitungkan kepintaran Ran Ran yang mendadak punya ide bagus.

Berhubung sebenarnya tidak ada aturan spesifik bahwa melewati batu ini harus dilakukan satu per satu, Ran Ran mendadak menginstruksikan Gao Chang dan Qiu Xier untuk menggabungkan kekuatan dengan membentuk formasi penakluk iblis. 

Ini ide yang benar-benar baru dan tak pernah terpikirkan oleh sekte lain, yang sontak saja membuat para murid sekte lain langsung menertawakan dan meremehkan mereka.

Namun cemoohan mereka seketika terbungkam saat Ran Ran cs benar-benar bekerja sama dengan kompak sehingga mereka mampu mengangkat batu itu dengan kekuatan gabungan mereka dan berhasil melewatinya bersama-sama.

Sontak saja para murid yang mencemooh mereka, mendadak ganti haluan memprotes mereka, menuduh mereka berbuat curang. 

Namun Ran Ran dengan penuh keberanian melawan mereka dan menegaskan bahwa tidak ada aturan yang menyatakan bahwa mengangkat batu dan melewatinya hanya boleh satu per satu.

Mereka saudara seperguruan Xishan bekerja sama dengan harmonis, tidak seperti sekte-sekte lain yang menipu sesama anggotanya dan membiarkan teman seperguruannya mati (lirik Wei Fang). 

Jelas saja Wei Fang langsung terpancing emosi dan hampir saja menghajar mereka, tapi Mu Ran Wu dengan cepat menghentikan mereka dan menyuruh mereka fokus saja pada ujian selanjutnya.

Berhubung cara mereka ini bisa diterima, murid lain mendadak jadi terinspirasi bekerja sama menggabungkan kekuatan mereka juga. Sayangnya mereka tidak bisa meniru cara ini karena dibutuhkan kerja sama yang kompak, sedangkan untuk bisa menggabungkan kekuatan dengan kompak, mereka harus latihan dulu selama beberapa hari.

Saat berjalan menuju ujian selanjutnya, tak sengaja Ran Ran berjalan beriringan dengan murid Kongshan berwajah gelap. Entah mengapa saat menatap Ran Ran, wajah pria itu jadi semakin tak ramah.

Saat Ran Ran menawarinya cemilan ubi kering pun, dia tidak memakannya, malah cuma menyimpannya di kantongnya. Ran Ran tetap mengajaknya ngobrol dengan ramah dan pria itu memperkenalkan namanya adalah Gui Ba Qian.

Berhubung hari sudah gelap, jadi orang-orang yang lulus ujian pertama berpencar di beberapa tempat kosong untuk bermeditasi sampai fajar, berniat untuk berpuasa malam ini.

Eeeeh, ketiga murid Xishan malah asyik bakar-bakar daging. Aromanya begitu nikmat menggoda sehingga mengganggu konsentrasi orang-orang yang lagi bermeditasi dan membuat perut mereka mendadak keroncongan.

Akibatnya, dua saudara kembar Wen dari sekte Kongshan langsung ngamuk menendang api unggun mereka. Gao Chang dan Qiu Xier sontak emosi, dan Harimau putih Geng Jin yang dibawa Ran Ran juga langsung muncul mencakar dua saudara kembar Wen itu.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments