Mereka diajak bertemu dengan kenalan lama Yi Shui, Jenderal Qin Xuan Jiu yang ternyata dulunya juga muridnya Mu Qing Ge walaupun dari segi penampilan, dia tidak sesuai kriterianya Mu Qing Ge karena wajahnya jelek dan kasar.
Itu terjadi secara tak sengaja saat mereka sama-sama terlibat dalam perang melawan Pangeran Ping (mendiang ayahnya Yi Shui) yang memberontak. Dia terluka parah dan Mu Qing Ge-lah yang menyelamatkannya, lalu Mu Qing Ge menerimanya menjadi muridnya. Sayangnya, jodoh mereka sebagai guru dan murid hanya sebentar karena kemudian Mu Qing Ge mati.
Sama seperti Yi Shui, dulunya dia juga murid terdekat Mu Qing Ge. Tapi dia dan Yi Shui berseberangan, terutama karena Su Yi Shui adalah anaknya Pangeran Ping, juga karena Yi Shui dulu juga terlibat dalam kematian Mu Qing He.
Karena Jenderal Qin dan Yi Shui tidak sejalan inilah, Yu Chen juga jadi tidak suka sama Jenderal Qin, bahkan terang-terangan mengolok-olok wajah jeleknya hingga membuat Jenderal Qin hampir menyerangnya.
Untungnya Ran Ran bergerak cepat menenangkan dan menghibur Jenderal Qin dengan memberitahunya bahwa nama Jenderal Qin dan Yi Shui sama-sama mengandung elemen air yang sangat sesuai dan bermanfaat untuk elemen kayu Xishan. Dulu Mu Qing Ge menerimanya menjadi muridnya pasti karena Mu Qing Ge berpikir bahwa hidup Jenderal Qin akan bermanfaat baginya.
Ran Ran mengucap itu asal saja cuma untuk mendamaikannya saja, tapi yang tak disangkanya, membuat Jenderal Qin jadi sangat emosional mendengarnya karena itu adalah kata-kata yang sama persis dengan yang diucapkan gurunya dulu. Bagaimana Ran Ran bisa mengetahuinya?
Ran Ran sontak tersenyum canggung dan meyakinkan kalau itu cuma kebetulan saja. Namun ucapannya yang kebetulan itu benar-benar membuat Jenderal Qin menjadi sangat emosional teringat mantan gurunya, sehingga malam harinya, dia langsung mengajak Yi Shui minum-minum sampai mabuk.
Ya, biarpun Jenderal Qin dan Yi Shui ini berseberangan, tapi kali ini mereka akur karena ada masalah penting. Dan masalah inilah alasan utama Yi Shui mengajak semua muridnya turun gunung.
Dengan alasan melatih mereka berkultivasi, Yi Shui membawa semua muridnya ke Sungai Wangxiang. Errr... masalahnya, Yi Shui ini beneran rada sedeng sebagai guru, dan ini gara-gara dia terinspirasi dari kesuksesan Ran Ran dalam menguasai ilmu meringankan tubuh dalam keadaan genting.
Bahkan Jenderal Qin pun tercengang dan langsung mengutuki Yi Shui begitu dia menyadari tujuan utama Yi Shui membawa semua muridnya ke sini dan melibatkan mereka ke dalam masalah penting ini padahal mereka masih baru dan belum menguasai ilmu tingkat tinggi.
Jadi begini, belakangan ini ada siluman jahat bergentayangan di sekitar Sungai Wangxiang. Sekitar dua bulan yang lalu di Celah Wangxiang, satu kompi pasukan Jenderal Qin mendadak menghilang begitu saja saat mereka tengah berpatroli di Sungai Wangxiang.
Saat akhirnya mereka ditemukan, keadaan mereka dalam keadaan kacau, ada yang pucat bagai mati, ada yang linglung, ada yang ngelantur bahwa mereka berada di sungai, dan sekitar 36 prajurit ditemukan mati mengambang di sungai dengan baju zirah mereka terlipat rapi di tepi sungai seolah mereka semua serempak menceburkan diri mereka sendiri ke sungai.
Tapi tidak mungkin mereka kompakan bunuh diri. Mereka prajurit gagah berani yang dilatih sendiri oleh Jenderal Qin, apalagi beberapa dari mereka ada yang mau jadi ayah. Bahkan sebelum kejadian itu pun, mereka masih sempat bercanda tawa dan minum-minum.
Kematian mereka masih menjadi misteri sampai sekarang. Ditambah lagi, ada beberapa kejadian aneh lain yang terjadi di Celah Wangxiang sehingga memunculkan rumor di masyarakat yang menuduh Jenderal Qin sangat kejam pada prajuritnya sehingga mereka lebih memilih mati.
Jenderal Qin kemudian teringat kompas Bagua milik Mu Qing Ge dan mendapati Yin dan Yang dalam kompas itu terbalik sepenuhnya. Gurunya dulu pernah bilang bahwa jika terjadi keanehan dalam kompas ini, maka dia harus mencari Yi Shui.
Makanya sekarang mereka akur dan mengesampingkan kebencian mereka pada satu sama lain demi menyelidiki kasus ini. Dan tujuan Yi Shui membawa murid-muridnya ke sini adalah menyuruh mereka berempat untuk bertarung sendiri melawan siluman itu. Pfft! Guru gendeng!
Parahnya lagi, setelah memberi mereka instruksi singkat dan membekali Ran Ran dengan hanya sebuah kertas minyak hijau yang bisa dia gunakan sebagai pengganti daun lotus, dia langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja.
Awalnya sungai tenang, makanya Ran Ran cs santai makan-makan sambil minum-minum. Gao Cang mendadak berinisiatif menuang arak ke dalam sungai dengan niatan untuk menghormati para prajurit yang gugur, namun dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu justru membuat sungai yang awalnya tenang, mulai bergejolak.
Parahnya lagi, tak lama kemudian, terdengar suara-suara aneh bagai lagu yang seketika memikat dan menghipnotis ketiga muridnya Yi Shui kecuali Ran Ran. Mereka dengan linglung berjalan ke sungai lalu melucuti pakaian masing-masing dan bersiap untuk menceburkan diri ke sungai.
Ran Ran satu-satunya yang aman berkat meminum Pil Penenang Hati buatannya sendiri. Dia langsung bergerak cepat mencekoki ketiga temannya dengan pil itu dan berhasil menyadarkan mereka sebelum mereka menceburkan diri ke sungai.
Namun si siluman air malah jadi agresif begitu calon korbannya sadar dan langsung menyerang Ran Ran dan berusaha menarik Ran Ran ke air. Untungnya di saat genting ini, Ran Ran teringat dengan kertas minyak hijau pemberian Yi Shui.
Dia langsung menebarkan kertas-kertas itu ke sepanjang sungai yang langsung berubah menjadi daun-daun lotus yang saling terkait dengan cahaya keemasan yang menutupi sebagian besar area sungai dan seketika itulah terdengar jeritan menggema dari dalam sungai lalu kemudian si siluman air merentangkan air-air sungai bagai tentakel untuk menyerang Ran Ran.
Di saat genting inilah, Ran Ran langsung mempraktikkan ilmu meringankan tubuh dan melompat-lompat lincah di atas kertas-kertas itu, persis seperti saat dia menghindari lemparan kerikilnya Yi Shui. Bahkan ketiga temannya seketika tercengang melihat kelincahan Ran Ran yang biasanya pemalas.
Untungnya kemudian si harimau putih Gengjin mendadak muncul untuk membantunya menyerang siluman air. Ran Ran refleks melompat ke atas punggung si harimau, dan seketika itu pula keduanya bergerak dengan kompak menyerang si siluman air.
Si harimau melompat-lompat dengan cepat di atas kertas-kertas itu dan menggigiti beberapa area tertentu yang berbuih, lalu Ran Ran menggunakan pedangnya Gao Cang untuk menusuk beberapa area yang berbuih tersebut, dan dia menusuk bagian yang tepat, itu memang siluman airnya dan tusukan pedang Ran Ran berhasil melukainya.
Si siluman sempat melarikan diri, tapi dengan cepat kembali dengan kekuatan lebih besar dan jahat hingga membuat kertas-kertas itu robek dan hancur. Kali ini Ran Ran cs sudah pasti tidak mungkin bisa melawan.
Namun tepat saat ombak besar hampir saja menyapu mereka, Yi Shui tiba-tiba muncul sambil merapal mantra untuk menghentikan ombak itu, lalu dengan menggunakan sebuah ranting pohon biasa, dia menusuk area tengah ombak itu dan seketika itulah, terdengar jeritan memilukan dari air.
Ah! Ternyata dia tidak meninggalkan mereka, cuma bersembunyi untuk melihat bagaimana cara mereka melawan siluman itu. Si siluman air mau melarikan diri lagi, tapi Yi Shui mendadak menangkapnya dengan menggunakan jaring ikan yang entah dia dapatkan dari mana.
Siluman air itu ternyata berbentuk seperti manusia ikan, lebih tepatnya, wanita yang wajahnya sangat cantik. Namun tubuhnya dipenuhi dipenuhi sisik ikan, jari-jarinya berselaput dan kedua pipinya tampak berbentuk seperti insang.
Bagian insangnya tampak dipenuhi beberapa luka yang merupakan hasil tusukan Ran Ran, sedangkan bagian dadanya ada luka terbuka dan mengeluarkan darah hitam yang merupakan hasil tusukan Yi Shui.
Sudah aman sekarang, Yi Shui sontak mengomeli Ran Ran yang tadi sangat amat nekat melawan si siluman dengan mengendarai Harimau Gengjin, padahal seharusnya dia melindungi dirinya sendiri saja.
Puas mengomeli Ran Ran, dia memberitahu para muridnya bahwa ternyata makhluk ini bukan siluman, melainkan manusia biasa yang mempraktikkan Teknik Menaklukkan Binatang Buas tapi malah kerasukan. Dia pasti berniat untuk menyatu dengan makhluk air, makanya fisiknya berubah jadi seperti ini.
Wanita itu merintih bahwa dia tidak punya pilihan dan memohon pertolongan mereka, tapi saat Qiu Xier mendekat, dia malah langsung menyerangnya. Untungnya Yi Shui bergerak secepat kilat menendang Qiu Xier, otomatis menyelamatkannya dari terkaman si wanita itu.
Wanita itu jadi semakin sekarat sekarang, dengan napas terakhirnya, dia bertanya-tanya mengapa Ran Ran tidak terpengaruh oleh sihirnya, lalu kemudian dia mati sebelum mendapatkan jawabannya.
Saat Jenderal Qin kembali, Yi Shui menunjukkan padanya sebuah jimat berpola yang ada di leher wanita itu. Jimat itu adalah pertanda bahwa wanita ini dikendalikan oleh seseorang. Apa tujuannya?... Jawabannya ada pada Jenderal Qin.
Ran Ran yang langsung paham apa maksud Yi Shui. Siapa pun dalangnya, orang itu berniat menarget Jenderal Qin untuk menggulingkan posisinya.
Jenderal Qin kan dituduh sebagai biang keladi dari tenggelamnya satu kompi pasukannya lalu kemudian datanglah utusan kerajaan untuk menginvestigasinya. Jika nantinya dia divonis bersalah, sudah pasti akan dihukum dan kehilangan posisinya.
Tapi Jenderal Qin tetap tidak mengerti. Ini kan cuma kota perbatasan kecil, untuk apa melakukan hal sejauh ini hanya untuk menyingkirkannya yang cuma seorang jenderal kecil?
Yi Shui santai mengingatkannya bahwa dulu Mu Qing Ge mengutusnya untuk menjaga Celah Wangxiang karena tempat ini penuh dengan energi Yin (energi gelap) yang disebabkan peperangan besar 20 tahun yang lalu.
Jika terjadi anomali, maka itu pasti dimulai di tempat ini. Makanya dalang kasus ini sengaja menarget Jenderal Qin untuk menyingkirkannya karena keberadaan Jenderal Qin di sini menganggu apa pun rencana orang itu. Yi Shui punya cara jitu untuk menyelamatkannya dari tuduhan, lalu tiba-tiba saja dia melempar Jenderal Qin ke sungai.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam